Anda di halaman 1dari 2

NAMA: DESAK PUTU NURUL MAHENDRI

KELAS: 4B
JURUSAN: S1 KEPERAWATAN
PRE DAN POST TEST HIV

1. a.Penularan dari ibu ke anak


b.Tertular dari jarum yang terkontaminasi
c.Aktivitas seksual
d.Tranfusi darah

2. seks tanpa pengaman


berbagi jarum suntik
tindik

3. Tes HIV pada balita dan bayi (usia 18 bulan atau kurang)

4. Tes antibodi (Ab) HIV (ELISA atau rapid tests)


Tes virologis

5. Tes antibody
Tes antigen.
6.

7. Terapi antiretroviral (ART) adalah kombinasi dari beberapa obat antiretroviral yang
digunakan untuk memperlambat HIV berkembang biak dan menyebar di dalam tubuh.
Obat antiretroviral sendiri adalah pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus,
terutama HIV. Kombinasi tiga atau lebih obat antiretroviral lebih efektif, daripada
hanya menggunakan satu obat (monoterapi) untuk mengobati HIV. Sejauh ini, terapi
pengobatan inilah yang paling memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk tetap
sehat. Tujuan terapi antiretroviral adalah untuk mengurangi jumlah virus HIV dalam
tubuh hingga ke tingkat yang tidak lagi dapat terdeteksi dengan tes darah. Meski
begitu, terapi antiretroviral ini harus dijalani seumur hidup.

8. Pengkajian
 1.
Data Subjektif, mencakup:
a. Pengetahuan klien tentang AIDS 
b.Data nutrisi, seperti masalah cara makan, BB turun
c. Dispneu (serangan)
d. Ketidaknyamanan (lokasi, karakteristik, lamanya)
2.Data Objektif, meliputi:
a. Kulit, lesi, integritas terganggu 
b.Bunyi nafas
c. Kondisi mulut dan genetalia
d. BAB (frekuensi dan karakternya)
e. Gejala cemas
3.Pemeriksaan Fisik
a.Pengukuran TTV 
b. Pengkajian Kardiovaskuler
c. Suhu tubuh meningkat, nadi cepat, tekanan darah meningkat. Gagal jantung
kongestifsekunder akibat kardiomiopati karena HIV.
d. Pengkajian Respiratori
e.Batuk lama dengan atau tanpa sputum, sesak napas, takipnea, hipoksia, nyeri dada,
napas pendek waktu istirahat, gagal napas.
 f.Pengkajian Neurologik
g. Sakit kepala, somnolen, sukar konsentrasi, perubahan perilaku, nyeri otot, kejang-
kejang,enselofati, gangguan psikomotor, penurunan kesadaran, delirium, meningitis,
keterlambatan perkembangan.
h. Pengkajian Gastrointestinali.
 
Berat badan menurun, anoreksia, nyeri menelan, kesulitan menelan, bercak putih
kekuningan pada mukosa mulut, faringitis, candidisiasis esophagus, candidisiasis mulut, sela
put lenderkering, pembesaran hati, mual, muntah, colitis akibat diare kronis, pembesaran
limfa. 
j.Pengkajain Renalk.
 
Pengkajaian Muskuloskeletall.
 
 Nyeri otot, nyeri persendian, letih, gangguan gerak (ataksia)m.
 
Pengkajian Hematologikn.
 
Pengkajian Endokrin
4. Kaji status nutrisi
a. Kaji adanya infeksi oportunistik 
b. Kaji adanya pengetahuan tentang penularan

Anda mungkin juga menyukai