Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

PENGGUNAAN TURUNAN UNTUK PENERAPAN EKONOMI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


“ Kalkulus I”

Dosen : R.Eko Santoso, ST, MT

Disusun oleh :

Rizki Hutami (NIM : 141- 0203- 1014 CA)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) BANTEN
TAHUN AJARAN 2014 – 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Penggunaan Turunan Untuk Penerapan
Ekonomi”
Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada kedua orang tua, serta
teman-teman, sahabat, dan orang yang kami sayangi yang selalu memberikan
dorongan dan motivasinya kepada penyusun sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah dengan judul “Penggunaan Turunan Untuk Penerapan Ekonomi”
disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus I.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun demi perbaikan makalah selanjutnya.

Serang, Juni 2015

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ……………………,,,,……………………………...1
1.3 Tujuan .....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Fungsi Biaya…………...………….........................................................3
2.2 Biaya Marginal…………………………................................................5
2.3 Biaya Total …………………………………………………………….6
2.4 Contoh Soal dan Penyelesainnya………………………………………7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 21
3.2 Saran......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 22
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan
untuk menyatakan hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas dengan
satu atau beberapa variabel bebas lainnya. Konsep turunan sebagai bagian
utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Newton dan
Leibniz dari tahun 1665 sampai dengan tahun 1675 sebagai suatu alat untuk
menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika. Sir Isaac
Newton (1642 - 1727) , ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan
Gottfried Wilhelm Leibniz (1646 - 1716), ahli matematika bangsa Jerman
dikenal sebagai ilmuwan yang menemukan kembali kalkulus. Kalkulus
memberikan bantuan tak ternilai pada perkembangan beberapa cabang ilmu
pengetahuan lain. Dewasa ini kalkulus digunakan sebagai suatu alat bantu
yang utama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Salah satunya pada bidang ekonomi, perhitungan diferensial adalah
merupakan suatu perhitungan yang menyangkut masalah perubahan fungsi,
maka sebagai kaitan permasalahan yang muncul di dalam teori ekonomi di
antaranya perubahan marginal dari suatu fungsi, seperti perubahan atas biaya
total, perubahan marginal dan biaya rata-rata.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, maka ditetapkan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut:
1.      Apa pengertian tentang fungsi biaya dalam dalam ilmu ekonomi?
2.      Bagaimana penerapan biaya total dalam ilmu ekonomi?
3.     Bagaimana penerapan biaya marginal dalam ilmu ekonomi?
4.      Bagaimana hubungan biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal?

1.3 Tujuan
Untuk mempelajari penggunaan turunan untuk penerapan dalam
bidang ekonomi diantaranya untuk menghitung biaya marginal, biaya total
dan biaya rata-rata.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Biaya


Yang dimaksud dengan fungsi biaya ialah hubungan fungsional antara
jumlah satuan rupiah yang merupakan biaya dalam proses produksi (termasuk
biaya-biaya yang menunjang) dengan jumlah satuan output yang diproduksi
selama jangka waktu tertentu. Jumlah biaya dalam satuan rupiah dinyatakan
dengan notasi TC (total cost) dan variabel outputnya dinyatakan dengan x atau
q, sehingga fungsi TC dapat ditulis sebagai TC = F (x).
FC selalu konstan selama jangka waktu tertentu, sedangkan VC ialah
biaya variabel yang berubah menurut jumlah barang yang diproduksi,
sehingga TC = f(x) + k, dimana k = FC dan VC = f(x).[1]
Jenis-jenis fungsi biaya, antara lain:
a.      Linier           : TC = a + bx (a dan b harus positif)
b.      Kuadratis     : TC = ax2 + bx + c (a>0, b>0 dan c>0)
c.       Kubik             : TC = ax3 + bx2 +cx +d (syarat-syarat kofaktor a, c dan
d harus positif, b<0 dan masih harus memenuhi b2 <3ac.
d.      Exponensial   : TC = a.ebx (a dan b>0 dan b adalah tingkat pertumbuhan
(rate of growth) pada fungsi yang naik secara exponensial). Model ini
banyak dipakai dalam analisis ekonomi.
Dalam suatu proses produksi, dikenal dengan istilah biaya. Biaya yang
digunakan untuk seluruh proses produksi dikatakan sebagai biaya total (total
cost), sedangkan biaya yang digunakan untuk satuan unit produksi dikatakan
sebagai biaya rata-rata (average cost). Biaya total sendiri terdiri dari total
biaya tetap (jika diproduksi = 0) ditambah dengan biaya variabel, secara
metematis biaya total dituliskan.
TC = TFC + TVC
Dimana:
TC       : total cost
TFC     : total fixed cost
TVC     : total variable cost
Yang dimaksud dengan fixed cost adalah biaya tetap dalam suatu unit
kegiatan. Biaya ini tidak akan mengalami perubahan walaupun terjadi
pengangguran atau penambahan produksi (misalnya dalam kegiatan produksi)
sehingga untuk fungsi semacam ini di dalam matematika dikenal dengan
istilah fungsi konstan FC = k (konstan).
Sedangkan yang dimaksud dengan variable cost adalah biaya yang
sifatnya selalu berubah-ubah sesuai dengan suatu kondisi yang terjadi dalam
suatu unit kegiatan, misalnya volume produksi ataupun kondisi yang lain,
sehingga fungsi ini secara umum dinyatakan sebagai VC = f(Q), maka dari
kenyataan itu dalam suatu proses produksi sebagai biaya totalnya adalah
merupakan hasil jumlah dari unit biaya tetap yang terjadi dengan biaya
variabelnya.
TC      = FC + VC
            = k + f(Q)
Seperti telah diungkapkan sebelumnya, bahwa biaya rata-rata adalah
merupakan biaya untuk satuan unit produksi, dengan demikian biaya rata-rata
diartikan sebagai biaya biaya total dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi,
secara matematis biaya rata-rata dituliskan:
Dimana:
AC       : average cost
Q         : jumlah unit barang
TFC     : total fixed cost
TVC     : total variable cost
Fungsi biaya diasumsikan:
a.  Jika tidak ada produk yang dihasilkan (Q=0), maka biaya totalnya
merupakan biaya tetapnya saja (overhead) atau 0.
b.  Peningkatan biaya total sebanding dengan jumlah produk yang dibuat,
sehingga biaya marginal selalu positif.
c.  Untuk suatu produk yang jumlahnya sangat besar, biasanya akan terjadi
perubahan laju yang makin tinggi, sehingga fungsi ini akan dicenderung
cekung ke atas. Namun demikian, hal tersebut tidak selalu terjadi demikian,
karena fungsi biaya dimungkinkan pula akan cenderung cekung ke bawah
(sesuai dengan fungsi marginalnya yang menurun).

2.2 Biaya marginal


Biaya marginal (marginal cost, MC) adalah biaya tambahan yang
dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit tambahan produk. Secara
matematik, fungsi biaya marginal merupakan derivative pertama dari fungsi
biaya total.
Misal C(x) adalah biaya total yang dikeluarkan sebuah perusahaan
untuk menghasilkan x satuan barang tertentu. Fungsi C disebut sebagai fungsi
biaya. Jika banyaknya barang yang dihasilkan bertambah dari x 1 menjadi x2,
biaya tambahan = C(x2) – C(x1).
Laju perubahan rata-rata biaya:

Limit besaran ini ketika x→0 disebut laju perubahan sesaat biaya,
terhadap banyaknya barang yang dihasilkan. Oleh para ekonom disebut biaya
marjinal.
2.3 Biaya total
Biaya total (total cost = Q) adalah biaya yang diperlukan untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu. Biaya total ini dibagi menjadi dua,
yaitu:
a.       Biaya tetap (fixed cost = FC), yaitu biaya yang jumlahnya tidak
berubah sekalipun jumlah produksi berubah.
b.      Biaya variabel (variable cost = VC), yaitu biaya yang berubah
secara proporsional dengan perubahan jumlah produksi.
Jika jumlah produksi x maka VC = f(x), maka biaya total adalah: Q =
FC + VC. Jika FC = k dan VC = f(x), maka Q = k + f(x). Sesuai dengan
pengertian marjinal, maka biaya marjinal adalah turunan pertama dari biaya
total.
Fungsi Biaya Total mungkin berwujud sebagai :
1. Fungsi Garis Lurus:
Biaya Total : y = ax + b ; dimana a > 0 dan b ≥ 0
Biaya rata-rata : ŷ = y/x = a + bx
Biaya Marginal : y' = dy/dx = a (fungsi konstanta), artinya : berapapun
jumlah barang yang diproduksi, biaya marginalnya tetap sebesar a
2. Fungsi Parabola (kuadrat) :
Biaya Total : y = ax2 + bx + c ; dimana a > 0, b ≥ 0 dan c ≥ 0
Biaya rata-rata : ŷ = y/x = ax + b + c/x
Biaya Marginal : y' = dy/dx = 2ax + b
2.4 Contoh Soal dan Penyelesainnya
1. Perusahaan menaksir biaya memproduksi x unit barang (dalam USD)
adalah C(x) = 10.000 + 5x + 0,01x2.
a. Tuliskan fungsi biaya marginalnya!
b. Berapakah biaya marginalnya untuk 500 unit ?
Penyelesaian :
a. Fungsi biaya marginalnya adalah C'(x) = 5+0,02x
b. Biaya marjinal untuk tingkat produksi 500 unit adalah :
C'(500)= 5 + 0,02x
= USD 15/unit

2. Sebuah perusahaaan mempunyai biaya 3200 + 3,25x – 0,0003x2 dengan


jumlah persatuan x = 1000. Tentukan biaya rata-rata dan biaya marjinal ?
Penyelesaian :
Biaya rata-rata : C(x)/x = 3200+3,25x–0,0003x2 / x
= 3200+3,25(1000)-0,0003(1000)2 / 1000
= 6150/1000 = 6,15
Maka biaya rata-rata persatuan yaitu 6,15 x 1000 = Rp.6150
Biaya marjinal = dc/dx
= 3,25-0,0006x = 3,25-0,0006(1000) = 2,65
Maka biaya marjinalnya, 2,65 x 1000 = Rp.2650 pada x=1000
Dari hasil di atas, dibutukan Rp.6150 untuk memproduksi 1000 barang
pertama dan membutuhkan Rp. 2,65 untuk membuat 1 barang setelah
barang yang ke 1000, hanya dibutuhkan Rp.2650 untuk membuat 1000
barang yang sama.

3. Andaikan C(x) = 6700+4,15x+30x1/2 rupiah. Cari biaya rata-rata tiap


satuan dan biaya marjinal dan hitung mereka bilamana x = 400
Penyelesaian :
Biaya rata-rata : C(x)/x = (6700 + 4,15x + 30x1/2)/x
Biaya marjinal : dC/dx = 4,15 + 15x-1/2
Pada x = 400 diperoleh
Biaya rata-rata = 22,4 x 400 = 8960
Biaya marjinal = 4,9 x 400 = 1960
Ini berarti bahwa rata-rata biaya tiap satuan adalah Rp. 8960 untuk
memproduksi 400 satuan yang pertama, untuk memproduksi satu satuan
tambahan dia atas 400 hanya memerlukan biaya Rp.1960.

4. Andaikan C(x) 5300 + 1,25x + 40x1/2 rupiah. Tentukan biaya rata-rata tiap
satuan dan biaya marginal dan hitung mereka bilamana x = 100.
Penyelesaian :
Biaya rata-rata : C(x)/x = 5300 + 1,25x + 40x1/2 / x
= 5300 + 1,25(100) + 40(100)1/2 / 100
= 5300 + 125 + 400 / 100 = 58,25
Biaya Marginal dC/dx = 1,25 + 40/2 x-1/2
= 1,25 + 20 x-1/2
= 1,25 + 20.100-1/2
= 1,25 + 2 = 3,25
Pada x=100, nilai masing-masing yaitu 58,25 dan 3,25. Jadi biaya rata-
rata tiap satuan adalah Rp.5.825 untuk produsi 100 satuan yang pertama, dan
untuk memproduksi satu satuan tambahan di atas 100 hanya memerlukan
biaya Rp.325.

5. Biaya yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang adalah 3/unit dan
FC = 1.500, tentukan :
a. Biaya Total sebagai jumlah barang yang diproduksi.
b. Biaya Marginal, jika jumlah barang yang diproduksi adalah 100 unit.
c. Biaya rata-rata, jika jumlah barang yang diproduksi adalah 100 unit.
Penyelesaian :
a. TC = FC + VC
= 1.500 + 3x Rupiah
b. MC = y' = 3
c. Biaya rata-rata = ŷ = y/x = (1.500 + 3x) / x
= 1.500x + 3
Untuk x = 100
Untuk ŷ = 1.500/100 +3 = 18

6. Andaikan C(x) = 8300 + 3,25x + 40√3 x rupiah. Cari biaya rata-rata tiap
satuan dan biaya marjinal dan hitung mereka bilamana x = 1000.
Penyelesaian :
C( x ) 8300+3,25 x+ 401 /3
Biaya rata-rata : =
x x
dC 40 −2 /3
Biaya marjinal : = 3,25 + x
dx 3
Pada x = 1000, ini masing-masing mempunyai nilai 11,95 dan 3,38. Ini
berarti bahwa rata-rata biaya tiap satuan adalah Rp. 11.950 untuk
memproduksi 1000 satuan yang pertama, untuk memproduksi satu satuan
tambahan di atas 1000 hanya memerlukan biaya Rp.3.380.

7. Sebuah perusahaan memperkirakan bahwa akan dapat menjual 1000


satuan tiap minggu jika menetapkan harga satuan sebesar Rp.3000, tetapi
bahwa penjualan mingguannya akan meningkat 100 satuan dengan tiap
penurunan harga sebesar Rp.100. Jika x banyaknya satuan yang terjual
tiap minggu (x ≥ 1000), cari :
a. fungsi harga, p(x);
b. banyaknya satuan dan harga yang berpadanan yang akan
memaksimumkan pendapatan mingguan;
c. pendapatan mingguan maksimum.
Penyelesaian :
a. Kita mengetahui bahwa
3,00− p ( x )
x❑ =1000+ (100)
0,10
(x−1000)
Atau, ekivalennys p(x) =3,00 – (0,10) = 4 – 0,001x
1000
b. R(x) = x.p(x) = 4x – 0,001x2
dR
= 4 – 0,002x
dx
Titik – titik kritis hanyalah titik ujung 1000 dan titik stationer 2000,
yang diperoleh dengan menetapkan dR/dx = 0. Uji turunan pertama
(R'(x) > 0 untuk 1000 ≤ x < 2000 dan R'(x) < 0 untuk x > 2000)
memperlihatkan bahwa x = 2000 memberikan pendapatan maksimum.
Ini berpadanan terhadap harga satuan p(2000) = Rp. 2.000.
c. Pendapatan mingguan maksimum adalah R(2000) = Rp. 4.000.000.

8. Fungsi biaya total dinyatakan dalam persamaan C=2Q3 - 6Q2 + 8Q + 8.


Tentukan persamaan biaya marginal serta berapa titik minimumnya ?
Penyelesaian :
C = 2Q3 – 6Q2 + 8Q + 8
MC = C' = 6Q2 – 12Q + 8
MC' = C'' = 12Q – 12
MC minimum jika MC' = 0

0 = 12Q – 12
12 = 12Q
Q=1
Untuk Q = 1
MC = 6Q2 – 12Q + 8
MC = 6(1)2 – 12(1) + 8
= 6 – 12 + 8
=2

C = 2Q3 – 6Q2 + 8Q + 8
= 2(1)3 – 6(1)2 + 8(1) + 8
= 12
Jadi, biaya persamaan biaya marginalnya adalah MC = 6Q 2 – 12Q + 8.
Fungsi biaya marginal mencapai titik minimum pada kooordinat (1,2)
pada saat fungsi biaya total berada pada titik belok di koordinat (1,12).

9. Fungsi  permintan diberikan P = 3Q+27, di mana P: Price (harga) dan Q:


Output.Bagaimanakah fungsi marginal pendapatannya (Marginal
Revenue) dan berapa nilai marginal pendapatannya jika perusahaan
memproduksi 10 output, serta terangkan artinya.
Penyelesaian :
Fungsi total pendapatan (Total Revenue)
R = P.Q
R = (3Q+27).Q
R = 3Q2+27Q
Fungsi marginal pendapatan (Marginal Revenue)
MR = dR/dQ = 6Q + 27
Jika perusahan berproduksi pada tingkat output Q = 10 , maka
MR =  dR/dQ  = 6Q + 27 = 6(10) + 27 = 60 +27 = 87
Artinya : untuk setiap peningkatan penjualan Q yang dijual sebanyak 1
unit akan menyebabkan adanya tambahan pendapatan sebesar 87,
sebaliknya untuk setiap penurunan penjualan Q yang dijual sebanyak 1
unit akan banyak menyebabkan adanya pengurangan pendapatan sebesar
87.

10. Fungsi Permintaan diberikan Q = 6 - 5P, dimana P: Price (harga) dan Q:


Penjualan.
Bagaimanakah Fungsi marginal pendapatanya (Marginal Revenue) dan
berapakah nilai marginal pendapatanya jika perusahaan memproduksi baru
1 penjualan ,serta terangkan artinya.
Penyelesaian :
Karena fungsi permintaanya Q = 6 - 5P, dimana harus diubah dahulu
menjadi P = 6/5 –1/5Q
Barulah mencari fungsi total pendapatan (Total Revenue): R = P.Q
R = (6/5 – 1/5Q) Q                   R = 6/5Q-1/5Q2
Fungsi marginal pendapatan (Marginal Revenue):
MR = dR/dQ = 6/5 - 2/5Q
Jika perusahaan berproduksi pada tingkat output Q = 1, maka
MR= dR/dQ = 6/5 - 2/5.(1) = 6/5 - 2/5 = 4/5
Artinya, untuk setiap peningkatan penjualan Q yang dijual sebanyak 1 unit
akan menyebabkan adanya tambahan pendapatan sebesar 4/5,sebaliknya
untuk setiap penurunan penjualan Q yang dijual sebanyak 1 unit akan
menyebabkan adanya pengurangan pendapatan sebesar 4/5.

11. Fungsi Total Biaya suatu perusahaan dinyatakan sebagai berikut:


C = Q3 - 4Q2 + 10Q + 75
Bagaimanakah fungsi marginal biayanya (Marginal cost) dan berapakah
nilai marginal biaya tersebut jika perusahaan memproduksi 2 penjualan,
serta terangkan arti.
Penyelesaian :
Fungsi total biaya (total biaya):
C = Q3 - 4Q2 + 10Q + 75
Fungsi Marginal Biaya (marginal cost):
C’ = 3Q2 - 8Q + 10
Jika perusahaan berproduksi pada tingkat penjualan Q = 2, maka
MC = C’= 3Q2 - 8Q + 10 = 3(2)2 - 8(2) + 10 = 12 – 16 + 10 = 6
Artinya: Untuk setiap peningkatan penjualan Q yang dijual sebanyak 1
unit akan menyebabkan adanya tambahan biaya sebesar 6, sebaliknya
untuk setiap penurunan penjualan Q yang dijual sebanyak 1 unit akan
menyebabkan adanya pengurangan biaya sebesar 6.

12. Harga jual barang  P = - 2Q + 16, tentukan berapa output yang harus
diproduksi dan dijual agar diperoleh total pendapatan maksimum.
Penyelesaian :
Fungsi total pendapatan:
P  =  - 2Q + 16
R =  P.Q = (- 2Q + 16) Q
R =  - 2Q2 + 16Q
Langkah pertama mencari turunan pertama fungsi total pendapatan
kemudian dibuat = 0
R’  = - 4Q + 16 = 0
4Q = 16 
 Q=4
Agar dijamin bahwa jika menjual sebanyak Q = 4 maka akan diperoleh
total pendapatan maksimum, maka lakukanlah langkah kedua yaitu
mencari turunan kedua fungsi total pendapatan:
R” = - 4
Ternyata R” = - 4 < 0 sehingga diperoleh nilai maksimum
Jadi output yang harus diproduksi dan dijual agar diperoleh total
pendapatan maksimum yaitu sebanyak 4.
Total pendapatan maksimumnya:
R = - 2Q2 + 16Q
R = - 2(4)2 + 16(4)
R = 32
Jadi ketika menjual produk sebanyak 4, maka akan diperoleh total
pendapatan maksimum sebesar 32.

13. Harga jual barang P = 16 - 2Q, tentukan berapa output yang harus
diproduksi dan dijual agar diperoleh marginal pendapatan maksimum.
Berapakah marginal pendapatan maksimum tersebut?
Penyelesaian :
Fungsi permintaan:                                      P = 16 - 2Q
Fungsi total pendapatan:                                 R = P.Q = (16 - 2Q) Q
                                                                          = 16Q – 2Q2
Fungsi marginal pendapatan:                          MR   = 16Q - 2Q2
Turunan pertama:                                            MR’  = 16 - 4Q = 0
16 = 4Q
Q=4
Turunan kedua:                                               MR” = - 4 < 0
Jadi output yang harus diproduksi dan dijual agar diperoleh marginal
pendapatan maksimum sebanyak 4.
Marginal pendapatan maksimumnya: MR = 16Q - 2Q2
= 16(4) - 2(4)2
= 48

14. Biaya total dinyatakan dengan C(Cost) = 5Q2 -  1000Q + 85000


Pada tingkat produksi berapakah akan menyebabkan total biaya
minimum?
Berapakah total biaya minimum tersebut?
Penyelesaian :
C = 5Q2 - 1000Q + 85000
C’= 10Q – 1000 = 0
10Q = 1000
Q = 100
C” = 10 > 0
Jadi total biaya minimum akan tercapai jika berproduksi sebanyak 100
unit.
Total biaya minimumnya sebesar:
C = 5Q2 - 1000Q + 85000
C = 5(100)2 - 1000(100) + 85000
C = 35000
Jadi total biaya minimumnya sebesar: 35000

15. Biaya total dinyatakan dengan C (Cost) = Q3 -90Q2 + 2800Q + 56500


Pada tingkat produksi berapakah akan menyebabkan marginal biaya
minimum?
Berapakah marginal biaya minimum tersebut?
Penyelesaian :
Fungsi total biaya: C  = Q3 - 90Q2 + 2800Q + 56500
Fungsi marginal biaya: MC = 3Q2 - 180Q + 2800
Turunan pertama: MC’= 6Q – 180 = 0
6Q = 180
Q = 30
Turunan kedua: MR” = 6 > 0
Jadi output yang harus diproduksi agar diperoleh marginal biaya minimum
sebanyak 30.
Marginal biaya minimum:   MC = 3Q2 - 180Q + 2800
                                                 = 3(30)2 - 180(30) + 2800
                                                 = 100
Jadi marginal biaya minimum akan tercapai jika berproduksi sebanyak 30
unit:100.
16. Di berikan fungsi permintaan dan fungsi biaya masing-masing sebagai
berikut:
P = 1000 - 2Q Dan C = Q3 - 59Q2 + 1315Q + 2000
Berapakah produk yang harus di produksi dan di jual sehingga dapat di
peroleh laba yang maksimum ? Berapakah laba maksimum tersebut ?
Penyelesaian :
Fungsi pendapatan:  R = P.Q
R = (1000 - 2Q).Q
R = 1000 Q - 2 Q2
Fungsi biaya: C = Q3 - 59Q2 +1315Q + 2000
Fungsi laba:   Laba = Pendapatan – biaya
Laba = (1000Q - 2Q2) - (Q3 - 59Q2 + 1315Q + 2000)
Laba = - Q3 + 57Q2 - 315Q - 2000
Turunan pertama:  Laba = -3Q2 + 114Q - 315
          = Q2 - 38Q + 105
          = (Q - 3) (Q - 35) = 0
Q1 = 3 Dan Q2 = 35

Turunan kedua:                    Laba” = - 6Q + 114


Untuk Q1 = 3, maka turunan ke dua = - 6(3) + 114 = 96 > 0
Berarti jika di produksi output sebanyak 3, maka labanya akan minimum.
Untuk Q2 = 35, maka turunan ke dua = - 6(35) + 114 = - 96 <  0
Berarti jika di produksi output sebanyak 35, maka labanya akan
maksimum.
Laba maksimum nya sebesar :
Laba     = - Q3 + 57Q2 - 315Q - 2000
            = - (35)3 + 57(35)2 - 315(35) - 2000
            = 13925
Jadi dengan memproduksi dan menjual output sebanyak 35 akan di
peroleh laba maksimum sebanyak : 13925

17. PT. ABG adalah perusahaan pemasok material bahan baku yang sedang
melayani sebanyak 60 perusahaan pelanggan, studi yang dilakukan oleh
bagian akuntansi menunjukkan bahwa biaya administrasi dan penjualan
setiap pelanggan di ketahui merupakan fungsi TC = 40.000 + 50Q + 4Q 2,
dimana TC pertahun ($) dan Q adalah banyaknya perusahaan pelanggan,
dengan menggunakan model regresi kubik anda diminta untuk :
a. Hitung biaya tetap perusahaan setiap tahunnya
b. Hitung biaya rata-rata sekarang yang dikeluarkan perusahaan
untukmelayani sebanyak 60 pelanggan
c. Hitung jumlah pelanggan pada tingkat output pada biaya rata-rata
minimum
Penyelesaian :
a. Intersep (kontanta) untuk fungsi biaya total kuadratik diatas adalah $ 
40,000. Hal ini mengindikasikan bahwa biaya tetap perusahaan per tahun
aladah :$ 40.000
b. Pada saat sekarang perusahaan sedang melayani 60 perusahaan
pelanggan (Q=60), sehingga biaya rata-rata per perusahaan adalah :
AC  = TC/Q = (40000 + 50Q + 4Q2)/Q
= {40000 + (50) ( 60) + 3 (60)2 } / 60
= 57400 / 60
= 957
Jadi biaya rata-rata yang dikeluarkan perusahaan untuk melayani setiap
perusahaam pelanggan adalah $957
c. Pada kondisi biaya rata-rata minimun (AC minimum), maka biaya
marjinal (MC) sama dengan biaya rata-rata (AC). Dengan demikian
tetapkan MC = AC
TC       = 40000 + 50Q + 4Q2→ MC = 50 + 8Q

AC      = TC/Q  = (40000 + 50Q + 4Q2)/Q = (40000/Q) + 50 + 4Q


MC      = AC → 50 + 8Q = (40000/Q) + 50 + 4Q → 4Q = 40000/Q →
4Q2   = 40000 → Q2    = 10000 → Q = 100
Dengan demikikian tingkat output yang meminimumkan biaya rata-rata
perusahaan adalah melayani 100 perusahaan pelanggan (Q = 100). Pada
tingkat output ini biaya rata-rata minimum adalah sebesar : AC = TC/Q =
(40000 + 50Q + 4Q2)/ Q = (40000/Q) + 50 + 4Q = (40000/100) + 50 + 4
(100) = $ 850

18. Apabila diketahui fungsi biaya jangka pendek dengan menggunakan biaya
variabel rata-rata (AVC) ditunjukkan dengan fungsi AVC = 81,93 – 0,35Q
+ 0,24Q2 dimana AVC adalah biaya variabel rata-rata ($/unit) dan Q
adalah jumlah unit produksi, sementara diketahui Biaya Tetap Total (TFC)
adalah sebesar $ 30 juta.
Tentukan persamaan biaya total (TC) dan biaya Marjinal jangka pendek
(SMC). Asumsikan bahwa koefisien regresi dalam fungsi biaya jangka
pendek telah memenuhi syarat statistika yang signifikan dimana a > 0, b >
0, c < 0, d > 0 dan c2 < 3bd
Tentukan tingkat output yang akan meminimumkan biaya variabel rata-
rata (AVC) dan berapa biaya rata-rata minimum pada tingkat output itu.
Jika perusahaan meproduksi sebanyak 3 juta unit, lakukan pendugaan
biaya yang relevan dan buatkan hasilnya dalam sebuah tabel pendugaan
biaya produksi.
Penyelesaian :
Fungsi           AVC = 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2
TFC  = 30
TC  = TFC + VC
AVC = 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2
VC = 81,93 - 0,35Q + 0,24Q2
Maka persamaan biaya total =  TFC + VC
TC  = 30 Jt +  81,93,-,0,35Q + 0,24Q2
Biaya marginal jangka pendek (SMC) = d
Persamaan biaya marginal = 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2
TC = 30 +  81,93Q – 0,35Q2 + 0,24Q3
a = 30 berarti a > 0
b = 81,93 berarti b > 0
c = -0,35 berarti c > 0
d = 0,24 berarti d>0
maka  (– 0,35 )2 < 3 . 81,93 . 0,24)
0,1225 < 3 . 19,6632
0,1225 < 58,9896
C2 < 3. b.d
Jadi telah memenuhi syarat statistik a>0, b>0, c< 0, d > 0 dan C2 <
3.bd\AVc Minimum  = Û -0,35 Q + 0,48Q = 0
Q = Biaya rata-rata minimum pada tingkat output tersebut:
= 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2
= 81,93 – 0,35 . 0,729 + 0,24 – (0,729)2
= 81,93 – 0,25515 + 0,1275458
= 81,802395 » 81,8024.

19. Biaya rata-rata untuk memproduksi suatu barang dinyatakan dengan


persamaan q = 100 – 12x + 1/3 x2, di mana x jumlah barang yang
diproduksi. Tentukanlah x sehingga biaya total minimum.
Penyelesaian :
q = 100 – 12 + 1/3 x2

Biaya total:
Q         = qx
            = (100 – 12x + 1/3 x2) x
            = 100x – 12x2 + 1/3 x3
Maka: 2 Syarat: > 0
Sehingga:
x2 – 24x + 100 = 0
x1         = 18,6
x2         = 5,4         
Untuk x = 18,6 →  = -24 + 2.18,6 > 0
Untuk x = 5,4 →  = -24 + 2.5,4 < 0
Maka untuk x = 18,6 biaya total minimum adalah:
Qmin = 100.18,6 – 12.(18,6)2 + 1/3 (18,6)3
       = 8.156,47.

20. Andaikan C(x) = 7200 + 2x + 40 x2 rupiah, cari rata-rata tiap satuan dan
biaya marginal dan hitung mereka bilamana x = 5000.
Penyelesaian :
Biaya rata-rata : C(x) / x = 7200 + 2x + 40x2 / x
Biaya marjinal : dC / dx = 2 + 80x
Jadi Pada x = 5000, rata-rata biaya tiap satuan adalah Rp. 200003,44 dan
rata-rata biaya marjinal adalah Rp. 400002
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Turunan dapat diaplikasikan dalam bidang ekonomi diantaranya untuk
menentukan biaya total, biaya rata-rata dan biaya marjinal pada saat produksi.
Yang dimaksud dengan fungsi biaya ialah hubungan fungsional antara
jumlah satuan rupiah yang merupakan biaya dalam proses produksi (termasuk
biaya-biaya yang menunjang) dengan jumlah satuan output yang diproduksi
selama jangka waktu tertentu.
Biaya marginal (marginal cost, MC) adalah biaya tambahan yang
dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit tambahan produk. Secara
matematik, fungsi biaya marginal merupakan derivative pertama dari fungsi
biaya total.

Biaya total (total cost = Q) adalah biaya yang diperlukan untuk


memproduksi sejumlah barang tertentu.

3.2 Saran
Dengan mempelajari turunan, maka para pembaca menjadi lebih
mengetahui bahwa turunan bisa diaplikasikan pada berbagai bidang, salah
satunya pada bidang ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA

Ashari, Ahmad Kholil.2011.Matematika Ekonomi II.[Online]. Tersedia :


http://akholilashari.blogspot.com

Deny.2009.Penerapan Aplikasi Turunan pada Ekonomi.[Online]. Tersedia:


http://denysilvanes.worpress.com

Merdiyanti, Saedy.2013. Biaya Marginal dalam Matematika (Marginal Cost).


[Online]. Tersedia : http://smerdiyanti.blogspot.com

Purcell,Edwin J dan Varberg, Dale.2013. Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid I.


Jakarta : Penerbit Erlangga

Qudrotullah, Fahmi M.2012.Makalah Kalkulus I Aplikasi Turunan.[Online]. Tersedia


: http://mfahmiqudrotullahwordpress.com

Syendi, Riski.2013. Penerapan Teori Diferensial dalam Bisnis dan Ekonomi.


[Online]. Tersedia : http://dedikblh.blogspot.com

Tutupohos, Ali.2013. Turunan dan Penerapan dalam Ekonomi.[Online]. Tersedia:


http://tutupohosali081175.blogspot.com

Qudrotullah, Fahmi M.2012.Makalah Kalkulus I Aplikasi Turunan.[Online]. Tersedia


: http://mfahmiqudrotullahwordpress.com

Anda mungkin juga menyukai