Anda di halaman 1dari 6

,

Nama Sekolah : SMA 3 PURWOREJO

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : XII/Ganjil

Alokasi waktu : 30 Menit

HARI, TANGGAL :
NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :

MATEMATIKA KELAS XII SMA


A. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3 3.1 Mendeskripsikan jarak dalam ruang 3.1.1 Menentukan besar sudut antara dua
(antar titik, titik ke garis, dan titik ke garis sejajar atau berimpit
bidang) 3.1.2 Menentukan besar sudut antara dua
garis berpotongan
3.1.3 Menentukan besar sudut antara dua
garis bersilangan

4. 4.1 Menentukan jarak dalam ruang (antar 4.1.1 Menyelesaiakan masalah yang
titik, titik ke garis, dan titik ke bidang) berkaitan dengan penentuan besar
sudut antara dua garis

B. Petunjuk Penggunaan LKPD

1. Sediakan alat dan bahan serta media yang akan di gunakan dalam menyelesaikan
LKPD.
2. Kerjakan tugas yang ada dalam LKPD secara mandiri
3. Amati dan analisislah masalah yang diberikan dengan seksama.
4. Selesaikanlah masalah yang diberikan sesuai dengan langkah-langkah kegitan
yang ada dalam LKPD.
5. Susun hasil pekerjaanmu dalam tempat yang disediakan

D. Alat dan Bahan

Alat : Pulpen atau Pensil, ,


Penggaris
Beberapa batang lidi
Busur
Bahan : Kertas HVS, Karton, Buku tulis, Lem
F. Langkah-langkah Kegiatan

Kegiatan 1

Sudut Antara Dua Garis

Untuk menentukan besar sudut antara dua garis dapat dilakukan dengan kegiatan 1
1. Siapkan dua batang lidi.
2. Bentuklah dua batang lidi tersebut saling berhimpit atau saling sejajar.

Amati apakah ada sudut yang terbentuk dan berapa besarnya? Mengapa hal tersebut dapat
terjadi?

.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

3. Selanjutnya, bentuklah dua batang lidi tersebut saling berpotongan.


Contoh garis berpotongan:

Adakah sudut yang terbentuk? Jika ada, ukurlah besar sudut tersebut! Berapa besar sudut
yang terbentuk? Jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi

.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
..................
4. Perhatikan gambar di bawah ini :

a. Gambar di atas menunjukkan sebuah balok ABCD.EFGH. Perhatikan garis AC dan


garis HF. Tampak bahwa kedua garis tersebut tidak terletak pada satu bidang datar.
´ terletak pada bidang ABCD, sedangkan garis HF terletak pada bidang
Garis AC
EFGH. Selanjutnya apabila kedua garis tersebut, masing-masing diperpanjang, maka
kedua garis tidak akan pernah bertemu. Dengan kata lain, kedua garis itu tidak
mempunyai titik potong. Kedudukan garis yang demikian dinamakan pasangan garis
yang saling bersilangan
b. Untuk menghitung besar sudut antara garis yang bersilangan, maka carilah garis yang
sejajar dengan HF ´
´ dan terletak pada bidang ABCD dan berpotongan dengan garis AC
yaitu garis BD
c. Perhatikan sudut yang terbentuk oleh garis BD ´ . Jika dimisalkan perpotongan
´ dan AC
antar garis ´ adalah titik O Ada berapa sudut yang terbentuk dari
´ dan AC
BD
perpotongan 2 garis tersebut ? Sudut apa sajakah itu?

Ada 4 sudut, yaitu sudut lancip dan sudut tumpul

d. Sudut antara dua garis bersilangan adalah sudut lancip atau siku-siku (sudut terkecil
yang terbentuk) antara kedua garis bersilangan (tidak sebidang) yaitu sudut.......
dan .......
´ dan garis BD
e. Berapa besar sudut lancip yang diperoleh pada perpotongan garis AC ´
apabila di ketahui sudut tumpulnya yang terbentuk sebesar 120°

Besar sudut lancip yang diperoleh pada perpotongan garis AC dan BD masing masing
adalah 60°

f. Jadi, besar sudut yang terbentuk antara garis AC dan FH adalah....


Yang sejajar
Daridengan BF dan
kegiatan berpotongan
diatas, dengan
kesimpulan apa AH adalah
yang AE,peroleh
kalian DH, dan ?CG

.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

Masalah 1

Contoh kasus
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm. Tentukan besar sudut antara:
´ dan Garis BF
a. Garis AH ´
b. Garis DE ´
´ dan Garis BG
´ dan Garis BD
c. Garis FC ´
Gambar:

´ dan BF
a. Besar sudut antara AH ´ :

´ dan BF
- Rusuk AH ´ merupakan dua rusuk yang saling berpotongan

- Tentukan rusuk-rusuk yang sejajar dengan BF ´ .


´ tetapi berpotongan dengan AH
- Karena ada dua garis yang sejajar dengan BF ´ , yaitu AE
´ dan berpotongan dengan AH ´ dan
´ , AE
´ , maka: ∠( AH
DH ´ ) =∠( AH
´ , DH
´ ) (sifat sudut) 𝛼1=45°
b. Besar sudut antara DE ´ :
´ dan BG

´ merupakan dua rusuk yang saling bersilangan


´ dan BG:
- Rusuk DE

- Tentukan rusuk-rusuk yang sejajar dengan DE ´


´ tetapi berpotongan dengan BG

- Karena ada satu garis yang sejajar dengan DE ´ , yaitu CF,


´ dan berpotongan dengan BG
´ BG)=
maka: ∠(CF, ´ 𝛼2=90° Atau sudut siku-siku
´ tetapi berpotongan dengan DE
- Tentukan rusuk-rusuk yang sejajar dengan BG ´ .

CF

´ dan berpotongan dengan DE


- Karena ada satu garis yang sejajar dengan BG ´ , yaitu AH,
´ , DE
maka: ∠( AH ´ )= 90° atau sudut siku-siku
c. Besar sudut antara BD ´ :
´ dan CF

´ dan BD
- Rusuk CF ´ merupakan dua rusuk yang saling bersilangan

´ tetapi berpotongan dengan BD


- Tentukan rusuk-rusuk yang sejajar dengan CF ´ .

AH

´ dan berpotongan dengan BD


- Karena ada satu garis yang sejajar dengan CF ´ ,
´ , yaitu AH
maka: EB
´ = BD
´ = DE ´ , BD
´ ∠( AH ´ )= 𝛼3= 180° atau sudut lurus (sifat sudut)

Dari kegiatan diatas, kesimpulan apa yang kalian peroleh ?

.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

AH

Anda mungkin juga menyukai