Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem koloid adalah suatu campuran zat dimana suatu zat tersebar merata dengan
berukuran koloid dalam suatu zat lain. Berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya, jenis
koloid dapat dibagi menjadi 8 golongan seperti berikut Aerosol padat, Aerosol cair, Buih cair,
Buih padat, Emulsi, Emulsi padat, Sol padat dan Sol. Sistem koloid memiliki sifat yang khas,
yang berbeda dengan sifat sistem dispersi lainnya, yaitu: Efek Tyndall, Gerak Brown, Adsorpsi,
Muatan listrik dan Koagulasi. Sistem koloid dapat dibuat secara langsung dengan
mendispersikan suatu zat kedalam medium pendispersi, selain itu dapat dilakukan dengan
mengubah suspensi menjadi koloid atau dengan mengubah larutan menjadi koloid. Bila ditinjau
daripengubahan partikel zat terdispersi, maka pembuatan Koloid dapat dibedakan menjadi dua
metode, yaitu: Metode kondensasi dan Metode dispersi. Sistem koloid banyak dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, seperti di alam, industri, kedokteran, danpertanian. Di industri, aplikasi
koloid untuk produksi cukup luas. Hal ini karena karakteristik koloid yang dapat digunakan
untuk mencampur zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara homogen dan bersifat stabil
untuk produksi dalam skala besar. Contoh dari aplikasi koloid adalah : Keju, Cat, Sabun,
Deterjen, dll.

3.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai