Tugas 2 Fix Lab Klinik - Kelompok-3
Tugas 2 Fix Lab Klinik - Kelompok-3
Tugas 2 Fix Lab Klinik - Kelompok-3
TUGAS II
LAB. KLINIK
(PENGKAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG PERAWATAN X.
RUMAH SAKIT A.)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
MANAJEMEN KEPERAWATAN
FITRI RAMADHAN
MUHAMMAD AKSA
PUTRI YUNIAR
SRI MAHARDIKA
SINARWATI
YULIADI YUSUF
MEGAWATI YUNUS
WAODE YULIYANTI
IKRIMAH SYAM
LAODE AGUSTINO SAPUTRA
Nama Lama
Usia Jabatan Pendidikan
Inisial Bekerja
H 27 PA S1 keperawatan + Ners 5 Tahun
M 23 PA S1 keperawatan + Ners 1 Tahun
W 26 PA S1 keperawatan + Ners 2 Tahun
F 24 PA S1 keperawatan + Ners 1 Tahun
D 27 PA S1 keperawatan + Ners 5 Tahun
Kesimpulan
Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa ada 6 nomor yang masuk dalam kategori
sangat baik yaitu; nomor 2,4,6,7,10, dan 12. Ada 7 nomor yang masuk dalam kategori
baik yaitu; nomor 1,3,5,9,13,14, dan 15. Ada 1 nomor yang masuk dalam kategori sedang
yaitu; nomor 8. Dan ada 1 nomor yang masuk dalam kategori rendah yaitu; nomor 11.
Jadi, ternyata perawat masi merasa tidak puas dengan kebijakan rumah sakit dalam
pemberian beasiswa atau pelatihan pendidikan keperawatan, ini dilihat dari hasil kuesioner
yang di isi oleh 5 orang perawat dan mendapatkan hasil poin 15 yang berarti memiliki
masalah yang sedang. Sedangkan isi kuesioner nomor 11 yang mengatakan memiliki
kesempatan dalam mengambil cuti dalam 1 minggu di bolehkan oleh rumah sakit ini
dibantahkan oleh para perawat yang bertugas di rumah sakit. Hasil pengisian kuesioner
ini adalah 10 yang berarti masuk dalam kategori rendah atau memiliki masalah.
C. M3 (Metode)
1. MAKP (Model Asuhan Keperawatan Profesional)
a. Model asuhan keperawatan
Berdasarkan hasil pengkajian melalui kuesioner online, perawat memiliki model
asuhan keperawatan yang digunakan perawat di ruangan yaitu model tim dan
perawat mengerti juga merasa cocok dengan model asuhan keperawatan yang
digunakan serta model asuhan keperawatan yang digunakan sesuai dengan visi
dan misi ruangan
b. Efektivitas dan efisiensi model asuhan keperawatan
Berdasarkan hasil pengkajian kuisioen online, Perawat setuju dengan
menggunakan model asuhan keperawatan yang ada diruangannya menjadikan lama
rawat inap bagi pasien semakin pendek, perawat setuju terjadi peningkatan
kepercayaan pasien terhadap ruangan, model asuhan keperawatan yang
digunakansaat ini tidak menyulitkan dan memberatkan beban kerja bagi perawat
juga tidak memberatkan dalam pembiayaan serta dengan menggunakn model
asuhan keperawatan yang ada diruangnnya tidak mendapatkan kritik dari pasien
terhadap ruangan
c. Pelaksanaan asuhan keperawatan
Berdasarkan hasil pengkajian kuisioen online, perawat memiliki komunikasi yang
adekuat antara perawat dan tim kesehatan lain, kontinuitas rencana keperawatan
terlaksana diruang perawatan, Perawat pelaksana jarang mendapat teguran dari
ketua tim serta perawat menjalankan kegiatan sesuai standar yang berlaku.
d. Tanggung jawab dan pembagian tugas
Berdasarkan hasil pengakajian kuisioner online, diperodeh data bahwa job
description untuk perawat selama ini sudah jelas, tugas perawat sesuai dengan
model asuhan keperawatan yang saat ini digunakan diruangan serta perawat
mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan.
2. Overan
Berdasarkan hasil pengkajian kuisioen online, didapatkan bahwa overan selalu
digunakan diruangan perawatan juga overan tersebut dilaksanakan tepat waktu, pada
saat overan dihadiri oleh semua perawat yang berkepentingan, pada saat melakukan
overan ada yang memimpin kegiatan overan, selalu ada yang dipersipakan dalam
pelaksanaan overan, perawat memiliki buku khusus untuk mencatat hasil overan,
perawat tidak kesulitan dalam mendokumentasikan laporan overan, ada interaksi yang
dilakukan pada pasien saat overan berlangsung, perawat mengetahui teknik pelaporan
overan ketika berada didepan pasien, saat operan tiap pasien memiliki durasi waktu,
perawat mengetahui bagaimana persetujuan atau penerimaan overan dan pada saat
pergantian sif selalu ada evaluasi oleh kepala ruangan.
3. Ronde Keperawatan
Dari data yang diperoleh dari kuesioner, maka dapat disimpulkan bahwa dari
responden 1 sampai 5, bahwasannya ruangan yang ditempati oleh kelima responden di
ruangan, tidak mendukung adanya ronde keperawatan. Perawat dan keluarga tidak
mengerti atentang ronde keperawatan dengan skor 0 untuk semua pertanyaan yang
diberikan.
4. Setralisasi Obat
a. Pengadaaan Sentralisasi Obat
Berdasarkan data yang telah diperoleh, kelima responden menjawab bahwa mereka
telah megetahui sterilisasi obat, terdapat sentralisasi obat di ruangan perawatan
tempat mereka bertugas, dan kelima responden diberikan wewenang untuk urusan
sentralisasi obat. Sedangkan untuk format daftar pengadaan tiap macam obat belum
ada di ruangan perawatan.
b. Alur Penerimaan Obat
Tidak ada format persetujuan sentralisasi obat dari pasien atau keluarga pasien yang
terdapat di ruangan perawatan. Semua perawat di ruangan menjawab tidak ada.
c. Cara Penyimpanan Obat
Terdapat ruangan khusus untuk sentralisasi obat, terdapat sarana dan prasarana
untuk sterilisasi obat, terdapat pemisahan kepemilikan antar obat pasien, dan
terdapat etiket dan alamat obat-obatan pasien di ruangan.
d. Cara Penyiapan Obat
Berdasarkan data yang ada, maka dapat disimpulkan bahwasannya selama ini
terdapat informasi yang diberikan kepada pasien untuk jumlah obat yang telah
digunakan, dan terdapat format tiap jenis obat sebelum diberikan kepada pasien oleh
perawat di ruangan.
e. Supervisi
Berdasarkan hasil pengkajian melalui kuesioner online, supervisi telah dilakukan di
ruang perawatan X yang dilakukan lebih dari 1x dalam sebulan. Kegiatan supervissi
dilakukan oleh kepala ruangan dan biasanya juga supervise dilakukn oleh pengawas
perawat. Kegiatan supervissi sangat didukung di ruangan perawatan X karena format
baku supervisi sesuai tindakan telah tersedia dan sudah sesuai dengan standar asuhan
keperawatan, selain itu, ketika kegiatan supervisi dilakukan, hasil supervisi selalu di
sampaikan kepada perawat serta ada umpan balik dari hasil kegiatan supervisi perawat
yang menjadi responden menyatakan bahwa sebagian dari mereka mendapat pelatihan
dan sosialisasi tentang kegiatan supervisi.
Dari hasil Analisis data di dapatkan bahwa supervisi telah dilakukan dengan sangat
baik di ruang perawatan X .
f. Perencanaan Pulang
Berdasarkan hasil pengkajian melalui kuesioner online, perawat paham tentang
perencanaan pulang pasien dan kapan perencanaan pulang pasien dibuat, perawat selalu
bersedia melakukan perencanaan pulang kepada pasien ketika langsung di beri tugas
oleh kepala ruangan, perawat menggunakan bahasa Indonesia saat melakukan
perencanaan pulang, belum tersedianya brosur/lefleat untuk pasien saat melakukan
perencanaan pulang, teknik pemberian perencanaan pulang pasien masih di lakukan
secara lisan dan belum ada yang tertulis, pendokumentasian.perencanaan pulang masih
belum dilaksanakan secara optimal, perawat tidak langsung membuat pendokumetasian
setelah melakukan perencanaan pulang.
Dari hasil Analisis data di dapatkan bahwa perencanaan pulang yang masih kurang
yaitu pada item no.7 tentang penyediaan brosur/lefleat untuk pasien saat melakukan
perencanaan pulang dan pada item no.9 tentang belum adanya perencanaan pulang
secara tertulis dan pada item no. pertanyaan no. 11 tentang pendokumentasian yang
belum dilaksanakan secara optimal,
g. Pendokumentasian
Berdasarkan hasil pengkajian melalui kuesioner online, pendokumentasian yang di
gunakan di ruang perawatan X yaitu checklist dan sudah menggunakan format baku
dalam pendokumetasian, perawat mengerti cara pengisian format pendokumentasian,
hanya saja mereka langsung melakukan pendokumentasian setelah melakukan tindakan,
menurut perawat responden pendokumentasian tidak menyita banyak waktu serta tidak
menjadi beban kerja perawat.
D. M4 (Money)
Pemasukan rumah sakit sudah mampu mencukupi segala kebutuhan sarana dan
prasarana di rumah sakit : semua responden menjawab point 4 yang berarti setuju
sehingga pointnya berjumlah 20 yang berarti masuk skala baik Rencana Anggaran Biaya
(RAB) terdapat di setiap kegiatan operasional (tindakan pelayanan) : semua responden
menjawab point 4 yang berarti setuju sehingga pointnya berjumlah 20 yang berarti masuk
skala baik.
Terdapat RAB manajemen (pembayaran pegawai, listrik, air dan laimmya : semua
responden menjawab point 4 yang berarti setuju sehingga pointnya berjumlah 20 yang
berarti masuk skala baik. Terdapat RAB untuk pengembangan sarana dan prasarana, serta
pengembangan SDM : semua responden menjawab point 4 yang berarti setuju sehingga
pointnya berjumlah 20 yang berarti masuk skala baik
Kesimpulan : bedasarkan hasil pengkajian melalui quesioner online, pemasukan rumah
sakit , dan segala kebutuhan sarana dan prasana sudah baik, dengan rencana anggaran
biaya di setiap kegiatan operasional (tindakan pelayanan sudah baik) dan juga
pengembangan sarana dan prasana , pengembangan sdm juga sudah baik.
E. M5 (Marketing/Mutu)
Berdasarkan hasil pengkajian melalui koesioner online, mutu pelayanan perawat sudah
sangat maksimal, perawat melaksanakan setiap tindakan atau prosedur sesuai dengan
standar, mulai dari sering memperkenalkan diri kepada pasien, bersikap sopan dan ramah
ketika melayani pasien, selalu menjelaskan peraturan dan tata tertib rumah sakit saat
pertama kali pasien masuk rumah sakit, menjelaskan fasilitas yang tersedia di rumah sakit
pada pasien baru, selalu menjelaskan di mana tempat-tempat yang penting untuk
kelancaran perawatan (kamar mandi, ruang perawat, tata usaha, dll), menginformasikan
pasien tentang perawat yang bertanggungjawab terhadap pasien, memperhatikan keluhan
pasien, selalu menaggapi keluhan pasien, perawat selalu memberikan keterangan tentang
masalah yang dihadapi oleh pasien, perawat juga selalu memberikan penjelasan sebelum
melakukan tindakan keperawatan, meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga
sebelum melakukan tindakan, menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
sebelum melakukan tindakan, menjelaskan resiko atau bahaya suatu tindakan pada pasien
sebelum melakukan tindakan, memberikan keterangan atau penjelasan dengan lengkap
dan jelas, menjaga kebersihan rumah sakit, selalu melakukan tindakan keperawatan
dengan terampil dan percaya diri, berhati-hati, saat melakukan tindakan keperawatan,
perawat selalu menilai kembali keadaan pasien, setelah melakukan tindakan keperawatan,
memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara rutin.
Hal tersebut diatas merupakan beberapa tindakan yang dilakukan oleh perawat sesuai
dengan prosedural yang terstandarisasi, jadi secara keseluruhan tidak terdapat masalah
dalam hal mutu pelayanan keperawatan, karena perawat melaksanakan tugas dengan
maksimal atau menerapkan nilai terbaik dalam memberikan asuhan keperawatan diruang
perawatan sehingga pasien dan keluarga pasien merasa puas sebagai penerima pelayanan
kesehatan.
I. ANALISIS SWOT
(Strenghts/Weakness/Oortunities/Threats)
Date: 22 Mei 2020 Subject: Pengkajian Manajemen di Ruang Perawatan X
M1 (MANUSIA/KETENAGAAN)
M2 (MATERIAL)
M3 (METODE)
5) Supervisi
supervisi telah dilakukan
di ruang perawatan X
yang dilakukan lebih dari
1x dalam sebulan
Kegiatan supervissi
dilakukan oleh kepala
ruangan
Kegiatan supervisi sangat
didukung di ruangan
perawatan X
format baku supervisi
sesuai tindakan telah
tersedia dan sudah sesuai
dengan standar asuhan
keperawatan,
ketika kegiatan supervisi
dilakukan, hasil supervisi
selalu di sampaikan
kepada perawat serta ada
umpan balik dari hasil
6) Perecanaan Pulang
perawat paham tentang
perencanaan pulang
pasien dan kapan
perencanaan pulang
pasien dibuat
perawat menggunakan
bahasa Indonesia saat
melakukan perencanaan
pulang
7) Pendokumentasian
pendokumentasian yang di
gunakan di ruang
perawatan X yaitu
checklist dan sudah
menggunakan format baku
dalam pendokumetasian,
perawat mengerti cara
pengisian format
pendokumentasian
M4 (MONEY)
.
III. PRIORITAS MASALAH MANAJEMEN
Ruangan: X
No Masalah manajemen A B C D E F G H I J K L Sko Urutan
r Prioritas
1 Ronde keperawatan yang 3 3 4 3 4 3 3 4 3 5 4 5 44 1
belum pernah dilakukan
2 Penyedian brosur/leafleat 3 2 3 4 4 2 3 2 2 4 3 3 37 3
untuk pasien saat melakukan
perencanaan pulang belum
ada
3 Perawat merasa tidak puas 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 5 38 2
dengan kebijakan rumah
sakit dalam pemberian
beasiswa atau pelatihan
pendidikan keperawatan
KETERANGAN:
A : Risiko terjadi H : Waktu Keterangan Bobot:
B : Risiko parah I : Dana 1 : sangat rendah
C : Potensial untuk pelatihan J : Fasilitas kesehatan 2 : Rendah
D : Minat perawat K : sumber daya 3 : cukup
E : Mungkin diatasi L : sesuai dengan peran perawat 4 : tinggi
F : Sesuai program M : Skor total 5 : sangat tinggi
G : Tempat N : Urutan prioritas
Berikut prioritas masalah berdasarkan hasil perhitungan skor diatas:
2 Perawat merasa tidak puas dengan Pengadaan beasiswa dan pedalam 1) Meningkatkan Memberikan kesempatan kepada
kebijakan rumah sakit dalam
skill perawat yang bekerjasama pengetahuan dan skill semua perawat melanjutkan
pemberian beasiswa atau pelatihan
pendidikan keperawatan dengan pihak manapun dalam perawat pendidikan dengan adanya
mensupport pengadaan pelatihan 2) Menumbuhkan sikap penberian beasiswa, selain itu
pendidikan keperawatan profesionalisme memberikan semua perawat
3) Memiliki landasan etik ruang perawatan X sebagai
keperawatan yang kokoh bentuk upaya meningkatkan
dan mantap dalam profesionalisme keperawatan,
melaksanakan pelayanan
keperawatan.
3 Penyedian brosur/leafleat untuk Pemebuatan media brosur/lefleat 1) Meningkatkan kesadaran Perencanaan
pasien saat melakukan perencanaan
untuk pendidikan kesehatan perawat tentang pembuatan media
pulang belum ada
bagian pasien saat dilakukan pentingnya discharge borsur/lefleat pendidikan
perancanan pulang planning (perencanaan kesehatan sesuai dengan
pulang pada pasien) kasus terbanyak yang
2) Membantu pasien dalam ditemukan di ruang
mengetahui lebih perawatan X.
lengkap apa-apa saja Media ini dapat
yang dilakukan selama digunakan untuk
dirumah setelah keluar melakukan pendidikan
dari rumah sakit kesehatan dimana media
tersebut dapat digunakan
oleh semua profesi
kesehatan baik perawat,
dokter maupun
mahasiswa yang sedang
praktek belajar di ruang
perawatan X.
PLANNING OF ACTION (POA)
Manajemen Keperawatan di Ruang Perawatan X
No Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Waktu Penanggung Output Instrumen
Pelaksanaan Jawab Evaluasi
1 Pelatihan Untuk Perawat di Video atau 23 Mei 2020 Seluruh 1) Peningkatan Kuesioner
Ronde meningkatkan ruang poster Annggota TIM pengetahuan
Keperawatan pelayanan perawatan X kelompok 3, perawat tentang
kepada pasien yaitu: ronde
dan -Ikrimah Syam keperawatan
memberikan Laode 2) Peningkatan
masukan Agustino kinerja perawat
kepada perawat -Megawati dalam
tentang asuhan Yunus memberikan
keperawatan -Sinarwati pelayanan
yang dilakukan -Muhammad kesehatan
Aksa 3) Meningkatan
-Putri Yuniar motivasi
-Yuliadi Yusuf perawat dalam
-Fitri bekerja
Ramadhan 4) Meningkat
-Waode keterampilan
Yulianti perawat dalam
Togala pemberian
-Sri Mahardika asuhan
keperawatan
2 Pengadaan Memberikan Perawat di Video atau 23 Mei 2020 Seluruh 1) Meningkatkan Kuesioner
beasiswa dan kesempatan ruang Poster Annggota TIM pengetahuan
pedalam skill kepada semua perawatan X kelompok 3, dan skill
perawat yang perawat yaitu: perawat
bekerjasama melanjutkan -Ikrimah Syam 2) Menumbuhkan
dengan pihak pendidikan Laode sikap
manapun dengan adanya Agustino profesionalism
penberian -Megawati e
beasiswa, Yunus 3) Memiliki
selain itu -Sinarwati landasan etik
memberikan -Muhammad keperawatan
semua perawat Aksa yang kokoh
ruang -Putri Yuniar dan mantap
perawatan X -Yuliadi Yusuf dalam
sebagai bentuk -Fitri melaksanakan
upaya Ramadhan pelayanan
meningkatkan -Waode keperawatan
profesionalisme Yulianti
keperawatan Togala
-Sri Mahardika
3 Pemebuatan Media ini dapat Perawat Brosure/leaflea 23 Mei 2020 Seluruh 1) Meningkatkan Kuesioner
media digunakan maupun tim t Annggota TIM kesadaran
brosur/lefleat untuk medis lainnya kelompok 3, perawat tentang
untuk melakukan yaitu: pentingnya
pendidikan pendidikan -Ikrimah Syam discharge
kesehatan kesehatan Laode planning
bagian pasien dimana media Agustino (perencanaan
saat dilakukan tersebut dapat -Megawati pulang pada
perancanan digunakan oleh Yunus pasien)
pulang semua profesi -Sinarwati 2) Membantu
kesehatan baik -Muhammad pasien dalam
perawat, Aksa mengetahui
dokter, tim -Putri Yuniar lebih lengkap
medis lainnya -Yuliadi Yusuf apa-apa saja
maupun -Fitri yang dilakukan
mahasiswa Ramadhan selama dirumah
yang sedang -Waode setelah keluar
praktek belajar Yulianti dari rumah
di ruang Togala sakit
perawatan X. -Sri Mahardika
Daftar Pustaka
Kozier, B., Erb, G., & Berman, A. (2004). Fundamental of nursing : concept, process & practice. 7th ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall
Siahaan, J. V., Siagian, A., & Bukit, E. K. (2018). Pengaruh Pelatihan Ronde Keperawatan Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan
Keperawatan Di Rs Royal Prima Medan. 3(1), 1–15.
Simamora, R. H., & Bukit, E. (2017). Penguatan Kinerja Perawat Dalam Pemberian Asuhan Rumah Sakit Royal Prima Medan. 23(2), 300–304.