Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

A. Pengertian syariah,fiqih dalam perspektif islam


Syariah merupakan hukum yang di syariatkan allah bagi hamba-hambanya, baik
berdasarkan alquran/ sunnah nabi yang berupa perkataan, perbuatan,pengakuan .
Fiqih merupakan pengetahuan tentang aturan allah menyangkut Tindakan orang-orang
untuk mematuhi hukum yang wajib,haram,mandub,makruh,mubah.
Syariah samawi adalah sekumpulan perintah allah yang berisi hukum -hukum dengan
perantara nabi.
B. Latar belakang kebutuhan manusia terhadap syariah dan hukum
1. Kebutuhan manusia terhadap syariah agama
Agama adalah suatu kebutuhan manusia, Musa Asy-syairi menyimpulkan bahwa
manusia adalah makhluk yang menerima pelajaran dari tuhan tentang apa yang tidak
diketahuinya, Manusia basyar yaitu hanya menyebut manusia dalam lahiriyah seperti
makan,minum,tidur.
Bukti manusia memiliki potensi beragama dapat dilihat melalui bukti historis
dan antropologis, contoh mereka mempertaruhkan benda yang dianggap misterius
dan mengagungkan.
2. Kebutuhan manusia terhadap hukum
a. Menciptakan individu yang tenang, seperti sholat
b. Menciptakan keluarga yang Bahagia, seperti ketentuan dalam ajaran nikah
c. Menciptakan masyarakat berkasihsayang, seperti sedekah kepada orang
d. Menciptakan bangsa yang bijaksana, seperti tidak membeda-bedakan
e. Menciptakan negara yang baik/suci,seperti menjahuhi larangan
C. Hubungan syariah islam dan syariah samawi
 Kesatuan sumber ( allah)
 Kesatuan ushul dan maqashid(tujuan)
 Syariat islam sebagai nasikh(penghapus)syariat sebelumnya
 Hukum-hukum syariat berpijak pada wahyu ilahi yang turun kepada Rasulullah
 Syariah disyariatkan tanpa ada penolakan dan dalil penghapusannya.
BAB 2
A. Pengertian Historis fiqih
Pendekatan historis adalah suatu informasi mengenai masa lampau dan
dilaksanakan secara sistematis.
History fiqih adalah pemahaman yang berisi tentang informasi mengenai masa
lampau yang dilaksanakan secara sistematis.
B. Metode pendekatan historis
1. Kenyataan yang disepakati
2. Kenyataan yang didasarkan atas pengalaman sendiri
C. Perkembangan fiqih pada masa ke masa
a. Periode Makkah ( 12 tahun, umat islam masih lemah,tetapi nabi sudah
menanamkan tauhid di dalam jiwa individu)
b. Periode Madinah(islam berkembang dengan pesat,dan telah disyariatkan hukum
perkawinan,talak,wasiat,jual beli)
c. Abu bakar as shidiq(pengumpulan alquran pada satu mushaf)
d. Umar bin khatab(immamul mujtahidin)tidak menghukum pencuri dengan potong
tangan
e. Usman bin affan( pengumpulan alquran dengan qiraah)
f. Ali bin abi thalib
BAB 3
A. Pengertian komparatif
Pendekatan komparatif adalah cara memahami suatu ilmu melalui
perbandingan(membandingkan persamaan dan perbedaan serta kekuatan dan
kelemahannya)
B. Pendekatan komparatif dalam studi islam
Pendekatan komparatif dalam studi islam adalah upaya untuk mempelajari
hal-hal yang berkaitan dengan agama islam(mendiskusikan secara mendalam) dan
mencari persamaan dan perbedaan pendapat ulama tentang hukum islam.
C. Problem dan prospek pendekatan komparatif studi islam
Problem yang dialami adalah untuk menguji kemungkinan sebab akibat
BAB 4
A. Pengertian sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang aspek dalam bermasyarakat serta
pengaruhnya bagi kehidupan manusia.
B. Penjelasan studi fiqih dengan pendekatan sosiologi
Berguna untuk memahami secara mendalam gejala-gejala sosial

Bab 5
A. Pendekatan antropologis
Antropologi :Anthropos berarti manusia dan logos berarti kata/berbicara, antropologi
berarti berbicara tentang manusia
Fiqih dalam pendekatan antropologis adalah salah satu cara pandang dalam
praktik keberagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai suatu
gejala terkait dengan keanekaragaman umat manusia dan factor-faktor lainnya dalam
kehidupan.
B. Objek kajian dalam pendekatan antropologis
Objek kajian antropologis dibagi menjadi 2
a. Antropologi fisik(mengkaji makhluk manusia sebagai organisme biologis)
b. Natropologi budaya(mempelajari kebudayaaan)

Menurut Atho mudzhar objek kajian antropologi meliputi 5 hal yaitu:


1) Scripture(sumber ajaran dan symbol agama)
Mengkaji cara pandang penganut agama terhadap alquran dan hadits serta bagaimana
cara mengimplementasikan dalam kehidupan.
2) Pemuka agama
Mengkaji sikap,perilaku terhadap ajaran agama yang di anutnya serta pengaruh
sosial,budaya,ekonmi
3) Ritus ( haji ,perkawinan,puasa,waris)
4) Masjid,peci(symbol kehidupan)
5) Organisasi keagamaan (Nu, Muhammadiyah,persis,syiah)
BAB 6
A. Pendekatan psikologis
Psikologi yaitu psyche berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu pengetahuan,
psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang melalui gejala perilaku yang
diamatinya
B. Contoh studi fiqih dalam pendekatan psikologis
1. Tinjauan orang berzina akan mendapatkan hukuman dirajam 100x dan akan
diasingkan dari lingkungannya yang bertujuan untuk tidak saling berhubungan
Kembali dengan patner zinanya
2. Tinjauan perintah sholat yaitu anak umur 7 tahun sudah mulai diajak
sholat,sedangkan pada usia 9 tahun jika anak tidak mau maka diperbolehkan untuk
memukul
BAB 7
A. Pengertian Hermeneutika
Hermeneutika adalah kajian teks yang mana ditarik menggunakan sebuah pemaknaan
yang tidak bisa lepas dengan yang lain.
Hermeneutika berfungsi untuk:
1. Membantu mendiskusikan Bahasa yang digunakan teks
2. Membantu mempermudah menjelaskan teks,termasuk teks kitab suci
3. Memberi arahan untuk masalah yang terkait dengan hukum

BAB 8
A. Pendekatan gender
Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan
perilaku(bukan kodrat tuhan seperti jenis kelamin)

Perbedaan seks dan gender

Gender Seks
1. Bisa berubah 1. Tidak bisa berubah
2. Tergantung musim 2. Berlaku sepanjang masa
3. Tergantung budaya masing- 3. Berlaku dimana saja
masing 4. Ciptaan tuhan(kodrati)
4. Buatan masyarakat

Kesetaraan gender berarti posisi yang sama antara laki-laki dan perempuan dalam
memperoleh akses,manfaat dalam kehidupan
BAB 9
A. Pengertian maqashid al syariah
Maqashid:maksud(tujuan)
Syariah: menuju sumber air
Maqashid al syariah yaitu tujuan allah yang terkandung dalam penetapan suatu
hukum yang mempunyai tujuan untuk kemaslahatan umat manusia.
B. Pendekatan maqashid al syariah
1. Dharuriyyat (kebutuhan mendesak/darurat)
2. Hajiyyat (kebutuhan sekunder)apabila kebutuhan ini tidak terwujud tidak akan
mengancam keselamatan.
3. Tahsiniyyat (hal penyempurna) apabila tidak terwujud tidak mengancam
keselamatan dan tidak menimbulkan kesulitan
C. Manfaat pendekatan fiqih melalui maqashid al syariah
a. Mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang bersifat universal, misal
dalam beragama dilarang memaksa keyakinan

Anda mungkin juga menyukai