Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PERKEMBANGAN IKAN LELE

Nama Kelompok :

1. Muhammad Nasywan C.H


2. Reynaldio Aji Sakti G.
3. Silvia Okta Rizka
4. Yofa Hervian
5. Yunita Indah Sari
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ikan lele (clarias sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah
dibudayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Ikan lele memiliki prospek
cukup cerah dan sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Lele merupakan
jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur
dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan. Selain itu, ikan lele
merupakan ikan yang dapat dikomsumsi dengan harga yang terjangkau bagi kalangan apa
aja. Di Indonesia ikan lele termasuk ikan yang paling mudah diterima masyarakat karena
memiliki banyak kelebihan, diantarannya pertumbuhannya yang cepat memiliki adaptasi
terhadap lingkungan yang tinggi seperti dapat ditebar dengan kepadatan tinggi per satuan
luas kolam dan bisa hidup di air dengan kadar oksigen yang rendah, rasannya enak dan
kandungan gizinnya (Hermawan et al. 2012).

Permintaan komoditas ikan lele didalam negeri cukup besar. Pada tahun 2007
sasaran produksi ikan lele sebesar 17.300 ton, tahun 2008 sasaran produksi ikan lele
sebesar 20.860 ton, dan pada tahun 2009 sasaran produksi ikan lele mencapai 25.800.
pada tahun 2010 menurut apriyana (2013) angka sementara yang dipublikasikan produksi
ikan lele dari hasil budidaya sebesar 273.554 ton, Kebutuhan benih lele diperkirakan
mencapai 1,95 miliar ekor pada akhir 2016. Hal ini menunjukkan peningkatan
permintaan ikan lele dari tahun ke tahun. Seiring dengan hal tersebut budidaya ikan lele
mengalami peningkatan dan banyak diminati masyarakat. Karena budidaya ikan lele yang
mudah dan tidak membutuhkan perlakuan khusus seperti ikan lain . serta memiliki tta
niaga yang mudah dan memberikan keuntungan yang besar. Budidaya ikan lele yang
mudah dan memiliki keuntungan besar banyak diminati para pengusaha agribisnis.

Prospek usaha budidaya lele sangat cerah karena ikan lele mempunyai manfaat
yang bermacam-macam (jaja 2013). Ikan lele bisa sebagai bahan sumber makanan
protein yang memiliki rasa yang lezat, ikan lele dari jenis Clarias batrachus juga dapat
dimanfaatkan sebagai ikan hias. Ikan lele yang dipelihara disawah dapat bermanfaat
untuk memberantas hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah satu
makanan alami ikan lele.

Ikan lele mempunyai potensi pasar yang cukup besar di luar negeri. Potensi pasar
di luar negeri dibuktikan dengan telah diekspornya komoditas ini ke beberapa negara
seperti Singapura,Jepang, Malaysia, Dan Taiwan. Permintaan ekspor ikan lele di Taiwan
dalam bentuk surimi, dan Hongkong dalam bentuk fillet,whole gill dan gutted. Tetapi
permintaan ikan lele ini belum sepenuhnya bisa dipenuhi oleh pembudidaya ikan lele di
Indonesia. Permintaan ikan lele diperkirakan pada masa yang kan datang di pasaran dunia
meningkat tajam, sehingga masih sangat terbuka peluang pembudidaya ikan lele dalam
rangka mengisi pasar internasional.

1.2 Tujuan

Praktikum inibertujuan memproduksi ikan lele dari tahap pendederan hingga


tahap pembesaran sehingga menghasilkan ikan yang memenuhi kriteria ukuran dan bobot
siap konsumsi.

MANFAAT

1. Supaya kita mengetahui perkembangan ikan lele


2. Dan untuk mengetahui ikan lele siap dipanen atau tidak.
2.PEMBAHASAN

Alat dan Bahan

Alat dan yang diguanakan selama praktikum pembesaran ikan lele adalah
penggaris, serok, timbangan, kantong plastik, dan alat tulis.

TANGGAL PANJANG BERAT KUALITAS AIR PAKAN KETERANGAN

7 Okt 2019 22.5 cm 31.5 gr-32 gr Baik 3x Total Mati 0


Total Hidup 44
8 Okt 2019 22.5 cm-23cm 32 gr-32.3 gr Baik 3x Total Mati 0
Total Hidup 44
9 Okt 2019 23 cm-23.5 32.3 gr-33 gr Baik 3x Total Mati 0
cm Total Hidup 44
10 Okt 2019 23.5 cm-24 33 gr-33.4 gr Baik 3x Total mati 0
cm Total Hidup 44
11 Okt 2019 24 cm 33.4 gr-34.9 gr Baik 3x Total Mati 0
Total Hidup 44
12 Okt 2019 24 cm-24.5 34.9 gr-35.5 dr Baik 3x Total Mati 0
cm Total Hidup 44
13 Okt 2019 24.5 cm-25 35.5 gr-36.1 gr Baik 3x Total Mati 0
cm Total Hidup 44

Kita melakukan pengurangan air pada hari jum’at (11 Oktober 2019) karena kita
melihat air sangat keruh hingga tak terlihat lelenya. Lalu kita kurangi airnya sekitar 12
cm lalu kita tambah 15 cm. jadi kondisi air tidak terlalu keruh

Kita juga menggunakan pakan alternatif selama 2 hari yaitu menggunakan 1 ikat
sayur seladah yang dipotong kecil-kecil.

Anda mungkin juga menyukai