Anda di halaman 1dari 7

KISI-KISI PENGANTAR AUDIT AC 208

ARENS EDISI 15

CHAPTER 5 – 6 – 7

 CH 5 – KEWAJIBAN HUKUM
 CH 6 – TANGGUNGJAWAB DAN TUJUAN AUDIT
 CH 7 – BUKTI AUDIT

1. Halaman 136, yang termasuk dalam kegagalan bisnis


Jawab : resesi, keputusan manajemen yang buruk atau persaingan tak terduga dalam
industri
2. Halaman 140, gambar 5-1, sumber kewajiban hukum auditor
Jawab : Kewajiban kepada klien, pihak ketiga menurut common law, Sipil menurut UU
sekuritas federal dan Kriminal
3. Halaman 142, pembelaan auditor terhadap tuntutan klien
Jawab : Tidak tugas yang harus dilaksanakan, Pelaksanaan kerja tanpa kelalaian,
kelalaian kontribusi dan ketiadaan hubungan sebab akibat
4. Halaman 143, kewajiban akuntan publik kepada pihak ketiga menurut Common Law
Jawab : kewajiban terjadi jika pihak yang mengklaim menderita kerugian akibat
mengandalkan laporan keuangan yang menyesatkan.
5. Halaman 154, mengurangi risiko praktisiterkena tuntutan hukum
Jawab :
1. Mencari perlindungan dari proses pengadilan atau litigasi yang tidak terpuji
2. Meningkatkan kinjera auditing agar dapat memenuhi kebutuhan para pemakai dengan
lebih baik
3.Mendidik para pemakai mengenai batas-batas auditing
6. Halaman 155, tindakan akuntan publik untuk meminimalkan kewajiban hukum
Jawab :
1.Hanya berurusan dengan klien yang memiliki integritas
2.Mempertahankan independensi
3.Memahami bisnis klien
4.Melaksanakan audit yang bermutu
5.Mendokumentiasikan pekerjaan secara layak
6.Mengungkapkan skeptisme professional
7. Halaman 169, tanggung jawab manajemen terkait dengan laporan keuangan
Jawab :
1.Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik,
2.menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai,
3.dan menyajikan laporan keuangan yang wajar
8. Halaman 170, salah saji dikatakan materialjika
Jawab : gabungan dari kekeliruan dan kecurangan yang belum di koreksi dalam laporan
keuangan kemungkinan akan mengubah atau mempengaruhi keputusan orang yang
menggunakan laporan keuangan tersebut
9. Halaman 171, auditor memberikan keyakinan memadai (reasonable assurance) dalam
opininya dan bukan keyakinan mutlak karena
Jawab :
10. Halaman 171, error (kekeliruan) dalam laporan keuangan
Jawab : Adalah saji dalam laporan keuangan yang tidak disengaja
11. Halaman 171, jenis dari Fraud (kecurangan)
Jawab : Salah saji yang disengaja
12. Halaman 171, sikap skeptisme profesional auditor
Jawab: audit dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan kepastian yang layak
untuk mendeteksi baik kekeliruan maupun kecurangan yang material dalam pelaporan
keuangan
13. Halaman 173, kecurangan dalam laporan keuangan biasanya lebih banyak dilakukan oleh
Jawab : pihak manajemen tanpa sepengatuhan karyawan
14. Halaman 173, tanggung jawab auditor dalam menemukan fraud dibandingkan
menemukan error
Jawab : standar auditing tidak membedakan antara tanggungjawab auditor untuk mencari
kekeliruan dan kecurangan. Dalam kedua kasus auditor harus memperoleh kepastian
yang layak tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material.
Standar itu juga mengakui bahwa kecurangan sering kali lebih sulit dideteksi karena
manajemen atau karyawan yang melakukan kecurangan akan berusaha menyembunyikan
kecurangan itu. Namun kesulitan itu tidak mengubah tanggungjawab auditor untuk
merencanakan dan melaksanakan audit secara layak guna mendeteksi salah saji yang
material baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau pun kecurangan.
15. Halaman 174, Pelanggaran terhadap hukum atau peraturan pemerintah
Jawab : auditor dalam mengaudit laporan keuangan bank tidak mempertimbangkan
persyaratan dari regulator perbankan seperti ; FDIC, Federal Reserve atau komisi
perbankan Negara bagian
16. Halaman 175, contoh tindakan ilegal dari klien yang berdampak langsung terhadap
laporan keuangan
Jawab : pelanggaran atas undang-undang pajak federal akan mempengaruhi secara
langsung beban pajak penghasilan dan utang pajak penghasilan
17. Halaman 175, Tindakan ilegal yang berdampak tidak langsung
Jawab : mematuhi ketentuan lisensi operasi, persyaratan keselamatan karyawan dan
regulasi tentang lingkungan
18. Halaman 177,auditor membagi transaksi perusahaan menjadi beberapa siklus
Jawab :
- Siklus penjualan
- Siklus akuisisi dan pembayaran
- Siklus penggajian dan personalia
- Siklus persedian dan pergudangan
- Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali
19. Halaman 181, 182, tiga kategori tujuan audit
Jawab :
- tujuan audit yang berkaitan dengan traksaksi (transaction related audit objectives),
- tujuan audit yang berkaitandengan saldo (balanced related audit objectives)
tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan ( presentation and
disclosure related audit objectives)
20. Halaman 182, tiga kategori dari asersi manajemen mengenai laporan keuangan
Jawab :
- Asersi tentang kelas transaksi dan peristiwa selama periode yang diaudit
- Asersi tentang saldo akun pada akhir periode,
- Asersi tentang penyajian dan pengungkapan
21. Halaman 183, asersi completeness (kelengkapan) terkait dengan…
Jawab : apakah semua transaksi yang harus dimasukkan dalam laporan keuangan sudah
dimasukkan seluruhnya
22. Halaman 184, contoh pelanggaran asersi klasifikasi
Jawab : pencatatan gaji bagian administrasi pada harga pokok penjualan
23. Halaman 186, tujuan audit terkait transaksi
Jawab :
- keterjadian - transaksi yang dicatat memang ada
- kelengkapan - transaksi yang terjadi telah dicatat
- keakuratan – transaksi yang dicatat dinyatakan pada jumlah yang benar
- posting dan pengikhtisaran – transaksi yang dicatat dimasukkan kedalam file induk
dan di ikhtisarkan denganbenar
- klasifikasi – transaksi yang dicatat dalam jurnal klien telah diklasifikasikan
- penetapanwaktu – transaksi dicatat pada tanggal yang benar
24. Halaman 192, gambar 6-7, fase dalam proses audit
Jawab :
- Fase 1 : merencanakan dan merancang pendekatan audit berdasarkan prosedur
penilaian risiko
- Fase 2 : melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substansif atas transaksi
- Fase 3 : melaksanakan prosedur analitis dan pengujian rincian saldo
- Fase 4 : menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit
25. Halaman 192, gambar 6-7, pengujian substantif dilaksanakan pada proses audit
Jawab : Fase 2 -> Melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substansif atas
transaksi
26. Halaman 192, pertimbangan utama yang mempengaruhi pendekatan audit
Jawab :
1. Bukti audit yang mencukupi dan tepat harus dikumpulkan agar dapat memenuhi
tanggung jawab professional auditor
2. Biaya pengumpulan bukti audit ini harus ditekan serendah mungkin
27. Halaman 193, keuntungan dari perencanaan audit
Jawab : Akan menghasilkan pendekatan audit yang efektif dengan biaya yang masuk
akal. Berikut 3 aspek :
1. Memperoleh pemahaman tentang entitas dan lingkungannya
2. Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian
3. Menilai risiko salah saji yang material
28. Halaman 206, Instruksi rinci untuk mengumpulkan jenis bukti audit untuk mencapai
tujuan audit
Jawab : Prosedur Audit
29. Halaman 206, keputusan yang harus dibuat oleh auditor terkait bukti audit
Jawab : Ada 4 keputusan, yaitu:
1. Prosedur audit yang akan digunakan
2. Berapa ukuran sampel yang akan dipilih untuk prosedur tersebut
3. Item-item mana yang akan dipilih dari populasi
4. Kapan melaksanakan prosedur tersebut
30. Halaman 208, penentu dari bukti audit yang persuasive yang harus dikumpulkan oleh
auditor
Jawab : Terdapat 2 penentu, yaitu Ketepatan dan Mencukupi (Mewajibkan auditor untuk
mengumpulkan bukti audit yang tepat dan mencukupi untuk mendukung opini dari
auditor)
31. Halaman 208, program audit
Jawab : Adalah daftar prosedur audit untuk bidang audit tertentu atau untuk keseluruhan
audit
32. Halaman 209, Bukti audit dikatakan tidak reliabel jika
Jawab : Bukti tersebut tidak dapat diandalkan dan tidak bisa membantu dalam
meyakinkan auditor untuk memberikan opini secara wajar
33. Halaman 209, karakteristik dari bukti audit yang reliabel
Jawab : tergantung pada 6 karakteristik, yakni
1. Independensi penyedia bukti
2. Efektivitas pengendalian internal klien
3. Pengetahuan langsung auditor
4. Kualifikasi individu yang menyediakan informasi
5. Tingkat objektivitas
6. Ketepatan waktu
34. Halaman 209, Relevansi bukti audit terkait dengan
Jawab : harus berkaitan atau relevan dengan tujuan audit yang akan diuji oleh auditor
sebelum bukti tersebut dianggap tepat
35. Halaman 209, semakin independen pihak yang memberikan informasi sebagai bukti audit
maka
Jawab : bukti yang dipeloreh dari sumber luar entitas lebih dapat diandalkan ketimbang
yang diperoleh dari dalam entitas
36. Halaman 210, kecukupan bukti audit
Jawab : kecukupan bukti diukur terutama oleh ukuran sampel yang dipilih auditor
37. Halaman 211,jika auditor suatu tindakan ilegal, maka tindakan yang dilakukan
Jawab :
38. Halaman 212, membandingkan laporan keuangan termasuk jenis bukti audit ….
Jawab : pelaksanaan ulang
39. Halaman 213 , pemeriksaan fisik adalah
Jawab : inspeksi atau perhitungan yang dilakukan auditor atas aktiva atau asset berwujud
40. Halaman 214, bukti audit konfirmasi
Jawab : menggambarkan penerimaan respons tertulis langsung dari pihak ketiga yang
independen yang memverifikasi keakuratan informasi yang diminta oleh auditor
41. Halaman 216, tracing dilakukan oleh auditor untuk
Jawab : menelusuri dari laporan penerimaan kejurnal akuisisi untuk memenuhi tujuan
kelengkapan
42. Halaman 216, Tujuan dari prosedur analitik
Jawab : 1.memahami industry dan bisnis klien
2.menilai kemampuan entitas untuk terus going concern,
3.menunjukan adanya kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan,
4.mengurangi pengujian audit yang terinci
43. Halaman 216, vouching adalah
Jawab : menggunakan dokumentasi untuk mendukung pencatatan transaksi atau jumlah
44. Halaman 218, contoh jenis bukti audit observation
Jawab : auditor dapat mengunjungi lokasi pabrik untuk memperoleh kesan umum atas
fasilitas klien, atau mengamati para individu yang melaksanakan tugas2 akuntansi untuk
menentukan apakah orang yang diserahi tanggungjawab telah melaksanakan tugasnya
dengan baik
45. Halaman 221, tujuan dari dokumentasi audit
Jawab : untuk membantu auditor dalam memberikan kepastian yang layak bahwa audit
yang memadai telah dilakukan sesuai dengan standar audit
46. Halaman 224, jangka waktu auditor menjaga file audit menurut Sarbanes Oxley
Jawab : selama periode tidak kurang dari tujuh tahun
47. Halaman 226 , penyimpanan dokumen audit yang berisi data historis dan dapat digunakan
untuk jangka panjang
Jawab : file permanen
48. Halaman 226, dokumentasi yang tergolong current file
Jawab : 1. Program audit
2. informasi umum
3. neraca saldo berjalan
49. Halaman 228, Supporting scheduledisiapkan oleh
Jawab : disiapkan oleh klien atau auditor
50. Halaman 231, tick marks adalah
Jawab : symbol yang berdekatan dengan rincian skedul

Anda mungkin juga menyukai