Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Allah SWT. Penyusunan Metode Ilmiah mengenai ‘Pengaruh Cahaya
TerhadapTomat’ dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan hasil yang
diperoleh oleh pelajar dalam mengikuti pembelajaran Ilmu pengetahuan dan lingkungan
hidup dan dapat juga dijadikan panduan dalam mengikuti pembelajaran Ilmu pengetahuan .

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
memberikan masukan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan
terimakasih diucapkan penyusun kepada para teman - teman kelompok yang telah
memberikan kontribusi demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dalam mengikuti pembelajaran Ilmu pengetahuan dan lingkungan
hidup .

Mataram, 27 Juli 2016

Thomas Lembong
DAFTAR ISI

Judul..................................................................................................................................      i
Kata Pengantar..................................................................................................................      ii
Daftar Isi...........................................................................................................................      iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang......................................................................................................      1
1.2.       Tujuan Penelitian...................................................................................................      1
1.3.       Rumusan Masalah..................................................................................................      1
1.4.       Hipotesis................................................................................................................      2
1.5.       Sistematika penyusunan Laporan..........................................................................      2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1.       Tanaman Tomat.....................................................................................................      3
2.2.       Cahaya Matahari....................................................................................................      4
2.3.       Tanah.....................................................................................................................      4
2.4.       Air..........................................................................................................................      4

BAB III METODE PENELITIAN


3.1.       Tempat Dan Waktu Penelitian...............................................................................      5
3.2.       Hipotesis................................................................................................................      5
3.3.       Metode Penelitian..................................................................................................      5
3.4.       Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Tanaman Tomat.........................................      7

BAB IV PENUTUP
5.1.       Simpulan................................................................................................................      8
5.2.       Saran......................................................................................................................      8

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang diberlakukan bagi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) maka siswa/siswi SMK dituntut untuk menguasai Standar
Kompetensi yang sesuai dengan program pembelajarannya.

Untuk itu perlu diadakannya kegiatan praktek Penelitian Ilmiah yang mengacu kepada
Standar Kompetensi yang harus dikuasai siswa/siswi. Kegiatan praktek ini dimaksudkan
untuk menyalurkan kemampuan siswa/siswi serta memberikan kesempatan untuk menghayati
dan mendalami kemampuan siswa/siswi dalam kegiatan praktek Penelitian Ilmiah.
Kegiatan praktek Penelitian Ilmiahh juga dapat memberikan pengalaman siswa/siswi
dalam kehidupan di masa yang akan datang, maka dari itu mata pelejaran Ilmu Pengetahuan
Alam  mengadakan kegiatan Praktek Penelitian Ilmiah sehingga kelak keluar dari sekolah
mempunyai keahlian sedikit banyaknya dari pengalaman praktek tersebut.
Dalam penelitian  ilmiah ini mempunyai manfaat agar di lingkungan kita masih banyak
tanaman yang dapat memberi kehidupan bagi kita dan untuk melestarikan alam agar di masa
yang akan datang masih ada tumbuhan karena kita sebagai manusia memerlukan tumbuhan
untuk bertahan hidup.

1.2. Tujuan Penelitian


1.        Memantapkan pembelajaran.
2.        Membekali siswa/siswi dengan pengalaman praktek Penelitian Ilmiah sesuai dengan program
pembelajaran.
3.        Untuk mendapatkan nilai Ilmu Pengetahuan Alam.
4.        Untuk memenuhi salah satu program kurikulum semester genap.
5.        Untuk mengetahui pertumbuhan tanaman tomat yang dirawat dan yang tidak dirawat.
6.        Membuktikan bahwa tanaman tergantung pada cahaya dan air.

1.3. Rumusan Masalah


Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan tanaman tomat.
Keterangan:
Variabel manipulasi atau bebas           : Pertumbuhan tanaman tomat
Variabel respon atau terkait                : Tanah
Variabel kontrol atau pengendali        : Cahaya matahari
Rumusan masalah                               :
1.        Berapa lama benih tanaman tomat tumbuh menjadi pohon tomat?
2.        Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman tomat?
3.        Bagaimana keadaan batang dan daun tanaman tomat yang disimpan ditempat terang dan
tanaman tomat yang disimpan di tempat gelap?
1.4. Hipotesis
Kemungkinan dugaan sementara dari penelitian yang dilakukan tentang pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan tanaman tomat, besar kemungkinan bahwa benih tomat pada Pot A
yang ditanam di tanah yang gembur akan tetapi tidak menggunakan pupuk dan tidak terkena
oleh cahaya matahari sehingga pertumbuhannya kurang subur sedangkan pada Pot B benih
tomat ditanam dengan menggunakan tanah yang gembur, diberi pupuk, disiram setiap hari
dan terkena cahaya matahari tumbuh subur. Pertumbuhan benih tomat pada Pot B terbilang
cepat karena dengan waktu hanya 2 hari benih tomat sudah mulai tumbuh dan sangat cepat
pertumbuhannya dibandingkan dengan Pot A yang tidak dirawat. Hal ini dipengaruhi oleh
faktor luar yang diantaranya adalah cahaya.
Cahaya mutlak diperlukan oleh seluruh makhluk hidup. Tumbuhanpun memanfaatkan
energi cahaya matahari dalam fotosintesisnya. Secara tidak langsung eneri cahaya juga
dibutuhkan oleh manusia dan hewan.

1.5. Sistematika Penyusunan Laporan


a.       Merumuskan masalah yang akan diteliti.
b.      Menentukan tujuan penelitian yang akan dilakukan.
c.       Menentukan alat dan bahan yang akan diperlukan untuk kegiatan penelitian.
d.      Menentukan urutan atau langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penelitian.
e.       Menentukan faktor-faktor (variabel) yang terlibat dan mempengaruhi sesuatu yang diamati.
f.       Menentukan apa yang harus diamati, diukur, dan dibandingkan dalam kegiatan penelitian
tersebut.
g.      Merencanakan bagaimana mengumpulkan dan mengolah data hasil penelitian untuk
disimpulkan.
h.      Membuat simpulan dari hasil penelitian.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.  Tanaman Tomat
 Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan
dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar
biji tumbuhan.
Tomat berasal dari Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di ladang,
pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1–1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan
hujan, cahaya matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur. Terna setahun
ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5–2,5 m, bercabang banyak,
berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut kasar
warnanya hijau keputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya
bundartelursampai memanjang, ujung runcing, pangkal membulat, helaian daun yang besar
tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10–40 cm, warnanya
hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa tandan, bertangkai,
mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya buah buni, berdaging, kulitnya tipis
licin mengilap, beragam dalam bentuk maupun ukurannya, warnanya kuning atau merah.
Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning kecokelatan. Buah tomat bisa dimakan langsung,
dibuat jus, saus tomat, dimasak, dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau
daun  muda bisa disayur. Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Yang
berukuran besar, berdaging tebal, berbiji sedikit, dan berwarna merah disebut sebagai tomat
buah. Tomat jenis ini biasa disantap segar sebagai buah. Yang berukuran lebih kecil dikenal
sebagai tomat sayur karena digunakan di dalam masakan. Yang kecil-kecil sebesar kelereng
disebut tomat ceri dan digunakan untuk campuran membuat sambal atau dalam hidangan
selada.
Manfaat buah Tomat 
            Tomat rasanya manis, asam, sifatnya sedikit dingin yang memiliki khasiat
menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan
dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang keluarnya enzim lambung, dan
melancarkan aliran empedu ke usus.
Daun tomat berkhasiat penyejuk. Jus tomat dapat menurunkan kadar serum kolesterol
yang tinggi dan menurunkan jumlah kolesterol di dalam hati. Sirup tomat dapat menurunkan
tekanan darah tanpa mengganggu denyut jantung dan menstimulir otot polos. Tomat
berkhasiat anti radang dan menurunkan permeabilitas pembuluh darah. Tomatine efektif
untuk menghambat pertumbuhan jamur pada tubuh manusia.

2.2.  Cahaya Matahari
Matahari dikatakan sebagai sumber energi utama bagi makhluk hidup. Semua makhluk
hidup yang ada bumi ini, secara langsung atau tidak langsung, kehidupannya bergantung pada
energi cahaya matahari. Energi cahaya matahari di manfaatkan secara langsung oleh manusia
sebagai sumber cahaya dan sumber panas.
Pada suatu ekosistem, cahaya matahri merupakan sumber energi yang digunakan
langsung oleh produsen untuk proses fotosintesis. Tumbuhan hijau menyerap energi cahaya
matahari melalui klorofil pada daun. Proses fotosintesis menghasilkan zat makanan yaitu
karbohidrat. Hasil fotosintesis tersebut selanjutnya digunakan oleh makhluk hidup lain, yaitu
hewan dan manusia. Oleh karena itu, hewan dan manuasia memanfaatkan energi cahaya
cahaya matahari secara tidak langsung. Cahaya juga berpengaruh pada proses fisiologi pada
makhluk hidup. Perlu diketahui, bahwa energi cahaya matahari ini jumlahnya sangat
melimpah namun pemanfaatan energi cahaya matahri pada manusia masih sedikit.

2.3.  Tanah
Tanah merupakan tempat hidup hampir semua organisme, seperti manusia, hewan,
tumbuhan dan mikroorganisme. Bagi tumbuhan selain untuk menancapkan akarnya, tanah
juga merupakan sumber bahan-bahan mineral (zat-zat hara). Tanah yang kaya akan bahan-
bahan mineral memungkinkan tumbuhan dapat tumbuh subur.
Tanah  yang baik adalah tanah yang gembur dan banyak mengandung mineral, butiran-
butiran tanah yang gembur, tidak terlalu rapat sehingga banyak mengandung udara dan
mampu mengikat air. Udara di dalam tanah dibutuhkan oleh mikroorganisme pengurai untuk
melakukan proses hidupnya. Adapun air di dalam mineral diperlukan tumbuhan untuk
berfotosintesis. Untuk menggemburkan tanah biasanya tanah tersebut di cangkul dan untuk
menambah bahan-bahan mineral pada tanah, biasanya diberi pupuk, seperti pupuk kandang.

2.4.  Air
Sebagian besar tubuh organisme terdiri atas air. Oleh karena itu, air mutlak dibutuhkan
oleh semua organism. Di dalam tubuh, air berfungsi sebagai pengangkut dan pelarut zat-zat
yang dibutuhkan oleh semua organism. Pada tumbuhan, air digunakan untuk membuat zat
makanan melalui proses fotosintesis. Mineral-mineral di dalam tanah, umumnya terlarut
dalam air. Dengan demikian, memudahkan penyerapan mineral-mineral oleh akar. Bagi
makhluk hidup tertentu, air merupakan habitat untuk hidup dan berkembang baik. Adapun
untuk makhluk hidup yang hidup di darat, air merupakan zat yang diperlukan untuk
metabolism tubuh.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.  Tempat dan waktu Penelitian


1.      Hari                : Jumat s.d Kamis
Tanggal           : 15 Nopember 2013 s.d 28 Nopember 2013
Tempat            : Asrama

3.2.  Hipotesis
Cahaya Matahari Berpengaruh terhadap pertumbuhan Tomat

3.3.  Metode Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu harus mempersiapkan hal-hal yang
dibutuhkan, seperti alat dan bahan juga harus mengetahui langkah kerja yang harus dilakukan
agar proses penelitian berjalan dengan baik.
Di bawah ini merupakan data hasil penelitian tanaman tomat yang telah dilakukan.
Adapun perlengkapan dan langkah kegiatannya sebagai berikut:

Alat dan bahan:


         2 buah pot atau polibag.
         2 tanaman tomat.
         Tanah kebun yang subur.
Langkah kegiatan:
1.        Beri tanda A dan B pada kedua pot. Kemudian  isikan dengan tanah kebun dan siramlah
dengan air secukupnya.
2.        Tanamkan tanaman (benih) tomat pada tiap-tiap pot.
3.        Simpan tanaman pada Pot A  di dalam ruangan yang gelap (tidak terkena cahaya matahari)
dan tidak disiram. Adapun tanaman pada Pot B diletakkan pada tempat yang terkena cahaya
matahari dan disiram secara rutin.
4.        Amati kedua tanaman tersebut selama beberapa hari. Catat perbedaan yang terjadi di antara
kedua tanaman tersebut.

Tanaman pada Pot A

Hari ke- Tinggi tanaman Keadaan Tanaman


1 0 cm Belum tumbuh tanaman tomat.
2 0 cm Belum tumbuh tanaman tomat.
3 0 cm Belum tumbuh tanaman tomat.
4 0,5 cm Mulai tumbuh  tanaman tomat.
5 0,8 cm Mulai tumbuh  tanaman tomat
6 1,1 cm Mulai tumbuh tinggi dan tetapi belum berdaun.
7 1,3 cm Mulai tumbuh tinggi dan tetapi belum berdaun.
8 1,6 cm Mulai tumbuh tinggi dan tetapi belum berdaun.
9 1,9 cm Mulai tumbuh tinggi dan berdaun.
10 2,1 cm Mulai tumbuh tinggi dan berdaun.
11 2,5 cm Mulai tumbuh tinggi dan berdaun.
12 2,7 cm Mulai tumbuh tinggi dan berdaun tetapi tidak banyak/lebat.
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun tetapi tidak banyak/lebat.
3.1 cm
13
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun tetapi tidak banyak/lebat
14 3,4 cm
serta batang tanamannya kecil.

Tanaman pada Pot B

Hari ke- Tinggi tanaman Keadaan Tanaman


1 0 cm Belum tumbuh kecambah
2 0 cm Belum tumbuh kecambah
3 1.1 cm Mulai tumbuh kecambah tetapi belum tumbuh daun.
4 1,7 cm Mulai berdaun tetapi sedikit.
5 2,8 cm Mulai tumbuh tinggi dan berdaun agak banyak/lebat.
6 3,4 cm Mulai tumbuh tinggi dan berdaun agak banyak/lebat.
Mulai tumbuh daun agak lebar dan batang pohon yang agak
7 3,7 cm
besar.
Mulai tumbuh daun agak lebar dan batang pohon yang agak
8 4,1 cm
besar.
Berdaun lebat tetapi daunnya belum berbentuk seperti daun
9 5,0 cm
tomat yang besar.
Berdaun lebat dan banyak tetapi daunnya belum berbentuk
10 5,6 cm
seperti daun tomat yang besar.
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh besar dan
11 6,0 cm daunnya sedikit ada yang sudah berbentuk seperti daun 
tomat pada umumnya.
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh besar dan
12 6,4 cm daunnya sudah berbentuk seperti daun  tomat pada
umumnya.
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh besar dan
daunnya sudah berbentuk seperti daun  tomat pada
13 6,9 cm
umumnya.
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh besar dan
14 7,3 cm daunnya sudah berbentuk seperti daun  tomat pada
umumnya.

3.4.  Pengaruh cahaya matahari terhadap tanaman tomat


     Setelah melakukan penelitian  ternyata cahaya matahari atau cahaya sangat penting
bagi pertumbuhan tanaman. Cahaya mutlak diperlukan oleh seluruh makhluk hidup.
Tumbuhanpun memanfaatkan energi cahaya matahari dalam fotosintesisnya. Tanaman
tomat pada Pot B benih tomat ditanam dengan menggunakan  tanah yang gembur, diberi
pupuk, disiram setiap hari, terkena cahaya matahari dan disiram dengan air secara teratur
dapat tumbuh subur. Pertumbuhan benih tomat pada Pot B terbilang cepat karena dengan
waktu hanya 2 hari benih tomat sudah mulai tumbuh dan sangat cepat pertumbuhannya
dibandingkan dengan Pot A yang tidak dirawat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor luar yang
diantaranya adalah cahaya.
BAB IV
PENUTUP

4.1.  Simpulan
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu harus mempersiapkan hal-hal yang
dibutuhkan, seperti alat dan bahan juga harus mengetahui langkah kerja yang harus dilakukan
agar proses penelitian berjalan dengan baik.
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman tomat, besar kemungkinan bahwa
benih tomat  pada Pot A yang ditanam di tanah yang gembur akan tetapi tidak menggunakan
pupuk dan tidak terkena oleh cahaya matahari sehingga pertumbuhannya kurang subur
sedangkan pada Pot B benih tomat ditanam dengan menggunakan tanahyang gembur, diberi
pupuk, disiram setiap hari dan terkena cahaya matahari tumbuh subur. Pertumbuhan benih
tomat pada Pot B terbilang cepat karena dengan waktu hanya 2 hari benih tomat sudah mulai
tumbuh dan sangat cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan Pot A yang tidak
dirawat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor luar yang diantaranya adalah cahaya.
Cahaya mutlak diperlukan oleh seluruh makhluk hidup. Tumbuhanpun memanfaatkan
energi cahaya matahari dalam fotosintesisnya. Secara tidak langsung energi cahaya juga
dibutuhkan oleh manusia dan hewan.

4.2.  Saran
           Setelah melakukan penelitian ada saran-saran sebagai berikut:
           Jika ingin menanam tanaman tomat ditanam di tanah yang gembur.
           Diberi pupuk yang cukup agar tanaman dapat tumbuh besar dan menghasilkan buah yang
berkualitas bagus.
           Dirawat dan disiram setiap hari secara teratur.
           Harus disimpan di tempat yang terkena cahaya matahari agat tanaman dapat tumbuh
dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Yusa, Ida Juariah. Sains Biologi Jilid 1: Bandung. 2005. Hal: 43


Arisworo Djoko, Yusa, Nana Sutresna. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2: Bandung. 2007. Hal:
7
Yusa, Yuvan Hadian. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 3: Bandung. 2008. Hal: 3
www.google.com

Tugas Biologi
“Pengaruh Cahaya Terhadap Tumbuhan
Tomat”

Disusun Oleh:
Nama: M. Alfian Halim
Kelas: X-MIPA 3
Absen: 39

Anda mungkin juga menyukai