Madison
*e-mail : yusufsutrisno26@gmail.com
ABSTRAK
Diketahui bahwa replacement crew adalah kegiatan yang sangat penting terhadap
kelancaran crewing management pada perusahaan crew manning agency. Dari hal tersebut,
maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “Mekanisme Replacement Crew Kapal guna
Memperlancar Crewing Management di PT. Jasindo Duta Segara”. Penelitian ini menggunakan
metode deskriftif kualitatif dengan mendeskripsikan secara terperinci mekanisme replacement
crew kapal dalam menunjang crewing management di PT. Jasindo Duta Segara.
Hasil penelitian menunjukkan kendala-kendala yang dihadapi adalah control waiting list
belum rapi, permintaan crew menddadak, pengarsipan dengan sistem manual dan sedikitnya
minat crew bekerja pada perusahaan Korea. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengupdate
waiting list crew secara teratur, membuat kebijakan baru kepada ship owner, pengarsipan
dengan sistem komputerisasi dan menyakinkan kepada crew kapal mengenai keuntungan
bekerja pada perusahaan Korea dan memberikan masukan ke ship owner sebagai bahan
evaluasi.
1918
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 8 No. 1 Edisi Oktober 2017
1919
Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Fungsi Ship Crane Terhadap Proses Bongkar Muat MV. Madison
a. Syarat untuk dapat bekerja di kapal Undang Negara yang berbunyi, “Anak
adalah memiliki: Buah Kapal adalah Awak Kapal selain
1) Sertifikat Keahlian5 Pelaut dan Nahkoda”.
Sertifikat Ketrampilan Pelaut. 7. Crewing atau Pengawakan
2) Perjanjian Kerja Laut (PKL) Menurut Peraturan Menteri
antara perusahaan pelayaran Perhubungan Republik Indonesia
dengan awak kapal yang Nomor PM 84 Tahun 2013 Tentang
disyahkan oleh syahbandar. Perekrutan dan Penempatan Awak
3) Sijil Awak Kapal. Kapal pada BAB I Ketentuan Umum
4) Sertifikat Kesehatan Pra Pasal 1 Ayat 1, 2, dan 3 dalam
Berlayar. peraturan ini yang dimaksud dengan:
5) Buku Pelaut. a. Perusahaan Angkutan Laut
b. Terjadinya pergantian awak kapal adalah perusahaan angkutan laut
di atas kapal (mutasi naik turun) berbadan hukum Indonesia yang
disebabkan beberapa kemungkinan, melakukan kegiatan angkutan laut
yaitu: di dalam wilayah perairan
1) Cuti. Indonesia dan atau dari dan ke
2) Atas Permintaan Sendiri pelabuhan di luar negeri.
3) Menunggu penempatan dan b. Usaha Keagenan Awak Kapal
Standby. (Ship Manning Agency) adalah
4) Sakit. usaha jasa keagenan awak kapal
5) Habis masa kontrak, dan yang berbentuk badan hukum yang
sebagainya. bergerak di bidang rekrutmen dan
6) Pemeriksaan kesehatan sampai penempatan awak kapal di atas
mendapatkan surat sehat. kapal sesuai kualifikasi.
7) Mengikuti diklat kepelautan. c. Serikat Pekerja adalah organisasi
8) Mengurus surat-surat yang habis pekerja yang sesuai dengan
masa berlakunya atau revalidasi ketentuan nasional dan atau
(passport, buku pelaut, sertifikat organisasi pekerja internasional
ketrampilan, dan sebagainya). dengan serikat pekerja atau serikat
6. Crew Kapal buruh internasional.
Menurut Undang-Undang RI No.17 8. Manajemen
Tahun 2008 tentang Pelayaran Bab I Menurut George R. Terry dalam
Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 40, buku Engkos Kosasih dan Hananto
“Awak Kapal adalah orang yang Soewodo (2014:1), manajemen adalah
bekerja atau dipekerjakan di atas kapal pencapaian tujuan yang telah
oleh pemilik atau operator kapal untuk ditetapkan sebelumnya melalui usaha
melakukan tugas di atas kapal sesuai orang lain. Dalam hal ini adalah tata
dengan jabatannya yang tercantum kelola yang digunakan dalam
dalam buku sijil”. Semua posisi di pelaksanaan crewing management
kapal dari Kapten sampai Messboy guna memperlencar replacement crew
adalah awak kapal. Dalam ayat 41 kapal di PT. Jasindo Duta Segara.
disebutkan bahwa “Nahkoda adalah
salah seorang dari awak kapal yang C. Kerangka Pikir Penelitian
menjadi pemimpin tertinggi di kapal Untuk dapat memaparkan pembahasan
dan mempunyai wewenang dan penelitian ini, peneliti membuat suatu
tanggung jawab tertentu sesuai dengan kerangka pemikiran terhadap hal-hal
ketentuan peraturan perundang- yang menjadi pembahasan mengenai
undangan, dan pada ayat 42 Nahkoda penelitian ini.
cukup di istimewakan oleh Undang-
1920
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 8 No. 1 Edisi Oktober 2017
1921
Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Fungsi Ship Crane Terhadap Proses Bongkar Muat MV. Madison
1922
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 8 No. 1 Edisi Oktober 2017
1923
Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Fungsi Ship Crane Terhadap Proses Bongkar Muat MV. Madison
yaitu ship owner, crew kapal dan dikirimkan dua bulan sebelum jadwal
perusahaan yang terdiri dari seluruh replacement.
divisi yang ada pada perusahaan. Oleh 3. Pengarsipan masih dengan sistem
karena itu membutuhkan komunikasi dan filling cabinet dan kardus
koordinasi yang baik dari semua pihak Pengarsipan dengan sistem filling
yang terlibat. Berdasarkan hasil cabinet membuat kegiatan
pengamatan pada saat peneliti pengarsipan menjadi pekerjaan yang
melaksanakan praktek darat di PT. melelahkan (memindahkan, menyortir,
Jasindo terdapat masalah-masalah yang melubangi kertas, merapikan,
menjadi kendala pada pelaksanaan menandai dan menyimpan). Saat
replacement crew kapal, yaitu sebagai dokumen dibutuhkan, mencari
berikut: dokumen menjadi hal yang sangat
1. Control waiting list kapal yang belum sulit. Butuh waktu dan tenaga untuk
rapi mencarinya. Kardus arsip semakin
Control waiting list merupakan memenuhi ruangan sehingga
data yang digunakan sebagai pedoman mengganggu kenyamanan bekerja.
oleh Deck/Engine Manager untuk Upaya yang dilakukan perusahaan
memilih kandidat yang akan adalah dengan melakukan scan pada
dicalonkan ke ship owner. Data dokumen dan mengelompokkan ke
tersebut berbentuk exel yang secara dalam folder berdasarkan jabatan dari
dan pengolahannya dengan crew tersebut.
memisahkan crew stand by dari 4. Sedikitnya minat crew kapal asal
masing-masing ship owner. Data Indonesia untuk berkerja dengan
tersebut jarang dilakukan update perusahaan asal Korea
sehingga mengganggu rolling crew Dari banyaknya jumlah crew yang
plan. Upaya yang dilakukan dimiliki perusahaan, hal yang menjadi
perusahaan adalah dengan penghambat dalam pencalonan crew
mewajibkan Deck/Engine Manager kapal adalah sedikitnya crew kapal
untuk selalu mengupdate data tersebut. asal Indonesia yang mau bekerja
2. Permintaan crew kapal yang dengan crew asal Korea. Hal ini
mendadak disebabkan karena jumlah gaji pada
Kualitas crew di atas kapal sangat perusahaan Korea relatif lebih rendah
dipengaruhi oleh pelaksanaan dibandingkan perusahaan asal Jepang.
rekrutmen awal pada saat crew Penyebab lainnya adalah banyaknya
tersebut melaksanakan rangkaian keluh kesah dari crew kapal yang
seleksi. Permintaan crew kapal yang pernah join pada perusahaan Korea
mendadak membuat keterbatasan yaitu sistem kerja yang memberatkan
waktu perusahaan untuk menyiapkan sehingga banyak crew kapal yang
segala sesuatunya. Tidak hanya dari menolak untuk bekerja pada
segi perekrutan, permintaan crew perusahaan Korea. Upaya yang
kapal yang mendadak juga sangat dilakukan oleh perusahaan adalah
mempengaruhi proses pada tahapan dengan menjelaskan dan menyakinkan
prepare document. Dengan waktu kepada crew kapal asal Indonesia
yang singkat rawan terjadi kekeliruan tentang keuntungan bekerja dengan
pada saat prepare document karena perusahaan asal Korea dan
tidak sedikitnya dokumen yang harus memberikan masukan kepada ship
dipersiapkan. Langkah yang diambil owner sebagai bahan evaluasi agar
perusahaan adalah dengan membuat bisa memenuhi apa yang crew kapal
kebijakan kepada ship owner, bahwa inginkan.
permintaan crew kapal harus
1924
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 8 No. 1 Edisi Oktober 2017
1925
Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Fungsi Ship Crane Terhadap Proses Bongkar Muat MV. Madison
1926
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 8 No. 1 Edisi Oktober 2017
1927
Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Fungsi Ship Crane Terhadap Proses Bongkar Muat MV. Madison
1928
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 8 No. 1 Edisi Oktober 2017
1. Kendala-kendala yang dihadapi pada tidak tersedia dalam waiting list crew
pelaksanaan mekanisme replacement meskipun belum ada permintaan
crew kapal guna memperlancar crewing replacement crew kapal dari ship owner.
management di PT. Jasindo Duta Segara 3. Perlu dihilangkan kegiatan penjemputan
adalah: crew sign off ke bandara yang bertujuan
a. Control waiting list kapal yang belum penahanan dokumen agar crew sign off
rapi. tidak kabur, karena telah dilakukan
b. Permintaan crew kapal yang penundaan gaji di bulan terakhir yang
mendadak. dibayarkan setelah crew sign off melapor
c. Pengarsipan masih dengan sistem ke perusahaan.
filing cabinet dan kardus.
d. Sedikitnya minat crew kapal untuk DAFTAR PUSTAKA
berkerja pada perusahaan Korea.
2. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi Darminto, Dwi Prastowo. 2012. Analisis
kendala-kendala yang dihadapi pada Laporan Keuangan: Konsesp dan
pelaksanaan mekanisme replacement Manfaat. Yogyakarta : AMP-YKPN
crew kapal guna memperlancar crewing
management di PT. Jasindo Duta Segara Hadi, Sutrisno. 2015. Metodologi Research.
adalah: Yogyakarta : Andi Offset
a. Mengupdate waiting list crew
secara teratur. Kokasih, Engkos dan Soewedo, Hananto.
b. Membuat kebijakan kepada ship 2014. Manajemen Perusahaan
owner agar permintaan replacement Pelayaran. Semarang
crew kapal dikirimkan dua bulan
sebelum masa keberangkatan crew Marnis, Priyono. 2015. Manajemen Sumber
pengganti. Daya Manusia. Sidoarjo : Ziatma
c. Pengarsipan dokumen Publisher
menggunakan sistem scan dan
pengelompokan soft file Winarto. 2014. Mekanisme,
berdasarkan jabatan. http://definisimenurutparaahli.com-
d. Menjelaskan dan menyakinkan mekanisme
kepada crew kapal mengenai
keuntungan bekerja pada Nasution. 2013. Metode Research. Jakarta :
perusahaan Korea dan memberikan Bumi Akasara
masukan ke ship owner sebagai
bahan evaluasi. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 84, 2013,
B. Saran Perekrutan dan Penempatan Awak
Saran yang peneliti sampaikan adalah Kapal. Jakarta
sebagai berikut:
1. PT. Jasindo Duta Segara seharusnya Sarwono, Jonatan. 2016. Metodologi
menerapkan sistem database dalam
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.
crewing management agar dalam
Yogyakarta : Graha Ilmu
penyimpanan/pengarsipan data menjadi
lebih terstruktur, pencarian data lebih
Sukardi. 2013. Metode Penelitian
cepat, akurat dan aman dalam
Pendidikan. Jakarta : Bumi Akasara
penyimpanan.
2. Untuk mengantisipasi permintaan crew
mendadak, PT. Jasindo Duta Segara harus
Undang-undang RI. 2008. Pelayaran.
mempunyai crew stand by dengan Jakarta
melakukan perekrutan pada jabatan yang
1929