Anda di halaman 1dari 10

SSP3

HYSTERESIS
Alfaiz Fahrurrachman (1806231456)
Rizki Laksmana Pratama (1806231342)
Tujuan

■ Mempelajari cara mendemagnetisasi magnet


■ Mencari Arus dan Fluks Magnetik
■ Mempelajari Kurva Hysteresis
Teori Dasar

■ Hysteresis adalah ketergantungan sebuah system dengan keadaannya di masa lalu


yang biasa terjadi di bahan ferromagnetic dan ferroelektrik (karet gelang,
thermostat)
■ Densitas Fluks Magnetik 𝐵 = μ𝑟 μ0 𝐻 tidak sebanding dengan Medan Magnet 𝐻 =
𝑁1
𝐼, melainkan akan meraih saturasi seiring naiknya medan magnet H
𝐿
Metode Pengambilan Data

1. Masuk ke pengaturan, klik ‘Correct’, mengatur tegangan offset menjadi 0 V


2. Mendemagnetisasi inti transformator dengan cara menggosokkan ujung kedua
bahan
3. Memulai pengukuran
4. Menghentikan pengukuran setelah 3 periode kurva hysteresis dan menyimpan
datanya
5. Melakukan langkah 2 hingga 4 untuk 4 bahan lainnya
Pengolahan Data
Hasil dan Analisis

■ Dari pengolahan data diperoleh grafik sebanyak 10 buah. Grafik untuk bahan 1 & 2
cukup berbeda dari grafik bahan 3, 4 & 5. Grafik 1 & 2 cenderung linear ke atas
namun bila di zoom akan terlihat seperti kurva hysteresis, sedangkan grafik 3, 4 &
5 terlihat seperti kurva hysteresis namun bila di zoom akan terlihat seperti kurva
hysteresis yang tidak beraturan. Praktikan menduga bahwa fenomena ini dapat
terjadi karena kesalahan praktikan dalam mendemagnetisasi magnet.
Kesimpulan

■ Densitas Fluks Magnetik akan semakin besar seiring naiknya tegangan dan arus
■ Jika frekuensi dinaikkan, densitas fluks magnetic akan membesar dan kurva
hysteresis akan semakin rapat
■ Kurva Hysteresis suatu bahan yang sama bisa jadi sangat berbeda
Referensi

■ Leybold Didactic. SSP3 – Hysteresis


■ D.J. Griffiths. 1999. Introduction to Electrodynamics 3rd Edition. New Jersey
■ Mielke, A. Roubicek, T. 2003. A Rate-Independent Model for Inelastic Behavior of
Shape Memory-Alloys. Multiscale Model

Anda mungkin juga menyukai