Proposal Kerja Lapangan PTPN Ix
Proposal Kerja Lapangan PTPN Ix
A. Pendahuluan
pada penciptaan sarjana yang intelektual, profesional, mampu berbicara secara teoritis
diaplikasikan dalam bentuk praktek kerja baik di perusahaan swasta maupun instansi
dilaksanakan oleh mahasiswa, disusun atas dasar visi dan misi yang termuat dalam
tujuan Universitas Semarang dan merupakan perpaduan antara kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL), penelitian dan pengabdian masyarakat dalam jangka waktu yang
profesinya, dengan memadukan antara wawasan teoritis dan praktek kerja secara riil
dilapangan yang memiliki kompetensi, yaitu : (1) kompetensi personal (2) kompetensi
Menghadapi era global ini, mahasiswa harus mampu menjadi tenaga yang terampil
dalam bidang yang ditekuninya. Karena PKL merupakan upaya integratif dari
pendidikan keilmuan dan pengalaman lapangan. Dengan kata lain, PKL bukan hanya
integratif dari teori, praktek dan penelitian yang akan memberikan manfaat besar bagi
didukung adanya kemampuan aplikasi keilmuan dalam praktek dunia kerja. Meskipun
kegiatan ini hanya bersifat orientasi dari pengenalan namun memberikan motivasi dan
pengalaman yang baru, yang nantinya dapat dijadikan sebagai bekal dalam dunia
PT. Perkebunan Nusantara IX merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
menangani usaha budidaya, salah satunya komoditas kopi yang berlokasi di Kebun
dengan nama kaffa, selanjutnya menyebar ke Arab, Yaman dan Yunani. Kopi juga
tersebar sampai Eropa pada tahun 1500-an melalui jalur perdagangan. Negara
produsen kopi pada umumnya berlokasi di daerah yang beriklim panas dan lembab,
yang dibagi menjadi empat zona geografis, yaitu Amerika selatan, Amerika tengah
dan Karibia, Afrika dan Asia. Produsen kopi Asia adalah India, Thailand, dan
familia Rubiaceae, sub famili Sinchonoides dan genus Coffe L. Dalam perdagangan
terdapat beberapa golongan kopi, tetapi yang paling sering di budidayakan adalah
kopi robusta (coffea cannephora), kopi arabika (coffea arabica) dan kopi liberika
(coffea liberica)
Kopi robusta mempunyai keunggulan tahan terhadap penyakit karat daut yang
disebabkan oleh cendawan Hemileia vastratrik. Produksi kopi robusta 9-13 ku kopi
beras / ha / tahun (rendemen 22 %. Kualitas kopi robusta lebih rendah dibanding kopi
arabika tetapi lebih baik dari pada kopi liberika. Kopi robusta mempunyai tekstur
yang lebih kuat sehingga sering dipakai sebagai campuran dalam industri
penyangraian kopi arabika. Beberapa jenis kopi robusta antara lain Quilou, Uganda,
dan Chanepora.
Kopi arabika berasal dari Ethiopia dan Abessinia. Kopi arabika peka terhadap
serangan Hemileia vastratrik, terutama jika ditanam di dataran rendah atau kurang
dari 500 dpl. Rata – rata produksi kopi arabika 4,5-5 ku kopi beras / ha / tahun
(rendemen 18%) dan mempunyai kualitas rasa dan harga yang lebih tinggi dibanding
vastratrik. Kualitas buah relatif rendah dengan produksi 4,5-5 ku kopi beras / ha /
Tujuan
2. Mempelajari manajemen proses produksi pembuatan kopi biji menjadi kopi bubuk
3. Mengenali permasalahan yang ada dalam proses produksi pembuatan kopi biji
menjadi kopi bubuk di PT. Perkebunan Nusantara IX Kebun Getas Pabrik Kopi
Banaran
Manfaat
Tempat :
Waktu :
3. Metode Pelaksanaan
a. Metode Observasi
Metode pengambilan data baik dengan praktek langsung atau dengan cara
b. Metode Interview
c. Metode Bimbingan
Demikian proposal pengajuan tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini kami
buat, semoga dengan bantuan dan partisipasi dari semua pihak, kegiatan ini dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan target dan tujuan yang dicapai. Dan tak lupa
kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak terutama pada tempat