Anda di halaman 1dari 5

7/2/2014 Kumpulan Ceramah dan Kultum: KALA MUSIBAH MENIMPA

0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Kumpulan Ceramah dan Kultum


MIN GGU , 03 ME I 2 009

KALA MUSIBAH MENIMPA

Allah subhanahu wata'ala berfirman, artiny a,


"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang y ang sabar,
(y aitu) orang-orang y ang apabila ditimpa musibah, mereka
A R S I P B LOG mengucapkan, "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka
▼ 2009 (38) itulah y ang mendapatkan keberkatan y ang sempurna dan rahmat
▼ Mei (1 6) dari Rabbny a, dan mereka itulah orang-orang y ang mendapat
petunjuk." (QS. al-Baqarah:1 55-1 57 )
KEUTAMAAN MEMBACA
ALQUR'AN
Di dalam musnad Imam Ahmad, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
KEKUATAN SEBUAH DO'A
bersabda,
KEKUATAN DALAM "Tidaklah seorang hamba y ang ditimpa musibah mengucapkan,
KETENANGAN "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, y a Allah berilah aku pahala dalam
KEKUASAAN ADALAH musibahku ini dan gantilah untukku dengan sesuatu y ang lebih
AMANAT DARI ALLAH baik," kecuali Allah akan memberikan pahala dalam musibahny a
dan akan memberikan kepadany a ganti y ang lebih baik." (HR.
KEBERKAHAN HIDUP
Ahmad 3/27 )
KALA MUSIBAH MENIMPA
MEMBANGUN KELUARGA Kita Milik Allah dan Kembali Kepada-Ny a
ISLAMI
MENGAPA HATI KERAS Jika seorang hamba benar-benar meny adari bahwa diriny a adalah
MEMBATU ? milik Allah subhanahu wata’ala dan akan kembali kepada-Ny a
maka dia akan terhibur tatkala tertimpa musibah. Kalimat istirja'
MENANGIS KARENA
TAKUT PADA ALLAH ini merupakan peny embuh dan obat paling mujarab bagi orang
SWT y ang sedang tertimpa musibah. Dia memberikan manfaat baik
dalam waktu dekat maupun di waktu y ang akan datang. Kalimat
IKHLAS DAN NIAT
tersebut memuat dua prinsip y ang sangat agung. Jika seseorang
IKHLAS DAN BEBERAPA mampu merealisasikan dan memahami keduany a maka dia akan
PERUSAKNY A terhibur dalam setiap musibah y ang menimpany a.
"Hai orang-orang y ang
beriman, bertakwalah Dua prinsip pokok tersebut adalah:
kepada ...
HAKIKAT MANUSIA Pertama; Bahwasany a manusia, keluarga dan harta pada
hakikatny a adalah milik Allah subhanahu wata’ala. Dia bagi
GHIBAH
manusia tidak lebih hany a sebagai pinjaman atau titipan, sehingga
GANJARAN SEDEKAH jika Allah subhanahu wata’ala mengambilny a dari seseorang maka
MENY IKAPI PERBEDAAN ia ibarat seorang pemilik barang y ang sedang mengambilny a dari

http://ceramahkultum.blogspot.com/2009/05/kala-musibah-menimpa.html 1/5
7/2/2014 Kumpulan Ceramah dan Kultum: KALA MUSIBAH MENIMPA

► April (22) si peminjam. Demikian juga manusia diliputi oleh ketidakpuny aan,
sebelumny a (ketika lahir) dia tidak memiliki apa-apa dan
setelahny a (ketika mati) ia pun tidak memiliki apa-apa lagi.
P E N GIKU T

Dan segala sesuatu y ang dimiliki oleh seorang hamba tidak lebih
hany a seperti barang pinjaman dan titipan y ang bersifat
sementara. Seorang hamba juga bukanlah y ang telah menjadikan
diriny a memiliki sesuatu setelah sebelumny a tidak puny a. Dan
diapun bukanlah menjadi penjaga terhadap segala milikny a dari
kebinasaan dan keleny apan, dia tak mampu untuk menjadikan
milikny a tetap terus abadi. Apapun usaha seorang hamba tidak
akan mampu untuk menjadikan milikny a kekal abadi, tidak akan
mampu menjadikan diriny a sebagai pemilik hakiki.

Dan juga seseorang itu harus membelanjakan milikny a


berdasarkan perintah pemilikny a, memperhatikan apa y ang
diperintahkan dan apa y ang dilarang. Dia membelanjakan bukan
sebagai pemilik, karean Allah-lah Sang Pemilik, maka tidak boleh
baginy a membelanjakan titipan itu kecuali dalam hal-hal y ang
ME N GE N A I S A Y A
sesuai dengan kehendak Pemilik Y ang Hakiki.
GR EENL A NDS

LI HA T P R OF I L LE N GK A P K U Ke dua; Bahwa kesudahan dan tempat kembali seorang hamba


adalah kepada Allah Pemilik y ang Haq. Dan seseorang sudah pasti
akan meninggalkan dunia ini lalu menghadap Allah subhanahu
wata’ala sendiri-sendiri sebagaimana ketika diciptakan pertama
kali, tidak memiliki harta, tidak membawa keluarga dan anak istri.
Akan tetapi manusia menghadap Allah dengan membawa amal
kebaikan dan keburukan.

Jika awal mula dan kesudahan seorang hamba adalah demikian


maka bagaimana dia akan berbangga-bangga dengan apa y ang dia
miliki atau berputus asa dari apa y ang tidak dimilikiny a. Maka
memikirkan bagaimana awal diriny a dan bagaimana kesudahanny a
nanti adalah merupakan obat paling manjur untuk mengobati sakit
dan kesedihan. Demikian juga dengan mengetahui secara y akin
bahwa apa y ang akan menimpany a pasti tidak akan meleset atau
luput dan begitu juga sebalikny a.

Allah subhanahu wata’ala berfirman, artiny a,


“Tiada sesuatu bencanapun y ang menimpa di bumi dan (tidak
pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab
(Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanny a. Sesungguhny a
y ang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan y ang
demikian itu) supay a kamu jangan berduka cita terhadap apa y ang
luput dari kamu, dan supay a kamu jangan terlalu gembira
terhadap apa y ang diberikan-Ny a kepadamu.Dan Allah tidak
meny ukai setiap orang y ang sombong lagi membanggakan diri.”
(QS. al-Hadid:22-23)

http://ceramahkultum.blogspot.com/2009/05/kala-musibah-menimpa.html 2/5
7/2/2014 Kumpulan Ceramah dan Kultum: KALA MUSIBAH MENIMPA

Lihat Nikmat y ang Tersisa

Termasuk salah satu terapi dalam menghadapi musibah adalah


dengan cara melihat seberapa musibah dan seberapa besar nikmat
y ang telah diterima. Maka akan didapati bahwa Allah subhanahu
wata’ala masih meny isakan baginy a y ang semisal denganny a, atau
malah lebih baik lagi. Dan jika seseorang bersabar dan ridha maka
Allah subhanahu wata’ala akan memberikan sesuatu y ang lebih
baik dan besar daripada apa y ang hilang dalam musibah, bahkan
mungkin dengan berlipat-lipat ganda. Dan jika Allah subhanahu
wata’ala menghendaki maka akan menjadikan lebih dan lebih lagi
dari y ang ada.

Musibah Menimpa Semua Orang

Merupakan obat y ang sangat bermanfaat di kala musibah sedang


menimpa adalah dengan meny adari bahwa musibah itu pasti
dialami oleh semua orang. Cobalah dia menengok ke kanan, maka
akan didapati di sana orang y ang sedang diberi ujian, dan jika
menengok ke kiri maka di sana ada orang y ang sedang ditimpa
kerugian dan malapetaka. Dan seorang y ang berakal kalau mau
memperhatikan sekelilingny a maka dia tidak akan mendapati
kecuali di sana pasti ada ujian hidup, entah dengan hilangany a
barang atau orang y ang dicintai atau menemui sesuatu y ang tidak
mengenakkan dalam hidup.

Kehidupan dunia tidak lain adalah ibarat kembangny a tidur atau


bay ang-bay ang y ang pasti leny ap. Jika dunia mampu membuat
orang terseny um sesaat maka dia mampu mendatangkan tangisan
y ang panjang. Jika ia membuat bahagia dalam sehari maka ia pun
membuat duka sepanjang tahun. Kalau hari ini memberikan sedikit
maka suatu saat akan menahan dalam waktu y ang lama. Tidaklah
suatu rumah dipenuhi dengan keceriaan kecuali suatu saat akan
dipenuhi pula dengan duka.

Ibnu Mas'ud radhiy allahu ‘anhu berkata, "Pada setiap kegembiraan


ada duka, dan tidak ada satu rumah pun y ang penuh dengan
kebahagiaan kecuali akan dipenuhi pula dengan kesedihan. Berkata
pula Ibnu Sirin, "Tidak akan pernah ada seny um melulu, kecuali
setelahny a pasti akan ada tangisan."

Hindun binti an an-Nu'man berkata, "Kami melihat bahwa kami


adalah termasuk orang y ang paling mulia dan memiliki harta
paling bany ak, kemudian matahari belum sampai terbenam
sehingga kami telah menjadi orang y ang paling tidak puny a apa-
apa. Dan merupakan hak Allah subhanahu wata’ala bahwa tidaklah
Dia memenuhi suatu rumah dengan kebahagiaan, kecuali akan
mengisiny a pula dengan kesedihan." Dan ketika seseorang
bertany a tentang apa y ang menimpany a maka dia mengatakan,
http://ceramahkultum.blogspot.com/2009/05/kala-musibah-menimpa.html 3/5
7/2/2014 Kumpulan Ceramah dan Kultum: KALA MUSIBAH MENIMPA

"Kami pada suatu pagi, tidak mendapati seseorang pun di Arab


kecuali berharap kepada kami, kemudian kami di sore hariny a
tidak mendapati mereka kecuali menaruh belas kasihan kepada
kami."

Keluh Kesah Melipatgandakan Penderitaan

Di antara obat untuk menghadapi musibah adalah dengan


meny adari bahwa keluh kesah tidak akan dapat menghilangkan
musibah. Bahkan hany a akan menambah serta melipatgandakan
sakit dan penderitaan.

Musibah Terbesar Adalah Hilangny a Kesabaran

Termasuk Obat ketika tertimpa musibah adalah dengan


mengetahui bahwa hilangny a kesabaran dan sikap berserah diri
adalah lebih besar dan lebih berbahay a daripada musibah itu
sendiri. Karena hilangny a kesabaran akan meny ebabkan hilangny a
keutamaan berupa kesejahtaraan, rahmat dan hiday ah y ang Allah
subhanahu wata’ala kumpulkan tiga hal itu dalam sikap sabar dan
istirja' (mengembalikan urusan kepada Allah).

Sumber: “Ilaj harril musibah wa huzniha,” Imam Ibnul Qay y im


(KM)
DI P OS K A N OLE H GR E E N LA N DS DI 2 0. 5 7

1 K O ME NT AR:

hardika bagus 28 Juli 201 3 07 .1 7


sukron sukron,,,
Balas

T am bahkan kom entar

http://ceramahkultum.blogspot.com/2009/05/kala-musibah-menimpa.html 4/5
7/2/2014 Kumpulan Ceramah dan Kultum: KALA MUSIBAH MENIMPA

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan Pratinjau

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

http://ceramahkultum.blogspot.com/2009/05/kala-musibah-menimpa.html 5/5

Anda mungkin juga menyukai