Anda di halaman 1dari 4

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) e. Infeksi sal.

napas berulang
f. Diit rendah ikan laut, buah, dan a
dan Penyakit Jantung Paru ntioksidan
dr. Zulfachmi W Gambaran klinis
a. Batuk productif, terutama pagi hari
by: Yasinta b. Sesak napas
c. Nyeri dada (intercostal muscle isch
emia)
d. Edema tungkai (cor pulmonale)
e. Depresi
f. Riwayat perokok berat dan lama
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) g. Riwayat terpapar polutan terus mene
rus
Definisi Contoh PPOK
 Hambatan aliran udara yg tdk sepenu Emphysema (Pink Puffer) & Bronkhitis K
hnya reversible, bersifat progresif, ronis (Blue Bloater)
dan berhub.dengan respon inflamasi emphysema penyakit kronik kerusakan
paru thd partikel/ gas berbahaya. I alveolus
nfeksi saluran napas berulang Pemeriksaa Fisik
Patogenesis
Rokok/ partikel beracun kolonisasi b

a. Inspeksi
- Bentuk dada: Barrel Chest
- Penggunaan otot bantu napas
- Pelebaran ICS
akteri perlukaan epitel pernapasan - Hupertrofi alat bantu napas
inflamasi PPOK b. Palpasi
Faktor Resiko - Fremitus suara lemah
a. Perokok - Perkusi hipersonor
b. Usia tua (>45 th) c. Auskultasi
c. Pajanan berupa polutan - Suara napas vesikuler lemah
d. Defisiensi b1 antitripsin (bayi dg - Ekspirasi memanjang
n BBLR) - Mengi
a. Primer
- Infeksi saluran napas akut (trak
eobronkial)
- Polusi akut
b. Sekunder
- Pneumonia
- Pneumotoraks
- Gagal jantung
- 1/3 kasus, penyebabnya tdk terid
entifikasi
Gejala Eksaserbasi
 Batuk & sesak bertambah
 Produksi sputum bertambah
Diagnosis Banding  Perubahan warna sputum
a. Asma Bronkhiale Tipe Eksaserbasi Akut
- Onset usia dini, gejala bervaria
si 1. Tipe I (Eksaserbasi Berat)
- Gejala timbul malam/ dini hari Memiliki 3 gejala eksaserbasi
- Alergi, rhinitis, eksim 2. Tipe II (Eksaserbasi Sedang)
- Riwayat keluarga asma Memiliki 2 gejala eksaserbasi
b. Tuberculosis 3. Tipe III (Eksaserbasi Ringan)
- Onset semua usia - Memiliki 1 gejala eksaserbasi
- Sputum BTA (+) - Infeksi sal.napas > 5 hari
- Radiologi: infiltrate - Demam tanpa sebab lain
c. Sindrom Obstruksi Pasca TB - Peningkatan batuk
- Ada riwayat terapi OAT - Peningkatan mengi
- Faal paru: Obstruksi - Frek.napas > 20% baseline, atau
- Radiologi: fibrotic, kalsifikasi Frek.nadi > 20% baseline
d. Bronkhiektasis Terapi PPOK
- Sputum purulent dalam jumlah ban Tujuan
yak  Mengurangi gejala
- Sering dikaitkan dngn infeksi  Mencegah progresifitas
- Ronkhi basah kasar dan jari tabu  Meningkatkan kualitas hidup
h  Mencegah komplikasi
- Radiologi: Honey Comb appearance
 Mencegah eksaserbasi berulang
e. Gagal jantung kongestif
- Decomp cordis kiri Terapi PPOK Stabil
- Riwayat hipertensi
- Ronkhi basah halus basal 1. Edukasi
- Radiologi: cardiomegaly & edema a. Stop rokok
paru b. Beri edukasi dasar PPOK
- Faal paru: restriksi c. Hindari pencetus
f. Bronkhiolitis Obliterans d. Penyesuaian aktivitas
- Usia muda 2. Farmako Terapi
- Tdk merokok Bronkodilatator
- Riwayat artritis rheumatoid a. Antikolinergik: ipratoprium
- CT scan paru: gambaran hipodens b. Β2- agonis: salbutamol, salmete
g. Difuse Panbrokhiolitis rol
- Sering pd wanita bukan perokok c. Xantine: aminofilin
- Sering berhubungan dgn sinusitis d. SABA+ Antikolinergik
- CT: bayangan difuse nodule opaq e. LABA& Steroid
sentrilobuler dan hiperinflasi f. Mukolitik:
PPOK Eksaserbasi 3. Non Farmako Terapi
 Perburukan kondisi dibanding sebelu a. Rehabilitasi: terapi
mnya b. Oksigen
c. Vaksinasi
Penyebab Eksaserbasi d. Nutrisi
e. Ventilasi - peningkatan jumlah sputum
f. Operasi
- sputum berubah menjadi purulent

Tatalaksana di Rumah Sakit


Indikasi Rawat
1. Eksaserbasi sedang & berat
2. Terdapat komplikasi
3. Infeksi sal.napas berat
4. Gagal napas akut pd gagal napas kro
nik
5. Gagal jantung kanan

PENYAKIT JANTUNG PARU/


COR PULMONALE CHRONICUM (CPC)

*pemberian antibiotic bila tdp 2 gejala/ Definisi


lebih dari gejala:  Disfungsi ventrikel kanan karena ab
normalnya parenkim paru, kelainan f
- peningkatan sesak
ungsi paru, atau kelainan struktur Patofisiologi
paru
CPC Akut: pembebanan pd jantung diakib
atkan hipertensi pulmonal akut yg seri
ng disebabkan oleh emboli paru massif
*emboli paru: adanya gumpalan darah pd
thrombosis vena paru
CPC Kronik: Hipertrofi dan dilatasi ve
ntrikel kanan akibat hipertensi pulmon
al yg berkaian dgn penyakit paru obstr
uktif/ restriktif
*obtruktif paru: aliran udara terhalan
g karena pembengkakan dan lender/ daha
k
*restriktif paru: penurunan faal paru
u/ mengembang, sehingga paru2 tdk teri
si
Etiologi
Oleh karena paru2 & jalan napas
a. PPOK
b. Asma
c. Bronkiektasis
d. TB paru
Oleh karena penyumbatan pembuluh darah
a. Multiple emboli
b. Schistosomiasis
c. Filariasis
d. Sickle cell sel darah merah bulan
sabit
e. Hipertensi paru
Oleh karena bentuk tulang thorax
a. Kifosis > 100˚
b. Scoliosis >120˚
c. Thoracoplasty
d. Fibrosis pleural adanya jaringan
parut di paru
Oleh karena N-M disease
a. Polio myelitis
b. Myasthenia gravis
c. Muscular dystrophy

Oleh karena abnormal control pernapasa


n
a. Idiopathic hypoventilation hipoks
emia
b. Obesity hypoventilation syndrome 
kesulitan bernapas karena obesitas
c. Cerebrovascular disease

Anda mungkin juga menyukai