Lingkungan Internal Perusahaan
Lingkungan Internal Perusahaan
Disusun oleh :
1. Ayu Retno Asih 0610320030
2. Berti Yunita 0610320035
3. Chairul Hanif 0610320037
4. Choirul Nikmah 0610320038
5. Dewi Maisyaroh 0610320048
Kelas C
1.1 Struktur
Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan struktur
organisasi. Struktur organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi tempat
para manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait
dengan pembagian kerja dan sumberdaya yang dimiliki organisasi, serta
bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikoordinasikan dan
dikomunikasikan. Jika dalam fungsi perencanaan, tujuan dan rencana ditetapkan
maka dalam pengorganisasian rencana tersebut diturunkan dalam sebuah
pembagian kerja tertentu dalam sebuah struktur organisasi dimana di dalamnya
terdapat kejelasan bagaimana rencana organisasi akan dilaksanakan,
dikoordinasikan, dan dikomunikasikan.
Pemahaman terhadap bagaimana perusahaan tertentu tersusun, sangat
berguna dalam perumusan strategi. Apabila struktur perusahaan cocok dengan
perubahan strategi yang diusulkan, maka struktur tersebut merupakan kekuatan
perusahaan. Akan tetapi, bila struktur tidak sesuai dengan strategi yang ada atau
yang diusulkan, maka struktur tersebut jelas merupakan kelemahan perusahaan
dan akan membuat strategi tidak dapat dilaksanakan dengan benar.
Pemilik
Manajemen
Puncak
Pekerja
c. Struktur Divisional
Manajemen
Puncak
Divisi Divisi
Produk A Produk B
Keterangan Gambar 1:
a. Struktur Sederhana. Tidak ada kategori fungsional maupun produk; tepat
untuk perusahaan kecil yang didominasi oleh pengusaha dengan satu atau dua
lini produk yang beroperasi pada ceruk pasar yang mudah diidentifikasi. Para
karyawan cenderung kaum generalis dan orang yang serba tahu
b. Struktur Fungsional. Tepat untuk perusahaan ukuran sedang dengan
beberapa lini produk dalam satu industry. Para karyawan cenderung ahli
dalam fungsi bisnis yang penting bagi industri tersebut, seperti:
pemanufakturan, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia
c. Struktur Divisinal. Tepat untuk perusahaan besar dengan banyak lini produk
dalam beberapa industri yang berhubungan. Para karyawan biasanya spesialis
fungsionalis yang diatur sesuai dengan pembedaan produk ataupun pasarnya.
1.3 Pemasaran
Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan,
mengantisipasi, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atas barang
dan jasa (Fred R. David, 179:2005). Di dalam fungsi pemasaran, ada beberapa
daftar faktor kunci pemasaran yaitu:
Pangsa pasar dan segmentasi pasar. Seberapa besar pasar yang dikuasai
perusahaan dan kelompok segmen mana yang akan dimasuki
Bauran produk dan jasa. Bagaiman kualitas barang yang diperjual belikan,
tenaga penjual yang efisien dan efektif, hubungan erat dengan pelanggan
utama
Jasa purna jual yang efektif
Citra masyarakat terhdap perusahaan dan pembentukan loyalitas
Periklanan yang efektif. Apakah iklan dapat membentuk tentang citra
produk
Strategi harga yang efektif untuk produk dan jasa
Jalur distribusi yang efisien dan efektif.
Ada tujuh fungsi dasar pemasaran: (1) analisis pelanggan, (2) penjualan produk,
(3) perencanaan produk, (4) penetapan harga, (5) distribusi, (6) riset pemasaran,
dan (7) analisis peluang.
(1) Analisis Pelanggan
Analisis pelanggan (customer analysis)__investigasi dan evaluasi
kebutuhan, aspirasi, serta keinginan konsumen__melibatkan administrasi survey
pelanggan, analisis informasi konsumen, evaluasi strategi positioning pasar,
mengembangkan profil pelanggan, dan menentukan strategi segmentasi pasar
yang optimal. Profil pelanggan dapat mengungkapkan karakteristik demografis
dan pelanggan organisasi.
(2) Penjualan Produk
Penjualan (selling) mencakup banyak aktivitas pemasaran, seperti: iklan,
promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi, manajemen tenaga penjualan,
promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi, manajemen tenaga penjualan,
hubungan dengan pelanggan, serta hubungan dengan dealer. Aktivitas ini penting,
khususnya ketika perusahaan menjalankan strategi penetrasi pasar.
(3) Perencanaan Produk
Perencanaan produk mencakup aktivitas, seperti: uji pemasaran,
positioning produk dan merek, merencanakan garansi, pengemasan, menentukan
pilihan produk, fitur produk, model produk, kualitas produk, serta menyediakan
layanan. Salah satu teknik perencanaan produk dan jasa yang paling efektif adalah
test marketing. Pengujian pasar memungkinkan organisasi untuk menguji
alternative rencana pemasaran dan untuk meramalkan penjualan produk baru di
masa depan.
(4) Penetapan Harga
Lima pemangku kepentingan utama memengaruhi keputusan penetapan
harga, yakni: konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing.
Terkadang sebuah organisasi menjalankan strategi integrasi ke depan terutama
untuk mendapatkan pengendalian yang lebih baik atas harga yang dibebankan
kepada konsumen. Pemerintah dapat menetapkan batasan untuk penetapan harga,
diskriminasi harga, harga minimum, harga per unit, iklan harga, dan pengendalian
harga.
(5) Distribusi
Distribusi mencangkup pergudangan, saluran distribusi, cakupan
distribusi, lokasi toko peritel, teritori penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat
transportasi, penjualan partai besar, dan peritel. Kebanyakan produsen saat ini
tidak menjual barang mereka langsung kepada konsumen. Berbagai organisasi
pemasaran bertindak sebagai perantara, mereka memiliki berbagai nama seperti:
penjual partai besar, peritel, broker, fasilitator, agen, vendor, atau distributor.
(6) Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan pengumpulan, pencatatan, dan analisis data
secara sistematis tentang masalah yang berkaitan dengan pemasaran barang dan
jasa (Fred R. David, 183:2005). Riset pemasaran dapat mengungkapkan
kekuatan dan kelemahan penting dengan menggunakan berbagai skala,
instrument, prosedur, konsep, dan tuntuk mengumpulkan informasi. Aktiitas riset
pemasaran mendukung semua fungsi bisnis utama dari sebuah organisasi.
Organisasi dengan kemampuan riset pemasaran yang baik memiliki kekuatan
yang nyata dalam menjalankan strategi generik.
(7) Analisis Peluang
Fungsi ketujuh dari pemasaran adalah analisis peluang. Analisis ini
melibatkan evaluasi terhadap biaya, manfaat, serta risiko yang berhubungan
dengan keputusan pemasaran.
1.4 Keuangan
Analisa keuangan memberikan ukuran bagi manajer mengenai kinerja
perusahaan dibandingkan dengan kinerjanya di tahun-tahun yang lampau. Tujuan
lain dilakukannya analisis keuangan perusahaan adalah membantu
memperlihatkan kelemahan dan kekuatan dalam bidang fungsional lain dari sudut
pandang operasi dan strategi. Dalam hal apa pun jika suatu perusahaan atau sub
unitnya dinilai untuk pengambilalihan (dihentikan operasi atau likuidasi), proses
penilaian keuangan itu sendiri perlu dilakukan sebagai tambahan faktor-faktor
lainnya yang mempengaruhi keputusan tersebut. Beberapa faktor keunggulan
strategis yang utama dalam keuangan yaitu:
a. Perencanaan keuangan, modal kerja dan prosedur penganggaran modal yang
efisien dan efektif.
b. Sistem akuntansi untuk perencanaan, anggaran biaya, laba dan prosedur audit
yang efisien dan efektif.
c. Total sumber daya keuangan dan kekuatannya, likuiditas, leverage,
profitabilitas, aktivitas dan arus kas.
d. Biaya modal yang rendah dalam hubungannya dengan industri dan pesaing.
e. Kebijakan penilaian persediaan.
Menurut James Van Horne, fungsi dari keuangan terdiri atas tiga
keputusan. Keputusan-keputusan tersebut ialah:
a. Keputusan Investasi atau Penganggaran Modal. Keputusan investasi atau
penganggaran modal adalah alokasi dan realisasi dari modal dan sumber daya
untuk proyek, produk, aset, dan divisi dari sebuah organisasi
b. Keputusan Pendanaan. Termasuk di dalamnya menentukan struktur modal,
terbaik untuk perusahaan dan mencakup evaluasi berbagai metode yang dapat
digunakan perusahaan untuk menghasilkan modal
c. Keputusan Dividen memikirkan isu seperti persentase laba yang dibayarkan
kepada pemegang saham, stabilitas dividen yang dibayarkan sepanjang
waktu, dan pembelian kembali atau penertiban saham.
3. Analisis PIMS
Pendekatan PIMS (profit impact of marketing strategy) di perkenalkan
pertama kali pada tahun 1960 sebagai proyek internal perusahaan General Electric
(GE). Dalam analisis ini yang akan digunakan adalah strategi mana yang akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dalam analisis ini yang menjadi ukuran
adalah model strategi yang digunakan dan tingkat kembali modal yang diperoleh
perusahaan. Karakteristik yang tercakup dalam analisis ini adalah: a) intensitas
investasi, b) pangsa pasar, c) pertumbuhan pasar, d) daur kehidupan barang, e)
rasio biaya pemasaran dan besarnya penjualan.
4. Pendekatan 7-S
Pendekatan ini mensyaratkan mengetahui dan mengevaluasi tujuh variabel
organiasasi (The Seven S’s) yaitu: struktur (structure), strategi (strategy), staf
(staff), gaya manajemen (management style), sistem dan prosedur (system and
procedures), keahlian (skill), dan budaya perusahaan (shared value). Manajemen
dituntut untuk mengarahakan keseluruhan variabel tersebut dalam gerakan yang
seirama dan oleh karena itu keseluruhan variabel tersebut selalu berada pada
kesinambungan yang dinamis.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Cantika, Sri Budi, SE., M.M dan Amirullah, SE., M.M. 2002. Manajemen
Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu
David, Fred R. 2006. Manajemen Stategis: Konsep, Edisi 10 Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat
Hunger, David J dan Thomas L. Wheelen. 2003. Management Strategis.
Yogyakarta: Andi
Kurniawan, Saefullah dan Ernie, Sule Tisnawati. 2005. Pengantar Manajemen.
Jakarta: Prenada Media
Natalia, dkk. Analisis Lingkungan Internal. e-book
Sri, SP Wilujeng. 2007. Pengantar Manajemen Edisi pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Internet
http://id.wikipedia.org