Disusun Oleh:
1. Anita Muicicilia Magfiroh (06)
2. Arya Dira Saputra (07)
3. Febri Ardriansyah Putra (13)
4. Muafanah Neza Meilani (18)
5. Nabilla Arza Ramadhani (24)
6. Nafisah Mardiyanti (25)
7. Nasywa Ula Ramadhani (26)
8. Sesilia Ananda Putri (32)
9. Seylla Distaritin (33)
Guru Pengampu:
Vivian Puji Y, S.Pd.
b) Habitat ikan nila berada di air tawar, seperti sungai, danau, rawa,
waduk, dan juga saluran irigasi, Ikan ini juga bisa bertoleransi terhadap
lingkungannya sehingga mereka mampu hidup atau dipelihara di
daratan rendah berair payau ataupun di daratan tinggi dengan suhu
yang rendah. Ikan nila dapat hidup di lingkungan dengan suhu sekitar
10-25° Celcius dengan pH mencapai 6-8,5, kadar garam pada
lingkungannya harus sekitar 0-29% karena memengaruhi pada
pertumbuhannya.
Salah satu aspek yang paling penting dari ikan nila adalah
kandungan proteinnya yang tinggi (lebih dari 15% dari kebutuhan
harian per porsi). Protein secara langsung terkait dengan
pertumbuhan dan perkembangan organ, membran sel. dan otot.
Terutama bagi anak-anak, kecukupan mengonsumsi protein untuk
memastikan perkembangan yang optimal. Protein hewani dari ikan
nila sangat bermanfaat untuk pertumbuhan otot, perbaikan sel, dan
aktivitas metabolisme berbagai organ yang tepat.
b) Kesehatan Tulang
Salah satu mineral yang paling menonjol yang ditemukan dalam ikan
nila adalah fosfor. Fosfor merupakan mineral penting bagi
kesehatan manusia karena bagian penting dari perkembangan dan
pertumbuhan materi tulang. Mineral ini juga merupakan elemen
penting untuk pemeliharaan gigi dan kuku, menjaga tetap kuat dan
tahan lama sampai usia tua. Fosfor dapat membantu untuk
mencegah osteoporosis atau penurunan kepadatan mineral tulang
yang sering dialami orang seiring bertambahnya usia.
d) Kesehatan Jantung
e) Kesehatan Otak
BAB II
1. LANGKAH-LANGKAH PEMBUDIDAYAAN
1. Solder
2. Roll
3. Paku
4. Ember
5. Penggaris
6. Kuas
7. Cat air
8. Cup pop ice
9. EM4
10. Kapas
11. Arang
12. Air
15. Ikan
1. HASIL ANALISIS
Tumbuh 5
BAB IV
1. PEMBAHASAN (OBSERVASI)
Ikan mati karena ikan stress, faktor cuaca, ph air tidak seimbang,
kekurangan oksigen atau tidak cukup udara.
Tumbuhan tidak tumbuh subur atau tumbuh lambat dari
kelompok lain karena faktor air.
2. DOKUMENTASI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Makanan bagi Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) juga tidak sulit, karena
ia mau menyantap segala jenis makanan alami ataupun buatan (pellet),
bahkan diberi dedak halus ataupun ampas tahu ia mau juga. Ikan Nila
(Oreochormis Niloticus) termasuk jenis ikan pemakan campuran
(omnivora).
B.Saran