Wasi'ah R. Mahary - Tugas 4 MSDM - Dr. Hendri Tanjung PH.D
Wasi'ah R. Mahary - Tugas 4 MSDM - Dr. Hendri Tanjung PH.D
Oleh
Penulis Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MS dan Dr. Henri Tanjung, Ph. D
Untuk menumbuhkan budaya Islami dalam bisnis SPA Syariah, ada beberpa hal yang perlu
diperhatikan oleh seluruh stakeholder, yaitu :
Untuk interior bisa berupa kaligrafi, lukisan alam, piring-piring berornamen bunga. Hindari
pemilihan patung-patung atau lukisan berwujud mahluk yang bernyawa.
Penempatan proses SPA juga tetap memperhatikan agar pelanggan mendapatkan hak
privasi dalam menjaga auratnya.
Dan pastikan di dalam SPA para pengunjung bisa dengan mudah dapat melakukan ibadah
sholat. Penempatan musholah yang nyaman dan aman di lantai satu dan di tempat yang
strategis setelah lobi, sehingga akan memudahkan pengunjung beribadah. Bahkan akan
menarik para pengunjung yang awalnya umum untuk bisa melihat dan pada akhirnya
menjadi pelanggan SPA.
2. Pemilihan seni dan budaya Islami yang ditampilkan untuk menciptakan suasana yang penuh
suka cita sekaligus pendidikan.
Selain disain bangunan, untuk menciptakan suasana Islami, pemilihan tampilan seni budaya
juga perlu diperhatikan. Pastikan pemilihan lagu dan film yang diputar di media televise yang
bisa mendekatkan pada Allah SWT. Begitu pula jika perlu menampilkan seni life music atau
budaya Islami. Misalkan tarian melayu yang tetap menutup aurat dan gerakan yang santun.
Juga musik Timur Tengah seperti hadra, gambus, rebana dan group nasyid.
5. Pemilihan Kuliner
Pengunjung dapat juga dihidangkan aneka kuliner yang halal. Semua bahan makanan
dipastikan dipilih dari bahan-bahan yang halal, juga yang telah mendapatkan sertifikat halal
dari produk pabrik.
Penulis Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MS dan Dr. Henri Tanjung, Ph. D
Dari kasus 2 Perencanaan SDM di XL,berikut penjelasan dari pertanyaan yang ada.
1. Program apa yang digagas XL dalam perencanaan SDM untuk mengantisipasi
tantangan di masa yang akan datang?
Sejalan dengan CBHRM, di setiap unit ditempatkan Human Capital Spesialist sebagai
Human Capitals Bisnis Partners (HCBP) yang berperan dalam penyelesaian masalah
strategis perusahaan dalam bidang sumber daya manusia.
Untuk pengembangan karir karyawan terbaik XL menerapkan program Talent Pool dan
Succession Planing yang didasarkan pada filosofi “pengembangan para pemimpin dari
dalam XL’.
Bagaimana cara XL memastikan bahwa kontribusi karyawan akan mendapat
penghargaan?
Dengan sistem ini setiap karyawan pada periode tertentu akan dilakukan penilaian
capaian kinerjanya berdasarkan rencana kerja yang telah disepakati bersama di awal
tahun. Capaian kinerja ini dijadikan dasar dalam pemberian remunerasi dan
pengembangan karir karyawan.
Dalam Alqur’an terjemahan beberapa ayat di bawah ini, Islam sangat melihat dan
menghargai hasil kerja seseorang.
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik apa yang telah mereka kerjakan
Penulis Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MS dan Dr. Henri Tanjung, Ph. D
Berikut jawaban atas pertanyaan yang diajukan dari kasus 3 tentang Pemimpin dan
Kebijakan remunerasi.
Adanya ketidakpuasan pegawai atas penerapan sistem remunerasi yang baru ditetapkan
Direksi. Pegawai merasa dirugikan dengan sistem tersebut. Hal ini disampaikan secara
tertulis langsung ke Direksi.
Permasalahan tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan komunikasi yang baik atau
sosialisasi kepada pegawai sebelum sistem remunerasi baru diterapkan.
2. Apakah tindakan Direksi mengatasi pegawai yang protes tersebut sudah benar menurut
manajemen syariah? Berikan alasannya
Saya setuju dengan cara yang digunakan oleh direksi dalam menyelesaikan masalah.
Cara penyelesaian atas komplain karyawan yang diajukan ke Direksi, mencerminkan
Direksi tersebut adalah pemimpin yang bijak.
1. Direksi tidak langsung menuduh karyawan yang komplain akan kebijakan
remunerasi baru yang ditetapkan. Direksi juga menggunakan kata yang tepat dalam
menyikapi komplainnya. Bahkan Direksi menghargai karyawan tersebut, yang telah
memberikan masukan.
2. Direksi juga sangat menghargai Atasan langsung karyawannya. Sangat menghargai
hirarki kepemimpinan. Direksi memanggil Atasan karyawan langsung untuk
mendapatkan informasi apa penyebabnya.
3. Direksi memahami ada kelemahan komunikasi yang terjadi, untuk dijadikan
perbaikan.
Cara yang diambil sudah benar dan sesuai dengan manajemen syariah. Karena :
1. Direksi menghindari su’udzhon dan membesarkan husnudzhon
Artinya: “Maka disebabkan rahmat Allahlah, engkau bersikap lemah lembut terhadap
mereka. Seandainya engkau bersikap kasar dan berhati keras. Niscaya mereka
akan menjauhkan diri dari sekelilingmu. Kerena itu, maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam
urusan tertentu. Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya”. (QS. Ali ‘Imran: 159)