Dosen Pengampu
Dr. Rr. Rachmawati,SE.,M.Si
Kelas
Kelompok 5
Disusun Oleh :
Alfarel Vandartha ( A10160096 )
Rani Noviani ( A10160075 )
Nazma Deliana Amanda ( A10160277 )
Fifih Nursyafitri ( A10160281 )
Rohyanti ( A10160299 )
Darin Darisna ( A10160381 )
KELAS H
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
Hak Karyawan
Hak adalah kemampuan untuk terlibat dalam perilaku yang dilindungi oleh hukum atau
sanksi sosial, bebas dari campur tangan pihak lain (seperti majikan). Misalnya, karyawan
memiliki hak hukum untuk membentuk serikat pekerja. Adalah ilegal bagi majikan untuk
mencegah karyawan menggunakan hak mereka untuk membentuk serikat dengan menahan
kenaikan gaji dari mereka yang mendukung serikat pekerja.
Hak Kontraktual
Hak Kontraktual didasarkan pada hukum kontrak. Kontrak adalah janji yang
mengikat secara hukum antara dua atau lebih pihak yang berkompeten. Pelanggaran kontrak,
di mana salah satu pihak tidak melakukan tugasnya yang dijanjikan kepada pihak lain, tunduk
pada upaya hukum.
Baik majikan dan karyawan memiliki hak dan kewajiban satu sama lain ketika mereka
menandatangani kontrak. Kontrak kerja menjelaskan secara eksplisit ketentuan hubungan
kerja baik untuk karyawan dan majikan. Secara umum, kontrak semacam itu menyatakan
bahwa karyawan diharapkan untuk bekerja secara kompeten selama jangka waktu tertentu
dan bahwa pemberi kerja diharapkan untuk menyediakan jumlah pembayaran yang disepakati
bersama, serta kondisi kerja tertentu, selama periode waktu ini. Karyawan yang dicakup oleh
kontrak kerja termasuk guru sekolah umum non-serikat, pelatih sepak bola perguruan tinggi.
aktor dalam film dan televisi, eksekutif tingkat atas, dan manajemen menengah. Hanya
persentase yang sangat kecil dari angkatan kerja yang bekerja di bawah kontrak kerja.
Ketentuan kontrak kerja memberikan keamanan kerja karyawan dan, setidaknya
secara teoritis, dinegosiasikan secara individual. Kami mengatakan "secara teoritis" karena
ada beberapa kasus di mana kontrak serupa dengan standar. Sebagai contoh, banyak guru
sekolah umum yang tidak dicakup oleh kontrak serikat dipekerjakan berdasarkan tahun ke
tahun oleh distrik sekolah. Secara teori, setiap guru menegosiasikan kontraknya sendiri.
Namun dalam praktiknya, karena volume kontrak yang harus ditulis, sebagian besar kontrak
ini mengikuti pola standar.
Beberapa industri memiliki ketentuan kontrak standar untuk melindungi minat mereka
secara lebih penuh. Sebagai contoh, pengusaha di industri teknologi dan jasa yang kompetitif
sering kali memiliki beberapa ketentuan kontrak kerja yang melarang karyawan untuk (1)
mengungkapkan informasi rahasia perdagangan selama atau setelah pekerjaan mereka, (2)
meminta bisnis dari mantan pelanggan, atau (3) upaya untuk menyewa mantan rekan kerja
setelah meninggalkan perusahaan. Untuk beberapa pekerjaan profil tinggi, seperti eksekutif
tingkat atas, kontrak tidak akan mengikuti pola standar dan akan, pada kenyataannya,
dinegosiasikan secara individual. Karyawan yang terikat kontrak dapat dipecat karena alasan
selain tidak berkinerja, tetapi ia kemudian berhak atas kompensasi atas masa berlaku kontrak.
Persentase yang signifikan dari karyawan dalam angkatan kerja AS (sekitar 11%)
adalah dicakup oleh kontrak serikat kerja, yang melindungi kelompok-kelompok yang
membentuk serikat kerja. Kontrak-kontrak serikat kerja tidak memberikan keamanan
pekerjaan sebanyak kontrak pekerjaan yang telah dinegosiasikan secara individual, akan
tetapi mereka memberikan beberapa melalui prosedur-prosedur senioritas dan keluhan serikat
kerja. Ketentuan-ketentuan seniorutas melindungi pekerjaan para pekerja senior melalui
melalui kriteria yang secara menyeluruh tertulis dalam kontrak serikat kerja (lihat bab 6).
Prosedur-prosedur keluhan serikat kerja pada umumnya menjadi persoalah penting tindakan-
tindkan disipliner (termasuk tindakan pemecatan) dimana prosesnya memerlukan investigasi
yang benar dan menunjukkan kasus disiplin pegawai yang tidak dilaksanakan sesuai harapan.
Seorang arbitrator memiliki kewenangan untuk memutuskan persoalan-persoalan hak dan
dissiplin mengembalikan kembali hak-hak pekerjaan dan membayar kembali pegawai yang
dipecat secara sepihak. (Pemecatan sepihak atau semena-mena adalah pemecatan yang
dilakukan secara illegal atau tidak tepat seperti usia atau menolak dengan menentang
kegiatan-kegiatan yang bersifat ilegal).
Terkadang majikan dan karyawan memasuki kontrak meskipun tidak ada kontrak
formal. Dalam hal ini, majikan dan karyawan dikatakan telah menandatangani kontrak
tersirat. Kebijakan dan praktik ketenagakerjaan tertentu dapat secara tidak sengaja membuat
kontrak tersirat. Pengadilan telah menafsirkan pernyataan yang dibuat oleh pewawancara atau
manajer seperti "Anda akan selalu memiliki pekerjaan selama Anda melakukan pekerjaan
Anda" sebagai janji keamanan kerja. Karyawan yang kehilangan pekerjaan karena PHK telah
berhasil mendapatkan pemulihan hukum ketika janji-janji tersebut dibuat.
Buku pegangan karyawan dapat menjadi sumber lain dari kontrak kerja tersirat jika
mereka menawarkan keamanan kerja. Beberapa pengadilan telah menafsirkan pernyataan
seperti "Karyawan akan diberhentikan hanya karena alasan" sebagai menempatkan beban
pembuktian pada perusahaan untuk keputusan terminatiob. Selain itu, ketika buku pegangan
karyawan atau kebijakan pekerjaan membuat perbedaan antara karyawan "percobaan" dan
"permanen", pengadilan telah menyatakan bahwa karyawan menjanjikan pekerjaan
berkelanjutan bagi pekerja yang berhasil menyelesaikan masa percobaan dan menjadi
karyawan tetap. Hingga saat ini, setidaknya 38 negara telah mengakui bahwa buku pegangan
karyawan dapat diartikan sebagai kontrak yang dapat dilaksanakan.
Hak-hak Lainnya
Pada umumnya para pekerja mengharapkan hak-hak tertentu lainnya disamping hak-hak
menurut undang-undang dan menurut kontrak yang telah ditetapkan. Ini mencakup hak yang
berkaitan dengan perilaku etis dan hak-hak terbatas untuk bebas berbicara dan privasi. Hak-
hak ini berbeda dari dua kategori hak pertama dengan cara yang penting: Meskipun karyawan
mungkin mengharapkan hak-hak ini, mereka mungkin tidak memiliki sumber hukum jika
mereka merasa bahwa hak-hak ini telah dilanggar. Meskipun undang-undang tidak
mewajibkan pemberi kerja untuk memperpanjang hak-hak lain ini kepada karyawan, hal itu
kemungkinan akan menghasilkan lebih banyak pekerja yang puas yang bersedia bekerja
ekstra untuk organisasi.
BATASAN HAK PRIBADI hak pribadi melindungi orang dari intervensi yang tidak
beralasan dati dak dapat dipercaya dalam urusan pribadinya. Meskipun hak tersebut tidak
dinyatakan secara tegas dalam perundang-undangan di Amerika, namun Mahkamah
Konstitusi pada tahun 1965 menyatakan bahwa peraturan konstitusi tersebut sudah
dianggap sempurna. Sebagai contoh, Konstitusi secara tegas melarang melakukan
penyitaan dan penelitian yang tidak beralasan, dan melarang turut campur dalam urusan
hak-hak yang bersifat pribadi.
Ada dua dasar hukum tamnbahan untuk hak-hak pribadi. Pertama,
beberapa konstitusi Negara US. Kedua beberapa undang-undang US yang
melindungi aspek-aspek khusus kebebasan pekerja. Misalnya, Crime
Control and Safe Streets act of 1968 memberikan ketentuan bahwa
mencegah perusahaan dari m eninjau atau mendengarkan komunikasi
pribadi pekerja tanpa mendapatkan persetujuan sebelumnya.
Karena konstitusi di AS membatasi kekuasaan pemerintahan, nasional dan
hak-hak pribadi pekerja dilindungi, meskipun tidak secara mutlak. Sebagai
contoh, dibawah suatu program yang dimandatkan melalui Kongres, para
pegawai yang bekerja di penerbangan US secara langsung berhubungan
dengan keamanan mesti menjalani tes darah secara berkala. Akan tetapi
perlindungan undang-undang yang serupa tidak menerapkan rencana
pegawai sweasta. Sebagai contoh, perusahaan pemerintah secara khusus
dilarang dari menyelidiki ruang kerja pribadi pekerja (meja, ruang ganti,
dll). kecuali mereka memiliki sebab beralasan, akan tetapi perusahaan-
perusahaan swasta secara khusus tidak dilarang dari jenis aktivitas ini.
Karena para pekerja mengharapkan hak-hak pribadi tertentu, ini hampir
selalu menjadi kebijakan tepat bagi suatu perusahaan untuk menghormati
kebebasan pribadi pegawai.
Isu sensitif yang melibatkan hak pribadi pegawai adalah penyimpanan
arsip pegawai. Setiap arsip pribadi pegawai berisikan dokumentasi
informasi penting, seperti penilaian kinerja, upah, tindakan-tindakan
disiplin, dan tonggak sejarah karir. Akses ke arsip pribadi ke semua orang
harus ditolak kecuali para manajer yang memiliki hubungan kerja perlu
mengetahui informasi tertentu. Para pegawai harus mampu meninjau
informasi arsip pribadinya secara berkala untuk memstikan keakuratannya.
Jika arsip pribadi disimpan di Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(HRIS), akses ke informasi yang sensitif ini harus dikontrol dengan
menggunakan password atau kode khusus untuk melindungi hak pribadi
pegawai.
Para pekerja di Negara AS memberikan kebebasan arsip pribadinya
dilindungi berdasarkan Undang undang Privasi 1974. Undang-undang ini
memerlukan agen-agen pemerintah US mengizinkan para pekerja untuk
memeriksa, salinan, koreksi, atau mengembvangkan informasi pegawai
didalam arsip pribdinya. Undang-undang ini mencakup ketentuan-
ketentuan mengenai prosedur permohonan jika ada perselisihan didalam
keakuratan informasi atau apa yang dimasukkan kedalam arsip.
Perusahaan mungkin mampu untuk menemukan informasi pribadi
mengenai para pegawai melalui situs-situs jaringan sosial seperti Twitter
dan Facebook, dimana orang-orang menggambarkan aktivitas-aktivitas
kerjanya dengan teman-teman. Orang-orang menggunakan kebebasan
ketika mempostingkan foto dengan tidak hati-hati atau cerita-cerita di
jejaring sosial yang dapat sangat merusak nama baik untuk menyesuaikan
diri dengan molralitas konvensional dan etika atau memberikan
pertimbangan kuat. Jumlah perusahaan yang meningkat adalah tempat-
tempat jaringan sosial sepintas seperti praktek perekrutan informal untuk
mempersempit ruang pemohon dan mengeliminir orang-orang sebelum ke
tahap interviu. Contohnya seorang wanita muda yang kehilangan
pekerjaan sebagai seorang guru ketika perusahaannya
menunjukkanfotonya pada acara pesta yang diposkan secara online
disajikan dalam Buku Catatan Manajer, “Pikirkan Dua Kali Sebelum
Posting di Internet.”
Hak manajemen seringkali diistilahkan dengan sebutan hak residual karena mereka
berkaitan dengan hak-hak yang tidak dapat dipengaruhi oleh kontrak atau undang-undang
yang merepresentasikan kepentingan pegawai atau pihak-pihak lain (seperti serikat buruh).
Menurut perspektif hak residual, para manajer memiliki hak untuk membuat keputusan
yang mempengaruhi bisnis dan tenaga kerja kecuali dibatasi oleh hukum atau ketentuan
kontrak.
Satu dari hak-hak terpenting perusahaan adalah employment at will.
Employment at Will
Perusahaan-perusahaan memiliki employment at will yang digunakan untuk jangka
panjang, suatu aturan umum untuk menegaskan haknya mengakhiri hubungan kerjanya
dengan seorang pegawai kapan saja. Pengadilan-pengadilan di US mengadopsi peraturan
pada abad kesembilan belas untuk mempromosikan kelenturan di pasar buruh dengan
mengetahui eksistensi hubungan simetris diantara perusahaan dan pegawai. Karena para
tenaga kerja bebas untuk mengakhiri hubungannya dengan perusahaan karena beberapa
alasan, pengadilan menganggap ini adil bagi perusahaan untuk mengakhiri hubungannya
dengan pegawai kapanpun mereka ini sudah tepat untuk diputuskan. Employment at will
khususnya dapat menjadi hak mnajemen penting di perusahaan kecil, dimana pekerja
dengan kinerja rendah dapat membuat perbedaan diantara keuntungan dan kerugian.
Walaupun pengadilan sebelumnya berasumsi bahwa employment at will akan
memberikan kedua belah pihak dasar yang sama di dalam hubungan kerja, ini tampaknya
bahwa employment at will berada pada posisi menguntungkan. Dikarenakan doktrin
employment at will banyak pegawai yang salah setiap tahunnya dikeluarkan tidak
memiliki hak pemulihan hukum. salah seorang pakar tenaga kerja memperkirakan kira-
kira sekitar 150,000 pegawai yang salah dikeluarkan oleh perusahaan setiap tahunnya.
Sebenarnya semua pegawai yang dikeluarkan itu karena melakukan kesalahan terjadi
sekitar 70 persen pada tenaga kerja di US tidak dilindungi oleh kontrak serikat kerja atau
civil service rules yang mana menjamin para pegawai pemerintah hak prosedur
pemberhentian. Empoloyment at will tidak diterima di bagian lain di dunia, termasuk di
Jepang dan Negara-negara Eropa tengah. Negara-negara tersebut mengundangkan bahwa
ini sulit bagi perusahan untuk memecat pegaewai tanpa sebab yang jelas. Di Francis,
Belgia, dan Inggris, hanya dasar-dasar untuk pemecatan saja yaitu perilaku criminal. Di
bebrapa Negara lain, perusahaan yang memecat pegawai karena alasan criminal. Misalnya,
undang-undang kerja menetapkan pemecatan tenaga kerja 32 minggu dibayar di Prancis,
34 minggu dibayar di United Kingdom, 75 minggu dibayar di Meksiko, 78 minggu dibayar
di India, 90 minggu dibayar di Cina, dan165 minggu dibayar di Brazil. Dengan
perbandingan, perusahaan di United States secara hukum tidak perlu memberikan uang
pesangon kepada pegawai yang dikeluarkan, sekalipun banyak perusahan di US secara
sukarela menawarkan jumlah uang pesangon.
Merancang kebijakan uji obat acak ini dapat dihadapkan pada banyak tantangan. Staf HR
dapat membantu di dalam manajemen penyuluhan mengenai bagaimana menghadapi
beberapaa isu seperti berikut ini:
Bagaimana pegawai yang kedapatan positif setelah dilakukan tes obat? Haruskan
seorang manajr memecatnya atau berupaya untuk merehabilitasikannya?
Jika seorang karyawan memiliki tes positif untuk alasan yang sah, seperti
menggunakan obat resep atau makan roti biji poppy (biji opium adalah sumber
opium), bagaimana majikan memastikan bahwa karyawan tersebut tidak dituduh
menggunakan obat-obatan terlarang? Bagaimana majikan dapat melindungi karyawan
dari hasil positif palsu secara umum?
Apa yang dapat dilakukan manajer untuk menjaga keamanan atas spesimen urin
disediakan untuk tes narkoba sehingga mereka bebas dari pemalsuan yang dirancang
untuk mengubah hasil? Haruskah manajer mengharuskan karyawan dipantau sambil
memberikan sampel urin untuk memastikan keasliannya? Atau apakah pemantauan
tersebut melanggar hak privasi karyawan?
Kebijakan pengujian obat acak Motorola dirancang khusus untuk menangani masalah ini,
Motorola memutuskan untuk mengimplementasikan pengujian narkoba secara acak setelah
memperkirakan biaya penggunaan obat karyawan dalam hal waktu yang hilang, mengurangi
produktivitas, dan perawatan kesehatan serta klaim kompensasi pekerja sebesar $ 190 juta
setiap tahun. Ini mencapai 40 persen dari laba bersih perusahaan.
Juri masih belum mengetahui apakah manfaat pengujian obat secara acak lebih besar
daripada kebencian dan ketidakpercayaan yang sering dihasilkan oleh kebijakan ini. Sebuah
survei terhadap pekerja di salah satu jalan kereta api terbesar di negara itu menemukan bahwa
hanya 57 dari 174 responden menyatakan dukungan untuk uji obat berkala dan semuanya
menetapkan bahwa itu dapat dibenarkan hanya untuk alasan keamanan. Banyak yang
berkomentar bahwa tes narkoba merusak kesetiaan mereka kepada perusahaan. Seorang
pekerja menulis:
Saya adalah karyawan yang setia dan setia. Saya merasa seperti penjahat biasa, dan
saya bahkan tidak melakukan kesalahan apa pun. . . Saya kebetulan memiliki ginjal
yang malu-malu. Pertama kali saya mengambil tes narkoba, saya butuh hampir tiga
jam minum air putih dan kopi sebelum saya dapat memberikan sampel. Tak perlu
dikatakan saya kesal, marah, terhina, defensif, dll ...
Rasa marah dan penghinaan karyawan tentang pengujian obat secara acak dipersulit oleh
bukti bahwa itu tidak membantu mencegah kecelakaan: Pada tahun 1991, sebuah laporan
Federal Railroad Administration menemukan bahwa hanya 3,2 persen pekerja yang terlibat
dalam kecelakaan kereta api yang dites positif obat-obatan.
Untuk menghindari beberapa kerugian terkait dengan meminta karyawan untuk
mengikuti prosedur pengujian obat secara acak, manajemen di perusahaan yang tidak terlibat
dengan pekerjaan transportasi atau keselamatan yang sensitif dapat memutuskan untuk
menggunakan tes obat pra-perawatan atau uji obat penyebab yang mungkin. Tes obat pra-
pengangguran diberikan kepada setiap pelamar pekerjaan sebagai bagian dari proses
perekrutan. Misalnya tes obat pra-pengangguran dapat diambil sebagai bagian dari
pemeriksaan fisik yang harus diambil calon pekerjaan sebelum diberi tawaran pekerjaan.
Mereka yang gagal tes tidak dipekerjakan. Kemungkinan tes obat penyebab diberikan kepada
karyawan yang mengalami kecelakaan, terlibat dalam perilaku kerja yang tidak aman, atau
menunjukkan tanda-tanda perilaku penggunaan narkoba, yang mungkin termasuk memiliki
penilaian yang terganggu atau pidato yang tidak jelas. Perhatikan bahwa baik tes obat pra-
pengangguran diberikan secara acak tetapi diberikan pada waktu yang ditentukan sebelumnya
(seperti waktu karyawan dipekerjakan) atau untuk alasan yang telah ditentukan, seperti
mengalami kecelakaan atau ditegur karena perilaku tidak aman di tempat kerja. Dalam
sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2004 oleh American Management Association, 62
persen perusahaan AS melaporkan menggunakan beberapa bentuk pengujian obat.
Selain itu, ada alternatif untuk pengujian narkoba yang tidak melanggar privasi
karyawan dan itu jauh lebih dapat diandalkan untuk menentukan kesesuaian karyawan untuk
bekerja: tes kinerja. Sebagai contoh, tes kinerja berbasis komputer tersedia yang menguji
koordinasi tangan-mata pekerja untuk mengukur kemampuan mereka untuk melakukan
pekerjaan mereka. Setiap pagi di Silicon Valley’s Ion Implant Services, Inc., pengemudi
pengiriman berbaris di depan konsol komputer untuk "memainkan" video game pendek.
Kecuali mesin itu mengeluarkan kwitansi yang menegaskan bahwa mereka telah lulus tes,
mereka tidak dapat naik di belakang kemudi truk mereka. Apa yang terjadi pada pekerja yang
gagal dalam tes kinerja mereka? Beberapa perusahaan merujuk mereka ke supervisor, yang
lain ke program bantuan karyawan. Selain lebih dapat diandalkan dan kurang invasif terhadap
privasi karyawan, pengujian kinerja memiliki kelebihan lain selain pengujian narkoba acak:
Ini lebih murah. Tes kinerja biaya dari $ 0,60 hingga $ 1 per karyawan dikompensasi dengan
$ 10 per karyawan yang biaya tes obat termurah.
Banyak karyawan membenarkan pengujian narkoba acak dengan alasan bahwa
penggunaan narkoba adalah ilegal. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan juga
mulai menguji karyawan yang terlibat dalam aktivitas hukum, seperti merokok. Exhibit 14.1
memeriksa kontroversi seputar kebijakan perusahaan yang menolak semua pelamar yang
merokok di dalam atau di luar pekerjaan.
Pemantauan Elektronik
Para ahli memperkirakan bahwa pencurian karyawan merugikan bisnis AS lebih dari $ 400
miliar per tahun. "Pencurian" termasuk pencurian barang dagangan, penggelapan, spionase
industri, kejahatan komputer, tindakan sabotase, dan penyalahgunaan waktu di tempat kerja.
Sementara rata-rata kehilangan tahunan bank menderita penggelapan adalah $ 42.000,
kejahatan komputer rata-rata menghabiskan biaya sekitar $ 400.000. toko ritel kehilangan
rata-rata $ 213 dalam insiden mengutil (ketika pelanggan toko mencuri barang dagangan)
tetapi kehilangan rata-rata $ 10.587 untuk insiden pencurian karyawan. Negara dengan
tingkat penyusutan tertinggi (kerugian karena mengutil dan pencurian karyawan) adalah
India; negara-negara dengan tingkat penyusutan terendah adalah Jerman dan Taiwan. Mata-
mata industri yang mencuri rahasia perdagangan yang kompetitif, seperti kode perangkat
lunak atau rencana untuk chip mikroprosesor, dapat mengambil properti begitu berharga
sehingga pencuriannya mengancam keberadaan bisnis. Pencurian karyawan waktu dari
majikan juga bisa mahal. Karyawan mencuri waktu ketika mereka mengambil makan siang
yang panjang, menggunakan telepon untuk percakapan pribadi, menyalahgunakan cuti sakit
untuk waktu liburan tambahan, atau menjelajahi Internet untuk alasan pribadi.
Perusahaan berusaha untuk melawan berbagai bentuk pencurian ini dengan
menggunakan perangkat pengawasan elektronik untuk memonitor karyawan. Di Industri
seperti telekomunikasi, perbankan dan asuransi, sebanyak 80 persen karyawan tunduk pada
beberapa bentuk pemantauan elektronik. Untuk menguping karyawan, perusahaan
menggunakan mikrofon dan pemancar tersembunyi yang dilekatkan pada telepon oleh
majalah Macworld, lebih dari 21 persen responden mengatakan bahwa mereka “terlibat
dalam pencarian file komputer karyawan, pesan suara, surat elektronik, atau komunikasi
jaringan lainnya.” Kebanyakan mengatakan memonitor alur kerja atau menyelidiki pencurian
atau spionase.
Peningkatan kecanggihan teknologi komputer dan telepon sekarang memungkinkan
bagi perusahaan untuk melacak kinerja pekerjaan karyawan secara elektronik - misalnya,
untuk menghitung jumlah penekanan tombol yang dilakukan karyawan di terminal komputer
atau menentukan berapa banyak pemesanan buku agen perjalanan dalam waktu tertentu
periode. Sebagaimana dicatat dalam bab pembuka, karyawan layanan AC yang mengemudi
untuk melayani klien dapat dipantau oleh telepon seluler khusus yang berisi chip yang
dilacak oleh satelit penentuan posisi global sehingga pemberi kerja mengetahui lokasi
karyawan kapan saja dan dapat membandingkannya dengan di mana ada diharapkan.
Penggunaan pemantauan elektronik ini telah menimbulkan kekhawatiran tidak hanya tentang
privasi karyawan, tetapi juga tentang efek dehumanisasi seperti pemantauan tanpa henti
terhadap karyawan. Banyak karyawan yang karyanya dilacak secara elektronik merasa bahwa
pemantauan mengambil unsur manusia dari pekerjaan mereka dan menyebabkan banyak
stres. Satu penelitian yang membandingkan pekerja yang dipantau dan yang tidak dipantau
menunjukkan bahwa 50 persen pekerja yang dipantau merasa tertekan, dibandingkan dengan
33 persen pekerja yang tidak dipantau; dan bahwa 34 persen pekerja yang dipantau
kehilangan waktu kerja karena penyakit yang disebabkan stres, dibandingkan dengan 20
persen pekerja yang tidak dipantau. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada insiden
sakit kepala, sakit punggung, dan sakit pergelangan tangan yang lebih tinggi di antara
karyawan yang dipantau.
Karyawan sangat mungkin melihat pemantauan elektronik sebagai hal yang sah ketika
manajemen menggunakannya untuk mengendalikan pencurian. Tetapi bahkan di daerah ini
beberapa manajer telah melampaui standar yang wajar. Misalnya, para ahli memperkirakan
bahwa pada tahun 2000 tiga puluh juta pekerja AS menjadi sasaran pemantauan elektronik
rahasia. Dalam satu kasus, para perawat di Rumah Sakit Salib Suci di Silver Spring,
Maryland, menjadi sangat kecewa setelah menemukan bahwa kotak perak yang tergantung di
dinding ruang loker adalah kamera video yang dipantau oleh kepala keamanan rumah sakit -
yang adalah seorang pria.
Beberapa perusahaan menggunakan perangkat pemantauan elektronik untuk
mengontrol pencurian karyawan saat mereka berada di daftar gaji perusahaan. Waktu yang
terbuang ini terkadang dihabiskan untuk bermain video game atau mengunjungi situs web
pornografi. Pengusaha memantau untuk menghilangkan pemborosan tersebut. Di industri
ritel, pencurian karyawan dipantau melalui penggunaan program penambangan data yang
disinkronkan dengan monitor video untuk memungkinkan pandangan yang lebih
komprehensif pada aktivitas di mesin kasir. Dengan menekan tombol, manajer dapat
menyorot transaksi register yang tidak teratur di komputer mereka dan menarik video yang
sesuai. Ini dapat memungkinkan perusahaan untuk menangkap kasir yang memotong
transaksi untuk teman-teman mereka atau pengembalian uang tunai saku untuk diri mereka
sendiri.
Untuk menggunakan perangkat pemantauan elektronik untuk mengendalikan
pencurian tanpa mengintimidasi atau menyerang privasi karyawan yang jujur (yang
merupakan mayoritas dari tenaga kerja), manajer harus:
Hindari pemantauan rahasia, kecuali dengan individu-individu tertentu yang manajer
memiliki alasan untuk percaya adalah mencuri dari perusahaan. Dalam kasus tersebut,
manajemen harus mendapatkan perintah pengadilan untuk melakukan pengawasan
rahasia.
Jika perusahaan memutuskan untuk memonitor e-mail karyawan dan penggunaan
Internet, maka manajemen harus memberikan pedoman kepada karyawan untuk
bertukar pesan e-mail dan mengakses situs Web. Garis panduan mungkin juga
menyatakan bahwa karyawan tidak boleh mengakses situs Web yang terkait dengan
perjudian, ruang obrolan, atau permainan game online, atau situs dengan gambar
kekerasan atau seksual eksplisit.
Temukan manfaat positif untuk perangkat pemantauan elektronik yang bermanfaat
bagi karyawan maupun perusahaan. Avis Rent A Car System, misalnya, telah
menggunakan perangkat pemantauan untuk memberikan umpan balik atas kinerja
karyawan. Praktek ini telah diterima sebagai alat pelatihan yang berharga.
Kembangkan kebijakan antipencurian yang sistematis dan praktik lain untuk
mencegah pencurian, seperti pemeriksaan referensi; tes kejujuran dan integritas pensil
dan kertas yang menyaring pelamar yang cenderung berperilaku tidak jujur; dan
kontrol internal yang mengontrol penggunaan uang tunai (termasuk kontrol), barang
dagangan (kontrol inventaris), komputer dan basis data (kontrol keamanan komputer),
dan rahasia perdagangan perusahaan (lencana keamanan dan prosedur pembebasan).
Praktek ketenagakerjaan kontroversial yang mempengaruhi hak privasi individu terjadi ketika
majikan memantau sejarah kredit pelamar pekerjaan selama proses perekrutan dan
menghilangkan mereka dengan laporan kredit yang buruk. Nootbook Manajer, “Pengusaha
Menggunakan Pemeriksaan Kredit dalam Keputusan Mempekerjakan,” menjelaskan
bagaimana sejarah kredit digunakan dalam proses ketenagakerjaan dan mengapa beberapa
pihak yakin bahwa praktik kerja ini tidak adil.
Whistle-Blowing
Whistle-blowing terjadi apabila seorang pekerja mengungkapkan praktek-praktek illegal,
tidak bermoral, atau tidak berlegitimasi terhadap orang-orang atau organisasi yang mungkin
mampu untuk mengambil tindakan korektif. Whistle-blowing merupakan risiko karena para
manajer dan para pegawai yang lainnya kadang-kadang dihadapkan pada permasalahan
whistle-blower. Meskipun whistle-blower sering kali memiliki motivi altruistik, mereka
mungkin dijauhi, dilecehkan, dan bahkan dipecat karena upaya mereka. Sebagai contoh:
Jared Bowen seorang eksekutif Wal-Mart menyajikan informasi perusahaan untuk
meneliti penyalahgunaan biaya dan faktur palsu sebanyak $500.000 yang dilakukan
melalui wakil pimpinannya Thomas Coughhlin yang mengakibatkan timbul
petanyaan di dewan mengenai pengangkatan kembali Coughin dari perusahaan
pada tahun 2005. Singkatnya, setelah itu, Wal-Mart juga memecat Bowen karena
ini menyatakan dia telah menyogok transkrip koleganya dengan melaporkan nilai
rata-ratanya menjadi tinggi dan angka kreditnya. Bowen mengajukan keluhan
dengan US Department of Labor menuntut bahwa Wal-Mart melanggar aturan
yang sudah ditetapkan whistle-blower.
Dua inspektur Federal Aviation Administration (FAA) menjadi sasaran intimidasi
setelah berulang kali memperingatkan para petinggi untuk melakukan pelanggaran
peraturan keamanan di Southwest Airlines. Southwest Airliness dengan sadar
menerbangkan 46 pesawat jet yang belum menerima inspeksi yang diperlukan untuk
retakan di badan pesawat. Salah satu inspektur, Douglas Peters, Bersaksi bagaimana
seorang supervisor mengeluarkan ancaman terselubung - sementara memegang foto
keluarga Peters disimpan di kantornya - bahwa Peters dan istrinya, juga seorang
karyawan FAA, akan membahayakan karier mereka jika Peters terus menekan demi
keselamatan masalah. Departemen Transportasi menyelidiki insiden ini dan
mendenda Soutwest Airlines $ 10,2 juta karena pelanggaran keamanan, namun
pengawas yang mengintimidasi whistle-blower hanya dipindahkan ke tempat kerja
lain, dan tidak ada tindakan disipliner yang diambil terhadapnya.
Bradley Manning, seorang prajurit Angkatan Darat AS, mengungkapkan ribuan
halaman dokumen rahasia yang sensitif dari Departemen Pertahanan dan Departemen
Luar Negeri ke situs Web WikiLeaks. Dokumen-dokumen mengungkapkan informasi
tentang bagaimana Amerika Serikat melakukan perang di Irak dan Afghanistan yang
termasuk pelanggaran hukum internasional dan aturan Angkatan Darat AS. Manning
percaya dia adalah seorang pelapor rahasia dan bahwa pengungkapannya terhadap
dokumen-dokumen rahasia adalah tindakan patriotik yang memberi tahu warga
negara tentang salah langkah Departemen Pertahanan dan pejabat Departemen Luar
Negeri. Namun, Manning melanggar peraturan Angkatan Darat dan Undang-Undang
Eksposur ketika dia membocorkan dokumen rahasia ke internet, dan peraturan
Angkatan Darat dan pemerintah memperlakukannya sebagai pengkhianat daripada
peluit-peluit heroik. Setelah menghabiskan tiga tahun di penjara militer, pada tahun
2013 Manning menerima pengadilan militer dan pemecatan tidak terhormat dari
Angkatan Darat dan hukuman 35 tahun penjara karena mengungkapkan informasi
rahasia kepada publik.
Mendisiplinkan Karyawan
Disiplin karyawan adalah alat yang diandalkan manajer untuk berkomunikasi dengan
karyawan bahwa mereka perlu mengubah perilaku. Sebagai contoh, beberapa karyawan
biasanya terlambat bekerja, mengabaikan prosedur keselamatan, mengabaikan detail yang
diperlukan untuk pekerjaan mereka, bertindak kasar kepada pelanggan, atau terlibat dalam
perilaku tidak profesional dengan rekan kerja. Disiplin karyawan memerlukan
mengkomunikasikan ketidaktepatan perilaku seperti itu bersama dengan peringatan bahwa
tindakan tertentu akan mengikuti jika karyawan tidak mengubah perilaku.
Disiplin karyawan biasanya dilakukan oleh supervisor, tetapi dalam tim kerja yang
dikelola sendiri, disiplin karyawan dapat menjadi tanggung jawab tim. Misalnya, di
Hannaford Bros., pusat distribusi makanan di luar Albany, New York, 120 karyawan gudang
dibagi menjadi lima tim, yang masing-masing memiliki komite perilaku yang serius. Panitia
menangani disiplin karyawan dan membuat rekomendasi untuk manajemen, termasuk
konseling dan bahkan pemutusan hubungan kerja. Manajemen biasanya mengadopsi
rekomendasi ini. Komite-komite tersebut umumnya memiliki solusi kreatif untuk menangani
masalah-masalah disiplin. Bahkan, jarang terbukti diperlukan untuk mengakhiri karyawan.
Disiplin progresif
Yang paling umum digunakan bentuk disiplin, disiplin progresif, terdiri dari serangkaian
intervensi manangement yang memberi kesempatan karyawan untuk memperbaiki perilaku
mereka sebelum dibuang. Prosedur disiplin progresif adalah langkah-langkah peringatan,
yang masing-masing melibatkan hukuman yang meningkatkan keparahan semakin lama
perilaku yang tidak diinginkan bertahan. Jika karyawan gagal untuk menanggapi peringatan
progresif ini, majikan dibenarkan dalam melepaskan individu.
Sistem pendisiplinan progresif biasanya memiliki tiga hingga lima langkah,
meskipun sistem empat langkah adalah yang paling umum, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 14.3. Pelanggaran kecil terhadap kebijakan perusahaan melibatkan penggunaan
semua langkah dalam prosedur disiplin progresif. Pelanggaran serius, kadang-kadang disebut
sebagai pelanggaran berat, dapat mengakibatkan penghapusan beberapa langkah dan kadang-
kadang bahkan dimulai pada langkah terakhir, yaitu debit. Contoh perilaku tidak senonoh
adalah menyerang atasan dan memalsukan catatan pekerjaan. Namun, sebagian besar
penerapan disiplin melibatkan pelanggaran aturan kecil seperti melanggar aturan berpakaian,
merokok pada waktu atau tempat yang tidak tepat, atau sering terlambat. Gambar 14.4
menunjukkan lebih banyak contoh pelanggaran kecil dan serius.
Empat langkah prosedur disiplin progresif meliputi langkah-langkah berikut.
1. Peringatan lisan. Seorang karyawan yang melakukan pelanggaran kecil menerima
peringatan lisan dari supervisor dan diberitahu bahwa jika masalah ini berlanjut dalam jangka
waktu tertentu, hukuman yang lebih keras akan menyusul. Pengawas memberikan ekspektasi
yang jelas untuk perbaikan.
2. Peringatan Tertulis. Karyawan tersebut melanggar rale yang sama dalam jangka waktu
tertentu dan sekarang menerima peringatan tertulis dari supervisor. Peringatan ini masuk ke
catatan karyawan. Karyawan diberitahu bahwa kegagalan untuk memperbaiki pelanggaran
dalam jangka waktu tertentu akan menghasilkan perawatan yang lebih parah.
3. Penangguhan. Karyawan masih gagal untuk menanggapi peringatan dan sekali lagi
melanggar aturan kerja. Karyawan tersebut sekarang diskors dari pekerjaan tanpa membayar
untuk jumlah waktu tertentu. Dia menerima peringatan terakhir dari supervisor, yang
menunjukkan bahwa debit akan mengikuti setelah melanggar aturan dalam jangka waktu
tertentu.
4.Melepaskan. Karyawan melanggar aturan sekali lagi dalam jangka waktu yang ditentukan
dan diberhentikan.
Gambar 14.3 mengilustrasikan bagaimana seorang majikan akan menggunakan disiplin
progresif dengan seorang karyawan yang memiliki pola ketidakhadiran yang tidak dapat
dikabulkan dari pekerjaan. Untuk pelanggaran yang jatuh di antara kategori pelanggaran kecil
dan pelanggaran serius, satu atau dua langkah dalam prosedur tersebut dilewati. Pelanggaran
ini biasanya ditangani oleh pengawas, yang memberi karyawan kesempatan untuk
memperbaiki perilaku sebelum mengeluarkannya. Sebagai contoh, dua karyawan terlibat
perkelahian di tempat kerja, tetapi ada kondisi yang meringankan (satu karyawan secara
verbal menyerang yang lain). Dalam situasi ini, kedua karyawan dapat ditunda tanpa dibayar
dan memperingatkan bahwa pelanggaran lain semacam itu akan mengakibatkan pembebasan.
Disiplin Positif
Penekanan pada hukuman dalam disiplin progresif dapat mendorong karyawan untuk menipu
atasan mereka daripada mengoreksi tindakan mereka. Untuk menghindari hasil ini, beberapa
perusahaan telah menggantikan disiplin progresif dengan disiplin positif, yang mendorong
karyawan untuk memantau perilaku mereka sendiri dan memikul tanggung jawab atas
tindakan mereka.
Disiplin positif serupa dengan disiplin progresif karena ia juga menggunakan
serangkaian langkah yang meningkatkan urgensi dan tingkat keparahan hingga langkah
terakhir, yaitu kepulangan. Namun, disiplin positif menggantikan hukuman yang digunakan
dalam disiplin progresif dengan sesi konseling antara karyawan dan atasan. Sesi ini berfokus
untuk membuat karyawan belajar dari kesalahan masa lalu dan memulai rencana untuk
membuat perubahan perilaku positif. Alih-alih bergantung pada ancaman dan hukuman,
pengawas menggunakan keterampilan konseling untuk memotivasi karyawan untuk berubah.
Daripada menyalahkan karyawan, atasan menekankan pemecahan masalah kolaboratif.
Singkatnya, disiplin positif mengubah peran pengawas dari musuh menjadi konselor.
Untuk memastikan bahwa pengawas cukup siap untuk menasihati karyawan,
perusahaan yang menggunakan disiplin positif harus melihat bahwa mereka menerima
pelatihan yang sesuai baik dari departemen SDM perusahaan sendiri atau dari pelatih
profesional dari luar. Di Union Carbide, yang mulai menggunakan disiplin positif di akhir
1970-an, para manajer menghadiri program pelatihan dua hari untuk mendapatkan keakraban
dengan kebijakan dan praktik disiplin positif. Karena Union Carbide telah lama
menggunakan pendekatan disiplin progresif, elemen kunci dari pelatihan ini membantu
manajer meninggalkan kecenderungan mereka untuk menanggapi masalah kinerja dengan
cara menghukum. Manajer juga menerima pelatihan dalam mendokumentasikan diskusi
mereka secara spesifik, faktual, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Prosedur disiplin positif empat langkah dimulai dengan sesi konseling pertama
antara karyawan dan atasan yang diakhiri dengan solusi verbal yang dapat diterima oleh
kedua belah pihak. Jika solusi ini tidak berhasil, supervisor dan karyawan bertemu lagi untuk
mendiskusikan mengapa gagal mengembangkan rencana baru dan dapat menyelesaikan
masalah. pada langkah kedua ini, solusi baru yang disetujui untuk masalah ini dituliskan.
Jika masih tidak ada peningkatan dalam kinerja, langkah ketiga adalah peringatan terakhir
bahwa karyawan tersebut berisiko dikeluarkan. Daripada menangguhkan karyawan tanpa gaji
(seperti yang akan di bawah disiplin progresif), langkah ketiga ini memberi karyawan waktu
untuk mengevaluasi dan mendapatkan solusi baru. Dengan demikian, karyawan didorong
untuk memeriksa mengapa upaya sebelumnya untuk meningkatkan kinerja tidak berhasil.
Beberapa perusahaan bahkan memberi karyawan itu "hari pengambilan keputusan" dengan
bayaran untuk mengembangkan rencana untuk peningkatan kinerja.
Manajer sering menolak aspek disiplin positif ini karena mereka merasa bahwa itu memberi
imbalan kepada karyawan untuk kinerja yang buruk. Beberapa menduga bahwa karyawan
sengaja melakukan kesalahan untuk mendapatkan hari libur gratis. Menurut direktur
hubungan karyawan Union Carbide, yang menggunakan hari pengambilan keputusan
berbayar sebagai bagian dari prosedur disiplinernya, ini tidak demikian. Perusahaan percaya
bahwa hari libur dibayar lebih efektif daripada penangguhan yang tidak dibayar yang
digunakan dalam prosedur disiplin progresif karena (1) pekerja yang kembali dari
penangguhan yang tidak dibayar sering merasa marah atau apatis, yang dapat menyebabkan
berkurangnya efektivitas pada pekerjaan atau sabotase halus ; (2) membayar karyawan untuk
hari pengambilan keputusan menghindari membuat karyawan menjadi martir di mata rekan
kerja; dan (3) membayar untuk hari pengambilan keputusan dari menggarisbawahi "itikad
baik" manajemen terhadap karyawan dan mungkin mengurangi kemungkinan bahwa
karyawan akan memenangkan gugatan yang salah jika dia akhirnya dipecat.
Kegagalan untuk meningkatkan kinerja setelah hasil peringatan terakhir dalam
pemulangan, langkah keempat dari prosedur disiplin positif. Insiden pelanggaran berat
(seperti pencurian) diperlakukan tidak berbeda di bawah prosedur disiplin positif daripada di
bawah prosedur disiplin progresif. di kedua sistem, pencurian kemungkinan besar akan
menghasilkan pelepasan segera.
Selain biaya pelatihan manajer dan supervisor dalam keterampilan dan pendekatan
konseling yang sesuai, disiplin positif memiliki kelemahan lain. Sesi konseling membutuhkan
banyak waktu untuk menjadi efektif, dan ini adalah waktu di mana baik supervisor dan
karyawan tidak mengerjakan tugas lain. Meskipun demikian, disiplin positif menawarkan
banyak manfaat bagi karyawan dan manajer. Karyawan lebih suka karena mereka suka
diperlakukan dengan hormat oleh atasan mereka. Konseling umumnya menghasilkan
keinginan yang lebih besar untuk mengubah perilaku yang tidak diinginkan daripada disiplin.
Pengawas lebih suka karena tidak menuntut bahwa mereka menganggap peran pendisiplinan.
Konseling membuat hubungan kerja yang lebih berkualitas dengan bawahan daripada
disiplin. Selain itu, di bawah sistem disiplin positif, manajer jauh lebih mungkin untuk
campur tangan lebih awal untuk memperbaiki masalah.
Akhirnya, disiplin positif dapat memiliki efek positif pada garis dasar perusahaan,
sebagaimana dibuktikan di Union Carbide. Studi di lima fasilitas perusahaan menunjukkan
garis rata-rata ketidakhadiran sebesar 5,5 persen sejak perusahaan beralih dari hukuman
menjadi prosedur disiplin positif. Selain itu, di satu fasilitas serikat pekerja di perusahaan,
keluhan disiplin turun dari 36 dalam satu tahun ke 8 di tahun berikutnya. Eksekutif Union
Carbide memperkirakan bahwa mengambil keluhan karyawan melalui semua langkah
prosedur keluhan (pendek arbitrase) biaya sekitar $ 400 di fasilitas ini, sehingga beralih
dalam prosedur disiplin menyelamatkan perusahaan lebih dari $ 11.000 per tahun. Pennzoil,
General Electric, dan Procter & Gamble juga telah mengadopsi prosedur disiplin positif dan
telah melaporkan hasil yang sukses dengannya. Selain itu, banyak polisi kota dan beberapa
universitas menggunakan disiplin positif. Sebagai contoh, satu universitas menggunakan
disiplin positif dengan seorang profesor yang akan berteriak, mengkritik, dan meremehkan
siswa ketika mereka mengajukan diri secara sukarela jawaban yang salah untuk
pertanyaannya atau menghindari partisipasi kelas. Ketua departemen dan profesor bekerja
sama untuk mengembangkan rencana untuk mengendalikan amarahnya di kelas. Ketua
departemen melihat perubahan positif dalam perilaku kelas profesor yang tidak akan terjadi
jika ketua menggunakan bentuk disiplin yang lebih konfrontatif, seperti prosedur disiplin
progresif.
KONTEN 4 : MEMPELAJARI PRAKTIK-PRAKTIK UNTUK MENGATUR
DAN TATA LAKSANA DISIPLIN
Bagi para karyawan yang tidak hadir dikarenakan terlalu banyaknya kepentingan
keluarga, skedul pekerjaan yang fleksibel atau ijin untuk bekerja di rumah mungkin dapat
dikabulkan. Skedul pekerjaan yang fleksibel akan memperoleh kepopuleran baik di
perusahaan berskala besar maupun kecil.Pengalaman 10 bulan di perusahaan Xerox
Corporation dengan jawal pekerjaan yang fleksibel, ketidak hadiran dalam bekerja
mengalami penurunan sebesar sepertiga, bekerja secara team meningkat, dan survey
pekerjaan menunjukkan bahwa moralitas meningkat.
Kinerja Buruk
Setiap pimpinan perusahaan harus dapat mengatasi karyawan tidak kretatif dan yang tidak
tanggap terhadap pelatihan atau feedback. Dalam sebagian besar kasus, penilai prestasi
(lihat Bab 7) dapat digunakan untuk merubah seluruh pekrja yang miskin prestasi dengan
cara membantu mereka mengembangkan sebuah perencanaan tindakan perbaikan. Namun
demikian, kadang kala, miskin prestasi akan menjadi persoalan yang serius karena itu hal
ini perlu ditangani segera. Perhatikan situasi berikut ini :
Seorang pimpinan restaurant menerima keluhan setiap hari dari para pelanggan yang
marah karena kualitas pelayanan yang buruk
• Miskinnya keterampilan diantara rekan kerja akan mempengaruhi hubungan
pekerjaannya terhadap kedua rekan kerja lainnya dalam sebuah perusahaan. Perusahaan
tersebut saat ini sedang mengalami kegagalan dalam memenuhi tujuannya yang
disebabkan oleh beratnya permasalahan dan juga banyaknya gangguan yang dipicu oleh
seseorang.
Contoh-contoh tersebut di atas mengusulkan sebuah pandangan tentang pentingnya
prosedur-prosedur disiplin baik yang positip maupun progresif. Apabila pegawai gagal
meningkatkan prestasinya setelah menerima beberapa peringatan atau nasehat, maka
pemecatan harus dilakukan. Perusahaan dan para pimpinan harus mengikuti tiga pedoman
apabila menggunakan disiplin dalam rangka meningkatkan prestasi:
1. Standar-standar prestasi yang dibutuhkan perusahaan harus layak dan dikomunikasikan
kepada seluruh karyawan. Deskripsi pekerjaan dapat digunakan untuk tujuan tersebut di
atas.
2. Miskinnya prestasi harus didokumentasikan, dan pekerja yang kurang terampil harus
ditanya bagaimana mereka memenuhi standar pretasi yang diharapkan. Sumber bukti
dokumen seseorang dapat menjadi pola perbaikan prestasi para karyawan selama periode
waktu tertentu.
3. Para pimpinan perusahaan harus membuat sebuah upaya kepercayaan yang baik yakni
memberi kesempatan kepada pegawai untuk meningkatkan prestasinya sebelum
mendisiplinkan mereka.
Penilaian Kinerja
Banyak masalah kinerja dapat dihindari dengan merancang sistem penilaian kinerja yang
efektif. Sistem penilaian kinerja yang efektif memungkinkan orang tahu apa yang diharapkan
dari mereka, seberapa baik mereka memenuhi harapan tersebut, dan apa yang dapat mereka
lakukan untuk memperbaiki kelemahan mereka.
Kriteria penilaian kinerja harus menetapkan standar yang masuk akal bahwa
karyawan memahami dan memiliki kontrol atas.
Pengawas harus didorong untuk memberikan umpan balik berkelanjutan kepada
bawahan. Banyak masalah dapat dihindari dengan intervensi dini.
Evaluasi kinerja untuk supervisor harus menempatkan penekanan kuat pada
efektivitas mereka dalam memberikan umpan balik dan mengembangkan bawahan
mereka.
Penilaian karyawan harus didokumentasikan dengan baik untuk melindungi
pengusaha dari kecelakan atau diskriminasi yang salah.
Kriteria penilaian kinerja harus mengukur perilaku karyawan di samping hasil kinerja
sehingga karyawan menerima umpan balik tentang metode yang mereka gunakan
untuk mencapai tujuan kinerja yang diharapkan. Umpan balik perilaku ini
memungkinkan manajer untuk mengoreksi karyawan yang memilih cara yang tidak
pantas dan tidak diinginkan untuk mencapai tujuan mereka.
Kompensasi
Karyawan yang percaya bahwa imbalan dialokasikan secara tidak adil (mungkin atas dasar
favoritisme) cenderung kehilangan rasa hormat terhadap organisasi. Lebih buruk lagi,
karyawan yang percaya bahwa kebijakan pembayaran tidak mengakui nilai kontribusi mereka
lebih mungkin menahan sumbangan di masa depan.
Kebijakan pembayaran harus dianggap adil oleh semua karyawan. Karyawan berhak
mendapat imbalan atas kontribusi mereka. Penting untuk menjelaskan kepada mereka
prosedur yang digunakan untuk menetapkan tingkat kompensasi mereka.
Mekanisme banding yang memberi hak kepada karyawan untuk menentang keputusan
pembayaran harus Karyawan yang dapat menyuarakan kekecewaan mereka dengan
keputusan pembayaran melalui saluran yang sah cenderung tidak akan terlibat dalam
pertukaran yang marah dengan supervisor, rekan kerja, atau pelanggan.
PERTANYAAN
Pertanyaan Diskusi
14-1. Mengapa para manajer perlu menempatkan penekanan yang lebih besar pada hak-hak
karyawan baru-baru ini?
Jawab : Karena hak-hak karyawan merupakan peranan penting untuk membantu manajer
dalam meningkatkan kinerja karyawan agar menjadi lebih baik, serta terciptanya disiplin
karena mendapatkan hak-hak yang membuat karyawan merasa tenang dalam mengerjakan
pekerjaan sehingga akan menguntungkan perusahaan.
14-2. Apakah pengusaha memiliki hak? Jika demikian, apa hak-hak ini?
Jawab : Konten 2 hal 462 paragraf 2,3
Pengusaha yang diwakili oleh manajer memiliki hak manajemen. Hak manajemen
mencakup hak untuk menata tenaga kerja dan hak untuk mengontrak, mempromosikan,
menugaskan, mendisiplinkan, dan mengeluarkan pegawai. Jadi ini didalam kepentingan
manajemen untuk memperlakukan para pegawai secara adil.
Sebagai contoh, para manajer memiliki hak untuk mengontrak pegawai yang ingin
mereka kontrak, tetapi haknya dapat dipengaruhi oleh hukum EEOC yang melindungi
pegawai dari diskriminasi pada dasar karakterisatik pmohon tertentu (usia, ras, jenis
kelamin, dan lain sebagainya). Selanjutnya, para manajer memiliki hak untuk menetapkan
tingkat upah pegawainya, akan tetapi adanya kontrak serikat buruh dengan ketentuan upah
mewajibkan para manajer untuk membayar pegawai sesuai dengan jangka waktu kontrak.
Menurut perspektif hak residual, para manajer memiliki hak untuk membuat keputusan
yang mempengaruhi bisnis dan tenaga kerja kecuali dibatasi oleh hukum atau ketentuan
kontrak.
14-3. Pada 2003, Dinesh Thakur bergabung dengan perusahaan farmasi India, Ranbaxy.
Thakur yang kemudian menjadi direktur perusahaan, menemukan praktik penipuan di
perusahaan dalam pengembangan obat, manufaktur, dan pengujian. Dia dipaksa
mengundurkan diri pada tahun 2005 setelah mengekspos praktik dan pelanggaran yang tidak
aman. Baru pada 2013, Ranbaxy akhirnya mengaku bersalah atas tujuh dakwaan dan
membayar denda sebesar $ 500 juta. Kasus ini hanya mungkin karena undang-undang
perlindungan whistle blower di Amerika Serikat Thakur mampu bekerja dengan Badan
Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) dan Departemen Kehakiman AS untuk
mengekspos malpraktik yang tersebar luas. Apa saja insentif dan tindakan perlindungan yang
ditawarkan kepada pelapor di negara Anda? Bagaimana keterlibatan organisasi seperti FDA
membantu?
Jawab : Undang-undang Perlindungan Whistleblower (WPA) tahun 1989 dan Undang-
Undang Perlindungan Penguat Pelanggaran (WPEA) tahun 2012 memberikan perlindungan
hukum bagi pegawai untuk melaporkan dugaan lepas resmi tanpa takut akan pembalasan. Di
bawah WPA dan WPEA, karyawan dan pelamar dari tahanan karena melaporkan limbah,
penipuan, danudukan. Undang-undang ini menjaga integritas dan standar yang tinggi dari
proses yang memandu badan kami dan membantu memastikan kami bertanggung jawab atas
kepercayaan publik, dan saya mendorong semua karyawan untuk membiasakan diri dengan
gerakan ini. Administrasi Makanan dan Obat (FDA atau Badan) selanjutnya mendukung hak
untuk orang-orang yang terlibat dalam kegiatan yang dilindungi di bawah undang-undang
hak sipil yang berlaku dan perintah Eksekutif. FDA menawarkan kursus pelatihan online
untuk karyawan baru dan karyawan saat ini. Ini menunjukan bahwa keterlibata organisasi
seperti FDA itu dapat membantu.
14-4. Ketika whistle blower (peniup peluit) melangkah ke depan dan mengungkapkan korupsi
atau perilaku salah yang dilanggar oleh seorang manajer, bagaimana perusahaan dapat
mengambil keuntungan? Apa yang dapat dilakukan staf SDM yang bekerja dengan
manajemen untuk mengurangi rasa takut dan risiko kepada karyawan agar tidak menjadi
whistle-blower?
Jawab : Keuntungan perusahaan dari cara-cara berikut: 1) Perusahaan dapat menghindari
potensi kerugian finansial dari korupsi atau kesalahan manajer. 2) Korupsi atau perilaku tidak
senonoh mungkin telah mengurangi kinerja tim tetapi dapat menjadi sebuah pelajaran
sehingga dapat melakukan peningkatan kinerja perusahaan kedepannya tanpa korupsi.
Staff SDM yang bekerja dengan manajemen dapat mengurangi rasa takut dan risiko kepada
karyawan dengan menggunakan undang-undang untuk melindungi karyawan publik dari
pembalasan. Sebagian besar undang-undang whistle-blowing negara diberlakukan untuk
mendorong pegawai publik melaporkan penipuan, pemborosan, dan penyalahgunaan di
lembaga pemerintah. Sehingga ini dapat mengurangi sedikit rasa takut dan risiko kepada
karyawan .
14-5. Dapatkah Anda memikirkan alasan yang terkait dengan pekerjaan mengapa sebuah
perusahaan akan memutuskan untuk membatasi kencan antara karyawan dan memaksakan
kebijakan tidak berpacaran? Apakah Anda pikir majikan memiliki hak untuk membatasi salah
satu atau semua perilaku diluar pekerjaan berikut dari karyawan mereka: (1) merokok ciga
rette, (2) terlibat dalam kegiatan rekreasi berisiko tinggi seperti ski, balap motorcross, roci
climbing, atau sky diving; (3) secara aktif mendukung kandidat politik radikal dalam
pemilihan: (4) memiliki urusan romantis di luar hubungan pernikahan, dan (5) Bergabung
dengan kultus agama yang mengajarkan kebencian terhadap minoritas? Membenarkan
jawaban Anda
Jawab :
Perusahaan melindungi untuk mencegah pelecehan seksual. Terdapat bahaya terbesar
ketika seseorang yang berkuasa berkencan dengan bawahan. Jika asmaranya suram,
bawahan dapat mengklaim bahwa bos memaksakan hubungan kencan, yang membuka
pintu untuk kasus pelecehan seksual. Sebuah survei yang dilakukan oleh Masyarakat
untuk Manajemen Sumber Daya Manusia (SHRM) menemukan bahwa 24 persen
responden pengusaha melaporkan telah memiliki klaim pelecehan seksual terhadap
mereka.
Melindungi privasi karyawan kecuali selama jam-jam libur mereka mereka merasa
bebas untuk mengembangkan hubungan romantis dengan orang-orang yang mereka
pilih.
Tidak, perusahaan tidak akan membatasi atau melarang kegiatan para karyawannya
selain menyangkut tentang pekerjaan dan tidak membawa dampak yang buruk bagi
organisasi, namun apabila karyawan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut di wilayah
kantor yang memungkinkan munculnya dampak yang buruk, maka perusahaan berhak
untuk menghentikannya.
MyManagementLab
14-6. Banyak perusahaan AS melakukan kegiatan outsourcing, seperti manufaktur, ke pabrik
di Asia dan Amerika Latin. Misalnya, Nike memproduksi sepatu di Indonesia dan Hewlett-
Packard menggunakan komponen listrik yang dibuat di pabrik-pabrik Cina untuk
komputernya. Haruskah para pekerja di pabrik-pabrik luar negeri ini yang merupakan bagian
dari rantai pasokan global untuk perusahaan Americarn memiliki hak yang sama dengan
karyawan AS? Misalnya, haruskah pekerja di pabrik luar negeri yang membuat sepatu untuk
Nike memiliki hak untuk kondisi kerja yang sama seperti karyawan Nike yang bekerja di
Amerika Serikat? Buat daftar setidaknya tiga manfaat dari mempertahankan kebijakan yang
menawarkan hak-hak karyawan yang konsisten secara global. Selanjutnya, berikan
setidaknya tiga kerugian dari kebijakan semacam itu.
Jawab : Iya, karena meskipun bukan karyawan asli AS mereka merupakan bagian dari rantai
pasokan global yang membantu perusahan Amerika untuk memproduksi barangnya dimana
perusahaan Amerika tersebut menggunakan komponen-komponen dari negara lain yang lebih
baik yan tidak ada di negaranya sendiri.
Adapun manfaat dari mempertahankan kebijakan yang menawarkan hak-hak karyawan yang
konsisten secara global, yaitu:
Mengembangkan dan menegakkan kebijakan yang memberi tahu karyawan tentang
hak dan tanggung jawab mereka.
Membuat manajer menyadari hak-hak karyawan dan kewajiban manajer kepada
karyawan.
Bertindak sebagai seorang advokasi pegawai, terutama dalam kasus dimana seorang
pengawas menyimpang atau mengabaikan kebijakan disiplin.
Sedanngkan kerugiannya adalah :
Kinerja yang buruk
Pembangkangan atau ketidaksopanan
Intimidasi di tempat kerja
14-7. Bandingkan dan jelaskan prosedur disiplin progresif dan positif. Buat daftar apakah
mereka memiliki langkah yang sama atau berbeda?
Jawab : Halaman 473-475
Prosedur disiplin progresif adalah langkah-langkah peringatan, yang masing-masing
melibatkan hukuman yang meningkatkan keparahan semakin lama perilaku yang tidak
diinginkan bertahan. Jika karyawan gagal untuk menanggapi peringatan progresif ini,
majikan dibenarkan dalam melepaskan individu.
Disiplin positif serupa dengan disiplin progresif karena ia juga menggunakan
serangkaian langkah yang meningkatkan urgensi dan tingkat keparahan hingga langkah
terakhir, yaitu kepulangan. Namun, disiplin positif menggantikan hukuman yang digunakan
dalam disiplin progresif dengan sesi konseling antara karyawan dan atasan. Sesi ini berfokus
untuk membuat karyawan belajar dari kesalahan masa lalu dan memulai rencana untuk
membuat perubahan perilaku positif.
Daftar apakah memiliki langkah yang sama atau berbeda
14-8. Administrasi disiplin biasanya terjadi antara manajer dan karyawan bawahan. Sarankan
tiga cara staf SDM dapat berkontribusi pada keadilan administrasi disiplin? Selain itu, apakah
tiga cara staf SDM berkontribusi pada pengurangan kebutuhan untuk mengelola disiplin
kepada karyawan di dalam perusahaan
Jawab : (Halaman 483-584)
Kontribusi yang dapat dilakukan SDM yaitu dengan cara :
(1) Perekrutan dan seleksi karyawan : Para pekerja harus diseleksi guna
kepentingan perusahaan juga pekerjaan. Para pelamar yang dipilih adalah pelamar
yang memiliki karir potensial di perusahaan dengan demikian akan mengurangi
karyawan yang tidak berprestasi.
(2) Memberikan pelatihan dan pengembangan, serta memberikan : Investasi dalam
pengembangan dan pelatihan karyawan saat ini akan menyelamatkan sebuah
perusahaan dari keahlian para pekerja yang sudah tidak terpakai atau tidak
kompeten. Program-program pelatihan untuk karyawan baru dapat mengurangi
kesenjangan keahlian dan meningkatkan kemampuannya.
(3) Penilaian kinerja terhadap karyawan. Banyak persoalan-persoalan prestasi
yang dapat diatasi dengan cara merancang system-sistem penilai prestasi efektif.
System-sistem penilai prestasi efektif membiarkan orang-orang mengetahui apa
yang diharapkandari mereka,bagaimana mereka memenuhi harapan tersebut, dan
apakah mereka dapat meningkatkan kelemahannya.
Hal tersebut dapat mengurangi kebutuhan untuk mengelola disiplin, karena cara yang
dilakukan merupakan tolak ukur yang di gunakanan untuk meningkatkan kualitas dan
kreatifitas pada karyawan yang menghasilkan feedback terhadap perusahaan.
Intimidasi di tempat kerja : Karyawan yang stres lebih mungkin untuk marah karena
kesalahan kecil yang dilakukan oleh anggota tim, atau mereka mungkin mengatakan hal-hal
yang menyakitkan tentang rekan kerja yang mereka anggap tidak menarik atau berat
badannya Ketika ketidaksopanan dibiarkan terus berlanjut itu dapat menambah hingga biaya
signifikan untuk bisnis dalam hal produktivitas yang hilang.
14-10. Perawat sering melaporkan frekuensi tinggi insiden ketidaksopanan ketika mereka
bekerja dengan dokter di bawah kondisi stres di ruang gawat darurat dan selama operasi pada
pasien. Apa efek insiden ketidaksopanan ini pada pasien yang menerima perawatan medis di
rumah sakit? Apa yang harus dilakukan oleh administrator rumah sakit untuk mengurangi
tingkat ketidaksopanan yang tinggi di rumah sakit ketika menyadari masalah ini?
Jawab : Efek dari insiden ketidaksopanan yang disebabkan oleh perawat yang berada dalam
kondisi stres saat berada diruang gawat darurat dan selama operasi pada seorang pasien akan
menyebabkan pasien tersebut dalam kondisi lebih buruk karena keadaan perawat yang tidak
bisa berfikir jernih dan bisa saja mengacaukan jalannya perawatan atau operasi tersebut
dimana dapat terjadinya kecelakaan pada saat proses perawatan dan itu akan berdampak
buruk bagi pasien tersebut hingga dapat mempertaruhkan nyawa pasien tersebut.
Hal yang sebaiknya dilakukan oleh seorang administrator rumah sakit untuk menangani hal
tersebut adalah dengan tidak mengikutsertakan perawat yang sedang dalam kondisi stres
untuk berada di UGD ataupun untuk menangani pasien operasi, adanya faktor kepercayaan
diri serta faktor dukungan dari atasan, dukungan sosial dari tempat kerja yang dapat
berkontribusi pada produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
Latihan Tim
14-11. Survei Perilaku Tempat Kerja Inggris menggunakan sampel 4.000 karyawan dari
empat organisasi besar, dan menemukan tiga kategori perlakuan sewenang-wenang di tempat
kerja. Ini termasuk kekerasan dan cedera (5 persen melaporkan ini), perlakuan tidak masuk
akal (50 persen melaporkan ini), dan ketidaksopanan dan ketidaksopanan (40 persen
melaporkan ini).
Survei menemukan bahwa pengusaha, manajer, atau pengawas adalah pelaku utama (40
persen); klien atau pelanggan dan masyarakat umum menyumbang 27 persen lainnya, dan
rekan kerja 22 persen. Sasaran dari perilaku tersebut adalah pekerja yang lebih muda, etnis
minoritas tertentu, dan wanita. Dengan tim yang terdiri dari 4 atau 5 siswa yang mewakili
departemen manajemen sumber daya manusia, kembangkan sebuah pendekatan untuk
mengurangi tingkat ketidaksopanan dalam sebuah organisasi menggunakan pengetahuan
Anda tentang praktik manajemen sumber daya manusia yang efektif. Manakah praktik
sumber daya manusia yang paling mungkin untuk memperbaiki situasi sehingga karyawan
dalam suatu organisasi dapat berharap diperlakukan secara sipil oleh karyawan lain dan
manajemen? Bersiaplah untuk membenarkan praktik-praktik sumber daya manusia yang
direkomendasikan oleh tim ketika diminta oleh instruktur Anda.
Latihan Tim
14-15. Undang-Undang Pelaporan Kredit Adil federal mencakup penyaringan latar belakang,
tetapi belum diberlakukan secara agresif. Undang-undang mengatakan bahwa penyunting
harus menggunakan "prosedur yang wajar" untuk memastikan "keakuratan maksimum yang
mungkin" Ini juga mengharuskan pemberi kerja untuk memberikan salinan laporan latar
belakang kepada pelamar yang ditolak. Seorang pemohon dapat membantah informasi dalam
laporan, tetapi Komisi Perdagangan Federal mengatakan pengusaha harus menunggu hanya
lima hari kerja sebelum mempekerjakan orang lain, yang berarti bahwa keberatan sering
menjadi tidak berarti. Bentuk sebuah tim dengan empat atau lima siswa dan kembangkan
pendekatan untuk menggunakan peraturan federal untuk melindungi informasi erm kerja
karyawan dengan cara yang lebih melindungi hak-hak karyawan. Perlu diingat bahwa industri
pengecekan latar belakang mungkin memiliki kepentingan keuangan dalam mempertahankan
standar penegakan yang longgar dari Undang-Undang Laporan Kredit yang Adil untuk
memungkinkannya memiliki fleksibilitas maksimum untuk mengejar kepentingannya sendiri.
Bersiaplah untuk membagikan rekomendasi Anda dengan anggota kelas lain ketika dipanggil
oleh instruktur.
14-23. Apa yang membuatnya begitu sulit untuk menemukan solusi yang dapat diterima
untuk masalah ini, dengan asumsi bahwa status quo mengenai imigrasi ilegal perlu diubah?
Jawab : Imigran illegal merupakan sekelompok orang yang masuk atau tinggal di negara
lain dengan tidak mengikuti undang-undang imigrasi tanpa ijin, menurut kami imigran illegal
memang harus di rubah misalnya dengan cara imigran ilegal ini hanya diperkenankan tinggal
sementara waktu dengan waktu yang sudah di tetapkan oleh negara yang didatanginya
Latihan Tim
14-24. Dengan kelompok empat atau lima siswa, tentukan hak atau tunjangan tempat kerja
yang dimiliki oleh karyawan imigran ilegal dan karyawan tetap, dan karyawan mana yang
merupakan warga negara atau penduduk hukum yang tidak tersedia bagi imigran gelap.
Berikut beberapa contoh hak atau manfaat yang dapat Anda teliti untuk menjawab pertanyaan
ini: jaminan sosial, kompensasi pekerja, asuransi pengangguran, standar keamanan
pemerintah, upah lembur, upah minimum, keanggotaan serikat, dan peluang kerja yang
bekerja untuk pemerintah AS. jenis majikan seperti apa yang paling mungkin untuk
mempekerjakan imigran gelap? bersiaplah untuk membagikan temuan grup Anda dengan
kelas.
Jawab :
▪ Tunjangan karyawan illegal US$25 ribu/bulan
▪ Tunjangan karyawan tetap US$75 ribu/bulan
▪ Jaminan Sosial, kompensasi pekerja, asuransi tidak bekerja, standar keamanan
pemerintah, uang lembur, upah minimum, keanggotaan serikat, dan peluang kerja
yang bekerja untuk pemerintah AS, jenis majikan yang kurang pengertian yang
memperkerjakan imigran gelap
Latihan Experiential: Individu
14-25. Latihan ini meminta Anda untuk mengeksplorasi sikap Anda tentang imigran gelap di
tempat kerja.
a. Apakah Anda bekerja untuk majikan yang menjadikannya suatu titik untuk mempekerjakan
imigran gelap? Mengapa atau mengapa tidak?
b. Apakah Anda akan mengkonsumsi produk dari perusahaan yang Anda kenal dengan
sengaja mempekerjakan imigran gelap? Mengapa atau mengapa tidak?
c. Jika Anda bekerja di restoran dan mengetahui bahwa beberapa karyawan yang bekerja di
sana adalah imigran gelap, apakah Anda akan memberi tahu manajer restoran? Mengapa atau
mengapa tidak?
d. Jika Anda adalah pemilik restoran dan satu-satunya cara Anda dapat mengisi pekerjaan
mencuci piring adalah mempekerjakan orang yang Anda harapkan sebagai imigran gelap,
apakah Anda akan mempekerjakan orang-orang ini? Mengapa atau mengapa tidak?
e. Jika Anda adalah seorang manajer departemen dan Anda menemukan seorang karyawan
profesional yang prospektif memiliki imigran gelap yang menyediakan layanan pengasuhan
untuk anak-anaknya, apakah Anda masih akan memberikan tawaran pekerjaan kepada orang
ini? Mengapa atau mengapa tidak? Bersiaplah untuk membagikan jawaban Anda dengan
anggota kelas lain ketika diminta oleh instruktur Anda
Jawab :
a. Saya tidak akan bekerja untuk majikan yang memperkerjakan saya sebagai imigran
gelap karena jika saya menjadi seorang imigran tetap itu tentu saja akan merugikan
saya sendiri.
b. Saya tidak akan membeli produk yang memperkerjakan tenaga kerja imigran legal
c. Dengan kata lain saya harus memberitahukan kepada manajer saya karena ada
pegawai rekan kerja saya yang bekerja secara illegal, karena takutnya akan
mempengaruhi kedalam kinerja restoran tersebut
d. Tidak akan karena saya akan mempekerjakan karyawan di restoran saya secara legal,
bukan illegal.
e. Tidak, karena memiliki seorang imigran gelap merupakan hal illegal dimana hal
tersebut dilarang dan pekerja tersebut tidak bisa dibilang pekerja yang profesional jika
dia memiliki seorang imigran gelap.