Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA TINDAKAN

PENILAIAN TRIAGE INTRAHOSPITAL

Disusun Oleh :
LUKMAN NULHAKIMSYAH
(SN191090)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2020/2021

ANALISA SINTESA TINDAKAN


PENILAIAN TRIAGE INTRAHOSPITAL

A. Tujuan Triage
Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa.
Tujuan triage selanjutnya adalah untuk menetapkan tingkat atau derajat
kegawatan yang memerlukan pertolongan kedaruratan, dengan triage tenga
kesehatan akan mmpu :
1. Menginisiasi dan melakukan intervensi yang cepat dan tepat kepada pasien
2. Menetapkan area yang paling tepat untuk melaksanakan pengobatan
lanjutan
3 Memfasilitasi alur pasien melalui unit gawat darurat dalam proses
penanggulangan/pengobatan gawat darurat.

B. Alur Dalam Proses Triage


1.Pasien dating diterima oleh petugas/paramedis UGD
2.Diruang triase dilakukan anamneses dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya oleh perawat.
3.Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode warna :
a) Segera-Immediate (merah). Pasien mengalami cidera mengancam
jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera,
Misalnya : tension pneumothorax, distresspernafasan (RR< 30x/mnt),
pendarahan internal,dsb.
b) Tunda-Delayed (kuning) pasien memerlukan tindakan definitif tetapi
tidak ada ancaman jiwa segera. Misalnya : pendarahan laserasi
terkontrol, fraktur tertutup pada ekstremitas dengan pendarahan
terkontrol, luka bakar >25% luas permukaan tubuh
c) Minimal (Hijau), pasien mendapat cidera minimal, dapat berjalan dan
menolong diri sendiri atau mencari pertolongan. Misalnya : laserasi
minor, memar dan lecet, luka bakar superfisial.
d) Expextant (Hitam) pasien mengalami cidera mematikan dan akan
meninggal meski mendapat pertolongan misalnya : Luka bakar derajat
3 hampir seluruh tubuh, kerusakan organ vital, dsb.
C. Prinsip Tindakan Keperewatan
1. Tahap Pre-Interaksi
a. Persiapan pasien
- Memberitahu dan menjelaskan kepada pasein mengenai tindakan
yang akan dilakukan

2. Tahap Orientasi
- Berikan salam, panggil nama klien dengan namanya
- Perkenalkan diri, jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
- Berikan kesempatan untuk bertanya

3. Tahap Kerja
- Menilai tanda vital dan kondisi umum pasien
- Menilai kemungkinan bertahan hidup
- Menilai bantuan yang memungkinkan
- Memprioritaskan penanganan definitive
- Tag warna
4. Tahap Terminasi
- Evaluasi respon klien setelah tindakan .
- Berikan penjelasan hasil pemeriksaan.
- Akhiri kegiatan dengan cara yang baik.
- Cuci tangan.
5. Dokumentasi
- Pada tahap pengkajian, pada proses triase yang mencakup
dokumentasi
- Catat keluhan utama yang dirasakan pasien
- Penentuan pemberian perawatan kesehatan yang tepat

D. Tujuan tindakan
 Untuk mendukung kepatuhan terhadap standar yang memerlukan stabilisasi,
dokumentasi mencakup hal-hal berikut :
 Salinan catatan pengobatan dari rumah sakit pengirim
 Tindakan yang dilakukan atau pengobatan yang diimplementasikan di fasilitas
pengirim
 Hasil tindakan yang dilakukan untuk mencegah perburukan lebih jauh pada
kondisi pasien

E. Bahaya Tindakan
 Kesalahan dalam anamnesa pasien
 Dan kesalahan dalam penempatan kondisi yang tidak sesuai dengan triage
EVALUASI
Proses dokumentasi triage menggunakan system SOAPIE.
S : Data Subjektif
O : Data Objektif
A : Aanalisa data yang mendasari penentuan diagnosa keperawatan
P : Rencana keperawatan
I : Implementasi, termasuk didalam tes diagnostic
E : Evaluasi/pengkajian kembali keadaan/respon pasien terhadap pengobatan
dan perawatan yang diberikan
Daftar Pustaka
Anonimous 2014. Triage officers course, Singapore : Departement of emergency
General Hospital
ENA, 2011 Emergency care, USA : WB Saunders Company
Oman, Kathleen S. 2010. Panduan Belajar Keperawatan Emergensi, Jakarta :
EGC
https://youtu.be/N-cBOd5oqlA

Anda mungkin juga menyukai