PERCOBAAN
KEHILANGAN ENERGI PADA BELOKAN DAN SAMBUNGAN PIPA
2. Stopwatch
4. Air
C. Dasar Teori
Aliran fluida dalam sebuah pipa mungkin merupakan aliran laminar atau aliran
turbulen. Untuk aliran pipa parameter tak berdimensi yang paling penting adalah
bilangan Reynolds, Re yaitu perbandingan antara efek inersia dan viscous dalam
aliran. Sehingga istilah laju aliran digantikan dengan bilangan Reynold Setiap fluida
yang mengalir dalam sebuah pipa harus memasuki pipa pada suatu lokasi. Daerah
aliran di dekat lokasi fluida memasuki pipa disebut sebagai daerah masuk (entrance
region) seperti diilustrasikan pada Gambar 1. Sebagaimana diperlihatkan pada
Gambar 1 fluida biasanya memasuki pipa dengan profil kecepatan yang hampir
seragam pada bagian (1). Sewaktu fluida bergerak melewati pipa, efek viskos
menyebabkannya tetap menempel pada dinding pipa (kondisi lapisan batas tanpa slip)
Gambar 1. Daerah masuk aliran sedang berkembang dan aliran berkembang penuh
di dalam sebuah sistem pipa. (Munson,et al, 2003)
Hal ini berlaku baik jika fluidanya adalah udara yang relatif inviscid ataupun minyak yang
sangat viskos. Jadi, sebuah lapisan batas (boundary layer) di mana efek viskos menjadi
penting timbul di sepanjang dinding pipa sedemikian hingga profil kecepatan awal
berubah menurut jarak sepanjang pipa, x, sampai fluida mencapai ujung akhir dari
panjang daerah masuk, bagian (2), di mana setelah di luar itu profil kecepatan tidak berubah
lagi menurut x. Lapisan batas telah tumbuh ketebalannya sehingga memenuhi pipa secara
menyeluruh. Efek viskos sangat penting di dalam lapisan batas. Untuk fluida di luar lapisan.
Hal ini berlaku baik jika fluidanya adalah udara yang relatif inviscid ataupun minyak yang
sangat viskos. Jadi, sebuah lapisan batas (boundary layer) di mana efek viskos menjadi
penting timbul di sepanjang dinding pipa sedemikian hingga profil kecepatan awal
berubah menurut jarak sepanjang pipa, x, sampai fluida mencapai ujung akhir dari
panjang daerah masuk, bagian (2), di mana setelah di luar itu profil kecepatan tidak berubah
lagi menurut x. Lapisan batas telah tumbuh ketebalannya sehingga memenuhi pipa secara
menyeluruh. Efek viskos sangat penting di dalam lapisan batas. Untuk fluida di luar lapisan
batas [di dalam inti inviscid (inviscid core) yang mengelilingi garis sumbu dari (1) ke (2)], efek
viskos dapat diabaikan. Medan aliran di mana tegangan geser diasumsikan dapat diabaikan
dikatakan sebagai inviscid, nonviskos atau tanpa gesekan. Panjang masuk tak berdimensi, le/D,
berkorelasi cukup baik dengan bilangan Reynolds. Panjang masuk pada umumnya diberikan
oleh hubungan :
Kehilangan karena friksi/gesekan adalah bagian dari total headloss yang terjadi saat
aliran fluida melewati suatu pipa lurus. Head loss pada suatu fluida pada umumnya
berbanding lurus dengan panjang pipa , nilai kuadrat dari kecepatan fluida dan nilai friksi
fluida yang disebut faktor friksi. dan juga nilai headloss berbandng terbalik dengan
diameter pipa. Aliran fluida riil akan mengalami kehilangan energi (head, h l), yang terdiri
dari kehilangan head karena gesekan pipa (h f) dah kehilangan head minor (h i). Kehilangan
Head Minor disebabkan oleh hambatan karena adanya perubahan diameter pipa,
sambungan, katup (valve), belokan (elbow), percabangan dan sebagainya. Persamaan
energi untuk aliran tak mampu mampat , tunak diantara dua lokasi adalah :
Dimana hL adalah kerugian head antara bagian 1 dan 2 . Dengan asumsi D 1 = D2 sehingga V1 =
V2, z1 = z2 dengan aliran berkembang penuh Kerugian tekanan dapat dihitung
dengan rumus :
Kerugian tekanan dapat dihitung dengan rumus :
8. Catat waktu yang dibutuhkan untuk volume 10 liter, 20 liter, atau 30 liter pada
masing- masing perubahan kecepatan.
E. Sketsa Alat
Keterangan :
Gambar 6. Manometer
P1 = PL + h1 ρ g P2 = PL + h2 ρ g Perbedaan
tekanan :
ΔP = P1 – P2
= Δh ρ g
= (h1 – h2 ) ρ g