Anda di halaman 1dari 14

MAIN PUMP LIEBHERR 9250

M.ADJIE NUGROHO
M3595
TRAINEESHIP MECHANICAL BATCH 2

PT. PETROSEA TBK


A. Pendahuluan Pump Assembly
Pump assembly Lieberr 9250. Yang terdiri dari 3 main pump, 2 swing
pump, 2 fan pump, 1 splitter box lubrication pump, dan 1 pilot oil pump.
mendapatkan tenaga dari putaran engine dan di teruskan oleh splitter box.

• Spesifikasi Hydraulic pump Liebherr 9250


• Susunan Main Pump 1 Dan 2
Pump 1 dan 2 digunakan sebagai pump utama yang
digunakan untuk seluruh pergerakan attachment yang ada di unit
Liebherr 9250 seperti :
1. Boom cylinder
2. Arm cylinder
3. Bucket cylinder

Pada saat attachment/ joystick dalam keadaan netral aliran pump di


alirakan untuk kembali ke tangki. Dan yang membuat hal ini karena control
valve yang digunakan di unit ini bertipe Open Centre sehingga aliran oli dari
pump akan dikembalikan ke tangki.
B. Sistem Operasi Main Pump
Main pump yang digunakan di Liebherr 9250 ini bertipe double variable
displacement pump. Setiap pump bertipe axial piston swash plate. Dan flow pump
di atur oleh output RPM dan sudut swash plate pump.

• Spool Control system Main Pump

Pergerakan spool Pada masing-masing Valve block diatur oleh joystick


melalui FSG Plate A1020 dan menuju Masing-masing solenoid yang ada di setiap
valve
Setiap main pump dicontrol oleh component servo yang juga mengatur :
• Swing control
• Travel speed
• Regulation of working pump
• Pergerakan valve spool
• Pressureless falling for boom
• Centralized lubrication
• Swing brake

Servo mengatur regulasi pada setiap pump dan mengatur


pergerakan spool pada valve bank yang berada diatas main pump
1. Working Pump Regulation

Working pump regulation sebuah system yang ada di main pump yang
digunakan untuk menjaga agar kerja pump tetap konstan dan juga agar pump tidak
membebani kerja engine dengan cara :
• Ketika pressure port X2 minimum (Sama dengan pressure tangki) maka
sudut pump menjadi maksimum
• Ketika pressure port X2 maximum maka sudut pump akan mengecil
tergantung perbedaan tekanan antara 2 sisi piston

2. Kurva Working Pump Regulation


C. Pump Flow And Pressure Regulation
Pump Liebherr 9250 ini memiliki 3 Pengaturan yang digunakan untuk
mengkontrol flow dan pressure di unit ini yaitu :

1. Pump pressure limitation (via Pressure Cut off)


Pressure cut off limitation dilakukan oleh DR Valve. Berdasarkan pressure
Pump. Jika pressure Pump melebihi settingan Spring yang ada di DR Valve maka
sudut pompa akan menuju minimum. Jika pressure pump di bawah settingan
spring pada DR Valve maka sudut pompa akan menuju maksimum

• DR bergerak ke kanan maka X2 terhubung dengan tangki, sudut pump


maximum DR bergerak ke kanan karena tekanan spring

• DR bergerak ke kiri maka X2 terhubung dengan MB, sudut pump


minimum DR bergerak ke kiri karena tekanan pada permukaan piston.
• Jika tekanan pada MB melebihi settingan dari spring maka piston bergerak
ke kiri sehingga MB dan X2 terhubung dan mengubah posisi swash plate
pada pump menjadi minimum

2. Power Regulation
Power Regulation di lakukan oleh LR Valve. Apabila power pump
melebihi power engine maka RPM engine akan menurun , sehingga Sensor
akan membaca lalu mengeluarkan arus menuju Y4 yang nanti nya akan
membuka XLR Pressure yang membuat LR Valve bekerja sehingga sudut
pompa menjadi minimum. Ketika RPM engine sudah naik kembali maka
XLR Pressure akan berkurang sehingga sudut pompa kembali maksimum

• Di hydraulic pump, regulation power dibedakan menjadi 2 bagian


yaitu :
1. Constant Power Regulation
2. Power Reduction Stage

1. Constant Power Regulation

• X1 terhubung ke pump pressure


• X2 terhubung ke pressure cut off valve DR pada middle groove piston
LR
• Piston LR bergerak ke kiri maka sudut pompa maksimum
• Piston LR bergerak ke kanan maka sudut pompa minimum

• Saat F1 melebihi kekuatan spring dan XLR pressure piston bergerak


ke kanan dan X2 terhubung dengan pump pressure (MB)
• Sudut pompa bergerak ke minimum sampai terbentuk persamaan baru
(Power tetap konstan)

2. Pressure Reduction stage


• Power dari pompa akan meningkat apabila ada XLR pressure
yang masuk ke Port XLR
• XLR Pressure adalah output dari solenoid Y4
• Input Pressure dari Y4 adalah servo pressure (55 Bar) yang
diatur melalui arus ILR yang dikeluarkan oleh BST yang
mendapatkan input dari engine speed sensor
• Ketika power yang diserap pompa melebihi power engine
(Misal saat Gerakan kombinasi ) maka Rpm engine akan turun.
BST akan menurunkan ILR sehingga mengurangi pressure
pada port XLR yang akan mengakibatkan power pompa
berkurang sehingga Rpm engine bisa bertambah kembali
sesuai dengan settingan yang telah diberikan operator
3. Flow Limitation Stage (DW)
Flow limitation stage bekerja berdasarkan ada atau tidak
nya pergerakan joystick. Apabila tidak ada pergerakan joystick
atau pedal maka BST akan mengeluarkan arus IEL sebesar 400mA
yang akan masuk ke Y3 dan membuat PST pressure <10 bar dan
membuat sudut pump menjadi minimum.

• Piston bergerak ke kanan Maka X2 terhubung dengan MB (Pump


Pressure) sudut pompa menjadi minimum
• Piston bergerak ke kiri maka X2 terhubung dengan tangki, sudut
pompa menjadi maksimum
• Piston bergerak ke kanan karena tekanan dari servo pressure (55Bar)
pada permukaan piston
• Piston bergerak ke kiri karena MST pressure (Dari regulator) dan gaya
dari spring
D. Work Pump adjustment
Ada lima bagian yang di lakukan pengecekan di main pump
1. Switch point For Flow control valve
2. Adjustment QMIN
3. Adjustment QMAX
4. Power Regulator
5. Pressure Regulator

Anda mungkin juga menyukai