Bersama lantunan ayat syahdu Genderang beduk mulai berbunyi Ditengah subuh yang amat sunyi
Disini fajar telah menerjang
Menutup zikir ku yang teramat panjang
Dan disebrang sana
Bahtera biru mulai melintasi laut Berdikari dengan kaki sendiri Bungkam dengan mulut berselimuti Bisu yang menjadi bukti diri
Selamat pagi bumi ku yang subur
Tempat lahir hingga ku berkubur Tanah air yang ku jaga sepenuh jiwa Hingga jasad terpisah dari raga
Renunggku menghasilkan sepi yang melingkuh
Menyeret kembali diri kemasa lalu Mencari cinta yang terhempas dan tergusur Saat mencari keadilan yang minggat tersudut sudut
Letih hati merintih menahan perih
Mengenang semua jasa yang kini dirindui Hanya bisa menangis tanpa air mata Dan berteriak tanpa suara
Mereka tegas menyingsingkanlengan baju
Mengangkat senjata untuk menembak peluru Bangkit dan menyatu untuk menyerbu pistol jitu Itulah prosedur demi capai merdeka Berdedikasi dengan semboyan mendunia Otonomi yang menjadi bukti nyata Sebagai mekanisme yang ingin jua merdeka
Dikala merdeka yang abasah terucap
Darma kasih sayang dating dari segala arah Ditengah bara arogan menerpa Dalam dilusi yang dinamis bergerak Wahai pemuda.. Pewaris sang saka .. Merah putih pusaka bangsa Engkau yang gagah dan perwira Diambil dari medan juang merdeka
Indonesia inilah janji pemuda sang pewaris negeri
Bahwa ia akanlanjutkan semangat bunda pertiwi Dengan menggerakan korelasi sendi yang sempat mati Agar tidak adanya sandiwara kembali
Hai para rayap yang sibuk korupsi
Si kancil yang sedang pamer kursi Mari bersihkan logika yang terkontaminasi Jangan ciderai mereka yang telah mendedikasikan diri Ayo bangkit mencuru prestasi Dan tumbuhkan nurani membesi Yang tidak akan pernah mati Dan terbawa erosi lagi
Pancasila bukan hanya pedoman kabur saja
Demokrasi bukan seremoni semata Semua kebiasaan galat ini harus segera di ralat Agar tidak rancunya bhineka tunggal ika
Ku akan konfiden untuk bawakan sang mayapada ke pangkuanmu
Untuk membalas sejarah yang getir Untuk melepas tangan tangan dursila Agar terciptanya negeri juara
Negeri yang pemimpinnya merengkuh tatkala petuah diperdengarkan
Negeri yang rakyatnya menunduk tatkala salah menerpa Negeri yang santun tatkala salam terucap Negeri yang ramah tatkala maaf terhaturkan Nama Lengkap : Nabilla Salasa Andreyuni Alamat : Jln. Arief Rahman Hakim No.18 RT.02/RW.17 Kel. Muka Kec. Cianjur Kab. Cianjur Email : nabillaandreyuni@gmail.com No. telfon aktif :082318914161 No whatsapp :082318914161 Instagram :-