Kontroversi Hukum Puasa Raja Sunnah Atau Bidah (Risalah Oleh Buya Yahya) PDF
Kontroversi Hukum Puasa Raja Sunnah Atau Bidah (Risalah Oleh Buya Yahya) PDF
IV
MUQADDIMAH
V
MUQADDIMAH
VI
wujud tolong-menolong dalam kebaikan dan menjadi sebab
kita berkumpul dan bersanding dengan Nabi Muhammd SAW.
VII
“Kalau kita kembali kepada ilmu para
Ulama, ada banyak sebab perbedaan
pendapat para Ulama yang akan
menjadikan orang yang sadar akan
semakin kagum dengan kinerja para
Ulama terdahulu. Mereka senantiasa
saling menghormati tanpa harus
mencela yang berbeda dengannya.Bagi
kita adalah mengikuti mereka, bukan
mencela!”
)Buya Yahya - Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon(
VIII
KONTROVERSI
HUKUM
PUASA RAJAB:
SUNNAH/BID’AH?
1
KONTROVERSI HUKUM PUASA
?RAJAB: SUNNAH/BID’AH
الرح�
بمس هللا الرمحن ي
نستع� عىل أمور الدنيا ي ن
والد�. ين ين
العمل� .وبه احلمد هلل رب
سيد� حممد وآهل حصبه وسمل أ�ج ي ن
ع� .قال هللا وصىل هللا عىل ن
ف
ع� ش�را ي� كتاب هللا ال�ور عند هللا اثنا ش تعاىل :إن عدة ش
ن ن أ
الق�
ي ي الد� ذلك حرم أربعة ام� رض وال يوم خلق الامسوات
ك� اكفة امك يقاتلونمك اكفةامل� ي نفال تظملوا يف�ن أنفسمك وقاتلوا ش
ن أ
املتق� .الية .وقال رسول هللا صىل هللا واعملوا أن هللا مع ي
وخ� اهلدى هدى خ� احلديث كتاب هللا ي عليه وسمل :فإن ي
ة المور ث ش أ
ضالل .أما بعد: حمد� ت�اولك بدعة حممدو�
A. PENDAHULUAN
Dengan Risalah kecil ini, mari kita lihat hujjah para ulama
tentang puasa bulan Rajab dan mari kita juga lihat perbedaan
para ulama di dalam menyikapi hukum puasa di bulan Rajab.
Yang jelas bulan Rajab adalah termasuk bulan haram yang 4
(Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab) dan bulan haram
ini dimuliakan oleh Allah SWT, sehingga tidak diperkenankan
untuk berperang di dalamnya dan masih banyak keutamaan di
dalam bulan-bulan haram tersebut khususnya bulan Rajab.
3
pun untuk kebaikan seperti memacu orang untuk beribadah,
hukumnya adalah haram dan dosa besar. sebagaimana
ancaman Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari dan Imam Muslim:
َّ َ ُ َ َ ْ َ ْ َّ َ َ َ ْ َ ً ّ َ َ ُ َّ َ َ َ َ َ ْ َ
من كذب ع يل متع ِمدا فليتبوء مقعده ِمن الن ِار
“Barang siapa sengaja berbohong atas namaku, maka
hendaknya mempersiapkan diri untuk menempati neraka.”
4
b. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim No. 1942:
َ َ ْ َ َْ ْ ْ ْ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ خُ ُ ْ ُ فَ َّ ئ
للوف ِ� الص ِ ِا� أطيب ِعند هللاِ ِمن ِر ي ِ� ِالس ِك يوم ال ِقيام ِة
“Bau mulutnya orang yang berpuasa itu lebih wangi dari misik
menurut Allah kelak di hari kiamat”
5
“Sesungguhnya Sayyidina Ustman Ibn Hakim Al-Anshari,
berkata: “Aku bertanya kepada Sa’id Ibn Jubair tentang puasa
di bulan Rajab dan ketika itu kami memang di bulan Rajab”,
maka Sa’id menjawab: “Aku mendengar Ibnu ‘Abbas berkata:
“Nabi Muhammad SAW berpuasa (di bulan Rajab) hingga kami
katakan beliau tidak pernah berbuka di bulan Rajab, dan beliau
juga pernah berbuka di bulan Rajab, hingga kami katakan beliau
tidak berpuasa di bulan Rajab.”
6
َ َ َ َ ْ ُ �ر َق َال ز ْد ن ْ� َفإ َّن ْ� ُق َّو ًة َق َال
ص َي ْو َم ْ ي ِن� قال ِز ْد ِ ن ْ ي� قال ْ َش
ٍ َ َ َ ِ ِ ي ِ ِب ي
ص ِم َن ْ ُ ا�كْ ْ
ُ ْال ُر ِم َو ت
ُ ص ِم ْن ْ ُ ص ث َالث َة أ َّ ي� ٍم َق َال ز ْد ن ْ� قال
َ َ ُْ
َْ ْ َ َ أ ي ِ ِ
َ َ َّ ُ ْ ص ِم َن ْ ُ ا� ْك ُْ
َ
ا�ك َوقال ِب�ص ِاب ِع ِه الثالث ِة ُ ال ُر ِم َو ت ُ ْال ُر ِم َو ت
َ َ َ ْ َ َّ َُ َ َّ َ ث
322/2 رواه أبو داود.فضمها � أرسلها
“Dari Mujibah Al-Bahiliah dari ayahnya atau pamannya,
sesungguhnya ia (ayah atau paman) datang kepada Rasulullah
SAW kemudian berpisah dan kemudian datang lagi kepada
Rasulullah SAW setelah setahun dalam keadaan tubuh yang
berubah (kurus), dia berkata: Ya Rasulullah SAW, apakah
engkau tidak mengenalku?” Rasulullah SAW menjawab:
“Siapa Engkau?” Dia pun berkata: “Aku Al-Bahili yang pernah
menemuimu setahun yang lalu.” Rasulullah SAW bertanya:
“Apa yang membuatmu berubah sedangkan dulu keadaanmu
baik-baik saja (segar bugar).” Ia menjawab: “Aku tidak makan
kecuali pada malam hari (yakni berpuasa) semenjak berpisah
denganmu, maka Rasulullah SAW bersabda: “Mengapa engkau
menyiksa dirimu, berpuasalah di bulan sabar dan sehari di
setiap bulan.” Lalu ia berkata: “Tambah lagi (ya Rasulallah)
sesungguhnya aku masih kuat.” Rasulullah SAW berkata:
“Berpuasalah 2 hari (setiap bulan).” Dia pun berkata: “Tambah
lagi, ya Rasulullah SAW.” Rasulullah SAW berkata: “Berpuasalah
3 hari (setiap bulan).” Ia pun berkata: “Tambah lagi, (Ya Rasulullah
SAW). Rasulullah SAW bersabda: “Jika engkau menghendaki
berpuasalah engkau di bulan-bulan haram (Rajab, Dzul Qa’dah,
Dzul Hijjah dan Muharram) dan jika engkau menghendaki,
maka tinggalkanlah.” Beliau mengatakan hal itu tiga kali sambil
menggenggam 3 jarinya kemudian membukanya.”
Imam Nawawi menjelaskan hadits tersebut.
ْ ُ ْ ص ِم َن
ال ُر ِم َو تْ ُا�ك» نإ�ا أمره ْ ُ » َ َّهللا َع َل ْي ِه َو َسل
ُ ََّ ْ ُ ُ َ ل
قول ص
ف أ
لنه اكن يشق عليه إكثار الصوم امك ذكره ي� أول ; ب� تل�ك
7
ة
املج موع. فضيل فأما من مل يشق عليه فصوم �ج يهعا. احلديث
٤٣٩/٦
Sabda Rasulullah SAW:
مص من احلرم ت
وا�ك
“Berpuasalah di bulan haram kemudian tinggalkanlah”.
8
Imam Syaukani menjelaskan:
ف
إن شعبان ش�ر يغفل عنه:ظاهر قوهل ي� حديث أسامة
أ الناس ي ن
ب� رجب ورمضان أنه يستحب صوم رجب; لن
الظاهر أن املراد نأ�م يغفلون عن ي
تعظ� شعبان ب�لصوم امك
أ
٢٩١/٤ نيل الوطار. يعظمون رمضان ورجبا به
Secara tersurat yang bisa dipahami dari hadits yang
diriwayatkan oleh Usamah, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Sya’ban adalah bulan yang sering dilalaikan
manusia di antara Rajab dan Ramadhan.” Ini menunjukkan
bahwa puasa Rajab adalah sunnah, sebab bisa difahami
dengan jelas dari sabda Nabi SAW bahwa mereka lalai dari
mengagungkan Sya’ban dengan berpuasa karena mereka sibuk
mengagungkan ramadhan dan Rajab dengan berpuasa.” (Nailul
Author Juz 4 hal 291)
9
Akan tetapi di dalam Mazhab Imam Ahmad Bin Hanbal
dijelaskan bahwasanya kemakruhan ini akan hilang dengan 4
hal:
1) Dibolong (berbuka) 1 hari di bulan Rajab, atau
2) Disambung dengan puasa di bulan sebelum Rajab, atau
3) Disambung dengan puasa di bulan setelah Rajab
4) Dengan puasa di hari apapun di selain bulan Rajab.
10
2. PENDAPAT DARI ULAMA MAZHAB MALIKI
• Disebutkan dalam Syarh Al-Kharsyi ‘Ala Khalil Juz 2
Hal. 241:
11
• Disebutkan dalam Syarh Ad-Dardir, syarah
Muhtashor Kholil Juz 1 hal. 513 :
أ
وندب صوم احملرم ورجب وشعبان وكذا بقية احلرم الربعة
اهـ.)وأفضلها احملرم فرجب فذوالقعدة واحلجة
“Dan disunnahkan puasa Muharram, Rajab, Sya’ban begitu
juga bulan-bulan haram lainnya yang 4 dan paling utamanya
adalah puasa Muharram kemudian Rajab, Duzulqo’dah dan
Dzulhijjah”.
12
Berkata ulama kami: “Dan dari puasa yang disunnahkan
adalah puasa bulan-bulan haram yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah,
Muharram dan Rajab, sedangkan yang paling utama adalah
Muharram.”
13
ال� يعة املطهرة زجره ي�جع عن ذلك وإال وجب عىل حاكم ش
أ
ولمثاهل من املج ازفة ف ي� ي ن
د� هللا التعز� البليغ املانع هل
ي وتعز�ه
ي
تعاىل ويوافقه إفتاء العز ب ن� عبد السالم إنه سئل معا نقل
وتعظ� حرمته وهل ي احملدث� من منع صوم رجب ين عن بعض
ف
نذر صومه حصيح: يصح نذر صوم �ج يعه فقال ي� جوابه
الزم يتقرب إىل هللا تعاىل ب�ثهل والذي ن� عن صومه جاهل
ال�ع وكيف يكون نم�يا عنه مع أن العملاء ب�أخذ أحاكم ش
ال� يعة مل يذكر أحد نم�م اندراجه يف� يكره الذ� دونوا ش
ين
اهـ.صومه بل يكون صومه قربة إىل هللا تعاىل
“Orang yang melarang puasa Rajab, maka itu adalah kebodohan
dan ketidak-tahuan terhadap hukum syariat. Apabila ia tidak
menarik ucapannya itu, maka wajib bagi hakim atau penegak
hukum untuk menghukumnya dengan hukuman yang keras
yang dapat mencegahnya dan mencegah orang semisalnya
yang merusak agama Allah SWT.”
14
• Disebutkan dalam Mughni Al-Muhtaj Juz 2 hal. 187:
أ
وأفضلها, ال�ور للصوم بعد رمضان ال ش�ر احلرمأفضل ش
احملرم لخ ب� مسمل* أفضل الصوم بعد رمضان ش�ر هللا احملرم
أ
� خروجا من خالف من فضهل عىل ال ش�ر احلرم ث, ث� رجب
اه.) ب� يق�ا ث� شعبان
“Paling utamanya bulan-bulan untuk melakukan puasa setelah
Ramadhan adalan bulan-bulan haram, sedangkan paling
utamanya adalah Muharram berdasarkan hadits riwayat Imam
Muslim, “Paling utamanya puasa setelah Ramadhan adalah
puasa di bulan Allah Muharram” kemudian Rajab agar keluar
dari Khilaf tentang keutamaan Rajab terhadap bulan-bulan
haram lainnya kemudian Sya’ban”.
15
4. PENDAPAT DARI ULAMA MAZHAB HANBALI
• Ibnu Qudamah menyebutkan dalam Al-Mughni Juz
3 hal. 53:
D. KESIMPULAN
17
18
19