BAB 123 Proposal Jadi
BAB 123 Proposal Jadi
Oleh :
DAMAR ALFIANA
017.009
Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan
Oleh :
DAMAR ALFIANA
017.009
RANGKASBITUNG
2020
i
LEMBAR PERSTUJUAN
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
Proposal Karya Tulis Ilmiah demgan judul “Asuhan Keperawatan Pasien dengan
Hipertensi di RSUD,Dr.Adjidarmo, Rangkasbitung”.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
2.2.2. Diagnosa Keperawatan........................................................
2.2.3. Perencanaan Keperawatan...................................................
2.2.4. Implementasi Keperawatan..................................................
2.2.5. Evaluasi Keperawatan..........................................................
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR ARTI LAMBANG
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
x
BAB 1
PENDAHULUAN
dua dekade akhir ini, yaitu dari penyakit menular yang menjadi beban utama
tekanan darah pada seseorang, dimana tekanan sistol dan diastol nya diatas
140/90 mmHg. Pada populasi manula, Hipertensi sebagai tekanan sistolik dan
Arum (2019)).
tinggi. Prevalensi kejadian di tahun 2013 yaitu mencapai 25,8% pada usia
1
lebih dari 18 tahun. Pada tahun 2013, prevalensi kejadian Hipertensi di
dari jumlah penduduk yang dilakukan pengukuran tekanan darah yaitu 16.319
orang, dan yang mengalami Hipertensi yaitu 5.089 orang (Dinkes Banten,
2015).
jantung, gagal jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Pada tahun 2016 penyakit
jantung iskemik dan stroke adalah dua penyebab kematian utama di dunia.
Faktor resiko yang saling berkaitan dengan Hipertensi pada umur 24-
Arum (2019)).
seperti modifikasi gaya hidup dan diet dan terapi farmakologi untuk mencapai
hidup dan diet, upaya kuratif yaitu: kegiatan yang dilaksanakan dalam
2
upaya merehabilitasi pasien dari penyakitnya dan diharapkan dapat
1.4. Tujuan
3
5) Melakukan evaluasi keperawatan pasien dengan Hipertensi di
1.5. Manfaat
1) Perawat
pemula.
2) Rumah Sakit
Hipertensi.
3) Institusi Pendidikan
selanjutnya.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Definisi
jantung, saraf, ginjal, dan pembuluh darah (Amin Huda Nurarif, 2015).
darah sistol dan diastolnya melebihi dari 140/90 mmHg pada beberapa
disebabkan oleh satu atau beberapa faktor risiko (Abdul Majid, 2018).
5
2.1.2. Anatomi Fisiologi
cardiovaskuler adalah :
a) Jantung
6
sirkulasi pulmoner dan darah yang sudah teroksigensasi ke
sirkulasi sistemik.
kiri.
7
sejati, akibatnya jika terjadi peningkatan tekanan pada
8
b) Katup Jantung
katup yaitu :
c) Pembuluh Darah
ventrikulorum.
9
Pembuluh darah dibagi atas: arteria, vena, kapiler.
d) Vena
pelepasan ephinephrin.
10
(c) Kontrol lokal
mempengaruhi vaskularisasi.
e) Elektrofisiologi Jantung
elektrolit seperti :
(1) Kalium
(2) Natrium
(3) Kalsium
11
Pada fase ini tidak ada perubahan muatan listrik
keluar.
g) Fisiologi Jantung
12
Fungsi pompa berasal dari impuls listrik SA Node →
kesistem sirkulasi.
h) Siklus Jantung
i) Bunyi Jantung
13
(2) Bunyi jantung II : menutupnya katup semiluner didengar
lebih rendah.
k) Sistem Vaskuler
14
darah dalam kapiler yang dindingnya sangat tipis sehingga
15
2.1.3. Etiologi
hipertensi :
16
Normal 120 – 129 dan/atau 80 – 84
Normal tinggi 130 – 139 dan/atau 85 – 89
Hipertensi derajat I 140 – 159 dan/atau 90 – 99
Hipertensi derajat II 160 – 179 dan/atau 100 – 109
Hipertensi derajat III > 180 dan/atau > 110
Hipertensi sistolik terisolasi > 140 dan < 90
2.1.4. Patofisiologi
tekanan darah.
17
Baroreseptor (proses reseptor) mengontrol peregangan dinding
kembali dari kelembutan otot dan garis jaringan elastik dengan jaringan
fibrotik.
menjadi :
18
a) Mengeluh sakit kepala, pusing
b) Lemas, kelelahan
c) Sesak nafas
d) Gelisah
e) Mual
f) Muntah
g) Epitakis
h) Kesadaran menurun
2.1.6. Komplikasi
1) Stroke
2) Infark miokard
3) Gagal ginjal
19
Gagal ginjal dapat terjadi karena kerusakan progresif akibat
Hipertensi adalah :
1) Pemeriksaan Laboratorium
anemia.
20
b) Blood Urea Nitrogen (BUN)/Kreatinin : memberikan
ketokolamin.
perbaikan ginjal.
pembesaran jantung.
Hipertensi yaitu :
a) Hipertensi derajat I
21
penghambat EKA, ARB, penyekat B, antagonis Ca atau
kombinasi.
b) Hipertensi derajat II
1) Identitas pasien
2) Keluhan utama
Sudarta, 2013).
22
3) Riwayat kesehatan sekarang
Suddarth, 2014).
2013).
5) Riwayat Psikososial
diri yaitu body image, harga diri, ideal diri, identitas diri dan
peran diri.
2013).
6) Kebiasaan Klien
23
Tanyakan apakah klien olah raga teratur, atau bagaimana
Sudarta, 2013).
7) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum
b) Jantung
24
c) Pembuluh darah: keadekuatan sirkulasi
penilaian JVP.
bronkospastik, asma.
25
Pada masalah-masalah kardiovaskular seringkali
d) Pola aktivitas
2018).
Dermawan, 2012).
26
4) Itoleransi aktivitas b.d kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen.
5) Ketidakefektifan koping.
7) Resiko cidera.
8) Defisiensi pengetahuan.
9) Ansietas.
klien yang sesuai dan rasional ilmiahnya dan menetapkan rencana asuhan
27
pasien
11. Monitor adanya dispneu,
fatigue, takipneu, ortopneu
12. Anjurkan untuk menurunkan
stress
28
permapasan 8. Kontrol lingkungan yang dapat
Laporan isyarat mempengaruhi nyeri seperti
Diaforesis suhu ruangan, pencahayaan
Prilaku distraksi dan kebisingan
Mengepresikan prilaku 9. Kurangi faktor presipitasi
Sikap melindungi area nyeri
nyeri 10. Pilih dan lakukan penanganan
Indikasi nyeri yang dapat nyeri (farmakologi, non
diamati farmakologi, dan
Perubahan posisi untuk interpersonal)
menghindari nyeri 11. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
Sikap tubuh melindungi
12. Evaluasi keefektifan kontol
Dilatasi pupil
nyeri
Melaporkan nyeri secara 13. Tingkatkan istirahat
verbal 14. Kolaborasikan dengan dokter
Gangguan tidur jika ada keluhan dan tindakan
Faktor yang berhubungan nyeri tidak berhasil
Agen cidera (mis, 15. Monitor penerimaan pasien
biologis, zat kimia, fisik, tentang manajemen nyeri
psikologis). Analgesic Administrasion\
1. Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
2. Cek intruksi dokter tentang
jenis obat, dosis, dan frekuensi
3. Cek riwayat alergi
4. Pilih analgesik yang diperlukan
ataukombinasi dari analgesik
ketika pemberian lebih dari
satu
5. Tentukan pilihan analgesik
tergantung tipe dan beratnya
nyeri
6. Pilih rute pemberian secara IV,
IM untuk pengobatan nyeri
secara teratur
7. Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
pertama kali
8. Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
9. Evaluasi efektifitas analgesik,
tanda dan gejala
3. Kelebihan volume cairan NOC NIC
Definisi : peningkatan reensi Electrolit dan acid base Fluid management
cairan isotinik balance 1. Timbang popok/pemblaut
Batasan karakteristik : Fluid balance jika diperlukan
Bunyi nafas adventisius Hydration 2. Pertahankan catatan intake
Gangguan elektrolit Kriteria Hasil : dan output yang akurat
Anasarka Terbebas dari edema, 3. Monitor hasil hb yang sesuai
Ansietas efusi, dan anasarka dengan retensi cairan (BUN,
Azotemia Bunyi nafas bersih, tidak Hmt, osmolalitas urin)
Perubahan tekanan darah ada dispneu/ortopneu 4. Monitor status hemodinamik
Perubahan status mental Terbebas dari distensi termasuk CVP, MAP, PAP,
vena jugularis, reflek dan PCWP
Perubahan pola
hepatojugular (+) 5. Monitor vital sign
pernapasan
Memelihara tekanan vena 6. Monitor indikasi
29
Penurunan hematokrit sentral, tekanan kapiler retensi/kelebihan cairan
Penurunan hemoglobin paru, output jantung dan (cracles, CVP, edema,
Dispneu vital sign dalam batas distensi vena leher, asites)
Edema normal 7. Kaji lokasi dan luas edema
Peningkatan tekanan vena Terbebas dari kelelahan, 8. Monitor masukan
sentral kecemasan atau makanan/cairan dan hitung
Asupan melebihi haluaran kebingungan intake kalori
Distensi vena jugularis Menjelaskan indikator 9. Monitor status nutrisi
kelebihan cairan 10. Kolaborasi pemberian
Oliguria
diuretik sesuai intruksi
Ortopneu
11. Batasi masukan cairan pada
Efusi pleura keadaan hiponatermi dilusi
Refleksi hepatorjugular dengan serum Na <130
positif mEq/l
Perubahan tekanan arteri 12. Kolaborasi dokter jika tanda
pulmonal cairan berlebih muncul
Kongersti pulmonal memburuk
Gelisah Fluid Monitoring
Perubahan berat jenis urin 1. Tentukan riwayat jumlah dan
Bunyi jantung S3 tipe intake cairan dan
Penambahan berat badan eliminasi
dalam waktu sangat 2. Tentukan kemungkinan faktor
singkat resiko dari
Faktor yang berhubungan ketidakseimbangan cairan
Gangguan mekanisme 3. Monitor berat badan
regulasi 4. Monitor serum dan elektrolit
Kelebihan asupan cairan urin
Kelebihan asupan natrium 5. Monitor BP, HR, RR
6. Monitor tekanan darah
orthostatik dan perubahan
irama jantung
7. Monitor adanya distensi
leher, ronchi, oedem perifer
dan penambahan BB
8. Monitor tanda dan gejala dari
odema
4. Itoleransi aktivitas NOC NIC
Definisi : ketidakcukupan Energy conservation Activity Therapi
energy psikologis atau Activity tolerance 1. Kolaborasikan dengan tenaga
fisiologis untuk melanjutkan Self Care : ADLs rehibilitasi medik dalam
atau menyelesaikan aktivitas KriteriaHasil : merencanakan program terapi
kehidupan sehari-hari yang Berpartisipasi dalam yang tepat
harus atau yang ingin aktivitas fisik tanpa 2. Bantu klien untuk
dilakukan disertai peningkatan mengidentifikasi aktivitas
Batasan karakteristik tekanan darah, nadi dan yang mampu dilakukan
Repon tekanan darah RR 3. Bantu untuk memilih aktivitas
abnormal terhadap Mampu melakukan konsisten yang sesuai dengan
aktivitas aktivits sehari-hari kemampuan fisik, psikologi
Respon frekuensi jantung (ADLs) secara mandiri dan sosial
abnormal terhadap Tanda-tanda vital normal 4. Bantu untuik mengidentifikasi
aktivitas Energy psikomotor dan mendapatkan sumber yang
Perubahan EKG yang Level kelemahan diperlukan untuk aktivitas
mencerminkan Mampu berpindah dengan yang digunakan
aritmia/iskemia atau tanpa bantuan alat 5. Bantu untuk mendapatkan alat
Ketidaknyamanan setelah Status kardiopulmonari bantuan aktivitas seperti, kursi
beraktivitas adekuat roda atau krek
Dipsnea setelah Sirkulasi status baik 6. Bantu untuk mengidentifikasi
Status respirasi aktivitas yang disukai
30
beraktifitas pertukaran gas dan 7. Bantu klien untuk membuat
Menyatakan merasa letih ventilasi adekuat jadwal latihan diwaktu luang
Menyatakan merasa 8. Bantu pasien untuk
lemah mengembangkan motivasi diri
Faktor yang berhubungan dan penguatan
Tirah barung atau 9. Monitor respon fisik, emosi,
imobilisasi social dan spritual
Kelemahan umum
Ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan
oksigen
Gaya hidup monoton
5. Ketidakefektifan koping NOC NIC
Definisi : ketidak mampuan Decistion Making Dicision making
untuk membentuk penilaian Role inhasmet 1. Menginformasikan pasien
valid tentang stressor, Sosial support alternatif atau solusi lain
ketidak adekuatan pilihan Kriteria hasil : penanganan
respon yang dilakukan atau Mengidentifikasi pola 2. Memfasilitasi pasien untuk
ketidakmampuan untuk koping yang efektif membuat keputusan
menggunakan sumber daya Mengungkapkan secara 3. Bantu psien mengidentifiksi
yang tersedia verbal tentang koping keuntungan, kerugian dari
Batasan karakteristik : yang efektif keadaan
Perubahan dalam pola Mengatakan penurunan Role inhancement
komunikasi yang biasa stress 1. Bantu pasien untuk
Penurunan penggunaan Klien mengatakan telah identifikasi bermacam-macam
dukungan sosial menerima tentang nilai kehidupan
Perilaku destruktif keadaannya 2. Bantu pasien identifikasi
terhadap orang lain atau Mampu mengidentifikasi strategi positif untuk
diri sendiri strategi tentang koping mengatur pola nilai yang
Letih, angka penyakit dimiliki
yang tinggi Coping enchancement
Ketidakmampuan 1. Anjurkan pasien untuk
memperhatikan mengidentifikasi gambaran
informasi perubahan peran yang
Ketidakmampuan realistis
memenuhi kebutuhan 2. Gunakan pendekatan tenang
dasar dan meyakinkan
Ketidakmampuan 3. Hindari pengambilan
memenuhi harapan keputusan pada saat pasien
peran berada dalam stress berat
4. Berikan informasi aktual
Pemevahan masalah
yang terkait dengan
yang tidak adekuat
diagnosis, terapi dan
Kurangnya perilaku
prognosis
yang berfokus pada
Anticipatory Guidance
pencapaian tujuan
Kurangnya resolusi
masalah
Konsentrasi buruk
Mengungkapkan
ketidakmampuan
meminta bantuan atau
mengatasi masalah
Pengambilan resiko,
gangguan tidur,
Penyalahgunaan zat
Menggunakan koping
31
yang meganggu perilaku
adaptif
Factor yang berhubungan
Gangguan dalam pola
penilaian ancaman,
melepas tekanan
Gangguan dalam pola
melepaskan
tekanan/ketegangan
Perbedaan gender dalam
strategi koping
Derajad ancaman yang
tinggi
Tingkat percaya diri
yang tidak adekuat
dalam kemampuan
mengatasi masalah
Ketidakadekuatan
kesempatan untuk
bersiap terhadap stresor
Krisis maturasi, krisis
situasi
Ragu
6. Resiko ketidakefektifan NOC NOC
perfusi jaringan otak Circulation status Peripheral Sensation
Definisi:beresiko mengalami Tissue prefusion : Management (Manajemen
penurunan sirkulasi jaringan cerebral sensasi perifer)
otak yang dapat Kriteria Hasil : 1. Monitor adanya daerah
mengganggu kesehatan. Mendemontrasikan status tertentu yang hanya peka
sirkulasi yang ditandai terhadap panas, dingin,
dengan tajam, tumpul
Batasan karakteristik : Tekanan systole dan 2. Monitor adanya paretese
Massa tromboplastin diastole dalam rentang 3. Instruksikan keluarga untuk
parsial abnormal yang diharapkan mengobservasi kulit jika ada
Massa protombin Tidak ada ortostatik isi atau laserasi
abnormal hipertensi 4. Gunakan sarung tangan
Sekmen ventrikel kiri Tidak ada tanda-tanda untuk proteksi
akinetik peningkatan tekanan 5. Batasi gerakan pada kepala,
Asteoklorosis aerotik intrakranial (tidak lebih leher dan punggung
Diseksi arteri dari 15 mmHg) 6. Monitor kemampuan BAB
Fibrilasi atrium Mendemontrasikan 7. Kolaborasi pemberian
Miksoma atrium kemampuan kognitif yang analgetik
ditandai dengan 8. Diskusikan mengenai
Tumor otak
Berkomunikasi dengan penyebab sensasi
Stenosis karotid
jelas dan sesuai dengan
Aneurisme serebri kemampuan
Koagulupati (anemia sel Menunjukan perhatian,
sabit) konsentrasi dan orientasi
Trauma kepala Memproses informasi
Hipertensi Membuat keputusan
Endokarditis infeksi dengan benar
Stenosis mitral Menunjukan fungsi
Neoplasma otak sensori motorik kranial
Baru terjadi infark yang utuh : tingkat
miokardium kesadaran membaik, tidak
Sindrom sick sinus ada gerakan-gerakan
Penyalahgunaan zat involunter
32
Terapi trobolitik
Efek samping terkait
terapi (bypass
kardiopulmonal, obat)
7. Risiko cidera NOC NIC
Definisi : beresiko Risk Kontrol Environment Manajement
mengalami cedera sebagai Kriteria Hasil : 1. Sediakan lingkungan yang
akibat kondisi lingkungan Klien terbebas dari aman untuk pasien
yang berinteraksi dengan cidera 2. Identifikasi kebutuhan
sumber adaptif dan sumber Klien mampu keamanan pasien, sesuai
defensif individu menjelaskan cara/metode dengan kondisi fisik dan
Faktor risiko untuk mencegah fungsi kognitif pasien dan
Eksternal injuri/cedera riwayat penyakit terdahulu
- Biologis Klien mampu pasien
- Zat kimia menjelaskan faktor 3. Menghindarkan lingkungan
- Manusia resiko dari yang berbahaya
- Cara lingkungan/prilaku 4. Memasang side rail tempat
pemindahan/transpor personal tidur
- Nutrisi Memodifikasi gaya 5. Menyediakan tempat tidur
Internal hidup untuk mencegah yang nyaman dan bersih
- Profil darah yang injury 6. Membatasi pengunjung
abnormal Menggunakan fasilitas 7. Menganjurkan keluarga untuk
- Disfungsi biokimia kesehatan yang ada menemani pasien
- Usia perkembangan Mampu mengenali 8. Mengontrol lingkungan dari
- Disfungsi efektor perubahan status kebisingan
- Disfungsi imun- kesehatan 9. Memindahkan barang-barang
autoimin yang dapat membahayakan
- Disfungsi integratif 10. Berikan penjelasan pada
- Malnutrisi pasien dan keluarga atau
- Fisik pengunjung adanya perubahan
- Psikologis status kesehatan dan
- Disfungsi sensorik penyebab penyakit.
- Hipoksia jaringan
8. Defisiensi pengetahuan NOC NIC
Definisi: ketiadaan atau Knowledge : disease Teaching : desease process
defisiensi informasi kognitif process 1. Berikan penilaian tentang
yang berkaitan dengan topik Knowledge : health tingkat pengetahuan pasien
tertentu. behavior tentang proses penyakit yang
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil : spesifik
Perilaku hiperbola Pasien dan keluarga 2. Jelaskan patofisiologi dari
Ketidakakuratan menyatakan pemahaman penyakit dan bagaimana hal
mengikuti perintah tentang penyakit, kondisi, ini berhubungan dengan
Ketidak akuratan prognosis, dan program anatomi dan fisiologi, dengan
melakukan tes pengobatan cara yang tepat
Perilaku tidak tepat Pasien dan keluarga 3. Gambarkan tanda dan gejala
Pengungkapan masalah mampu melaksanakan yang biasa muncul pada
Faktor yang berhubungan prosedur yang dijelaskan penyakit, dengan cara yang
Keterbatasan kognitif secara benar tepat
Salah interprestasi Pasien dan keluarga 4. Gambarkan proses penyakit
informasi mampu menjelaskan 5. Identifikasi kemungkinan
kembali apa yang penyebab
Kurang pajanan
dijelaskan perawat/tim 6. Sediakan informasi pada
Kurang minat dalam
kesehatan lainnya pasien tentang kondisi
belajar
7. Hindari jaminan yang kosong
Kurang dapat mengingat 8. Sediakan bagi keluarga atau
Tidak familier dengan SO informasi tentang
sumber informasi kemajuan pasien
33
9. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
10. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion
11. Rujuk pasien pada grup atau
agensi dikomunitas lokal
12. Instruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan
9. Ansietas NOC NIC
Definisi : perasaan tidak Anxiety self-control Anxiety Reduction
nyaman atau kekhawatiran Anxiety level 1. Gunakan pendekatan yang
yang samar disertai respon Coping menenangkan
autonom, perasaan takut Kriteria Hasil : 2. Nyatakan dengan jelas
yang disebabkan oleh Pasien mampu harapan terhadap pelaku
antisipasi terhadap bahaya. mengidentifikasi dan pasien
Hal ini merupakan isyarat mengungkapkan gejala 3. Jelaskan semua prosedur dan
kewaspadaan yang cemas apa yang dirasakan selama
memperingatkan individu Mengidentifikasi, prosedur
akan adanya bahaya dan mengungkapkan dan 4. Pahami prespektif pasien
kemampuan individu untuk menunjukkan teknik terhadap situasi stress
bertindak menghadapi untuk mengontrol cemas 5. Temani pasien untuk
ancaman Vital sign dalam batas memberikan keamanan dan
Batasan Karakteristik normal mengurangi takut
Perilaku Postur tubuh, ekspresi wajah, 6. Dorong keluarga untuk
- Penurunan bahasa tubuh dan tingkat menemani anak
produktivitas aktivitas menunjukkan 7. Dengarkan dengan penuh
- Gerakan yang irelevan berkurangnya kecemasan perhatian
- Gelisah
- Melihat sepintas
- Insomnia
- Kontak mata yang
buruk
- Mengekspresikan
kekhawatiran karena
perubahan dalam
peristiwa hidup
- Agitasi
- Mengintai
- Tampak waspada
Affektif
- Gelisah, distress
- Kesedihan yang
mendalam
- Ketakutan
- Perasaan tidak adekuat
- Peningkatan
kewaspadaan
- Iritabilitas
- Gugup senang
berlebihan
- Berfous pada diri
sendiri
- Rasa nyeri yang
meningkatkan ketidak
34
berdayaan
- Peningkatan rasa
ketidakberdayaan yang
persisten
- Bingung, menyesal
- Ragu/tidak percaya
diri
- Khawatir
Fisiologis
- Wajah tegang, tremor
tangan
- Peningkatan keringat
- Peningkatan
ketegangan
- Gemetar, tremor
- Suara bergetar
Simpatik
- Anoreksia
- Eksitasi
kardiovaskuler
- Diare, mulut kering
- Wajah merah
- Jantung berdebar-
debar
- Peningkatan tekanan
darah
- Peningkatan denyut
nadi
- Peningkatan reflek
- Peningkatan frekuensi
pernafasan, pupil
melebar
- Kesulitan bernafas
- Vasokontriksi
superficial
- Lemah, kedutan pada
otot
Kognitif
- Menyadari gejala
fisiologis
- Bloking pikiran,
konfusi
- Penurunan lapang
persepsi
- Kesulitan
berkonsentrasi
- Penurunan
kemampuan untuk
memecahkan masalah
- Ketakutan terhadap
konsekuensi yang
tidak spesifik
- Lupa, gangguan
perhatian
- Khawatir, melamun
- Cenderung
menyalahkan orang
35
Factor yang berhubungan
Perubahan dalam
Pemajanan toksin
Terkait keluarga
Herediter
Infeksi/kontaminan
interpersonal
Penularan penyakit
interpersonal
Krisis maturasi, krisis
situasional
Stress, ancaman
kematian
Penyalahgunaan obat
Konflik tidak disadari
Kebutuhan yang tidak
terpenuhi
disusun dalam rencana oleh klien, perawat atau orang lain (Deden
Dermawan, 2012).
dengan hasil akhir klien yang diharapkan dan menentukan kemajuan klien
36
BAB 3
METODE PENELITIAN
Rangkasbitung, Lebak.
37
dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit
(Mahyar Suara et al. 2018).
pasien (2 kasus) dengan diagnosa medis yang sama yaitu Hipertensi dan
Penelitian ini akan dilakukan disalah satu rumah sakit yang ada di
alokasi waktu pelaksanaan kurang lebih 3 hari yaitu dimulai dari pasien
pertama kali masuk rumah sakit sampai pulang dan pasien dirawat
minimal 3 hari. Jika sebelum 3 hari pasien sudah pulang maka perlu
penggantian pasien dengan diagnosa yang sama atau bila perlu dapat
3.5.1 Wawancara
38
3.5.2 Observasi dan Pemeriksaan Fisik
yang diperoleh dari hasil pengkajian pasien dengan melihat status pasien
1) Pengumpulan data
39
Mengumpulkan data dari hasil wawancara, observasi dan
2) Mereduksi data
3) Penyajian Data
gambar maupun teks naratif, serta identitas pasien seperti nama hanya
4) Kesimpulan
serta evaluasi.
40
1) Prinsip menghormati harkat martabat manusia (respect for persons)
and abuse).
diharapkan.
sound).
41
c. Para peneliti mampu melaksanakan penelitian dan sekaligus mampu
penelitian.
penyalahgunaan.
moral yang benar dan layak dalam memperoleh haknya. Prinsip etik
hal beban dan manfaat yang diperoleh subjek dari keikutsertaan dalam
42
43
DAFTAR PUSTAKA