Makalah Metode Numerik Per 2
Makalah Metode Numerik Per 2
‘’ PERSAMAAN
DIFFERENSIAL PARSIIL ’’
OLEH:
MAGFIRAH
(517023)
keridhaan-Nya
(MAGFIRAH)
KATA PENGANTAR
Magfirah
NIM: 517023
DAFTAR ISI
MOTO ..................................................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................................
B. Tujuan ........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyelesaian Persamaan Parabola
Bentuk paling sederhana dari persamaan parabola adalah:
Gambar 8.8 adalah suatu batang besi yang dipanaskan pada ujung A.
Panas pada ujung A tersebut akan merambat ke ujung B. Dengan menggunakan
persamaan (8.20) akan dapat diprediksi temperatur di sepanjang besi (x) antaraA
dan B dan pada setiap saat (t).
Dalam gambar 8.11 nilai disekeliling bidang adalah 0 kecuali di titik A terjadi
gangguan sebesar A=1. Akan dicari nilai di dalam bidang segiempat tersebut.
Untuk menyelesaikan persamaan diatas terlebih dahulu dibuat jaringan
titik hitungan dengan pias 10 seperti terlihat dalam gambar 8.11a. Dalam gambar
8.11b, titik-titik dengan tanda bulat di sekeliling bidang adalah titik batas yang
telah diketahui nilai nya, yang dalam hal ini adalah nol, kecuali di titik (3.1)
yang nilainya adalah (3,1) =1. Dari kondisi batas tersebut akan dicari nilai
pada titik-titik hitungan yang diberi tanda silang (x).
Dengan menggunakan bentuk beda hingga seperti yang diberikan dalam
persamaan (8.16) untuk diferensial dalam arah x dan y, maka persamaan
Laplacedapat ditulis dalam bentuk berikut:
Dalam contoh diatas bidang hitung dibagi dalam interval yang jarang (panjang
pias 10), sehingga hasil perhitungan kurang teliti. Untuk mendapatkan hasil
hitungan yang lebih teliti, maka digunakan panjang pias yang lebih kecil sehingga
sebagai konsekwensinya ukuran matrik akan menjadi semakin besar. Perhitungan
tidak efisien kalau menggunakan cara manual (kalkulator). Disini mutlak
diperlukan bantuan komputer untuk menyelesaikannya. Secara umum persamaan
(8.24) dapat dituliskan dalam bentuk:
Persamaan (8.29) menunjukkan bahwa nilai disuatu titik adalah rerata dari nilai
dititik-titik sekitarnya. Persamaan (8.29) diselesaikan untuk mendapatkan nilai
i,j dengan I = 2,...., N - 1 dan j = 2,..., M - 1. Pada awal hitungan semua nilai ij,
ditetapkan nol. Hasil yang didapat tersebut digunakan sebagai nilai yang sudah
diketahui pada ruas kanan persamaan (8.29) untuk menghitung nilai ij pada
iterasi berikutnya
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Persamaan diferensial parsial memegang peranan penting di dalam
penggambaran keadaan fisis, di mana besaran-besaran yang terlibat didalamnya
berubah terhadap ruang dan waktu. Di dalam pembahasan tentang persamaan
diferensial biasa, variabel bebas yang terlibat dalam masalah hanya satu,
sedangkan untuk persamaan diferensial parsial variabel bebas berjumlah lebih dari
satu. Ordo turunan tertinggi dinamakan ordo persamaan tersebut. Baik persamaan
diferensial biasa maupun parsial dapat digolongkan sebagai linier atau nonlinier.
Berikut ini adalah beberapa bentuk dari persamaan diferensial parsiil yaitu,
Persamaan Ellips, Parabola dan Hiperbola. Untuk persamaan yang
mengandung variabel x dan t, perkiraan beda hingga dilakukan dengan membuat
jaringan titik hitungan pada bidang x-t , yang dibagi dalam sejumlah pias dengan
interval ruang dan waktu adalah x dan t.
Dalam paragraf ini akan dijelaskan bagaimana mendiskriditkan suatu
persamaan diferensial parsiil ellips dengan kondisi batas untuk dapat
ditransformasikan kedalam suatu sistim dari N persamaan dengan n bagian.
Penyelesaian persamaan ellips dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
4. Membuat jaringan titik simpul di dalam seluruh bidang yang ditinjau
danbatas-batasnya.
5. Pada setiap titik dalam bidang tersebut dibuat turunan-turunannyadalam
bentuk beda hingga.
6. Ditulis nilai-nilai fungsi pada semua titik di batas keliling bidang
denganmemperhitungkan kondisi batas.
Dengan contoh yang sederhana dalam bidang segiempat akan memudahkan
penjelasan penyelesaian persamaan ellips. Contoh tersebut nantinya dapat
dikembangkan untuk contoh yang lebih kompleks.
B. Saran
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk belajar Metode
Numerik dimana dalam makalah ini membahas Persamaad Differensial parsiil.
Namun terlepas dari itu, Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Makalah ini
banyak ditemui kesulitan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
agar penulis dapat menyempurnakan Makalah ini. Dalam pembuatan Makalah ini
banyak sekali kekurangan-kekurangan , untuk itu penulis sebagai manusia biasa
mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan. Semoga Makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Agnesti, Y. And Amelia, R. (2018) ‘Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII Smp
Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Perbandingan Ditinjau
Dari Gender’, Jurnal Pendidikan Berkarakter, 1(1), P. 16. Doi:
10.31764/Pendekar.V1i1.252.
Bahir, R. A. And Mampouw, H. L. (2020) ‘Identifikasi Kesalahan Siswa SMA
Dalam Membuat Pemodelan Matematika Dan Penyebabnya’, Jurnal
Pendidikan Matematika, 4(1), Pp. 72–81. Doi:
10.31004/Cendekia.V4i1.161.
Nety Wahyu Saputri, Z. (2019) ‘Pengembangan Lkpd Pemodelan Matematika
Siswa Smp Menggunakan Konteks Ojek Online’, Jurnal Pendidikan
Matematika, 14(1), Pp. 1–14. Doi: 10.22342/Jpm.14.1.6825.1-14.
Sari, D. K. (2020) ‘Analisis Instrumen Penilaian Kemampuan Pemodelan
Matematis Pada Kelas Fisika Menggunakan Rasch Model’, Jurnal
Pendidikan Matematika, 1(1).
Sari, D. P., Darmawijoyo And Santoso, B. (2018) ‘Pengaruh Pendekatan
Pemodelan Matematika Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa
Kelas VIII Mts Aisyiyah Palembang’, Jurnal Matematika Kreatif Inovatif,
9(1), Pp. 71–77. Doi: 10.15294/Kreano.V9i1.12330.
Sari, F. A., Marlissa, I. And Dahlan, J. A. (2019) ‘Analisis Ways Of Thinking (
Wot ) Dan Ways Of Understanding ( Wou ) Pada Buku Teks Pelajaran
Matematika Smp Kelas Vii Materi Bilangan’, Jurnal Pendidikan
Matematika, 10(2), Pp. 13–24.
Widayanti, E. (2017) ‘Pemodelan Matematika Dalam Optimalisasi Produk
Pengolahan Susu Segar’, Juranal Pendidikan, 4(2), Pp. 55–69.
BIOGRAFI