Asuhan Keperawatan CKD Galuh Nilam
Asuhan Keperawatan CKD Galuh Nilam
S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CKD (CHRONIC
KIDNEY DISEASE) DIRUANG ICU RS AN
NUUR PURWODADI
DISUSUN OLEH :
2019040718
2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 02 Juni 2020
Ruang : ICU
Mahasiswa : Galuh Nila Melinda
B. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. S
b. Jenis kelamain : Laki-laki
c. Umur : 50 tahun
d. Agama : Islam
e. Status perkawinan : kawin
f. Pendidikan : SMA
g. Alamat : Purwodadi
h. Pekerjaan : wiraswasta
i. Tanggal masuk : 01-06-2020
j. No. Register :411567
2. Identitas penanggung jawab
a. Nama : Ny. H
b. Alamat : Purwodadi
c. Pekerjaan : IRT
d. Hubungan dengan pasien : Istri
C. PRIMARY SURVEYSECONDARY SURVEY
1. Airway ( look, listen and feel )
Look : tidak ada sumbatan, tidak ada benda asing,
tidak ada darah yang keluar, tampak mual
Listen :tak ada bunyi stridor atau snokling, ada
ronkhi
Feel : terdapat hembusan nafas
2. Breathing (look, listen, and feel)
Look : gerakan dada simetris, menggunakan otot
bantu pernafasan, retraksi interkosta. Perkembangan
dinding dada cepat. Pernafasan dangkal
Listen : bunyi nafas ronchi
Feel : RR 30x/menit
Terpasang Oksigen 4lpm
3. Circulation
N : 88 x/menit
RR : 30 x/menit
S : 37°C
TD : 160/90 mmHg
SPO2 : 98 %
CRT : >2 detik
Wajah pucat tembam, kaki bengkak dan perut agak
buncit
4. Dissability (status neurologis)
A: Composmentis GCS : E4 M6 V5 total : 15
V : ada respon suara
5. Exposure
Pasien terdapat oedem di kaki, wajah tembam, perut
agak buncit
D. SECONDARY SURVEY
1. Keluhan Utama
Pasien datang ke rumah sakit RS An Nuur
Purwodadi dengan keluhan sesak nafas, kaki
bengkak.
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
1) Faktor pencetus, lamanya keluhan
Mual muntah sejak 2 minggu yang lalu.
2) Timbulnya keluhan (bertahap/mendadak)
Keluhan ini sudah muncul sejak 2 minggu
terakhir.
3) Faktor yang memperberat
Meskipun pasien sudah rutin melakukan HD
tetapi pasien masih menjalankan pola tidak
sehat seperti merokok.
4) Upaya untuk mengatasi
Pasien melakukan cuci darah (hemodialisa)
seminggu 2x.
b. Riwayat kesehatan masa lalu
1) Penyakit yang pernah dialaminya
Pasien riwayat hipertensi selama 10 tahun
tidak terkontrol.
2) Apakah pernah dirawat sebelumnya, kapan
Pasien pernah dirawat sebelumnya tanggal 9
januari 2019 dengan penyakit yang sama.
c. Riwayat kesehatan keluarga
1) Apakah ada anggota keluarga yang
mengalami penyakit serupa
Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami penyakit yang sama.
2) Adakah faktor keturunan
Tidak ada faktor keturunan.
3. Pemeriksaa Fisik
a. BB : 50 kg
b. Kepala
1) Kulit kepala, rambut
Kulit kepala kering, rambut warna hitam
tampak beruban, rambut sering rontok.
2) Mata
Mata tidak ikterik, konjungtiva tampak
anemis, mata terlihat sayu, terdapat oedem
palpebra.
3) Hidung
Bersih tidak ada kotoran, tidak ada
epistaksis. Terpasang O2 4lpm
4) Telinga
Bersih tidak ada serumen.
5) Mulut
bersih, tidak terpasang gigi palsu
6) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
c. Dada
1) Jantung
Inspeksi : bentuk precordium kedua dada
simetris, pergerakan dinding dada
sama dan simetris.
2) Paru
Inspeksi : Tidak terdapat retraksi dada
dan tidak terlihat tambahan otot
bantu pernafasan, clavicula dan
scapula simetris
2 Creatinin 0.7-1.2 6
1) Urine
2) Spesimen
3) Elektrokardiografi, rongent
Hasil EKG ST Depresi, LED I, II, V4, V5,
V6
Hasil Rontgen Thorax “Cardiomegaly “
b. Therapy
No Nama Obat Jenis Dosis Indikasi Kontra indikasi
1. Prantoprazol Proton 2x40 Iritasi Hipersensitivitas,
pump mg lambung, gangguan fungsi hati,
inhibitor stress ulcer Ibu hamil
2. Monecto Anti angina 2x10 Mencegah Hipotensi berat, syok,
mg angina trauma cerebral,
penyebab anemia
CAD
3. Bisoprolol Beta Bloker 1x2,5 Vasodilatasi Hipotensi, Ashma
mg berat, syok
kardiogenik, AV Blok,
Sinus bradikardi
4. Forneuro Multifitami 2x1 Devisiensi Hipersensitifitas
n cap vit
B1,B6,B12,
vit E
5. Ulsafat Gastro 4x1 c Gastritis Hipersensitifitas
protektor
6. Phenytoin Anti kejang 8cc/ja Kejang Hipersensitifitas , sinus
100mg m bradikardi (pada
pemberian secara
intravena)
2. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Polamakan
Sebelumsakit SelamaSakit
NG tube : tidakada
- Prantoprazol 2x40mg
- Ulsafat 4x1 c
Pola minum
Sebelum sakit Selama sakit
Minuman yang
disukai :
b. Pola Eliminasi
Buang air besar
Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi : - Frekuensi : -
Warna : - Warna : -
Pancaran : - Pancaran : -
Keluhan : - Keluhan : -
600ml
IWL = 15cc/kg/BB
Umur : 50kg
Input/Intake :
Infus RL = 500cc
Obat Injeksi = 100cc
Air Metabolisme : 5x50 = 250cc
Makan/Minum = 200cc
Total Input = 1,050cc
Ouput :
Urine = 600cc
IWL = 15x50 = 750
Total IWL = 600 + 750 = 1,350cc (Cairan yang
harus diminum 1,350cc dalam 24jam)
1. 02/06/2020 DS:Pasien mengatakan sesak ,lemas Kelebihan Volume Cairan Disfungsi ginjal Galuh
Creatinin : 6 mg/dl
IWL = 15cc/kg/BB
Umur : 50kg
Input/Intake :
Infus RL = 500cc
Obat Injeksi = 100cc
AM : 5x50 = 250cc
Makan/Minum = 200cc
Total Input = 1050cc
Ouput :
Urine = 600cc
IWL = 15x50 = 750
Total = 600+750 = 1,350cc (cairan
yang harus diminum)
Balance Cairan = Intake – Output
= 1050 - 1,350 = -300 cc
Jadi cairan yang harus diminum
selama 24 jam adalah 300cc
2 02/06/2020 DS : Pasien mengatakan sesak nafas, Ketidakefektifan pola nafas hiperventilasi Galuh
lemas
Jam
DO : pasien terlihat sesak
09:00 WIB
TD :160/90mmhg, N:88x/mnt,
RR:30x/mnt, S : 37 C, SPO2 : 98%
Terpasang O2 4lpm/mnt
G. Diagnosa Keperawatan
No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Tanggal Teratasi TTD
1 Selasa, 02 Juni 2020 Kelebihan Volume Cairan (00026) GALUH
MAYOR DISARANKAN
1 Setelah dilakukan asuhan Fluid balance Fluid management 1. Untuk mengetahui vital GALUH
keperawatan selama 1X8 jam 1. Monitor vital sign sign klien
diharapkan masalah keperawatan 2. Pertahankan catatan 2. Untuk mengetahui intake
Kelebihan Volume Cairan klien intake dan output output klien
dapat berkurang dengan kriteria
3. Kaji lokasi edema 3. Untuk mengetahui lokasi
hasil :
1. Terbebas dari edema 4. Kolaborasi edema
2. Bunyi nafas bersih pemberian cairan 4. Untuk pemberian cairan
3. Terbebas dari kelelahan IV diuretik IV
5. Kolaborasi dengan 5. Agar klien mendapat
dokter terapi yang tepat sesuai
advis dokter
2 Setelah dilakukan asuhan 1. Respiratory Airway Management 1. agar pasien bisa bernafas
keperawatan selama 1x8 jam
status : 1. buka jalan nafas secara bebas/tidak sesal
diharapkan masalah keperawatan
Ketidakefektifan Pola Nafas klien ventilation dengan teknik chin 2. agar ventilasi pasien bisa
dapat teratasi dengan kriteria
2. Respiratory lift atau jaw thrust maksimal
hasil :
1. mampu status : airway 2. posisikan pasien 3. untuk mengeluarkan
mendemonstrasikan batuk paten untuk dahak dan agar
efektif dan suara nafas memaksimalkan pernafasan pasien normal
yang bersih ventilasi 4. untuk pemberian terapi
2. menunjukkan jalan nafas 3. lakukan fisioterapi yang tepat sesuai kondisi
yang paten dada bila perlu pasien
3. tanda-tanda vital dalam 4. kolaborasi dengan
rentang normal
tim medis lain
I. Implementasi Keperawatan
No Hari/Tanggal Tindakan Respon Hasil TTD
1,2 02/06/2020 Memonitor TTV DS : pasien mengatakan sesak nafas GALUH
Jam
09:00 WIB DO : klien terlihat sesak nafas