MENYIKAPI PERBEDAAN
“Kita bekerja sama untuk hal-hal y ang kita sepakati dan kita saling
bertoleransi untuk hal-hal y ang tidak kita sepakati.” --Hasan Al-
Banna, Majmu’atur Rasaail
KEBERKAHAN HIDUP
KALA MUSIBAH MENIMPA
Perbedaan kapasitas intelektual dalam memahami dan menangkap
MEMBANGUN KELUARGA kedalaman makna-makna dalil serta dalam mengambil keputusan
ISLAMI hukum.
MENGAPA HATI KERAS
MEMBATU ? Perbedaan keluasan ilmu para ulama. Imam Malik berkata kepada
Abu Ja'far, "Sesungguhny a para sahabat Rasulullah Shallallaahu
MENANGIS KARENA
TAKUT PADA ALLAH ‘alaihi wa sallam telah mendatangi berbagai kota, dan setiap kaum
SWT memiliki ilmu tertentu. Maka jika seseorang ingin menggiring
mereka kepada satu pendapat, niscay a upay a itu hany a akan
IKHLAS DAN NIAT
menimbulkan fitnah."
IKHLAS DAN BEBERAPA
PERUSAKNY A Perbedaan lingkungan y ang antara lain meny ebabkan terjadiny a
"Hai orang-orang y ang perbedaan dalam pola penerapan hukum. Itulah sebabny a Imam
beriman, bertakwalah Sy afi'i memberikan fatwa lama (qaul qadim) di Iraq kemudian
kepada ... memunculkan fatwa baru (qauljadid) ketika beliau berada di Mesir.
HAKIKAT MANUSIA
Perbedaan tingkat ketenangan hati dalam menerima suatu riway at.
GHIBAH
GANJARAN SEDEKAH Perbedaan dalam menentukan tingkat kekuatan dalil kepada
MENY IKAPI PERBEDAAN hukum tertentu.
http://ceramahkultum.blogspot.com/2009/05/menyikapi-perbedaan.html 1/3
7/2/2014 Kumpulan Ceramah dan Kultum: MENYIKAPI PERBEDAAN
► April (22)
Mengharapkan adany a ijma' dalam masalah furu' adalah mustahil.
Bahkan bertentangan dengan tabiat agama (dan kemanusiaan itu
P E N GIKU T sendiri), karena Allah menghendaki aktualitas agama ini abadi dan
dapat meny ertai semua zaman. Inilah rahasia mengapa agama
Islam ditata sedemikian rupa oleh Allah sehingga mudah, fleksibel,
bebas dari kebekuan dan ekstrimisme.
Jika para sahabat saja—y ang lebih dekat dengan zaman kenabian
dan lebih tahu tentang seluk beluk hukum—masih juga berbeda
pendapat, mengapa kita harus saling membunuh untuk suatu
perbedaan dalam masalah-masalah sepele? Jika para Imam saja,
y ang lebih tahu tentang Al-Qur'an dan Sunah, masih saling berbeda
dan berdebat, mengapa dada kita tidak selapang mereka dalam
mensikapi perbedaan?
Kesadaran itulah y ang akan membuat dada kita lebih lapang dalam
menghadapi berbagai perbedaan. Setiap kaum memiliki ilmu, dan
bahwa pada setiap (jama’ah) da’wah ada sisi benarny a dan ada sisi
salahny a. Kita akan selalu mencari sisi y ang benar dan berusaha
meny ampaikan (sisi salahny a) kepada orang lain secara persuasif.
Bila kemudian mereka menerima, maka itulah y ang lebih baik, dan
itu pula y ang kita harapkan.
http://ceramahkultum.blogspot.com/2009/05/menyikapi-perbedaan.html 2/3
7/2/2014 Kumpulan Ceramah dan Kultum: MENYIKAPI PERBEDAAN
PO S K AN K O ME NT AR
Publikasikan Pratinjau
http://ceramahkultum.blogspot.com/2009/05/menyikapi-perbedaan.html 3/3