MAN 1 SERANG
Knowledge
MAN 1 SERANG
Pada suatu hari Syantanu (Raja Hastinapura) Pergi berburu dan menemui seorang perempuan yang
cantik sekali di tepi sungai dan mengajak menikah.
Dewi Gangga : Aku mau menikah dengan mu,tapi dengan suatu syarat.
Mereka pun Menikah dan Melahirkan seorang anak namun anak nya di buang ke sungai Gangga ,tetapi
ketika hendak menghanyutkan anak ke 8 nya ke sungai, Syantanu Melarangnya tetapi ternyata istrinya
mempunyai alasan kenapa anak2nya di hanyutkan ke sungai.
Dewi Gangga : Kenapa engkau melarangku ? Bukankah engkau sudah berjanji tidak melarang
apapun yang aku lakukan
Dewi Gangga : Karena semua bayi ku sudah terkutuk oleh Dewa Brahma,Bahkan anak yang
engkau selamatkan sudah terkena kutukan.
Dan Syantanu pun menyelamatkan bayi ke 8 tersebut dan menyerahkan anaknya itu kepada Raja
Kail karena Bisma tidak boleh Tinggal dengan Ayahnya(Syantanu). Dewi Gangga Pun kembali ke
kahyangan
Ketika Syantanu Sedang Di tepi sungai Jamuna,ia bertemu Setiawati lalu menikahinya dengan
syarat anak dari mereka Harus menjadi Raja setelah Syantanu.Syantanu Sedih mengingat
Anaknya(Bisma) sendiri.
Bisma : Hamba berjanji, Bahwa Hamba akan rela menyerahkan tahta kerajaan
Astina untuk putra yang di lahirkan oleh ibu ini dengan ayahanda ku,demi
untuk kepentingan negara dan raja yang akan melanjutkan keturunan kita
Syantanu dan Satyawati Pun menikah dan di karuniai 2 anak Citragada dan Wiciyacitra. Keduanya
Menjadi Raja Hastinapura sesuai pemenuhan janji syantanu.Ketika Wiciyacitra menjadi raja,Bisma
mengadakan sayembara namun ada yang menghalanginya .
Prajurit : Dewi Amba,Ambalika dan Ambika akan Segera di bawa ke Kerajaan Hastinapura.
Barang Siapa yang mau menentang Perintah Munculah di hadapan kami
Salya : Wahai Bisma ,aku tidak terima kau membawa mereka bertiga ke kerajaan mu.Langkahi
dulu mayatku jika engkau berani membawanya.
Bisma : Akan Ku Layani Engkau sebagai penghormatan ku.
Pertarungan Terjadi Salya kalah dengan mudah oleh Bisma,maka di bawalah ketiga putri tersebut
ke kerajaan.Ambika dan Ambalika menerima Wiciyacitra menjadi suaminya tapi tidak dengan Dewi
Amba,Dewi Amba sakit hati ternyata pria yang ingin di nikahinya bukan Bisma
Dewi Amba : Aku tidak mau menikah dengannya ! Apa-apaan ini, apakah aku di permainkan.
Bisma Aku Harus menikah denganmu !....
Bisma : Aku tidak bisa menikah denganmu karena aku telah berjanji tidak akan menikahi
siapapun, Pergilah kau menikah dengan Rajaku.
Dewi Amba : Aku tidak mau karena itu bukan keinginanku,Aku Harus menikah dengamu !
Dewi Amba bersikeras ingin menikah dengan Bisma,namun mengingat sumpahnya, Bisma
langsung menolaknya.Untuk menakut-nakutinya Bisma menarik Panahnya,sayangnya Dewi Amba
tersandung dan mengenai ujung panahnya.
Dewi Amba : Aku berjanji akan hidup lagi dan membawamu ke alam surga
Bisma : Baiklah…
Ambika dan Ambalika disuruh melakukan hubungan badan dengan seorang pertapa sakti untuk
mendapatkan anak. Pertapa itu iyalah Wysa yang janggutnya panjang sampai ketanah dan busuk pula.
Bila dia memeluk ambika , Ambika menetuk matanya sehingga anak yang di lahirkannya, Dhretaratra
buta. Sedangkan dia memeluk Ambalika, Ambalika pun pucat, sehingga anak yang dilahirkan, Pandu
mejadi pucat.
Para keturunan Kurawa yaitu Keturunan Destarasta,dan keturunan Pandu yaitu keturunan 5
pandawa (Arjuna,Bhima,Yudhistira,Nakula dan Sadewa).2 keturunan ini bertarung untuk
memperebutkan kedudukan Hastinapura,terjadilah pertempuran tak ter elakan di sebuah Padang pasir
yang besar. Namun Bisma di pihak Kurawa ada apakah gerangan ?
Prajurit 4 : Sudahlah tidak usah di pikirkan,Jalani saja apa yang menjadi tugas kita
Prajurit 5 : Mari Serang !!!! Jangan Putus Semangat
Para Pandawa pun mengambil alih posisi ,membentuk setengah lingkaran dari arah pandang Bisma.
Bisma : Sebenarnya aku juga tidak ingin,tapi aku sudah bersumpah mengabdi terhadap
kerajaan ini.
Nakula : Baiklah Jika seperti itu, aku menerimanya dengan berat hati
Dewa Krisna Pun tidak sabar ingin bahkan hampir turun tangan ke peperangan antara pandawa dan
kurawa untuk membunuh Bisma,Krisna hamper melemparkan cakranya namun Arjuna melarangnya
dengan sebuah perjanjian
Arjuna : Tidak!
Krisna : Aku tidak akan membunuhnya,kecuali kau membunuhnya dengan usaha sampai titik
darah penghabisan.
Pertempuran pun kembali berlangsung dengan sengit,para pandawa melawan Bisma dengan air
mata yang bercucuran, antara perasaan tidak kuat dengan penceritaan hati atau melaksanakan tugas
sebagai pandawa
Berbagi
Posting Komentar
Beranda
Mengenai Saya
Foto saya
Rahmat Albantani