Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN

PERUBAHAN
A G U N G S U R Y O W I R AWA N T O , S E . , M M .
PERUBAHAN
B U D AYA O R G A N I S A S I

PEMBAHASAN:
A. MEMAHAMI BUDAYA
B. MEMAHAMI BUDAYA ORGANISASI
C. MENGUBAH BUDAYA ORGANISASI
D. MENCIPTAKAN BUDAYA PERUBAHAN
E. MENGUBAH POLA PIKIR
M E M A H A M I B U D AYA
PENGERTIAN BUDAYA
Menurut Widodo (2018:471) Budaya adalah apa yang dilakukan orang dan apa arti tindakan mereka bagi
diri mereka. Budaya adalah gagasan, kepentingan, nilai-nilai dan sikap yang disumbangkan oleh kelompok.
Pheagen dalam Wibowo (2018:472) mengemukakan bahwa apa yang kita lakukan tergantung pada 2 (dua)
hal, yaitu kepribadian dan situasi. Apabila kita bergerak dari situasi yang satu ke situasi yang lainnya, kita
mengubah perilaku seperti yang diperlukan. Di satu sisi lain, kita hanya dapat melakukan sedikit hal atas
kepribadian seseorang, tetapi lebih banyakdapat berbuat pada situasi. Situasi atau budaya sebenarnya dapat
dipengaruhi.
Perilaku merupakan cermin budaya dan kepemimpinan. Hal yang dilakukan orang dalam organisasi
mencerminkan budaya organisasi. Hal yang dilakukan orang dalam organisasi mencerminkan perilaku
pemimpinnya.
M E M A H A M I B U D AYA
PEMBERDAYAAN BUDAYA
Pemberdayaan pada dasarnya mengandung makna membuat menjadi lebih berdaya atau lebih mampu.
Dengan demikian, pemberdayaan budaya organisasi mengandung makna memberikan kesempatan pada
budaya organisasi agar lebih berperan dalam meningkatkan kinerja organisasi untuk mencapai tujuannya.
Kita perlu melihat karakteristik budaya yang terdapat dalam organisasi, di mana perlu dilakukan
pemberdayaan agar mencapai karakteristik yang ideal bagi organisasi. Organisasi perlu mengubah budaya
yang dianut selama ini agar mampu menciptakan iklim yang mendorong terjadinya proses pemberdayaan.
M E M A H A M I B U D AYA
BUDAYA DAN PERUBAHAN
Realitas menunjukkan bahwa hanya sedikit di antara eksekutif menggunakan budaya dalam strateginya.
Apabila lingkungan budaya organisasi tidak dikelola dengan baik, orang akan merasa bahwa perubahan
akan datang dengan volume, momentum dan kompleksitas lebih besar daripada kemampuan mereka
untuk menghadapinya. Elemen kunci untuk meningkatkan ketahanan dan meminimalkan kesempatan
perilaku disfungsional adalah dengan secara aktif mengelola budaya organisasi.
M E M A H A M I B U D AYA O R G A N I S A S I
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi adalah cara orang melalukan sesuatu dalam organisasi. Budaya organisasi merupakan
satuan norma yang terdiri dari keyakinan, sikap, core values dan pola perilaku yang dilakukan orang
dalam organisasi (Tan, 2002:18). Keyakinan bersama, core values dan pola perilaku memengaruhi kinerja
organisasi.
Keyakinan adalah semua asumsi dan persepsi tentang sesuatu, orang dan organisasi secara keseluruhan
dan diterima sebagai sesuatu yang benar dan sah. Core Values adalah nilai-nilai dominan yang diterima di
seluruh organisasi, sedangkan pola perilaku adalah cara orang bertindak terhadap orang lain.
Suatu organisasi dengan keyakinan atas potensi orangnya dan core values atas penghargaan akan
mempunyai pola perilaku yang diinginkan dalam memperlakukan orang dengan baik.
M E M A H A M I B U D AYA O R G A N I S A S I
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI

Core Values

How Corporate
Belief & Assumptions Culture Influences an
Behavior
organization’s
performance

Performance

Model Budaya Korporat, Victor S.L. Tan, Changing Your Corporate Culture, Times Books International, 2002
M E M A H A M I B U D AYA O R G A N I S A S I
KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi menunjukkan suatu karakteristik tertentu. Victor Tan (2002:20) mengemukakan bahwa karakteristik suatu budaya organisasi
adalah sebagai berikut:
1. Individual Initiative
2. Risk Tolerance
3. Direction
4. Integration
5. Management Support
6. Control
7. Identity
8. Reward System
9. Conflict tolerance
10. Communication patterns
M E M A H A M I B U D AYA O R G A N I S A S I
MANFAAT BUDAYA ORGANISASI
• Mengarahkan SDM pada pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi
• Meningkatkan kekompakan tim antarberbagai departemen, divisi atau unit
• Perekat yang mengikat orang dalam organisasi bersama-sama
• Organisasi bekerjan dengan lebih efisien dan efektif
• Meningkatkan konsistensi
M E N G U B A H B U D A YA O R G A N I S A S I
KAPAN DILAKUKAN PERUBAHAN?
• Bila terdapat dua organisasi atau lebih yang mempunyai latar belakang berbeda bergabung dan timbul
konflik yang berkepanjangan di antara kelompok yang berbeda, dan mulai merusak kinerja.
• Ketika organisasi dalam cara kerjanya telah menghalangi kesempatan untuk berubah dan melakukan
persaingan.
• Ketika perusahaan bergerak ke dalam industry yang berbeda secara total dan cara dalam menjalankan
sesuatu menghambat ketahanan organisasi.
• Jika karyawan yang telah terbiasa dengan kenyamanan peningkatan ekonomi, tidak dapat menerima
tantangan yang datang dari terjadinya penurunan ekonomi.
M E N G U B A H B U D A YA O R G A N I S A S I
KAPAN DILAKUKAN PERUBAHAN?
Penelusuran kebutuhan akan perubahan budaya organisasi harus dilakukan sejak awal karena proses
perubahan budaya perlu waktu lama untuk menghasilkan. Semakin lama menunggu untuk melakukan
proses, akan semakin sulit tugasnya.
Implikasi penundaan perubahan budaya organisasi dapat bervariasi, di antaranya adalah:
(1) Rendahnya moral staf; (2) Pergantian staf tinggi; (3) meningkatnya keluhan pelanggan; (4) kehilangan
bisnis dan peluang; (5) rendahna produktifitas; (6) lambatnya respons terhadap perubahan; (7) rusaknya
kinerja perusahaan; (8) perilaku dan praktik tidak sehat di tempat kerja (Tan, 2002:24)
M E N G U B A H B U D A YA O R G A N I S A S I
Untuk itu diperlukan Langkah-Langkah berikut untuk menuju perubahan organisasi:
a) Visi yang jelas dan arah strategis
b) Pengukuran kinerja yang jelas
c) Tindak lanjut pencapaian tujuan
d) Menghargai kinerja secara adil
e) Lingkungan kerja terbuka dan transparan
f) Menghapus politik
g) Tim spirit yang kuat
M E N C I P TA K A N B U D AYA P E R U B A H A N

Setiap orang dapat saja melakukan suatu perubahan tertentu, namun persoalannya akan
menjadi berbeda apabila harus menciptakan budaya perubahan. Budaya perubahan
adalah suatu suasana dimana inovasi menjadi pekerjaan rutin sehari-hari. Untuk itu,
perlu dikenal tekhnik apa yang dapat dipergunakan untuk menciptakan nilai kultural
baru dalam organisasi.
Jellison (2006:198) mengemukakan bahwa prinsip dasar yang harus dianut dalam
menciptakan budaya perubahan adalah repetisi. Repitisi mengandung makna
menyampaikan informasi secara berulang-ulang, sampai diikuti oleh orang lain dari
budaya yang berbeda. Dalam budaya perubahan, masalah yang kompleks dapat dibahas
dengan cara sederehana dan meningkatkan antusiasme.
M E N C I P TA K A N B U D AYA P E R U B A H A N
Untuk memulai menciptakan budaya perubahan di tempat pekerjaan, dapat dipergunakan prinsip dasar sebagai berikut:
1. Melingkupi orang dengan informasi
2. Kreativitas praktis
3. Setiap orang dapat memberikan kontribusi
4. Percobaan dan evolusi
5. Menghargai inovasi
6. Memindahkan halangan
7. Memublikasikan keberhasilan
8. Menciptakan dunia kecil
9. Mengubah pola pikir
MENGUBAH POLA PIKIR
Pekerja saat ini terbelenggu oleh cara mereka bekerja. Mereka membangun hambatan yang mencegah
perubahan dan perbaikan. Mereka beralasan sebenarnya ingin berubah, tetapi tidak bisa. Mereka terikat
dengan isu lain, seperti keterbatasan sumber daya, atau kurangnya staf yang memiliki komitmen dan
kompeten. Mereka juga berargumen bahwa manajemen puncak tidak setuju dengan perubahan dan ada
masalah dan hambatan yang berada di luar control mereka. Mereka terpenjara oleh perbuatannya sendiri.
Oleh karena itu, perubahan pola pikir dimulai dari memecahkan penjara pola pikir.
Untuk itu, diperlukan upaya untuk mengubah pola piker orang. Banyak orang yang cenderung
menyamakan mindset atau pola piker dengan sikap individu. Sikap hanyalah satu komponen yang
membentuk pola pikir individu. Mindset adalah keadaan pikiran yang memengaruhi cara seseorang
berpikir, merasa dan bertindak dalam setiap situasi. Mindset (Tan, 2002:43) adalah paradigma mental
yang dipengaruhi oleh lima komponen, yaitu blind spots, assumptions, complacency, habits dan attitude.
MENGUBAH POLA PIKIR
Blind Spots (Noda Gelap)

Adalah suatu bidang di mana seseorang tidak dapat melihat dengan baik dan jelas karena ada sesuatu yang menghalangi di hadapannya.

Assumptions (Asumsi)

Adalah suatu pandangan yang dilihat sebagai suatu kebenaran, tetapi belum dibuktikan.

Complacency (Puas dengan dirinya sendiri)

Adalah perasaan pusa dengan dirinya sendiri merupakan perasaan aman yang dimiliki seseorang pada prestasinya.

Habits (Kebiasaan)

Adalah Tindakan yang dilakukan oleh orang dan dilakukan berulang tanpa berpikir.

Attitude (Sikap)

Adalah persepsi yang dimiliki seseorang tentang sesuatu dan hal itu memengaruhi cara seseorang berperilaku. Penelitian yang dilakukan oleh
Harvard Business School menemukan adanya empat (4) faktor untuk sukses, yaitu kecerdasan, keterampilan, informasi dan sikap. Penelitian
tersebut menunjukkan 93% kontribusi sukses disumbang oleh attitude (sikap), sedangkan 7% kontribusi dari gabungan 3 faktor lainnya.

Anda mungkin juga menyukai