ABSTRAK

FITRI TUAHUNS. Korelasi Usia Dengan Jarak Vertikal Dinding Inferior

Sinus Maksilaris Pada Gigi Molar Rahang Atas Menggunakan Radiografi
Panoramik Di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar.
(Dibimbing oleh Oleh St. Fadhilla Oemar Mattalitti dan Yustisia
Puspitasari)

Latar belakang: Di atas umur 12 tahun pertumbuhan sinus maksilaris kearah

inferior dan pada umur 18 tahun diperkirakan pertumbuhan sinus maksilaris telah
selesai. Terkadang dasar sinus dapat turun keantara gigi yang berdekatan juga
pada bagian akar tiap gigi sehingga memungkinkan ujung akar molar dapat masuk
ke dasar antrum. Pengukuran jarak sinus dengan akar gigi dapat dilakukan sebagai
acuan dokter gigi dalam melakukan perawatan berkaitan dengan endodontik,
pencabutan dan pemasangan implant. Tujuan: untuk mengetahui korelasi usia
dengan jarak vertikal dinding inferior sinus maksilaris dengan gigi molar rahang
atas menggunakan radiografi panoramik di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso
Makassar. Bahan dan Metode: Penelitian bersifat observasional analitik
menggunakan metode cross-sectional. Sampel diambil sebanyak 20 foto
radiografi panoramik masing-masing 10 foto setiap kelompok usia yaitu 12-18
tahum dan >18 tahun di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar.
Radiograf digitalisasi menggunakan Software ImageJ untuk melihat perbedaan
ukuran horizontal tulang mandibula kemudian dilakukan uji Korelasi Pearson.
Hasil: berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata jarak dinding
inferior sinus dengan apikal akar gigi molar dari kedua kelompok usia 12-18
tahun regio kanan 0,012 mm, regio kiri -1,124 mm. Kelompok usia >18 tahun
regio kanan 0,831 mm, dan regio kiri 0,884 mm. Hasil analisis uji Korelasi
Pearson menunjukan p-value regio kanan 0,746, dan regio kiri 0,382 (p>0,05).
Kesimpulan: Hipotesis menunjukan tidak ada korelasi antara usia dengan jarak
vertikal dinding inferior sinus maksilaris pada gigi molar rahang atas
menggunakan radiografi panoramik di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso
Makassar.

Kata kunci: Radiografi panoramik, Molar dua, Sinus maksilaris, Usia

 ABSTRAK

FITRI TUAHUNS. The Correlation Of Age With The Vertical Distance Of The
Inferior Maxillary Sinus Floor With Maxillary Molars Using Panoramic
Radiographs at RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar.
(Guided by St. Fadhilla Oemar Mattalitti dan Yustisia Puspitasari)

Background: Over the age of 12 years the growth of the maxillary sinus is
inferior and at the age of 18 it is estimated that the growth of the maxillary sinus
has been completed. Sometimes the base of the sinus can go down between
adjacent teeth as well as the roots of each tooth, allowing the end of the molar root
to enter the base of the antrum. Sinus distance measurements with tooth roots can
be done as a reference for dentists in carrying out treatments related to
endodontics, extraction and implant placement. Objective: To determine the
correlation of age with the vertical distance of the inferior maxillary sinus floor
with maxillary molars using panoramic radiographs at RSGM Ladokgi TNI AL
Yos Sudarso Makassar. Materials and Methods: The study was observational
analytic using a cross-sectional method. Samples were taken as many as 20
panoramic radiographs of 10 photos of each age group, 12-18 years old and> 18
years in RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar. The digitizing
radiograph uses ImageJ Software to see the difference in the horizontal size of the
mandibular bone and then the Pearson Correlation test. Results: Based on the
results of the study showed that the average distance of the inferior sinus wall
with the apical root of the molar teeth from the two age groups 12-18 years the
right region 0.012 mm, the left region -1.124 mm. The age group> 18 years the
right region is 0.831 mm, and the left region is 0.884 mm. The results of the
Pearson Correlation analysis showed that the right p-value region was 0.746, and
the left region was 0.382 (p> 0.05).Conclusion: The hypothesis showed no
correlation between age with the vertical distance of the inferior maxillary sinus
floor in maxillary molars using panoramic radiographs at RSGM Ladokgi TNI AL
Yos Sudarso Makassar.

Keywords: Panoramic radiograph, Second molar, Maxillary sinus, Age