Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TRI OKTARIANA

NIM : PO.71.20.1.19.090
TINGKAT : 1 B
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : IDA ROHANA, S.Pd, M.Pd

NASKAH PIDATO

Assalamualaikum Wr, Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang terhormat, Ibu Ida Rohana, S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Bahasa Indonesia.
Yang terhormat para tamu undangan.
Dan rekan-rekan sekalian yang saya sayangi dan saya banggakan.

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kita bisa berjumpa di tempat ini. Pada kesempatan ini,
saya akan menyampaikan pidato mengenai hal yang masih kita alami saat ini.
Pidato saya berjudul “Kabut Asap Mengancam Nyawa”.

Bapak/Ibu dosen yang saya hormati, rekan-rekan yang saya banggakan.

Tiap hari kita disuguhkan berita-berita yang menyedihkan, terutama bencana


kabut asap yang melanda hampir 80% wilayah pulau Sumatera. Riau dan Jambi
adalah wilayah paling parah  terkena dampak dari kabut asap ini. Wilayah lain
seperti Kota Medan, Sumatera Selatan, Sumatera Barat tak luput dari pengapnya
asap yang menyelimuti tempat tinggal para penduduk.

Hadirin yang berbahagia.

“Tidak ada asap kalau tidak ada api”, peribahasa dalam Bahasa Indonesia ini
cukup untuk memberikan informasi bahwa penyebab terjadinya kabut asap di
pulau terbesar kedua di Indonesia ini adalah api. Api yang berasal dari kebakaran
hutan, dan kebakaran hutan terjadi karena ulah tangan-tangan yang tidak
bertanggung jawab. Siapa saja mereka? Mereka adalah para pengusaha yang
diberi izin oleh pemerintah membuka lahan baru untuk pertanian, seperti pertanian
kelapa sawit. Tidak hanya pengusaha, ada juga dari perorangan tapi jumlahnya
sangat sedikit.
Karena ulah dari tangan-tangan jahil ini, maka kebakaranpun tak terkendali.
Terjadilah kabut asap yang menyebabkan masyarakat menjadi kesususahan,
mereka tidak bisa menghirup udara segar, tidak bisa beraktivitas dengan bebas.
Banyak diantara mereka  terserang penyakit Ispeksi Saluran Pernapasan Akut atau
ISPA, selain itu juga banyak sekolah yang diliburkan, bahkan korban jiwapun
berjatuhan.
Hadirin yang saya hormati.
Kabut asap termasuk ke dalam pencemaran polusi udara yang merupakan
permasalahan utama dari kesehatan lingkungan di seluruh dunia yang merupakan
akar dari penyebab terjadinya penyakit kanker pada manusia, terutama kanker
paru-paru. Tak hanya memicu kanker paru-paru saja, kabut asap juga dapat
menimbulkan bahaya lainnya bagi kesehatan, di antaranya sebagai berikut:
Mengganggu peredaran darah, Menyebabkan iritasi, Bersifat karsinogenik, dan
Merusak pernapasan.
Hadirin yang budiman.

Terlepas dari efek yang bisa merusak kesehatan tubuh. Kita yang terkena
dampaknya harus dapat mencegahnya penyakit tersebut menyerang tubuh.
Sebaiknya kita harus menggunakan masker jika ingin keluar rumah, usahakan
lantai rumah untuk selalu bersih dari debu dan kotoran, dan yang paling penting
minum air yang cukup sangat membantu membuang racun dari tubuh.
Demikianlah pidato saya mengenai Kabut Asap pada hari ini, Semoga hal-hal
yang telah terjadi seperti kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kita, agar
kita lebih arif dan bijaksana dalam menjaga lingkungan negeri kita tercinta ini.

Terima kasih atas segala perhatiannya, dan mohon maaf atas segala
kekurangannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai