- 3 hari
- 7 hari
- 25 hari
- 40 hari
- 100 hari
- 1000 Hari
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻫﺪﻳﺔ ﺇﻟﻰﺍﻟﻤﻮتى
ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺪﻓن ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺴﺎﺑﻊ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ: ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻤﺮ
ﺧﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻳﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺨﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻳﻦ ﺇﻟﻰ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻣﻦ ﺍﻷﺭﺑﻌﻴﻦ ﺇﻟﻰ ﻣﺎﺋﺔ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﺋﺔ ﺇﻟﻰ ﺳﻨﺔ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺇﻟﻰ ﺃﻟﻒ عام (الحاوي
١٩٨ :ص,۲:ج, للفتاوي
Berkata Umar : “Shodaqoh setelah Kematian maka Pahalanya sampai 3 hari dan Shodaqoh dalam 3
hari akan tetap kekal Pahalanya sampai 7 hari, dan Shodaqoh di hari ke 7 akan kekal Pahalanya
sampai 25 hari dan dari Pahala 25 sampai 40 harinya lalu Shodaqoh dihari ke 40 akan kekal hingga
100 hari dan dari 100 hari akan sampai kepada 1 tahun dan dari 1 tahun sampailah kekalnya Pahala
itu hingga 1000 Hari.”
: (Al-Hawi lil Fatawi Juz 2 Hal 198)
Berkumpul ngirim Do'a adalah bentuk Shodaqoh buat Mayyit.
ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺟﻌﻮﺍ ﻣﻦ، ﻓﻴﻄﻌﻤﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﻳﺴﺘﺨﻠﻔﻮﺍ ﺇﻧﺴﺎﻧﺎ، ﻭﺃﻣﺮ ﺃﻥ ﻳﺠﻌﻞ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻃﻌﺎما، ﻓﻠﻤﺎ ﺍﺣﺘﻀﺮﻋﻤﺮ ﺃﻣﺮ ﺻﻬﻴﺒﺎ ﺃﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﺑﺎﻟﻨﺎﺱ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ
ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﻪﻠﻟﺍ: ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻌﺒﺎﺱ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﻄﻠﺐ، ﺍﻟﺠﻨﺎﺯﺓ ﺟﺊ ﺑﺎﻟﻄﻌﺎﻡ ﻭﻭﺿﻌﺖ ﺍﻟﻤﻮﺍﺋﺪ ! ﻓﺄﻣﺴﻚ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻨﻬﺎ ﻟﻠﺤﺰﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻫﻢ ﻓﻴﻪ
ﺛﻢ ﻣﺪ ﺍﻟﻌﺒﺎﺱ، ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺪ ﻣﺎﺕ ﻓﺄﻛﻠﻨﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﻭﺷﺮﺑﻨﺎ ﻭﻣﺎﺕ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﻓﺄﻛﻠﻨﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﻭﺷﺮﺑﻨﺎ ﻭﺇﻧﻪ ﻻﺑﺪ ﻣﻦ ﺍﻻﺟﻞ ﻓﻜﻠﻮﺍ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ
ﻳﺪﻩ ﻓﺄﻛﻞ ﻭﻣﺪ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ ﻓﺄﻛﻠﻮﺍ
Ketika Umar sebelum Wafatnya, ia memerintahkan pada Shuhaib untuk memimpin Shalat, dan
memberi makan para tamu selama 3 hari hingga mereka memilih seseorang, maka ketika hidangan²
ditaruhkan, orang-orang tak mau makan karena sedihnya,
"Wahai hadirin.. sungguh telah Wafat Rasulullah ﷺdan kita makan dan minum
setelahnya, lalu Wafat Abubakar dan kita makan dan minum sesudahnya, dan ajal itu adalah hal yg
pasti, maka makanlah makanan ini..!”,
Lalu beliau mengulurkan tangannya dan makan, maka orang-orang pun mengulurkan tangannya
masing-masing dan makan.
[Al Fawaidussyahiir Li Abi Bakar Assyafii juz 1 hal 288, Kanzul ummaal fii sunanil aqwaal wal af’al
Juz 13 hal 309, Thabaqat Al Kubra Li Ibn Sa’d Juz 4 hal 29, Tarikh Dimasyq juz 26 hal 373, Al
Makrifah wattaarikh Juz 1 hal 110]
ﺍﻥ ﺍﻟﻤﻮﺗﻰ ﻳﻔﺘﻨﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﺒﻮﺭﻫﻢ ﺳﺒﻌﺎ ﻓﻜﺎﻧﻮﺍ ﻳﺴﺘﺤﺒﻮﻥ ﺍﻥ ﻳﻄﻌﻤﻮﺍ ﻋﻨﻬﻢ ﺗﻠﻚ ﺍﻻﻳﺎﻡ: ﻗﺎﻝ ﻃﺎﻭﻭﺱ
Imam Thawus berkata : “Sungguh orang-orang yg telah Meninggal Dunia difitnah dalam Kuburan
mereka selama 7 hari, maka mereka (sahabat) gemar menghidangkan makanan sebagai ganti dari
mereka yg telah Meninggal Dunia pada hari-hari tersebut.”
ﻓﺎﻣﺎ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺳﺒﻌﺎ ﻭﺍﻣﺎﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻖ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺍﺭﺑﻌﻴﻦ ﺻﺒﺎﺣﺎ, ﻳﻔﺘﻦ ﺭﺟﻼﻥ ﻣﺆﻣﻦ ﻭﻣﻨﺎﻓﻖ: ﻋﻦ ﻋﺒﻴﺪ ﺑﻦ ﻋﻤﻴﺮ ﻗﺎﻝ
Dari Ubaid bin Umair ia berkata: “Dua orang yakni seorang Mukmin dan seorang Munafiq
memperoleh Fitnah Kubur.
Adapun seorang Mukmin maka ia difitnah selama 7 hari, sedangkan seorang Munafiq disiksa selama
40 hari.”
Dalam Tafsir Ibn Katsir (Abul Fida Ibn Katsir al Dimasyqi Al Syafi’i) 774 H beliau mengomentari
ayat 39 surah an Najm (IV/236: Dar el Quthb), beliau mengatakan Imam Syafi’i berkata bahwa tidak
sampai Pahala itu, tapi di akhir-akhir nya beliau berkomentar lagi :
ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﺬﺍﻙ ﻣﺠﻤﻊ ﻋﻠﻰ ﻭﺻﻮﻟﻬﻤﺎ ﻭﻣﻨﺼﻮﺹ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ
Bacaan Al-Qur'an yg dihadiahkan kepada Mayyit itu sampai, Menurut Imam Syafi’i pada waktu "
beliau masih di Madinah dan di Baghdad, qaul beliau sama dengan Imam Malik dan Imam Hanafi,
bahwa bacaan Al-Qur'an tidak sampai ke Mayyit, Setelah beliau pindah ke Mesir, beliau #Ralat
perkataan itu dengan mengatakan bacaan Al-Quran yg dihadiahkan ke Mayyit itu sampai dengan
,”.ditambah berdoa “Allahumma awshil.…dan seterusnya
Lalu Murid beliau Imam Ahmad dan kumpulan Murid-Murid Imam Syafi’i yg lain berfatwa bahwa
bacaan Al-Qur'an sampai.
Pandangan Hanabilah, Taqiyuddin Muhammad Ibnu Ahmad Ibnu Abdul Halim (yg lebih populer
dengan julukan Ibnu Taimiyah dari Madzhab Hambali) menjelaskan :
َ ﺻ ِﺤ ْﻴ َﺤﺔٌ ِﻣ ْﺜ ُﻞ ﻗَ ْﻮ ِﻝ
ﺳ ْﻌ ٍﺪ َ ﺚ ُ ﺳﻠَّ َﻢ ﺍَ َﺣﺎ ِﺩ ْﻳ َ َﻭﻗَ ْﺪ َﻭ َﺭﺩَﺕْ ﺑِ ٰﺬﻟِ َﻚ َﻋ ِﻦ ﺍﻟﻨَّﺒِ ِّﻲ. َﺴﻠِ ِﻤﻴْﻦ
َ ﺻﻠَّﻰ ﻪﻠﻟﺍ ُ َﻋﻠَ ْﻴ ِﻪ َﻭ ِ ِّﺼ َﺪﻗَﺔُ َﻋ ِﻦ ﺍ ْﻟ َﻤﻴ
ِ َﺖ ﻓَـِﺎﻧَّﻪُ ﻳَ ْﻨـﺘَـﻔِ ُﻊ ﺑِ َﻬﺎ ﺑِﺎﺗِّـﻔ
ْ ﺎﻕ ﺍ ْﻟ ُﻤ َّ ﺍَ َّﻣﺎ ﺍﻟ
ٰ َ
ُ َﻭ َﻛﺬﻟِﻚَ ﻳَـ ْﻨـﻔَـ ُﻌﻪُ ﺍ ْﻟ َﺤ ُّﺞ َﻋ ْﻨﻪُ َﻭ ْﺍﻻ, ﻧَـ َﻌ ْﻢ:ﻕ َﻋ ْﻨ َﻬﺎ ؟ ﻓﻘَﺎ َﻝ َ َ
َ ﺼ َّﺪﻗﺖْ ﻓ َﻬ ْﻞ ﻳَ ْﻨـﻔَـ ُﻌ َﻬﺎ ﺍَﻥْ ﺍَﺗَـ
َ ﺼ َّﺪ َ َﺴ َﻬﺎ َﻭﺍَ َﺭﺍﻫَﺎ ﻟَ ْﻮ ﺗَـ َﻜﻠَّ َﻤﺖْ ﺗ ْ ْ
ُ ﺳ ْﻮ َﻝ ﻪﻠﻟﺍِ ﺍِﻥَّ ﺍُ ِّﻣ ْﻲ ﺍُﻓﺘـُﻠِﺘـَﺖْ ﻧَﻔ ُ ( ﻳَﺎ َﺭ
. ﻉ ﺑَﻴْﻦَ ْﺍﻷَﺋِ َّﻤ ِﺔٍ َﺳﺘِـْﻐﻒُ ﺭﺍَ ﻟَﻪُ ﺑِﻼَ ﻧِﺰﺍ ْ ﻖ َﻋ ْﻨﻪُ َﻭﺍﻟ ُّﺪﻋَﺎﺀُ َﻭ ْﺍ ِﻻ ُ ﺿ ِﺤﻴَﺔُ َﻋ ْﻨﻪُ َﻭﺍ ْﻟ ِﻌ ْﺘْ
Adapun Shodaqoh untuk Mayyit, maka ia bisa mengambil manfaat berdasarkan kesepakatan Umat “
seperti ﷺIslam, semua itu terkandung dalam beberapa Hadits Shahih dari Nabi
perkataan sahabat Sa’ad “Ya Rasulallah sesungguhnya Ibuku telah Wafat, dan aku berpendapat jika
Ibuku masih Hidup pasti ia bersedekah, apakah bermanfaat jika aku bersedekah sebagai gantinya?”
maka Beliau menjawab "Ya”, begitu juga bermanfaat bagi Mayyit : Haji, Qurban, memerdekakan
".Budak, Do’a dan Istighfar kepadanya, yg ini tanpa perselisihan di antara para Imam
Ibnu Taimiyah juga menjelaskan perihal diperbolehkannya menyampaikan Hadiah Pahala Shalat,
puasa dan Bacaan Al-Qur’an kepada :
Al-Imam Abu Zakariya Muhyiddin Ibn al-Syarof, dari Madzhab Syafi’i yg terkenal dg panggilan
Imam Nawawi menegaskan ;
ََـﺤ ُّﺐ ﺍَﻥْ ﻳَـ ْﻘ َﺮﺃ ْ ُ ﻳ:ﺎﺏ ﻗَﺎﻟ ُﻮﺍ
َ ﺴـﺘ َ َـﺺ َﻋﻠَ ْﻴ ِﻪ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِ ِﻌ ُّﻰ َﻭﺍﺗَّﻔ
ْ َﻖ َﻋﻠَ ْﻴ ِﻪ ْﺍﻻ
ُ ﺻ َﺤ َّ َ ﻧ.َﺴﺘَ ْﻐﻔِ ُﺮ ُﻝﻩ
ْ َﺖ َﻭﻳ َ َـﺤ ُّﺐ ﺍَﻥْ ﻳَـ ْﻤ ُﻜ َﺚ ﻋَﻠ َﻰ ْﺍﻟﻘَ ْﺒ ِﺮ ﺑَ ْﻌ َﺪ ﺍﻟ ُّﺪ ْﻓ ِﻦ
ِ ِّﺳﺎﻋَـﺔً ﻳَ ْﺪﻋ ُْﻮ ﻟِ ْﻠ َﻤﻴ َ ﺴـ ﺘ ْ ُﻳ
(258 ص5 ض َل ) المجموع جز َ ﺷ ْﻴ ٌﺊ ِﻣﻦَ ْﺍﻟﻘُ ْﺮﺃَ ِﻥ َﻭﺍِﻥْ َختَ ُم ْوا ْالقُ ْرآنَ َكانَ اَف
ْ َ ُِﻋ ْﻨ َﺪﻩ
Disunnahkan untuk Diam sesaat di samping Kubur setelah menguburkan Mayyit untuk “
mendo’akan dan memohonkan Ampunan kepadanya”, pendapat ini disetujui oleh Imam Syafi’i dan
pengikut²nya, dan bahkan pengikut Imam Syafi’i mengatakan “Sunnah dibacakan beberapa ayat Al-
".Qur’an di samping Kubur si Mayyit, dan lebih utama jika sampai menghatamkan Al-Qur’an
Selain paparannya di atas Imam Nawawi juga memberikan penjelasan yg lain seperti tertera di
bawah ini ;
Artinya : “al-Imam Ibnu Qudamah berkata : tidak mengapa membaca (ayat2 Al-Qur’an atau
kalimah Tayyibah) di samping Kubur,
Hal ini telah diriwayatkan dari Imam Ahmad ibn Hambal bahwasanya beliau berkata : "Jika hendak
masuk Kuburan atau Makam, bacalah Ayat Kursi dan Qul Huwa Allahu Akhad sebanyak 3 kali
kemudian iringilah dengan Do’a : Ya Allah keutamaan Bacaan tadi aku peruntukkan bagi Ahli
Kubur.
(al-Mughny II/566)