Sap Promosi Kesehatan Pada Kelompok Rentan (Mental Health-Gangguan Jiwa)
Sap Promosi Kesehatan Pada Kelompok Rentan (Mental Health-Gangguan Jiwa)
Di susun oleh :
KELOMPOK TIK 4
ASRAINI
FITRI YANTI
HUMAIRA MAULIZA
ICA MELISA YOFIANA
IKSAN ZULFANNUR
INDRIANI
MAIZA MASYITAH
ISNA APRILIA KHATUN NADA
MAULIDA RIANI RIZKI
NAZIRATUL HUSNA
NOVIA SHINTA
SYAHRUL IKRAM
RIMA AFRIANI
RISPA YANTI
SYARIFAH MIFTAH KHAIRINA
SYARIFAH RAUDHAH
YUNI ZAHARA
A. Latar Belakang
Widodo (2003) menjelaskan bahwa kesehatan jiwa adalah
kemampuan individu menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, orang lain,
masyarakat dan lingkungan. Sehat jiwa sering disebut dengan perwujudan
keharmonisan fungsi jiwa dan kesanggupan menghadapi masalah yang biasa
terjadi. Keadaan sehat ataupun sakit dapat dinilai dari efektifitas fungsi
perilaku dalam hal prestai kerja, hubungan interpesonal, dan penggunaan
waktu senggang.
Sedangkan gangguan jiwa merupakan sindrom atau pola perilaku, atau
psikologik seseorang yang secara klinik cukup bermakna, dan secara khas
berkaitan dengan suatu gejala penderitaan atau gangguan didalam satu atau
lebih fungsi yang penting dari manusia. Sebagai tambahan, disimpulkan
bahwa disfungsi itu adalah disfungsi dalam segi perilaku, psikologik atau
biologik, dan gangguan itu tidak semata-mata terletak didalam hubungan
antara orang dengan masyarakat.(Maramis, WF. 2008)
Namun banyak diantaranya tak lama kemudian akan dimasukkan lagi
ke rumah sakit karena mengalami kekambuhan. Keluarga adalah orang-orang
yang sangat dekat dengan pasien dan dianggap paling banyak tahu kondisi
pasien serta dianggap paling banyak memberi pengaruh pada pasien. Sehingga
keluarga sangat penting artinya dalam perawatan dan penyembuhan pasien.
Oleh karena itu sangat penting sekali bagi perawat dan dokter untuk
menyiapkan klien dan keluarga terutama bagaimana perawatan klien ketika di
rumah.
B. Identifikasi Masalah
Klien dan keluarga dengan masalah gangguan jiwa secara umum
seperti halusinasi, skizofrenia, waham, ilusi dan perilaku kekerasan.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 15 menit, keluarga
diharapkan mampu memahami peran keluarga dalam perawatan pasien
gangguan jiwa dan dapat merawat anggota keluarganya yang mengalami
gangguan jiwa dengan tepat.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 15 menit
diharapkan keluarga mampu :
a. Menjelaskan pengertian gangguan jiwa
b. Menyebutkan penyebab gangguan jiwa
c. Menyebutkan dampak gangguan jiwa
d. Menjelaskan peran keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa di
rumah.
D. Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1. Pembukaan Mengucapkan Membalas 2 menit
dan salam salam salam
Memperkenalkan Mendengarkan
diri
Menjelaskan Mendengarkan
tujuan
Apersepsi Memberikan
respon
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. MEDIA
1. Power Point
2. Leaflet
G. SETTING TEMPAT
1. Peserta (pasien dan keluarga) duduk di kursi tunggu
2. Penyaji duduk di depannya.
H. MATERI
(Terlampir)
I. Evaluasi
Menanyakan kepada pasien dan keluarga klien
1. Coba jelaskan pengertian gangguan jiwa !
2. Sebutkan penyebab gangguan jiwa !
3. Sebutkan dampak gangguan jiwa !
4. Jelaskan peran keluarga peran keluarga dalam merawat pasien gangguan
jiwa di rumah !
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN