Anda di halaman 1dari 2

Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) adalah suatu organisasi yang harus dimaknai secara sungguh-

sungguh, yaitu sebagai wadah perjuangan yang dengan dirinya kita akan mewujudkan sebuah tujuan
(organisasi yang berorientasi). Memahami orientasi organisasi adalah sebuah keniscayaan bagi para
kadernya sebagai manifestasi dari kesadaran dirinya yang memiliki landasan dan pegangan yang
kokoh tanpa keraguan sedikitpun. Keyakinan adalah modal utama dalam perjuangan sehingga
dirinya rela berkorban dengan mewakafkan dengan segala potensi yang dimilikinya, dengan penuh
keikhlasan dan kesungguhan. Tapi, keyakinan tanpa diaktualisasikan dalam bentuk aktivitas yang
nyata adalah sebuah halusinasi yang melahirkan kesia-sian.

Realitas potret wajah HMI memang belum berwujud secara kokoh pada tataran idealnya yang
menjadi das solen sebuah organisasi. Perjalanan organisasi HMI selalu mengalami fluktuasi (pasang
surut). Tetapi memahami hal yang demikian bukanlah untuk dibiarkan, akan tetapi harus menjadi
sebuah tantangan untuk mengukir sejarah baru, memberikan setetes sejarah potensi dengan penuh
kesadaran bagi kelangsungan hidup organisasi dalam rangka terwujudnya pembaharuan dalam
segala sisi adalah perjuangan riil dibanding dengan samudera kata-kata yang bernada kritis tapi tidak
solutif.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi kader yang berperan sebagai sumber insani
pembangunan Nasional, sejak kelahiranya pada 5 Februari 1947 di Yogyakarta. HMI merupakan
organisasi terbesar dan tertua di Indonesia bersama-sama memiliki potensi Nasional lainya
mengalami pahit dan getirnya perjuangan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
telah mempersembahkan para kader bangsa yang berkualitas dan kompeten dalam skala Nasional,
mendharmabaktikan profesi dan bidang keahlian dibidang pembangunan Nasional dan kehidupan
kemasyarakatan dalam rangka mengisi kemerdekaan dengan semangat persatuan dan kesatuan
bangsa.

Oleh karena itu, segenap warga HMI senantiasa mempunyai tanggung jawab moral yang tinggi untuk
turut andil dalam mengembangkan dan membina system nasional yang sedang dibangun untuk
mewujudkan masyarakat adil, bertaqwa, demokratis, dan berkeadilan sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945. Tanggungjawab yang besar ini diwujudkan melalui kader beriman yang
berkualitas dan memiliki kepribadian yang tangguh sebagai investasi kader bangsa masa depan.
Mempersiapkan kualitas kader ini merupakan perwujudan etika.

Perjalanan panjang HMI dalam menghiasi kehidupan bangsa, yang diwujudkan melalui berbagai
usaha memperbaiki kondisi bangsa merupakan hasil dari adanya usaha memperpanjang eksistensi
organisasi. Sejak didirikan 66 tahun yang lalu HMI selalu berkomitmen untuk mewujudkan
masyarakat adil makmur, sebagaimana tercantum dalam mission HMI.

Disadari atau tidak, mewujudkan masyarakat adil dan makmur adalah tugas mulia yang harus terus
diperjuangkan. Perjuangan inilah yang harus dijadikan alasan untuk terus berdirinya HMI dalam
menghiasi dinamika kehidupan bangsa.

Atas dasar pemikiran diatas sebuah konsekuensi logis bagi Himpunan Mahasiswa Islam untuk terus
mengadakan regenerasi kepemimpinan, sebab dari regenerasi inilah HMI dapat mempertahankan
eksistensi organisasi serta melanjutkan cita-cita HMI yang belum sempat terwujud. Dan dalam hal ini
pelantikan Pengurus HMI Komisariat AL BATUTAH periode 2019-2020 merupakan langkah konkrit
yang harus dilakukan guna tercapainya estafet kepemimpinan di internal HMI komisariat AL
BATUTAH

Dengan adanya estafet kepemimpinan melalui pelantikan pengurus Komisariat AL BATUTAH periode
2019-2020, harapan untuk terlaksananya kaderisasi dan gerakan yang lebih baik tentunya dapat
menjadi lebih realistis. Sebab melalui pelantikan inilah HMI Komisariat AL BATUTAH dapat
memperpanjang nafas eksistensi untuk melakukan gerakan dan pengkaderan di masa-masa yang
akan datang.

Anda mungkin juga menyukai