Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI DSJ MOTOR
Jl.Margacinta No. 163 Bandung

Disusun Oleh :

Cep Jamaludin
202037261810006

Syarip Hidayat
2022037261810032

YAYASAN PENDIDIKAN BELA NUSANTARA


SMK BELA NUSANTARA CIANJUR
( KelompokTeknologidanIndustri – BisnisdanManajemen )
Alamat: Jalan Raya Cibeber Km 6,5 - Sirnagalih – Cilaku – Cianjur 43285
Telp. 0263 – 272209 Fax. 0263 – 260313
E-mail: smkbelanusantara@gmail.comWebsite
smkbelanusantara@gmail.com :www.smk-belanusantara.sch.co.id
belanusantara.sch.co.id
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI DSJ MOTOR
Jl.Margacinta No. 163 Bandung

Disusun Oleh :

Cep Jamaludin
202037261810006

Syarip Hidayat
2022037261810032

YAYASAN PENDIDIKAN BELA NUSANTARA


SMK BELA NUSANTARA CIANJUR
( KelompokTeknologidanIndustri – BisnisdanManajemen )
Alamat: Jalan Raya Cibeber Km 6,5 - Sirnagalih – Cilaku – Cianjur 43285
Telp. 0263 – 272209 Fax. 0263 – 260313
E-mail: smkbelanusantara@gmail.comWebsite :www.smk-belanusantara.sch.co.id
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI DSJ MOTOR
Jl. Margacinta No.163 Bandug

DINYATAKAN :

DITERIMA
SEBAGAI LAPORAN DARI HASIL
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Cianjur, 20 Maret 2020

Kepala Perusahaan (DSJ MOTOR) Pembimbing perusahaan

Dadan Ansen Candra


LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
SMK BELA NUSANTARA CIANJUR

DINYATAKAN :

DITERIMA
SEBAGAI LAPORAN DARI HASIL
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Cianjur, 20 Maret 2020

Kasie. Prakerin Pembimbingsekolah

Yanto Pratikno, S.Pd Dodisupriadin,ST

Mengetahui,

Kepalasekolah Ka. Kompetensikeahlian TKRO

Drs. H. Wawangunawan, MM Irmannuryadin, ST


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala hidayah dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yang
bertempat di DSJ MOTOR selama 3 bulan dengan baik sekaligus penulis dapat
menyusun laporan ini sebagai kewajiban pelaksanaan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) di perusahaan ini.
Dengan adanya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini, penulis dapat
menambah wawasan dan pengalaman, serta dapat mempratekan ilmu yang telah
Bapak/Ibu guru di sekolah sebagai penunjang selama mengikuti PRAKERIN.
Dengan di adakanya PRAKERIN ini siswa tidak canggung dalam menghadapi
dunia usaha yang sesungguhnya. Laporan ini merupakan bukti tertulis bahwa
penulis telah melaksanakan kegiatan PRAKERIN di tempat ini. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu, membimbing dan memberikan dukungan kepada penulis
dalam pelaksanaan praktik kerja industri (PRAKERIN).
Dengan terselesaikannya laporan ini, penulis ingin menyampaikan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. H. WawanGunawan, MM, selakukepala SMK BELA NUSANTARA


CIANJUR.
2. Ir.H. Abdul Azis Muslim, selaku WKS Bidang Humastri
3. YantoPratikno, S.Pd., selaku Kasie Praktik Kerja Industri
4. Irman Nuryadin,ST selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan
5. Dodi Supriadin,ST selaku pembimbing dari Sekolah
6. Seluruh Guru Dan Staf Tata Usaha SMK BELA NUSANTARA
CIANJUR
7. Dadan Selaku Kepala Perusahaan
8. Ansen Candra Selaku Pembimbing di Perusahaan
9. Seluruh Staf & Karyawan di DSJ MOTOR
10. Teman-Teman
Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
banyak kekurangan, maka dari itu kami memohon maaf yang sebesar-
besarnya kepada pembanca. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun . Akhir kata kami mengharapan laporan
ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan bagi kami
khususnya

Cianjur, 09 Maret 2020


DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN .................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH ............................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Prakerin ................................................................... 1
1.2. Fungsi ...................................................................................... 2
1.3. Tujuan ................................................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup .......................................................................... 3
1.5. Aspek Kegiatan ........................................................................ 4
1.6. pembimbingan ........................................................................... 4
1.7. Aspek dan Kriteria ..................................................................... 5

BAB II URAIAN UMUM


2.1 Sejarah Singkat ......................................................................... 7

BAB III TEORI PENUNJANG


3.1 Pengertian Rem ......................................................................... 8
3.2 Fungsi Rem .............................................................................. 8
3.3 Prinsip Rem ............................................................................. 8
3.4 Macam Macam Kegunaan Rem ................................................ 9
3.5 Mekanisme Kerja .................................................................... 9
3.6 Jenis Jenis Rem ........................................................................ 10

BAB IV HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


4.1 Prosedur Pembongkaran Rem Cakram Mobil ............................. 13
4.2 Perawatan Dan Perbaikan Rem Cakram .................................... 15
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 17
5.2 Saran ....................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1. Pengertian Prakerin
Pengertian praktik kerja lapangan di dunia usaha / industri (PKL) adalah
suatu kegiatan kurikuler yang wajib di ikuti oleh siswa/siswi sekolah
menengah kejuruan (SMK) sebagai wacana untuk lebih memantapkan hasil
belajar sekaligus memberi kesempatan mendalami dan menghayati
kemampuan hasil belajar tersebut dalam situasi dan kondisi dunia kerja yang
sebenarnya. Pelaksenaan praktik kerja industri sebagai perwujudan
kebijaksanaan dan “link and match” yang dalam prosesnya dilaksanakan pada
dua tempat yaitu di sekolah dan dunia usaha. Upaya ini dilaksanakan dalam
angka peningkatan mutu tamatan sekolah menengah kejuruan (smk) dalam
mencapai tujuan relepansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga
kerja.
Perkembangan para siswa di dunia usaha/industri/lembaga di deteksi
dengan perangkat yang dapat memberikan informasi tentang kualitas dan jenis
kegiatan perakerin siswa. Perangkat yang di maksud adalah buku petunjuk dan
jurnal yang berfungsi sebagai bentuk laporan kegiatan siswa selama
melaksanakan prakerin di dunia usaha/industri/lembaga.
1.1. Landasan hukum
1. Keputusan Mendikbud NO.080/U/1993 Tentang Program Pendidikan
Dan Laporan Kerja
2. Keputusan Mendikbud No. 323/U/1997 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Sistem Ganda
3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
4. Permen No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional
5. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
6. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
7. Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan
1.2 Fungsi
Praktik Kerja Lapangan Di Dunia Usaha / Industri Berfungsi Bagi:
1. Siswa/ siswi
a. Memantapkan hasil belajar yang sudah diperoleh di sekolah.
b. Membekali Siswa/Siswi dengan pengalaman kerja sesuai dengan
program studi serta dapat mengembangkan diri selaras dengan
perkembangan dunia kerja.
c. Memberikan dorongan serta motivasi untuk berjiwa wiraswasta /
mandiri.
d. Memberi peluang untuk mendapatkan lapangan kerja.
2. Sekolah (SMK)
a. Kesempatan peluang untuk menjalin kerja sama serta lebih mantap
dan melembaga dengan dunia usaha /industri.
b. Peluang memberikan masukan dari dunia usaha / industri untuk
perbaikan program dan proses pembelajaran yang di selenggarakan di
sekolah.
c. Peluang untuk memasarkan tamatan dan promosi sekolah.
3. Dunia Usaha / Industri / Lapangan Kerja
a. Peluang untuk meningkatkan teknologi, produksi dan iklim kerja
dengan memanfaatkan kemampuan siswa / siswi.
b. Peluang untuk mendapat tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.
c. Peluang untuk berperan serta dalam upaya meningkatkan mutu
tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bagian tak
terpisahkan dari upaya pembangunan nasional sehingga melahirkan
kebanggaan tersendiri.
1.3 Tujuan

1. Tujuan Umum
Praktik kerja lapangan di dunia usaha / industri bertujuan agar
Siswa / Siswi memiliki wawasan, kemampuan dasar untuk bekerja dan
menyesuaikan diri dengan keadaan di dunia kerja.
2. Tujuan Khusus
Kegiatan praktik di Industri / instansi mempunyai tujuan khusus
sebagai berikut:
a. Mengenal dan memahami tatertib dan mekanisme kerja di
perusahaan / industri dengan segala aktivitasnya.
b. Menumbuhkan semangat dan jiwa wiraswasta bagi siswa.
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa sesuai dengan
program studinya dan tuntutan dunia usaha / industri.
d. Melatih dan menumbuhkan etos kerja.
e. Mengurangi kesenjangan dan ketidaksesuaian pengetahuaan dan
keterampilan yang di peroleh siswa di sekolah dengan di butuhkan
dunia kerja / industri.
f. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tamatan
SMK yang profesional.
g. Menigkatkan pemindahan atau transfer ilmu pengetahuan dan
teknelogi dan dunia usaha / industri ke sekolah.

1.4. Ruang lingkup


Ruang lingkup praktik kerja lapangan di dunia usaha / industri meliputi
antara lain :
1. Peningkatan kemampuan / keterampilan kerja.
2. Pengenalan lingkungan dan suasana kerja secara psikologis
(interperensonal skill)
3. Penguasaan tata laksana dan administrasi, produksi dan pemasaran.
4. Penanaman kepedulian tentang kualitas proses dan hasil kerja.
5. Penghayatan Tentang Tugas, Tanggung Jawab, Hak Dan Kewajiban
Sebagai Pekerja Yang Profesional.

1.5 Aspek-Aspek Kegiatan Siswa / Siswi


selama di dunia usaha / industri siswa/siswi di wajibkan mempelajari :
1.Organisasi dan manajemen

a. Mempelajari strutur organisasi dan tugasnya masing-masing (job


deskription).
b. Mempelajari riwayat perusahaan / intansi.
c. Mempelajari pengelolaan perusahaan/instansi.
d. Mempelajari pemeliharaan tempat kerja / lingkungan hidup.
e. Mempelajari penerapan peraturan ketenaga kerjaan/hubungan
industri pancasilaisme.
f. Mempelajari penerapan keselamatan kerja.
2. Keterampilan kerja
a. Mempelajari dan menerapkan sikap kerja.
b. Mempelajari pola letak peralatan kerja.
c. Mempelajari mekanisme pelaksanaan pekerjaan.
d. Mempelajari pengoprasian peralatan dan atau permesinan yang
digunakan.
e. Menerapkan dan meningkatkan keterampilan sesuai dengan program
studi.

Keterangan :
Aspek – aspek kegiatan peraktik kerja lapangan (PKL) di administrasikan
untuk dijadikan bahan pembuatan laporan praktik kerja lapangan.

1.6 Pembimbingan
1. Guru pembimbing prakerin
a. Membaca dan menyimak buku petunjuk dan jurnal prakerin dengan
seksama
b. Membimbing siswa sesuai dengan langkah – langkah yang terdapat
pada panduan prakerin
c. Menjalin komunikasi yang baik dengan pembimbing dari dunia
usaha/industri untuk mengoptimalkan perkembangan dalam
pelaksanan prakerin
d. Memonitoring kehadiran dan pelaksanaan pelaksanaan siswa ditempat
prakerin dengan memeriksa jurnal ini dan memberikan arahan kepada
siswa
e. Mengkondikasikan kendala atau perkembangan siswa kepada pokja
PKL dan wali kelas
f. Memberikan arahan pembutan laporan pelaksanaan PKL

2. Instruktur / pembimbing dari du/di/lembaga


a. Bersama dengan guru pembimbing sekolah dan siswa menentukan
kegiatan – kegiatan prakerin yang akan dilaksanakan / Rencana Kerja
Pelaksanaan Pkl
b. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan prakerin dengan
menyediakan fasilitas yang sesuai dengan rencana kerja pelaksanaan
prakerin
c. Memberikan bimbingan dan pelatihan kepada siswa dengan buku
petunjuk dan jurnal prakerin
d. Memonitoring kemampuan siswa dalam pelaksanaan praktik kerja
industri dengan memeriksa isi jurnaldan mendiskusikannya dengan
pembimbing sekolah saat monitoring.
1.7 Aspek dan kriteria penilaian
1. Penilaian
selama siswa melaksanakan praktek di dunia usaha / industri,
penilaian sepenuhnya menjadi wewenang pihak dunia usaha / industri,
melalui instruktur dan pihak lain yang terkait. Nilai yang diperoleh
siswa selama praktik dan ditulisakan dalam jurnal kegiatan siswa,
sesuai dengan jeis pekerjaan yang telah diselesaikannyadan diharapkan
secara akumulatif dapat diputuskan pada sertifikat praktik kerja
industri siswa/siswi.
2. Aspek yang dinilai dari pelaksanaan praktik kerja industri
siswa/siswi di dunia usaha atau industri meliputi :
a. Aspek Teknis
Aspek Teknis dimaksudkan adalah tingkat penguasaan
keterampilan siswa dalam menyelesaikan pekerjaan

3. Aspek non teknis


aspek non teknis dimaksudkan adalah sikap dan prilaku siswa/siswi
selama melaksanakan praktik industri di dunia usaha / industri yang
menyangkut antara lain :
a. Disiplin, tanggung jawab, kreatifitas, kemandirian, kerjasama
ketaatan, keterampilan dan sebagainya.

4. Kriteria penilaian
Penilaian siswa/siswi selama di dunia usaha / industri didasarkan
atas kriteria standar yang sudah berlaku dalam menilai karyawan di
BAB II
URAIAN UMUM

2.1.Sejarah Singkat Perusahaan

DSJ MOTOR auto service adalah perusahaan yang bergerak dibidang


otomotif khususnya reparasi kendaraan bermotor roda empat sampai sampai
roda enam (kendaraan besar).

DSJ MOTOR auto service berdiri pada tanggal 1 september 2013 di


jalan jend. Gatot subroto no. 182 bandung. DSJ MOTOR auto service untuk
memenuhi kebutuhan konsumen akan perbaikan dan pemeliharaan. Nama
dsj merupakan singkatan dari dua saudara jaya. Pada awalnya pegawai dsj
motor auto service hanya berjumlah 4 orang mekanik, dan satu bagian
administrasi.

Saat ini DSJ MOTOR auto service berlokasi di jalan margacinta no. 163
bandung, dan seiring berjalannya waktu staff kamipun bertambah dan
memiliki tempat yang luas serta fasilitas memadai.

Visi
Menyediakan layanan perbaikan, pemeliharaan dan pembaharuan
kendaraan bermotor dan didukung oleh fasilitas yang memadai serta sumber
daya manusia yang handal dan terampil.

Misi

 DSJ MOTOR auto service menjadi pilihan konsumen dalam melakukan


perawatan dan perbaikan kendaran.
 DSJ MOTOR auto service senan tiasa meningkatkan keahlian,
keterampilan dan kinerja seluruh karyawan agar memberikan pelayanan
yang maksimal kepada konsumen.
BAB III
MATERI PENUNJANG

3.1 Pengertian Rem


Secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk
memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem
adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan
dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan
melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti
dikarenakan adanya kerja rem
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai
keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan
bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu.
Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap
gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk
pada saat bekerja dalam suhu tinggi.

3.2 Fungsi Rem


Rem dirancang untuk mengontrol kecepatan selama berkendara,
mengurangi kecepatan [memperlambat], dan menghentikan kendaraan atau
memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat
penting pada kendaraan dan berfungsi sebagai perangkat keselamatan dan
menjamin pengendaraan yang aman.
Dewasa ini menurut para ahli permobilan, rem adalah merupakan
kebutuhan sangat penting untuk keamanan kendaraan dan juga dapat berhenti
di tempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik
dan aman.
3.3 Prinsip Rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan
[tidak dihubungkan] dengan pemindahan daya. Kendaraan cenderung tetap
bergerak.
Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan
kecepatan gerak hingga berhenti. Mesin merubah energi panas menjadi
energi kinetis [energi gerak] untuk menggerakkan kendaraan.
Sebaliknya rem merubah energi kinetis kembali menjadi energi panas untuk
Menghentikan kendaraan. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya
Sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman
[braking efect] diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua
Obyek.

3.4 Macam-Macam Penggunaan Rem:

1. Rem kaki [foot brake] digunakan untuk mengontrol kecepatan dan


menghentikan kendaraan.
2. Rem parkir [parking brake] digunakan terutama untuk memarkir
kendaraan.

Selanjutnya adakalanya engine brake digunakan untuk menurunkan


kecapatan kendaraan breaking effect [reaksi pengereman] ditimbulkan oleh
tekanan putaran dari mesin itu sendiri tidak ada peralatan khusus yang
diperlukan.
1. Rem Kaki
rem kaki [foot brake] dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu
hidraulis dan rem pneumatik. Rem hidraulis dan rem pneumatik rem
hidraulis lebih respon dan lebih cepat dibandingkan dengan tipe lainnya,
dan juga konstruksinya lebih sederhana. Rem hidraulis juga mempunyai
konstruksi yang khusus. Dengan adanya keuntungan tersebut, rem ini
hidraulis banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk ringan.
Sistem rem pneumatik termasuk kompresor atau sejenisnya yang
menghasilkan udara bertekanan yang digunakan untuk menambah daya
pengereman.
2. Rem parker
Rem parkir (atau dalam bahasa umum yakni Rem Tangan) adalah
sebuah sistem pengereman pada kendaraan bermotor,
khususnya kendaraan roda empat maupun lebih. Rem parkir umumnya
berfungsi untuk menahan mobil bergerak dalam posisi
kemiringan jalan yang miring, terutama dalam keadaan menanjak maupun
menurun. Fungsi rem parkir ini dapat digunakan sebagai pengganti rem
utama jika mobil dalam kondisi berhenti yang cukup lama, semisal dalam
kondisi kemacetan atau saat parkir. Setiap mobil, truk, maupun bus,
dilengkapi dengan rem parkir dengan tuas dan cara kerja yang bervariasi,
bergantung pada model mobil dan juga bobot kendaraan
Tipe sistem rem ini banyak digunakan pada kendaraan berat seperti
truk besar dan bus.
3.5 Mekanisme kerja
1. Master silinder
Master silinder mengubah gerak pada rem ke dalam tekanan hidraulis.
Master silinder terdiri dari reservoik taut, yang berisi minyak rem,
demikian juga piston, dan silinder, yang membangkitkan tekanan
hidraulis.
Ada dua tipe silinder: tipe tunggal dan tipe ganda [tandan] master
silinder tipe ganda (tandan type master cylinder) banyak digunakan
dibanding tipe tunggal [single type].
Pada master silinder tandan, sistem hidraulisnya dipisahkan menjadi
dua, masing-masing untuk roda depan dan belakang. Dengan demikian
bila sudah satu sistem tidak bekerja maka sistem lainnya akan telah
berfungsi dengan baik sehingga pengereman masih bisa berlangsung.
2. Boster rem (bralew broster)
Tenaga penahan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup
kuat untuk segera dapat menghentikan kendaraan. Boster [brake booster]
melipat gandakan daya penekanan pedal rem, sehingga daya pengereman
yang lebih besar dapat diperoleh. Boster rem dapat dipasang menjadi
satu dengan master silinder (tipe Integrat) Atau Dapat Juga Dipasang
Secara Terpisah Dari Master Silider Itu Sendiri. Tipe Integral Itu Banyak
digunakan pada kendaraan penumpang dan truk kecil.
Boster rem mempunyai diaphram yang bekerja dengan adanya
perbedaan, tekanan antara tekanan atmosfir dan kevacuman yang
dihasilkan dari intake manifold mesin. Master silinder dihubungkan
dengan pedal rem dan diaphram untuk memperoleh daya pengereman
yang besar dari langkah pedal yang minimum.
Bila boster rem tidak berfungsi dikarenakan satu dan lain hal, boster
dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja yang
hilang. Dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal
yang lebih besar, tetapi kendaraan dapat direm dengan normal tanpa
bantuan boster.
3.6 Jenis-Jenis Rem
1. Rem tromol
Rem teromol digunakan pada kendaraan tipe terdahulu, tetapi
biasanya juga digunakan untuk rem bagian belakang kendaraan. Rem
tromol terdiri dari komponen rumah rem / drum dan kampas rem, cara
kerja rem tromol adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem
dengan drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Agar
gesekan dapat memperlambat kendaraan dengan baik, sepatu rem dibuat
dari bahan yang mempunyai koefisien gesek yang tinggi.
A. Kelebih rem tromol
Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja
ekstra dalam pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis,
truk, minibus, dsb. Rem. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban
angkut yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal.
B. Kekurangan rem tromol
Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam
prosesnya. Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang
tromol tersebut. Jadi untuk perawatan membersihkannya harus
membuka roda agar rumah rem dapat dibersihkan dari debu / kotoran.
Pada saat banjir air akan mengumpul pada ruang tromol sehingga air
akan menyulitkan sistem rem untuk bekerja, jadi setelah rem tromol
menerjang banjir, maka harus mengeringkannya dengan menginjak
setengah rem saat melaju sehingga bagian dalam rem tromol kering
karena panas akibat gesekan, setelah itu rem dapat digunakan kembali.
Pantas rem cakram lebih disukai oleh pabrikan mobil dan pemilik
mobil sehari-hari. Perawatan lebih mudah, penggunaan lebih praktis
dan fungsi pengereman juga lebih baik dibanding rem tromol (lebih
pakem).
2.Rem Cakram
Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini.
Biasanya piranti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru
sehingga dalam setiap penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.
Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik
pada mobil dan sangat ideal untuk diterapkan pada tiap mobil, terutama
yang telah memakai mesin berkapasitas cc besar. Sistem kerja rem
cakram adalah dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan
pada roda kendaraan, melalui caliper yang digerakkan oleh piston untuk
mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

1. Berbagai Kelebihan Rem Cakram


Rem Cakram Dapat Digunakan Dari Berbagai Suhu, Sehingga
Hampir Semua Kendaraan Menerapkan Sistem Rem Cakram Sebagai
Andalannya. Selain Itu Rem Cakram Tahan Terhadap Genangan Air
Sehingga Pada Kendaraan Yang Telah Menggunakan Rem Cakram
Dapat Menerjang Banjir.
Kemudian Rem Cakram Memiliki Sistem Rem Yang
Berpendingin Di Luar (Terbuka) Sehingga Pendinginan Dapat
Dilakukan Pada Saat Mobil Melaju, Ada Beberapa Cakram Yang
Juga Dilengkapi Oleh Ventilasi (Ventilated Disk) Atau Cakram Yang
Memiliki Lubang Sehingga Pendinginan Rem Lebih Maksimal
Digunakan.
Kegunaan Rem Cakram Banyak Dipergunakan Pada Roda Depan
Kendaraan Karena Gaya Dorong Untuk Berhenti Pada Bagian Depan
Kendaraan Lebih Besar Dibandingkan Di Belakang Sehingga
Membutuhkan Pengereman Yang Lebih Pada Bagian Depan. Namun
Saat Ini Telah Banyak Mobil Yang Telah Menggunakan Rem Cakram
Pada Keempat Rodanya, Terutama Jenis Mobil Sedan
2. Kekurangan Rem Cakram
Rem Cakram Yang Sifatnya Terbuka Memudahkan Debu Dan
Lumpur Menempel, Lama Kelamaan Lumpur / Kotoran Tersebut
Dapat Menghambat Kinerja Pengereman Sampai Merusak
Komponen Pada Bagian Caliper Seperti Piston Bila Dibiarkan Lama.
Oleh Sebab Itu Perlu Dilakukan Pembersihan Sesering Mungkin.
Tapi Gak Sulit Kok, Lagipula Bila Anda Biasa Beredar Di Wilayah
Perkotaan, Kendala Seperti Ini Tidak Perlu Dikhawatirkan.
BAB IV
HASIL KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

4.1 Memperbaiki Sistem Rem


1. Persiapan alat dan bahan\
a. Alat
a. Dongkrak
b. Penyangga (jack stand)
c. Kunci roda
d. Kunci pas,ring atau kunci shock 12mm atau 14mm
e. track untuk mendorong piston rem
b. Bahan
a.Stemplet ( Gemuk )
b.Kertas Amplas
c.Breked Pluid
2. Tujuan
a. Untuk memahami prosedur pembongkaran dan pemasangan rem
b. Memahami pemeriksaan sistem rem cakram dan bagian-bagian mana
yang perlu diganti.
c. Servis sistem rem
3. Keselamatan kerja
a. Menggunakan pakaian kerja
b. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
c. Tidak bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyangga yang
baik.
d. Tidak membersihkan rem dengan angin, debu asbes dari kanvas
beracun.
4. langkah kerja
a. Tempatkan kendaraan ke posisi yang sesuai
b. Kendorkan Semua Roda Menggunakan Kunci Roda
c. Dongkrak Lalu Pasangkan Jack Stand
d. Lepas Semua Roda
e. Gunakan Kunci 12 Untuk Buka Pen Caliper Bagian Bawah

Gambar Rem Cakram


f. Tarik Caliper Ke Atas Setelah Baut Pen Caliper Terbuka, Dan Diikat
Dengan Tali Supaya Tidak Jatuh, Seperti Gambar Di Bawah Ini

Gambar Pembersihan Piringan Cakram


g. Lepas Kanpas Rem Dengan Tarik Kampas Rem Keluar Ke Arah
Samping
h. Memeriksa Komponen-Komponen Rem Cakram
i. Perakitan Kembali Komponen Sistem Rem Cakram
j. Turunkan Caliper Atau Pasang Kaliper Dan Terakhir Adalah
Memasang Baut Pen Caliper.
k. Pasang Kembali Roda Dan Baut Pengunci Roda
l. Dongkrak Kembali Kendaraan Untuk Melepas Jackstand
m. Kencangkan Baut Pengunci Roda (Sampai Bunyi “Kreek”
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
setelah penulis menyelesaikan pelaksanaan praktik kerja industri,
(prakerin) di dinas lingkungan hidup, serta menyusun dan membahas
laporan kegiatan selama prakerin. Maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Praktik kerja industri merupakan praktik diluar sekolah, yaitu dunia
lembaga/industri yang mampu memberikan wawasan yang luas dari apa
yang telah dipelajari di sekolah sebelumnya. Kepada siswa/siswi untuk
dapat lebih mengetahui suasana atau keadaan dalam industri tersebut dan
melatih siswa/siswi untuk mampu bergaul dan bekerja sama dengan
masyarakat luar khususnya dalam industri.
2. Kegiatan praktik kerja industri sangat beramanfaat bagi siswa/siswi
khususnya bagi smk bela nusantara cianjur. Dengan adanya kegiatan
prakerin, sehingga siswa/siswi akan lebih mengetahui akan tanggung
jawab atas apa yang dikerjakan, mempunyai sifat mandiri dan mampu
bersosialisasi dengan orang lain, sehingga siswa/siswi diharapkan dapat
memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi dari apa yang
siswa/siswi dapatkan/pelajari dalam kegiatan praktik kerja industri
tersebut.
3. Praktik kerja industri juga siswa/siswi dapat memahami tata tertib kerja
di dunia usaha/industri dan mempunyai penghayatan tugas, tanggung
jawab, hak dan kewajiban sebagai pekerja yang profesional yang dapat
mencapai cita-cita bangsa.
5.2 Saran
Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan praktek kerja
industri (prakerin) saran yang paling penting adalah menjaga nama baik
sekolah di mana perusahaan tempat di laksanakan kegiatan praktek kerja
industri (prakerin) dan mematuhi peraturan yang ada di perusahaan.
Bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke
perusahaan untuk mengikuti prakerin dibekali terlebih dahulu mengenai
pekerjaan yang akan dilakukan dalam perusahaan, sehingga siswa atau
siswi merasa siap baik secara mental maupun fisik
DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.m.wikipedia. 15 April 2020


2. http://www.kanalinfo.web.id. 16 April 2020
3. http://www.autoexpose.org. 17 April 2020
4. http://id.scribd.com. 17 April 2020
5. http://zcaraku.blogspot.com 20 April 2020
LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai