Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lessy Noviantika

NIM : 197017016

Pertanyaan No. 3 Chapter 6

What is the legal doctrine of employment at will ? Explain three different legislative or judical
limitations on this doctrine. Do you think any are unreasonable?

Jawaban

Legal doctrine of employment at will (doktrin hukum ketenagakerjaan sesuka hati) itu
didasarkan pada hak dari atasan untuk mempekerjakan maupun memecat karyawannya jika
karyawan tersebut tidak bisa menjalankan pekerjaannya atau jika karyawan tidak diharuskan
bagi si pemberi kerja tersebut untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Kontrak "at will”
(sesuka) adalah kontrak yang hanya ada selama kedua belah pihak menyetujui atau, sebaliknya,
dapat diputuskan atas kebijakan masing-masing pihak. Pekerjaan “at will” berarti bahwa
karyawan bebas untuk keluar dari pekerjaan mereka setiap saat dengan alasan apa pun dan
pengusaha bebas untuk memberhentikan karyawan setiap saat dan dengan alasan apa pun. Di
Amerika Serikat, doktrin hukum ketenagakerjaan sesuka hati terbatas sejak awal. Selama abad
yang lalu, konsensus yang berkembang baik dalam hukum maupun praktik bisnis telah mengakui
kekurangan etis doktrinnya. Tinjauan singkat tentang erosi lapangan kerja sesuka hati sebagai
doktrin hukum akan menetapkan tahapan untuk pemeriksaan kita terhadap hak-hak etis
karyawan.

Tiga hukum yang menjadi dasar doktrin employment at will, yaitu :

1. Undang-Undang hak-hak sipil yang melindungi karyawan dari yang dirugikan berdasarkan
ras dan jenis kelamin. Pengusaha dicegah untuk memecat karyawan karena dukungan serikat
pekerja, keluhan kesehatan atau keselamatan, atau kecacatan oleh Wagner Act, keselamatan
dan kesehatan kerja act, dan Undang-Undang Amerika dengan disabilitas.
2. Undang-Undang federal dan negara bagian yang juga melindungi karyawan yang bersuara
atas tindakan ilegal atau tidak etis tertentu yang dilakukan oleh pihak manajemen.
3. Kebijakan publik yang melindungi pekerjaan karyawan ketika pemecatan itu melanggar
kebijakan publik yang penting. Misalnya, beberapa yurisdiksi melindungi karyawan agar
tidak menjadi anggota dewan juri, melaporkan kejahatan, atau menolak berpartisipasi dalam
praktik bisnis yang curang.

Jika employement at will ini dikaitkan dengan tempat saya bekerja sekarang tentunya hal
tersebut tidak bisa dilakukan ditempat saya bekerja saat ini karena seperti yang kita ketahui disini
employement at will disini maksudnya memperbolehkan pihak manajemen untuk
mempekerjakan jika dibutuhkan sekaligus memecat karyawannya jika tidak dibutuhkan lagi,
sedangkan di tempat saya bekerja semua karyawan itu direkrut melalui beberapa tahapan yang
cukup panjang dan dapat lulus menjadi karyawan jika orang tersebut telah memenuhi semua
kualifikasi yang ditetapkan, dan untuk memecatnya pun juga tidak bisa sembarangan karena di
tempat saya bekerja juga ada beberapa peraturan dan prosedur, itupun jika karyawan tersebut
telah melakukan tindakan-tindakan yang tidak bisa ditolerir dan tidak boleh dilakukan sebagai
seorang karyawan yang tentunya telah tertulis di peraturan perusahaan, dan karywannya pun
mengetahuinya di awal mereka masuk kerja, karena para karyawan telah menandatangani
perjanjian atau kontrak yang telah menjelaskan apa hak dan kewajiban mereka sebagai seorang
karyawan.

Anda mungkin juga menyukai