Anda di halaman 1dari 1

Hubungan Penyakit Sistemik Dengan Penyakit Periodontal

Selain peranan bakteri, adanya penyakit sistemik seperti diabetes melitus (DM)
dapat berperan terhadap prevalensi dan keparahan penyakit periodontal. DM
meningkatkan faktor resiko dan keparahan penyakit periodontal. keparahan periodontitis
pada penderita DM lebih besar dibandingkan penderita non DM terutama dengan kontrol
glikemik yang buruk. Keadaan DM juga menyebabkan terjadinya penurunan fungsi
polimorfonuklear (PMNs) yang dapat meningkatkan derajat keparahan destruksi jaringan
periodontal. Selain itu kondisi DM dapat menunjukkan gejala dan manifestasi
didalam rongga mulut diantaranya adalah terjadinya gingivitis dan periodontitis,
kehilangan perlekatan gingiva, peningkatan derajat kegoyangan gigi, xerostomia,
burning tongue, sakit saat perkusi, resorpsi tulang alveolar dan tanggalnya gigi.
Pada penderita DM tidak terkontrol, kadar glukosa didalam cairan krevikular
gingiva (GCF) lebih tinggi dibanding pada DM yang terkontrol. Selain GCF, kadar
glukosa juga lebih tinggi kandungannya didalam saliva. Peningkatan glukosa ini juga
berakibat pada kandungan pada lapisan biofilm dan plak pada permukaan gigi yang
berfungsi sebagai tempat perlekatan bakteri. Berbagai macam bakteri akan lebih banyak
berkembangbiak dengan baik karena asupan makanan yang cukup sehingga
menyebabkan terjadinya karies dan perkembangan penyakit periodontal (Ernawati, 2012)
DAFTAR PUSTAKA
Ernawati,T. (2012). Periodontitis dan Diabetes Mellitus. Jurnal Kedokteran Gigi unej. vol 9
No 3: 152-154

Anda mungkin juga menyukai