Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK EKONOMI TOKEN DALAM PENGUBAHAN PERILAKU KLIEN

(Token Economy Technique in the Modification of Client Behavior)

Adi Fahrudin, Ph.D


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
e-mail: fahradi@yahoo.com

Abstrak
Tingkah laku manusia dapat diubah dengan menggunakan berbagai pendekatan dan teknik. Dalam
pendekatan behavior, teknik yang lazim digunakan untuk perubahan tingkah laku klien adalah ekonomi
token. Ekonomi token dianggap efektif karena token yang diberikan kepada klien merupakan bentuk hadiah
bagi peningkatan tingkah laku yang disukai dan pengurangan tingkah laku yang tidak disukai. Teknik
ini dapat digunakan pada berbagai setting pelayanan termasuk rumah sakit jiwa, lembaga koreksional
atau pusat rehabilitasi guna menata perilaku individu yang agresif atau tidak dapat diprediksi. Esensi
penggunaan ekonomi token adalah mengajarkan tingkah laku yang tepat dan keterampilan sosial yang
dapat dipergunakan dalam suatu lingkungan.

Kata Kunci: ekonomi token, pekerja sosial, klien, praktek, dan keterampilan sosial

Abstract
Human behavior can be modified using various approach and techniques. In the behaviorism approach,
a common technique used to change the behavior of the client is the token economy. Token economy is
considered effective because tokens are given to clients is a form of reward for improved behavior and
reduced liked undesirable behavior. Buffering technique is used in a variety of care settings, including
psychiatric hospitals, correctional institutions or rehabilitation centers to organize people with aggressive
behavior or unpredictable. The essence of the use of token economy is to teach proper behavior and social
skills that can be used in an environment.

Keyword: token economy, social worker, client, practice, and social skill

PENGANTAR memerlukan berbagai strategi dan teknik


Pengubahan tingkah laku (behavior yang beragam pula sesuai dengan pendekatan
modification) merupakan bagian dari intervensi dan teori perilaku manusia (Fahrudin, 1997).
yang besar pengaruhnya dalam praktek Salah satu teknik yang biasa digunakan dalam
pekerjaan sosial. Hal ini karena perilaku pengubahan perilaku manusia berdasarkan
manusia merupakan sesuatu yang kompleks, pendekatan behaviorism adalah teknik ekonomi
dan perilaku manusia pada dasarnya refleksi dari token (Token Economy Technique).
berbagai gejala kejiwaan seperti pengetahuan, Ekonomi Token adalah satu bentuk
persepsi, minat, keinginan dan sikap. Hal- pengubahan perilaku yang dirancang untuk
hal yang mempengaruhi perilaku seseorang meningkatkan perilaku yang disukai dan
sebagian terletak dalam diri individu sendiri mengurangkan perilaku yang tidak disukai
yang disebut juga faktor internal sebagian lagi dengan menggunakan token atau koin (Ayllon,
terletak di luar dirinya atau disebut dengan 1999). Seorang individu akan menerima
faktor eksternal yaitu faktor lingkungan. Oleh token dengan segera setelah menampilkan
sebab itu untuk mengubah perilaku manusia perilaku yang disenangi, sebaliknya akan

Informasi, Vol. 17, No. 03 Tahun 2012 139


mendapat pengurangan token jika menampilkan seharusnya sesuatu yang menarik, mudah
perilaku yang tidak disukai. Token-token ini dibawah dan sukar ditiru. Umumnya
dikumpulkan dan kemudian dalam jangka beberapa item dapat dijadikan token seperti
waktu tertentu dapat ditukarkan dengan hadiah duit poker, stiker, tally poin, atau uang
atau sesuatu yang mempunyai makna. Secara mainan. Ketika individu menampilkan
singkatnya Token Ekonomi merupakan sebuah tingkah laku yang disukai, maka klien
segera diberikan sejumlah token. Token
sistem reinforcement untuk perilaku yang
harus tidak punya nilai bagi mereka.
dikelola dan diubah, seseorang mesti dihadiahi/
Mereka harus mengumpulkan token dan
diberikan penguatan untuk meningkatkan atau
kemudian menukarkannya dengan sesuatu
mengurangi perilaku yang diinginkan (Garry, yang berharga, diberikan keistimewaan
1999). atau diberi kemudahan melakukan aktivitas
Tujuan utama dari Ekonomi Token adalah lain. Individu juga dapat kehilangan token
meningkatkan perilaku yang disukai (baik) (denda) jika menunjukkan perilaku yang
dan mengurangkan perilaku tidak disukai tidak disukai.
(Miltenberger, 2001). umumnya ekonomi 2. Kejelasan Pendefinisian Tingkah Laku Target
token digunakan dalam pengubahan perilaku Individu yang terlibat dalam ekonomi token
di setting institusional (termasuk rumah harus mengetahui secara jelas apakah yang
sakit jiwa, lembaga koreksional atau pusat harus mereka lakukan agar mendapatkan
rehabilitasi) untuk mengatur perilaku individu token. Tingkah laku yang disukai dan yang
yang agresif atau tidak dapat diprediksi. tidak disukai harus dijelaskan diawal secara
Bagaimanapun, tujuan ekonomi token yang sederhana dan termasuk yang spesifik.
Jumlah token yang akan dihadiahkan atau
lebih besar adalah mengajarkan tingkah laku
kehilangan token bagi setiap perilaku juga
yang tepat dan keterampilan sosial yang dapat
harus bersifat spesifik
dipergunakan dalam suatu lingkungan alamiah.
Pendidikan khusus (bagi anak dengan kecacatan 3. Motif-motif Penguat
perkembangan atau kesulitan belajar, hiperaktif, (Back-up Reinforcers)
kurang perhatian, atau gangguan perilaku), Motivasi penguat adalah objek yang penuh
pendidikan regular, akademi, berbagai tipe panti, arti, keistimewaan, atau aktivitas tambahan
divisi militer, panti werdha, program rehabilitasi yang dapat diberikan kepada klien sebagai
narkoba, setting pekerjaan, konseling keluarga pertukaran dengan token yang mereka
dan rumah sakit dapat juga menggunakan peroleh. Token dapat berupa mainan-
ekonomi token (Fahrudin, 2010). Ekonomi mainan, waktu tambahan, atau tamasya/
token juga bisa digunakan pada individu atau aktivitas di luar panti. Kesuksesan dari
suatu ekonomi token tergantung pada
dalam kelompok.
pesona (tawaran menarik/kenikmatan) dari
motif-motif penguat tersebut. Individu akan
PELAKSANAAN EKONOMI TOKEN
termotivasi untuk mendapatkan token jika
Menurut Fahrudin (2010) terdapat enam mereka mengetahui bentuk penghargaan di
elemen yang perlu ada dalam pelaksanaan terapi masa depan yang diwakili oleh tanda-tanda
psikososial menggunakan teknik Ekonomi yang mereka terima. Suatu ekonomi token
Token yaitu; yang direncanakan akan menjadi baik jika
penggunaan motif-motif penguat tersebut
1. Token (Koin) dipilih sendiri oleh individu tersebut
Segala sesuatu yang bisa dilihat dan dapat berbanding yang dipilih oleh pekerja Sosial
dihitung dapat dijadikan token. Token atau Petugas panti.

140 Informasi, Vol. 17, No. 03 Tahun 2012


4. Sistem Penukaran Token Sesungguhnya token sering diberikan
Klien perlu tahu adanya mekanisme tempat dan di dalam sejumlah yang banyak, tetapi
dan waktu yang sesuai untuk mereka individu belajar untuk perilaku yang diinginkan,
menukarkan token dengan motif-motif lambat laun peluang untuk mendapatkan
penguat tadi. Nilai dari suatu token dari token berkurang secara bertahap. Jumlah dan
setiap motif penguat ditentukan oleh nilai frekuensi dari pembagian token disebut suatu
uang, permintaan, atau nilai terapi yang jadwal penguatan. Misalnya di sebuah Panti
dijalankan. Sebagai contoh, jika motif Sosial, masing-masing klien boleh mendapatkan
penguat itu adalah mahal atau sangat 25 sampai 75 token pada hari pertama, sehingga
menarik maka nilai token harus yang lebih
mereka dengan cepat belajar nilai dari token.
tinggi. Jika nilai token ditetapkan terlalu
Kemudian, para klien boleh mendapatkan 15
rendah, maka individu kurang termotivasi
sampai 30 token per hari. Secara berangsur-
untuk mendapatkan token. Dan sebaliknya,
jika nilai itu diatur terlalu tinggi, maka angsur mengurangi ketersediaan token
individu akan merasa takut atau ragu dalam (memudar), para klien perlu belajar untuk
mendapatkan token. Adalah penting agar menampilkan perilaku yang diinginkan secara
masing-masing individu dapat memperoleh mandiri, tanpa pengaruh yang tidak wajar
sedikitnya beberapa token. akibat penggunaan token. Motif penguat ini
5. Suatu Sistem Perekam Data akan ditemukan individu/klien secara normal
di dalam masyarakat, seperti pujian lisan, yang
Sebelum rawatan (treatment) dimulai,
seharusnya perlu diberikan bersamaan dengan
informasi (baseline data) perilaku individu
yang sekarang perlu dikumpulkan. proses pemberian token.
Perubahan perilaku kemudian direkam Keuntungan dari token economy adalah
di lembar data harian (daily data sheet). bahwa perilaku-perilaku yang ditunjukan
Informasi ini digunakan untuk mengukur individu dapat dihargai dengan segera,
kemajuan individu dan efektivitas dari token
besarnya reward/hadiah adalah sama nilainya
economy. Informasi mengenai pertukaran
untuk semua individu dalam suatu kelompok,
dari token juga perlu untuk direkam/dicatat.
penggunaan dari hukuman (respon costs) lebih
6. Implementasi Konsistensi Ekonomi Token sedikit resikonya dibandingkan bentuk-bentuk
oleh Pekerja Sosial hukuman yang lain, dan individu dapat belajar
Keberhasilan implementasi Ekonomi Token ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan
sangat tergantung dari semua Pekerja Sosial dengan masa depan. Kerugian-kerugian yang
atau Petugas sebagai terapis/fasilitator pantas dipertimbangkan dari token economy
yang harus memperlihatkan perilaku-
termasuk biaya, usaha dan pelatihan karyawan
perilaku yang sama, menggunakan token
dan manajemen. Beberapa profesional
dalam jumlah yang sesuai, menghindari
menemukan bahwa token economy bersifat
motif penguat dibagikan dengan bebas, dan
mencegah token dari pemalsuan, pencurian, tidak praktis dan memakan waktu.
atau diperoleh secara tidak adil. Tanggung- Penggunaan teknik token economy bukan
jawab Pekerja Sosial dan ketentuan- tanpa resiko. Resiko di dalam token economy
ketentuan token economy harus dijelaskan adalah sama halnya dengan teknik pengubahan
dalam suatu manual tertulis. Pekerja Sosial
perilaku yang lain. Pekerja Sosial atau Petugas
atau Petugas juga perlu dievaluasi pada
panti dalam menerapkan treatment ini bisa
waktu tertentu dan diberi peluang untuk
dengan sengaja atau tidak sengaja kurang
bertanya atau berpendapat.
memperhatikan apakah individu dengan rela

Informasi, Vol. 17, No. 03 Tahun 2012 141


menerima treatment (Fahrudin, 2010). Token yang telah dikumpulkan. Hadiah ini
economy tidak perlu merampas/mencabut tidak perlu mahal. Uang saku tambahan
kebutuhan dasar mereka, seperti makanan yang mungkin bisa digunakan sebagai hadiah,
cukup, selimut yang nyaman, atau peluang atau juga keistimewaan (privilege)
layak untuk memperoleh kesenangan). Jika misalnya dengan memberikan atau
pekerja Sosial atau Petugas panti tidak terlatih membuatkan makanan kesukaan atau
memberikan hadiah tiket nonton biskop
dengan baik boleh jadi perilaku-perilaku yang
atau pertandingan sepak bola.
diinginkan justru tidak diberikan rewards
token sedangkan perilaku-perilaku yang tidak c. Hitung Berapa Nilai Token untuk suatu
diinginkan malah dihadiahi token. Hal ini dapat Perilaku
menghasilkan peningkatan perilaku negatif Selanjutnya, pekerja Sosial atau Petugas
pada klien. perlu mengatur berapa nilai Token untuk
satu jenis perilaku yang diinginkan.
PROSEDUR EKONOMI TOKEN Misalnya apabila klien tidak terlambat
hadir ke dalam program bimbingan
Menurut Fahrudin (2010) dan Miltenberger, berharga 1 Token, mengerjakan tugas
R. G. (2001) bahwa sebelum Pekerja Sosial panti membersihkan kamar dan tempat
menerapkan teknik Ekonomi Token maka perlu tidur sendiri bernilai 2 Token, bisa
diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut; mengerjakan latihan keterampilan yang
diajarkan 3 Token, dan seterusnya. Begitu
1. Langkah pertama adalah Pekerja Sosial atau
pula jika klien menunjukkan perilaku
mengenali dengan jelas tingkah laku yang
negatif maka pekerja sosial/klien dapat
akan diubah menggunakan teknik ekonomi
mengambil semua atau sebagian Token
token. Definisi perilaku tersebut secara
sebagai bentuk hukuman (punishment).
spesifik, dapat diamati (observable) dan
Namun pekerja Sosial atau Petugas
terukur supaya dapat menjaga konsistensi
perlu memperhatikan perilaku apa yang
dalam implementasinya.
jelas untuk dijadikan patokan sebagai
2. Memulai Token hukuman.
a. Pilih Jenis Token yang Akan Dipakai d. Berapa Harga untuk Hadiah yang Ditukar
Banyak benda/objek yang dapat dengan Token
digunakan sebagai Token. Misalnya Pekerja Sosial atau Petugas perlu
pekerja Sosial atau Petugas dapat mengatur berapa harga hadiah yang dapat
menggunakan uang mainan, kelereng, ditukar dengan dengan jumlah Token.
kancing, stiker, dan berbagai benda lain. Misalnya saja 10 Token bisa ditukar
Apabila pekerja Sosial atau Petugas dengan main game computer selama 2
menghadapi klien yang masih anak-anak jam. Dalam hal ini pekerja Sosial atau
perlu diperhatikan keamanan Token Petugas perlu mengatur dan menjaga
supaya tidak terjadi anak menelan Token konsistensinya.
atau memasukan ke dalam hidung atau
e. Buatlah Bank Token
telinga. Perlu diingat dalam memilih
Token yaitu mudah untuk dihitung, sulit Pekerja Sosial atau Petugas perlu
untuk dipalsukan dan aman digunakan. mengorganisasi Token untuk klien.
Pekerja Sosial atau Petugas perlu
b. Pilih Penguat/Hadiah yang akan Ditukar
mencatat sehingga teratur. Oleh sebab
dengan Token
itu dibutuhkan Bank Token. Bank Token
Pekerja Sosial atau Petugas memilih dapat berbentuk toples untuk token yang
hadiah yang dapat ditukar dengan Token berupa kelereng, kancing atau hal-hal

142 Informasi, Vol. 17, No. 03 Tahun 2012


lain yang dapat ditempelkan. Bisa pula token digunakan dalam pengubahan perilaku di
berupa papan/kertas yang dapat ditempel setting institusional. Termasuk rumah sakit jiwa,
atau bisa juga papan tulis sehingga lembaga koreksional atau pusat rehabilitasi
leluasa mengganti jumlah Token. Untuk untuk mengatur perilaku individu yang agresif
menghindari kecurangan diantara klien, atau tidak dapat diprediksi. Esensi ekonomi
maka Bank Token harus ditempatkan di token adalah mengajarkan tingkah laku yang
tempat yang dapat terlihat oleh semua tepat dan keterampilan sosial yang dapat
klien.
digunakan dalam suatu lingkungan alamiah.
f. Tentukan Kapan Waktu untuk Menukar
Token ***
Pekerja Sosial perlu menentukan kapan
waktu untuk menukar Token yang sudah
dikumpulkan klien. Pekerja Sosial atau
DAFTAR PUSTAKA
Petugas perlu membuat kesepakatan
dengan klien kapan mereka dapat
menukarkan Token secara berkala. Ayllon, T. (1999). How to Use Token Economy
Untuk memperoleh hasil yang optimal, and Point Systems. 2nd ed. Austin, Texas:
maka teknik ekonomi token dapat divariasikan Pro-Ed.
dengan teknik dan cara lain. Ekonomi Token Fahrudin, A. (1997). Pengubahan Perilaku
dapat dimodifikasi atau diperbaiki dengan Penderita Cacat: Modul Program
berbagai variasi yang diperlukan. Beberapa D1 Pekerjaan Sosial Bidang Kajian
variasi yang dapat ditambahkan dalam teknik Rehabilitasi Sosial. Bandung: STKS
ekonomi token yaitu: Bandung.
a. Memperbolehkan klien menikmati hadiah ............, (2010). Panduan Terapi Psikososial
(reinforcement) bersama teman-temannya, Menggunakan Teknik Ekonomi Token
b. Pengelolaan program Ekonomi Token oleh di Panti Sosial. Bandung: Jurusan
klien itu sendiri, Rehabilitasi Sosial STKS Bandung.
c. Kombinasikan program Ekonomi Token Garry, M. (1999). Behavior Modification: What
dengan program bimbingan keterampilan, It Is and How to Do It. (6th ed.) Upper
d. Kombinasikan dengan kelompok yang Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall.
berbeda.
Miltenberger, R. G. (2001). Behavior
Modification: Principles and Procedures.
KESIMPULAN (2nd ed.) Belmont, California: Wadsworth/
Ekonomi Token merupakan salah satu Thomson Learning.
teknik pengubahan perilaku yang dirancang
untuk meningkatkan perilaku yang disukai
dan mengurangkan perilaku yang tidak
disukai dengan menggunakan token (koin).
Token Ekonomi merupakan sebuah sistem
reinforcement untuk perilaku yang dikelola dan
diubah, seseorang mesti dihadiahi atau diberikan
penguatan untuk meningkatkan atau mengurangi
perilaku yang diinginkan. Selanjutnya ekonomi

Informasi, Vol. 17, No. 03 Tahun 2012 143

Anda mungkin juga menyukai