Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

“STROKE NON HEMORAGIK”

STASE KMB RUANG RUBY


RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

OLEH:
EKKYRUSMALINA
NPM. 181490111024

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
BANJARMASIN, 2018
Stroke Non Hemoragik (SNH)

Definisi
Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak
(Smeltzer C. Suzanne, 2002).
Stroke non hemoragik adalah sindroma klinis yang awalnya timbul mendadak, progresi cepat berupa defisit neurologis fokal atau global
Etiologi
yang berlangsung 24 jam atau lebih, langsung menimbulkan kematian yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik
1. Emboli
2. Thrombosis (Arif Mansjoer, 2000).

Manifestasi Klinis Pemeriksaan Penunjang Komplikasi Penatalaksanaan Medis


1. Kehilangan motorik 1. Angiografi serebral 1. Immbobilisasi Tujuan intervensi adalah berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan melakukan
2. Kehilangan komunikasi 2. Single Photon Emission 2. Kerusakan integritas kulit tindakan sebagai berikut:
3. Gangguan persepsi Computed Tomography 3. Hydrocephalus 1. Mempertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendir yang sering,
4. Kerusakan fungsi (SPECT) oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi, membantu pernafasan.
kognitif parestesia (terjadi 3. CT scan 2. Mengendalikan tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk untuk usaha
pada sisi yang berlawanan). 4. MRI (Magnetic Imaging memperbaiki hipotensi dan hipertensi.
5. Pengaruh terhadap status Resonance) 3. Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat mungkin pasien
mental, fisik, dan 5. EEG harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-latihan gerak pasif.
komunikasi
Patways
Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Cerebral


NOC: Circulation Status, Tissue Prefusion: Cerebral
Kriteria Hasil: Tekanan sistole diastole dalam rentang yang diharapkan, Tidak ada
tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial
NIC: Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer)

Hambatan Mobilitas Fisik


NOC: Joint Movement: Active., Mobility Level, Self Care: ADLs, Transfer
Performance.
Kriteria Hasil: Peningkatan dalam aktivitas fisik, mengerti tujuan dari peningkatan
mobilitas
NIC: Exercise Therapy: Ambulation

Gangguan Menelan
NOC: Pencegahan Aspirasi, Status Menelan: Mencegah makanan atau cairan
masuk ke Paru
Kriteria Hasil: Dapat mempertahankan makanan dalam mulut, kemampuan
menelan yang adekuat, kemampuan mengosongkan rongga mulut.
NIC: Aspiration Precaution
DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem


Persarafan. Jakarta: Salemba Medika
NANDA Internasional 2018-2020, Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi,
Penerbit: EGC
Price, A. Sylvia.2006.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit
Smeltzer, dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth
Edisi 8 Vol 2. alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin
asih. Jakarta: EGC

Banjarmasin, November 2018

Reseptor Akademik, Ners Muda,

(Dessy Hadrianti.,Ns.,M.Kep) (Yulita Zulailiah, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai