Anda di halaman 1dari 27

TUGAS PENDAHULUAN PERCOBAAN III

“PENETAPAN KADAR RIVANOL”

DISUSUN OLEH:

NAMA : EMANUELLA DERVITA TANARI


STAMBUK : G 701 18 156
KELAS /KELOMPOK : B/I (SATU)
TANGGAL :

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
1. Apa yang dimaksud dengan
a. Panjang gelombang maksimum
b. Larutan standar
c. Larutan sampel
d. Kurva standar
e. Pergeseran Bathokromik dan Hipsokromik
2. Jelaskan prinsip spektrofotometri
3. Sebutkan syart-syarat sampel yang dapat menggunakan spektrofotometri
4. Sebutkan 5 contoh sediaan rivanol
5. Bunyi hokum lambert beet beserta rumusya!
6. Tentukan persamaan regresi dari
10 ppm 0,25
20 ppm 0,36
30 ppm 0,45
40 ppm 0,58
50 ppm 0,79
Cariah kadar obat M apabila dilarutkan dalam 1 liter pelarut dengan bobot obat M 0,1 g
dengan nilai absorbansi0,465 (Dik Fp=10)

Jawaban
1. a. Panjang gelombang
Panjang gelombang maksimum adalah pengukuran panjang gelombang yang
menghasilkan absorbansi miniumum yang digunakan untuk menentukan kondisi
optimum keasaman (pH) yang digunakan sebagai dasra penentuan komposisi
(Kusumawardhani,dkk.2015)
b. Larutan standar
Larutan yang konsentrasinya telah diketahui secara pasti (Suriansyah, 2015)
c. Larutan sampel
Larutan yang akan ditentukan kadarnya (Wulandari,2017)
d. Kurva standar
sering disebut dengan kurva kalibrasi meyupakan plot antara konsentrasi (ppm) dengan
absorbansi yang dibuat dengan larutan standar (Arwangga, 2016)
e. Pergeseran batokromatik adalah pergeseran serapan kea rah panjang gelombang yang
lebih panjang disebabkan subtitusi atau pengaruh pelarut (pergesaran merah)
sedangkan pergeseran hipokromik adalah pergeseran serapan kea rah panjang gelombang
yang lebih pendek. (Agusty,2019)
2. Prinsip kerja alat ini adalah dengan hasil penggabungan dari alat spectrometer dan
fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang
tertentu. Dan fotometer ala pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau
diabsorbansikan (Firgiansya, 2016)
3. Senyawa organik, memiliki gugus kromofor dan ausokrom (Susanti,2015)
4. - Isodine
- Ethacridin lactat
- Antifect
- Idophor
- Alphadine
5. Menurut (Nadhira, dkk. 2017) Hukum ini berlaku apabila cahaya yang ditembakan tidak
memicu reaksi kimia ataupun proses fisis pada zat yang dilewati. Hukum Lambert-Beer
dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Dimana I adalah intensitas berkas cahaya keluar, I0 adalah intensitas berkas cahaya
datang, sedangkan T adalah transmitansi. Berdasarkan nilai transmitansi dapat diperoleh
nilai konsentrasi senyawa dalam larutan tersebut, seperti yang dinyatakan pada
persamaan 2. Dengan kata lain, konsentrasi atau kadar logam pada air dapat diukur
berdasarkan hukum ini [6].

T%=I/Io x 100 = exp (-ε c l) (2)


dimana
ε : absorbtivitas molar (ml mol-1cm-1)
l : tebal kuvet (cm)
c : konsentrasi senyawa dalam larutan (mol/ml)
6. Jawab :
Mencari persamaan regresi
Konsentrasi
Absorbansi
No. vitamin C (ppm) x2 y2 xy
(y)
(x)
1. 10 ppm 0,25 100 0,0625 2,5
2. 20 ppm 0,36 400 0,1296 7,2
3. 30 ppm 0,45 900 0,2025 13,5
4. 40 ppm 0,58 1600 0,3364 23,2
5. 50 ppm 0,79 2500 0,6241 39,5
∑ 150 2,43 5500 1,3551 85,9

n .∑ xy −∑ x . ∑ y ∑ y−b . ∑ x
b= 2 2 a=
n . ∑ X −(∑ x ) n
5. 85,9−150 .2,43 2,43−0 , 0 13 .150
b= a=
5.5500−22500 5
429,5−364,5 2,43−1,95
b= a=
27500−22500 5
65
b= = 0,013 a = 0,096
5000
n . ∑ xy−∑ x . ∑ y
R=
√(n .¿∑ x 2−(∑ x )2) x ¿ ¿ ¿
5.85,9−150.2,43
R=
√( 5 x 5500−22500 ) x( 5 x 1,3551−5,9049)
429,5−364,5
R=
√( 5000 ) x (0,8706)
65
R=
66
R = 0,98
R=1
Persamaan y = a + bx = 0,096 + 0,013x

Dik : Volume sampel = 1 liter = 1000 mL


Fp = 10
Berat sampel = 0,1 gram
Nilai absorbansi (x) = 0,465
Dit : Kadar obat M ?
Penye :
x . volume sampel . Fp
Kadar =
Berat sampel
0,465 mg/mL .1 L .10
=
0,1 gram
= 46,5 mg/gram
7.

DAFTAR PUSTAKA

Agusty, I. 2019. Pengurangan Zeolit Terimpregnasi TiQ2 untuk Mendegradasi Zat Warna.
Surabaya. Universitas Airlangga

Arwangga, A., Asih, I., Sudiarto, I. 2016. Analisis kandungan kafein pada kopi di Desa Sesaot
Narmada Menggunakan Spektofotometri UV-Vis. Jurnal Kimia. Vol.10 No. 1. ISSN 1907-
9850

Firgiansya. 2016. Perbandingan Glukosa Darah Menggunakan Spektrofotometer dan


Glukometer. Semarang : Universitas Muhammadiyah

Kusumawardhani, N., Sulistyarti, H., Atikah. 2015. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
dan pH Optimum dalam Membuat Tes Kit Sianida Berdasarkan Pembentukan Hirindantin.
Vo. 1 No. 1. Malang : Universitas Brawijaya

Nadhira, dkk. 2017. Alat Ukur Kada Logam Mangan dan Besi dalam Air Mennggunakan
Prinsip Spektrofotometer. Vol.9. No.2. Jurnal Auto Ktrl.Inst. Bandung : ITB
Suriansyah, A., Gusrizal. Adhitiyawarman. 2015. Alibrasi dan Adisi Standa Pada Penggunaaan
Merkuri Air Dengan Kandungan Senyawa Organik Tinggi Menggunakan Spektrofotometer
Serapa Atom. Vo. 1. No.1. ISSN 2302-1077

Susanti. 2015. Penetapan Kadar Formaldehid Pada Tahu Yang Dijual di Pasar Ciputat dengan
Metode Spektrofotometri UV-Vis DIserati Kolorimetri Menggunakan Pereaksi Nash. Jakarta
: UIN

Anda mungkin juga menyukai