Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KEGIATAN

PROPOSAL PENGAJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

KEPADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX

A. Pendahuluan

Dalam rangka mewujudkan cita-cita sebuah perguruan tinggi yang berorientasi

pada penciptaan sarjana yang intelektual, profesional, mampu berbicara secara teoritis

maupun dalam bentuk prakteknya, maka perlu adanya kajian-kajian yang

diaplikasikan dalam bentuk praktek kerja baik di perusahaan swasta maupun instansi

pemerintah. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan akademik yang

dilaksanakan oleh mahasiswa, disusun atas dasar visi dan misi yang termuat dalam

tujuan Universitas Semarang dan merupakan perpaduan antara kegiatan Praktek Kerja

Lapangan (PKL), penelitian dan pengabdian masyarakat dalam jangka waktu yang

telah ditetapkan dengan prinsip belajar berkelanjutan yang memberikan makna

langsung bagi mahasiswa.

PKL yang dimaksud untuk mendidik dan mempersiapkan mahasiswa menjadi

tenaga profesional dengan membekali pengalaman kerja sesuai dengan bidang

profesinya, dengan memadukan antara wawasan teoritis dan praktek kerja secara riil

dilapangan yang memiliki kompetensi, yaitu : (1) kompetensi personal (2) kompetensi

sosial (3) kompetensi profesional dan (4) kompetensi layanan.

Menghadapi era global ini, mahasiswa harus mampu menjadi tenaga yang terampil

dalam bidang yang ditekuninya. Karena PKL merupakan upaya integratif dari

pendidikan keilmuan dan pengalaman lapangan. Dengan kata lain, PKL bukan hanya

sekedar pengalaman lapangan bagi mahasiswa, akan tetapi merupakan konsep

integratif dari teori, praktek dan penelitian yang akan memberikan manfaat besar bagi

mahasiswa khususnya dalam menghadapi persaingan global.


Telah diketahui bersama bahwa dalam menempuh studi di perkuliahan harus

didukung adanya kemampuan aplikasi keilmuan dalam praktek dunia kerja. Meskipun

kegiatan ini hanya bersifat orientasi dari pengenalan namun memberikan motivasi dan

pengalaman yang baru, yang nantinya dapat dijadikan sebagai bekal dalam dunia

kerja. Dengan pengalaman Praktek Kerja Lapangan (PKL) diharapkan mahasiswa

dapat mengambil manfaat dan memahami arti pentingnya keahlian atau

keprofesionalan dalam penerapan dunia kerja yang setiap tahunnya mengalami

perubahan. Selain itu menjadi nilai tambah untuk berkompetisi dibidangnya.

Berkaitan dengan latar belakang di atas, kami selaku mahasiswa Universitas

Semarang (Fakultas Teknologi Pertanian, Jurusan Teknologi Pangan) memilih PT.

Perkebunan Nusantara IX sebagai tempat PKL.

PT. Perkebunan Nusantara IX merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

menangani usaha budidaya, salah satunya komoditas kopi yang berlokasi di Kebun

Getas Pabrik Kopi Banaran, Jawa Tengah.


B. Latar Belakang

Tanaman kopi sudah dikenal sejak 800 SM di daerah Ethiophia (Afrika)

dengan nama kaffa, selanjutnya menyebar ke Arab, Yaman dan Yunani. Kopi juga

tersebar sampai Eropa pada tahun 1500-an melalui jalur perdagangan. Negara

produsen kopi pada umumnya berlokasi di daerah yang beriklim panas dan lembab,

yang dibagi menjadi empat zona geografis, yaitu Amerika selatan, Amerika tengah

dan Karibia, Afrika dan Asia. Produsen kopi Asia adalah India, Thailand, dan

Indonesia (Suryadjaja dan Orecchioni, 2008).

Tanaman kopi termasuk dicotyledonae (biji berkeping dua), ordo Rubiales,

familia Rubiaceae, sub famili Sinchonoides dan genus Coffe L. Dalam perdagangan

terdapat beberapa golongan kopi, tetapi yang paling sering di budidayakan adalah

kopi robusta (coffea cannephora), kopi arabika (coffea arabica) dan kopi liberika

(coffea liberica)

Kopi robusta mempunyai keunggulan tahan terhadap penyakit karat daut yang

disebabkan oleh cendawan Hemileia vastratrik. Produksi kopi robusta 9-13 ku kopi

beras / ha / tahun (rendemen 22 %. Kualitas kopi robusta lebih rendah dibanding kopi

arabika tetapi lebih baik dari pada kopi liberika. Kopi robusta mempunyai tekstur

yang lebih kuat sehingga sering dipakai sebagai campuran dalam industri

penyangraian kopi arabika. Beberapa jenis kopi robusta antara lain Quilou, Uganda,

dan Chanepora.

Kopi arabika berasal dari Ethiopia dan Abessinia. Kopi arabika peka terhadap

serangan Hemileia vastratrik, terutama jika ditanam di dataran rendah atau kurang

dari 500 dpl. Rata – rata produksi kopi arabika 4,5-5 ku kopi beras / ha / tahun

(rendemen 18%) dan mempunyai kualitas rasa dan harga yang lebih tinggi dibanding

jenis kopi lainnya.


Kopi liberika berasal dari Angola. Kopi liberika agak peka terhadap Hemileia

vastratrik. Kualitas buah relatif rendah dengan produksi 4,5-5 ku kopi beras / ha /

tahun (rendemen 12%) (Najiyati dan Danarti, 2007).


C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan

1. Mempelajari dan mengikuti kegiatan produksi pada PT Perkebunan Nusantara IX

Kebun Getas Pabrik Kopi Banaran

2. Mempelajari manajemen proses produksi pembuatan kopi biji menjadi kopi bubuk

pada PT Perkebunan Nusantara IX Kebun Getas Pabrik Kopi Banaran

3. Mengenali permasalahan yang ada dalam proses produksi pembuatan kopi biji

menjadi kopi bubuk di PT. Perkebunan Nusantara IX Kebun Getas Pabrik Kopi

Banaran

Manfaat

1. Menambah pengetahuan tentang manajemen produksi termasuk di dalamnya

prinsip manajemen produksi kebun PT Perkebunan Nusantara IX Kebun Getas

Pabrik Kopi Banaran

2. Mengetahui pelaksanaan manajemen suatu perusahaan

3. Sumber informasi untuk penelitian dan penulisan ilmiah


D. Metode Praktek Kerja Lapangan

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat :

Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara IX Kebun

Getas Pabrik Kopi Banaran, Jawa Tengah.

Waktu :

Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2013

2. Materi Praktek Kerja Lapangan

Materi yang dikaji dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di PT Perkebunan

Nusantara IX Kebun Getas meliputi aspek produksi pengolahan kopi glondong –

kopi biji – kopi bubuk

3. Metode Pelaksanaan

a. Metode Observasi

Metode pengambilan data baik dengan praktek langsung atau dengan cara

langsung mengamati dan mencatat pada objek yang dipelajari

b. Metode Interview

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung

kepada pihak petugas perusahaan dilapangan

c. Metode Bimbingan

Melakukan konsultasi dan bimbingan dalam mendokumentasikan bidang

keilmuan yang diperoleh selama Praktek Kerja Lapangan (PKL),

pembimbingan ini dilakukan pada pembimbing lapangan di Kebun Getas

Pabrik Kopi Banaran dan kepada pembimbing dari Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Semarang


4. Kewajiban Mahasiswa selama PKL

a. Mentaati semua peraturan yang ditetapkan, mengikuti semua petunjuk dan

saran yang diberikan oleh petugas lapangan, pembimbing lapangan maupun

penanggung jawab PKL

b. Mengikuti semua kegiatan PKL yang telah ditentukan

c. Membuat laporan PKL sebagai syarat penyusunan proyek akhir


E. Penutup

Demikian proposal pengajuan tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini kami

buat, semoga dengan bantuan dan partisipasi dari semua pihak, kegiatan ini dapat

berjalan dengan lancar sesuai dengan target dan tujuan yang dicapai. Dan tak lupa

kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak terutama pada tempat

kami mengajukan kegiatan praktek kerja ini.

Anda mungkin juga menyukai