Anda di halaman 1dari 2

Kalsium Hidroksida [ Ca(OH)2 ]

KALSIUM HIDROKSIDA
_ Termasuk jenis semen tipe low-strength bases.
_ Disebut juga sebagai liner, intermediary bases, pulp-capping agents.
_ Tensile dan compressive strength rendah dibandingkan dengan high
strength bases.
Setting time 2,5 dan 5,5 menit (compressive strength meningkat di atas
24 jam).
_ Kalsium hidroksida cukup kuat menahan tekanan dari kondensasi
amalgam.
_ Mempunyai pH 9,2 – 11,7 sehingga bisa sebagai anti bakteri dalam
karies dentin.
_ Dapat menstimulasi terbentuknya dentin sekunder pada daerah yang
dekat pulpa.
_ Aplikasi :
- Dibawah semen yang mengandung asam fosfat.
- Sebagai lining di bawah polimer-ceramic composite restoration.
- Pulp capping.
- Tipe pengerasan secara kimiawi, terdiri dari dua pasta yang harus
dicampur bersama dengan jumlah yang sama. Salah satu pasta
mengandung kalsium hidroksida ditambah bahan pengisi dalam
pembawa yang tidak bereaksi dan pasta lainnya mengandung cairan
polisalisilat.
_ Komposisi Kalsium Hidroksida:
- Base paste ; calcim tungstate, tribasic calcium phospate dan zinc
oxide dalam glycol salicylate.
- Catalys paste ; calcium hydroxide, zinc oxide, dan zinc stearate
dalam ethylene toluene sulfonamide.
- Calcium hydroxide dan salicylate bila bereaksi akan membentuk
calcium disalicylate.
- calcium tungstate dan barium sulfate sebagai fillers dan bersifat
radiopacity.
- Pada light cured calcium hidroxide base ; calcium hydroxide,
barium sulfate dan Urethane dimethacrylate resin.
modul

\
Kalsium hidroksida adalah suatu bahan yang bersifat basa kuat dengan pH 12-13 .
Kalsium hidroksida dapat berupa kristal tak berwarna atau bubuk putih, juga dikenal
sebagai kapur mati.  Kalsium hidroksida dihasilkan melalui reaksi kalsium
oksida (CaO) dengan air. Senyawa ini juga dapat dihasilkan dalam bentuk endapan
melalui pencampuran larutan kalsium klorida (CaCl2) dengan larutan natrium
hidroksida (NaOH).

Bahan ini cukup sering digunakan untuk keperluan direct pulp capping. Direct pulp
capping merupakan suatu perlindungan pada pulpa dalam keadaan yang masih
cukup sehat dengan menggunakan bahan yang antiseptic atau sedative yang
berguna untuk mempertahankan fungsi dan vitalitas dari pulpa. Pulpa sendiri adalah
bagian terdalam dari gigi.

Sifat bahan yang cukup alkali inilah yang cukup banyak memberikan kontribusi


pada jaringan. Hal ini dapat dikarenakan sifat basa yang terkandung dalam air kapur
Ca(OH)2 dan juga pelepasan ion kalsium akan bereaksi dengan jaringan sehingga
menjadi cukup alkalis.

Kegunaan kedua dari air kapur adalah sebagai bahan alkali untuk menggantikan
peran dari natrium hidroksida. Kegunaan dari air kapur ini adalah sebagai reaktan
atau pereaksi kimia. Reaktan atau pereaksi kimia adalah bahan yang dikonsumsi
atau menyebabkan terjadinya suatu reaksi kimia tertentu. Dalah hal ini, air kapur
Ca(OH)2 seperti telah kita ketahui akan bereaksi cukup baik dengan bahan asam.

Safira Nabila Fitri, Kalsium Hidroksida [ Ca(OH)2 ]

Anda mungkin juga menyukai