Anda di halaman 1dari 47

PUSBANGPEG ASN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PELATIHAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN


KEAHLIAN
Pendidikan
S1 Bisnis Administrasi Unika Atmajaya
S2 Internasional Politic ULB Belgia

Pengalaman Jabatan
Kasubag Kerjasama antar Lembaga KomnasHAM
Kasubag Penyelidikan dan investigasi Komnas HAM
Kabag Mediasi Komnas HAM

Rr. Johana Nunik Widianti


Hp. 0811902683 Email nunik.prasetyo@gmail.com
Pusbang ASN BKN
▪ Menjelaskan pengertian BK
▪ Menjelaskan pentingnya BK
▪ Menjelaskan manfaat pengembangan
BK
Peserta diklat diharapkan
memiliki kesadaran dan ▪ Menjelaskan syarat keberhasilan dan
pemahaman tentang metode pengembangan BK
pentingnya budaya kerja ▪ Menguraikan nilai-nilai dasar BK
dalam pengelolaan Aparatur.
manajemen kepegawaian,
▪ Menjelaskan bagaimana cara pene-
dan mampu mengaktuali-
rapan Nilai-nilai dasar BK aparatur.
sasikannya dalam pelaksa-
naan kegiatan di unit kerja ▪ Menjelaskan bagaimana cara
instansi masing-masing. pengembangan BK aparatur.
….….Siapa Kita ………

?
FUNGSI, PERAN, TUGAS KITA…

?
Mengapa
HARUS ADA PERUBAHAN

TANTANGAN INTERNAL :
PELAYANAN PUBLIK

Tuntutan yanblik yang


lebih baik
?
BIROKRASI
TANTANGAN EXTERNAL:
GLOBALISASI

Menuntut daya saing yang


lebih tinggi

Ketidakpuasan publik Globalisasi : ASEAN


Menuntut Pemerintah Economic Community
terhadap kinerja berkinerja tinggi: efisien,
pemerintah efektif, akuntabel (MEA)
Jika Anda
menginginkan keadaan berubah
Jawabannya adalah
ANDA SENDIRI HARUS BERUBAH
Norman Vincent Peale
(Berpikir Positif Setiap Hari)

?
Perubahan Apa
P E R U B A H A N

merubah
Saat ini :
Diperlukan sosok aparatur
MENGAPA pemerintah yang mampu
melaksanakan tugas secara
profesional dengan dilandasi
kaidah, nilai dan norma
dalam rangka terciptanya
etika kerja yang penuh
tanggung jawab, sebagai
suatu budaya kerja aparatur
o BUDAYA (bahasa) --- buddhayah merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari
kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan.
BUDAYA
o Keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan/ dimiliki diri manusia
dengan cara belajar.
(Kuntjoroningrat)
(Permenpan No. 39 Tahun 2012)

• Sikap dan perilaku individu dan kelompok


yang didasari atas nilai-nilai yang diyakini
kebenarannya dan telah menjadi sifat serta
kebiasaan dalam melaksanakan tugas dan
pekerjaan sehari-hari.
• Pada prakteknya, budaya kerja diturunkan
dari budaya organisasi.
• Budaya kerja merupakan suatu komitmen
organisasi, dalam upaya membangun sumber
daya manusia, proses kerja, dan hasil kerja
yang lebih baik.
SIKLUS
Semua bentuk usaha
Yang dilakukan manusia

Makna Kerja bagi anda


o HUKUMAN
o BEBAN
o KEWAJIBAN
o SUMBER PENGHASILAN
o KESENANGAN
o GENGSI, PRESTISE
o AKTUALISASI DIRI
o PANGGILAN JIWA
o PENGABDIAN DENGAN TULUS,
TANPA PAMRIH
o HIDUP
o IBADAH
❑ Memperoleh, mengumpulkan, dan
menabung nafkah.
❑ Mengubah nasib, lingkungan, dan
dunia.
❑ Meraih keunggulan, kemuliaan, dan
kehormatan.
❑ Menemukan makna, peran, dan
panggilan hidup.
❑ Memaksimalkan sukacita dan
kebahagiaan.
menuntun

BUDAYA KERJA

sebagai dapat membangkitkan


memungkinan rasa
sistem kesanggupan untuk
lebih dalam
aturan mencari daya sesuai
mengerjakan sesuatu
dengan keadaan
berbeda
untuk
MENUMBUH KEMBANGKAN

Hati

HAKEKAT
KERJA
BUDAYA
KERJA
Otak
Fisik
MANFAAT PENGEMBANGAN

Bagi Pegawai Bagi Organisasi/ Bagi Bangsa dan


secara individu Unit Organisasi Negara
Bagi Pegawai
secara individu
▪ Kebutuhan akan aktualisasi diri.
▪ Kesempatan untuk berperan, berprestasi, dan meng-aktualisasikan
dirinya dalam setiap kesempatan.
▪ Akan mendapat pengakuan, penghargaan, kebanggaan, rasa ikut
memiliki dan bertanggung jawab.
▪ Akan meningkatkan kemampuan memimpin dan memecahkan
masalah, memperluas wawasan serta lebih memahami makna hidup
dan pengabdiannya sebagai aparatur negara dengan cara bekerja
sebaik-baiknya dan berprestasi dalam lingkungan tugas
kerja/instansinya.
Bagi Organisasi/
Unit Organisasi

▪ Dapat meningkatkan kerjasama, koordinasi,


integrasi dan sinkronisasin dalam setiap
pelaksanaan kegiatan.
▪ Hubungan kerja dan komunikasi antar setiap
komponen terkait akan lebih lancar dan lebih
dinamis.
▪ Akan menumbuhkan kepemimpinan yang
partisipatif yang mengeliminasi hambatan-
hambatan psikologis dan kultural
(feodalisme).
Bagi Bangsa dan Negara

• Kemampuan potensial seluruh aparatur negara


dapat diarahkan untuk menjawab masalah-
masalah mendasar nasional jangka panjang,
terutama untuk membangun moral, sikap mental
dan perilaku positif aparatur negara.
• Akan meningkatkan sinergi program-program
pembangunan nasional dalam setiap pelaksanaan
tugas pemerintahan dan pembangunan yang
sekaligus memperkokoh kesatuan dan persatuan
bangsa.
MUTU
bukan hasil yang tiba-tiba

Melalui
kerja keras
Lahir dari Ditopang Pelaksanaan
kerja cerdas Kelompok yang
keinginan pengarahan yang
kerja ikhlas solid
yang kuat yang tepat terampil
kerja tuntas
KBK
kerja mawas
kerja puas
I N T I
KELOMPOK Kelompok kecil yang bekerja
Secara:
BUDAYA KERJA
Terus menerus
(berkelanjutan)

Partisipasi Mandiri dan


Semua sejajar
orang
KBK
Saling
Mempergu- ketergantungan,
nakan saling mengisi,
Teknik-teknik saling percaya
kualitas
KBK concerns with KUALITAS
Apa upaya kita untuk meningkatkan mutu pekerjaan ?
Membentuk KBK
Mengapa kita harus meningkatkan mutu pekerjaan?
Untuk keberhasilan penyelenggaraan tugas pemerintahan
Siapa yang harus berusaha meningkatkan mutu pekerjaan?
Seluruh karyawan dari tingkat tertinggi hingga terendah
Kapan kita harus meningkatkan mutu pekerjaan ?
Setiap saat secara berkelanjutan
Mana yang harus ditingkatkan mutunya ?
Seluruh unit kerja secara menyeluruh dan terpadu
Perubahan dimulai dari cara berfikir individu
Semua gejala sebagai peluang potensial
Membiasakan bekerja keras, tekun sampai tuntas

Berpikir menerobos batas


Berpikir cepat, berusaha direalisasikan

pepenjulia@gmail.com
Blok
Blok Blok Blok Blok
Kultur/
Persepsi Emosi Intelek-tual Ego
Ling-kungan
(I) (II) (IV) (V)
(III)
BLOCKS
PERSEPSI

4
BLOCKS
EMOSI
▪ Takut membuat kesalahan
▪ Tidak bisa membedakan antara realita dan fantasi
▪ Tidak dapat hidup sekarang, amarah, bersedih dan kuatir yang berlebihan,
tidak mampu keluar, memandang secara obyektif dan belajar dari
pengalaman
▪ Terlambat dalam pertumbuhan emosi
▪ Tidak menyadari bahwa kita selalu punya pilihan dalam menentukan reaksi
atas suatu peristiwa
▪ Emosi yang tidak terkendali
▪ Kurangnya kebesaran hati, empati dan penghargaan dalam diri sendiri
BLOCKS
KULTUR/LINGKUNGAN

▪ Kurang kerjasama
▪ Pimpinan yang otokratik
▪ Lingkungan tidak memberikan
kesempatan
▪ Sulit menerima perbedaan
▪ Kurang menerima dan memberikan
penghargaan
▪ Selalu menyalahkan lingkungan
▪ Kurang terbangunnya kepercayaan
blocks INTELEKTUAL
• Melakukan sesuatu karena kebiasaan
bukan karena tepat dan berguna
• Benar atau salah tetap harus begini
• Terjebak pada logikanya sendiri
• Pemecahan masalah secara langsung
adalah hal yang serius, tetapi humor
adalah hal yang tidak perlu
• Lebih suka mematikan ide daripada
mengem-bangkan ide
• Terlalu bergantung pada analisa asional
dan mengabaikan intuisi dan imajinasi
blocks

• Selalu menyalahkan orang lain (melihat diri


sendiri paling sempurna)
BLOK EGO
• Tidak dapat melihat kelemahan sendiri
• Membangun kepercayaan diri dengan
merendahkan orang lain
• Mengabaikan tanggujawab untuk
memperbaiki diri
• Memaksa orang lain mengikuti kemauannya
• Selalu berorientasi pada apa yang saya
peroleh, bukan pada apa yang saya berikan
Bagaimana membangun
Budaya Kerja
Ada PEGAWAI yang IQ
Ada PEGAWAI yang IQ
nya biasa-biasa saja,
nya tinggi, namun
namun sukses dalam
gagal mencapai karier
membina karier
Ada PEGAWAI yang
Ada PEGAWAI yang kompetensi
kompetensi teknikalnya biasa-
teknikalnya tinggi, biasa saja, namun
namun gagal sukses dalam
mencapai karier membina karier
IPK bukanlah hal yang dianggap penting di dunia kerja

jauh lebih penting adalah

soft skill
berupa kemampuan komunikasi, kejujuran, kerjasama,
motivasi, adaptasi dan relasi interpersonal lain dengan
orientasi nilai yang menjunjung kinerja yang efektif
Hard Skill X Soft Skill
Terlihat
(Kualifikasi)
Keterampilan
Pengetahuan

Hidden
Konsep Diri
Karakter Personal
(Fisik dan Psikis)
Motif
The Iceberg model of the competence
(by Spencer and Spencer 1993:11)
BELAJAR
Merupakan perubahan prilaku yang :
Disadari, memiliki tujuan,
berdasarkan pengalaman,
dilakukan secara terus menerus,
bersifat aktif dan positif
bersifat permanen
What You Think is What You Get
Teknik self affirmation dan self visualization akan menjadi alat bantu untuk membuat apa yang
pepenjulia@gmail.com
Anda pikirkan itu benar-benar menjadi kenyataan.
Nilai

?
KESELARASAN ANTARA HATI, PIKIRAN, DAN
PERBUATAN YANG BAIK DAN BENAR

INDIKASI POSITIF INDIKASI NEGATIF


▪ Bertekad dan berkemauan untuk ▪ Melanggar sumpah janji pegawai/jabatan
berbuat yang baik dan benar
▪ Berpikiran positif, arif, dan bijak-sana ▪ Melakukan perbuatan rekayasa atau
dalam melaksanakan tusi manipulasi
▪ Memenuhi peraturan perun-dang- ▪ Menerima pemberian dalam bentuk
undangan yang berlaku apapun di luar ketentuan
▪ Menolak korupsi, suap, atau gratifikasi
BEKERJA SECARA DISIPLIN, KOMPETEN, DAN
TEPAT WAKTU DENGAN HASIL TERBAIK
INDIKASI POSITIF INDIKASI NEGATIF
▪ Melakukan pekerjaan sesuai kompetensi ▪ Melakukan pekerjaan tanpa perencanaan
jabatan
▪ Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam ▪ Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan
bekerja tugas dan fungsi
▪ Melakukan pekerjaan secara terukur ▪ Malas dalam bekerja

▪ Menerima reward dan punishmen sesuai ▪ Melakukan pekerjaan dengan hasil yang
dengan ketentuan tidak sesuai dengan standar

▪ Melaksanakan dan menyelesaikan tugas


tepat waktu
MENYEMPURNAKAN YANG SUDAH ADA DAN
MENGKREASI HAL BARU YANG LEBIH BAIK

INDIKASI POSITIF INDIKASI NEGATIF


• Selalu melakukan penyempur-naan dan ▪ Merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai
perbaikan berkala dan berkelanjutan
• Bersikap terbuka dalam meneri-ma ide-ide ▪ Bersikap apatis dalam merespons kebutuhan
baru yang konstruktif stakeholder dan user
• Meningkatkan kompetensi dan kapasitas ▪ Malas belajar, bertanya dan berdiskusi
pribadi
• Berani ambil kompetensi dan kapasitas ▪ Besikap tertutup terhadap ide-ide
pribadi pengembangan
• Memanfaatkan ICT dalam bekerja secara
efektif dan efisien
BEKERJA SECARA TUNTAS DAN KONSEKUEN

INDIKASI POSITIF INDIKASI NEGATIF


▪ Menyelesaikan pekerjaan dengan baik ▪ Selalu merasa benar dan suka menyalahkan
dan tepat waktu orang lain
▪ Berani mengakui kesalahan, bersedia ▪ Menunda-nunda dan/atau meng-hindar dalam
menerima konsekuensi, dan melaksanakan tugas
melakukan langkah-langkah perbaikan ▪ Memilih-milih pekerjaan sesuai dengan
keinginan pribadi
▪ Mengatasi masalah dengan segera ▪ Menyalahgunakan wewenang dan tanggung
jawab
▪ Komitmen dengan tugas yang ▪ Menolak resiko atas hasil pekerjaan
diberikan
▪ Lalai dalam melaksanakan tugas
MENJADI CONTOH YANG BAIK BAGI ORANG LAIN

INDIKASI POSITIF INDIKASI NEGATIF


▪ Berahlak terpuji ▪ Berahlak tercela
▪ Memberikan pelayanan dengan sikap yang ▪ Melayani dengan seadanya dan sikap
baik, penuh keramahan, dan adil setengah hati
▪ Membimbing dan memberikan arahan ▪ Memperlakukan orang berbeda-beda secara
kepada bawahan dan teman sejawat subjektif
▪ Melakukan pekerjaan yang baik dimulai ▪ Melanggar peraturan perundang-undangan
dari diri sendiri
▪ Melakukan pembiaran terhadap bentuk
pelanggaran
Stephen R. Covey

Anda mungkin juga menyukai