Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam

penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Kelurahan Pancoran

Mas sebagai lokasi penelitian. Yang dimana informasi dan data tersebut

dikhususkan pada konsumen yang menggunakan produk minyak rambut Gatsby

merupakan salah salah satu produk yang diproduksi oleh PT Mandom Indonesia

Tbk

3.1.1 Sejarah Singkat PT Mandom Indonesia Tbk

PT Mandom Indonesia Tbk berdiri sebagai perusahaan joint venture antara

Mandom Corporation, Jepang dan PT The City Factory. Perusahaan berdiri

dengan nama PT Tancho Indonesia dan pada tahun 2001 berganti menjadi PT

Mandom Indonesia Tbk.

Pada tahun 1993, Perseroan menjadi perusahaan ke-167 dan perusahaan

joint venture Jepang ke-11 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Saat ini jumlah saham Perseroan adalah 201.066.667 lembar saham dengan nilai

nominal Rp. 500/saham.

22
Kegiatan produksi komersial Perseroan dimulai pada tahun 1971 dimana

pada awalnya Perseroan menghasilkan produk perawatan rambut, kemudian

berkembang dengan memproduksi produk wangi-wangian dan kosmetik.

Perseroan mempunyai dua lokasi pabrik yaitu pabrik Sunter yang khusus

memproduksi kemasan plastik dan juga sebagai pusat logistik. Kemasan plastik

dikirim dari Cibitung ke Sunter untuk diisi kemudian barang jadi dikirim kembali

ke Cibitung dan didistribusikan melalui pusat logistic.

Merek utama Perseroan antara lain Gatsby, Pixy, dan Pucelle. Selain itu,

Perseroan juga memproduksi berbagai macam produk lain dengan merek Tahcho,

Mandom, Spalding, Lovilea, Miratone, dan juga beberapa merek yang khusus

diproduksi untuk ekspor.

Selain pasar domestic, Perseroan juga mengekspor produk-produknya ke

beberapa Negara antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, India, Malaysia,

Thailand, dan lain-lain. Melalui UEA, produk-produk Perseroan di re-ekspor ke

berbagai negara di Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, dan lain-lain.

3.1.2 Tentang Produk Minyak Rambut Gatsby

Rambut adalah mahkota wanita, benar. Namun, apakah hanya wanita?

Tidak. Saat ini, rambut pun sudah menjadi mahkota pria. Di samping

berpenampilan chic dengan beragam fesyen yang tengah jadi tren. Banyak pria

yang mengandalkan tatanan rambut sebagai pendukung penampilannya. Adalah

23
minyak rambut yang mampu membantu pria menciptakan tatanan rambut sesuai

keinginan.

Seperti minyak rambut tengah menjadi semacam kebutuhan yang tidak

mungkin lepas dari keseharian sebagai pria. Hadirnya beragam gaya penataan

rambut membuat sebagian pria mencoba menampilkan sisi lain dalam dirinya.

Jika dahulu gaya tataan rambut yang paling sering dipakai pria adalah

“belah pinggir” dan “belah tengah” saja, tidak demikian dengan saat ini.

Banyaknya tataan rambut yang mungkin dipilih pria. Membuat sebuah merek

minyak rambut seperti Gatsby berinovasi menciptakan produk untuk

merealisasikan keinginan pria.

Adapun produk - produk Gatsby adalah sebagai berikut :

Gatsby Hair Styling

Gatby Hair Styling adalah produk unggulan Gatsby dalam bentuk minyak

rambut untuk menata rambut sesuai dengan keinginan pria. Sedikitnya, terdapat

lima jenis minyak rambut keluaran Gatsby yang mampu menciptakan gaya rambut

berbeda sesuai keinginan.

1. Gatsby Moving Rubber

24
Gambar 3.1.2.1 Gatsby Moving Rubber

Produk Gatby ini dapat menciptakan tatanan rambut yang memuaskan, bahkan

untuk gaya rambut yang berubah-ubah. Membuat rambut terlihat ringan. Produk

ini dapat membantu para pria mencapai penampilan ideal mereka, selain itu,

aroma lembut apel hijau pada Moving Rubber melebur dengan nuansa rambut.

Terdapat enam jenis Gatsby Moving Rubber yang mampu menata rambut

sebanyak mungkin, yakni Spiky Edge, Wild Shake, Air Rise, Loose Shuffle, Cool

Wet dan Grunge Mat.

2. Gatsby Styling Wax

Gambar 3.1.2.2 Gatsby Styling Wax

Produk Gatby ini mampu mencitakan gaya rambut trendi sesuai keinginan, hasil

tataan rambut dengan produk ini tidak akan terasa kaku ataupun lengket. Terdapat

enam jenis Gatsby Styling Wax yang mampu membentuk gaya tataan rambut

berbeda, yakni gaya Saggy, Spiky, Emo & Indie, Harajuku, Britis, dan Britis

Wave yang tengah menjadi tren gaya rambut di dunia.

25
3. Gatsby Water Gloss

Gambar 3.1.2.3 Gatsby Water Gloss

Produk ini mampu menciptakan tataan rambut yang terlihat

ekstrim karena memiliki daya set yang sangat kuat dan tahan lama

4. Gatbsy Treatment Hair Cream

Gambar 3.1.2.4 Gatsby Hair Cream

Produk ini merupakan minyak rambut keluaran Gatsby yang selain mampu

menyusun rambut, mampu memberikan efek kesehatan bagi rambut pemakainya.

Dilengkapi dengan ekstrak Sportia japonica dan pearl protein, produk ini mampu

membantu merangsang pertumbuhan rambut dan menjaganya tetap lembap serta

terlihat berkilau.

26
5. Gatsby Pomade

Gambar 3.1.2.5 Gatsby Pomade

Produk ini membantu pria yang memiliki rambut kaku dan sukar diatur agar tetap

bisa tampil gaya dengan rambut rapi dan berkilau.

6. Gatsby Hair Care

Untuk urusan gaya rambut tanpa mengesampingkan kesehatan yang memakainya,

Gatsby pun mengeluarkan produknya berupa Gatsby Cooling Hair Tonic. Produk

ini terdiri atas tiga jenis produk dengan kandungan vitamin rambut berbeda.

Cooling Hair Tonic Black Hair yang mengandung Eclipta prostrate extract atau

ekstrak urang aring untuk menjaga kehitaman rambut Cooling Hair Tonic Anti

Dandruff yang mengandung Piroctone olamin, yakni zat untuk menghilangkan

ketombe dan gatal rambut. Terakhir adalah Cooling Hair Tonic Smooth dan Shine

yang mengandung Amino Coat untuk mengkilaukan dan menjaga kelembutan

rambut.

Inilah beberapa minyak rambut keluaran Gatsby yang mampu membantu penataan

dan kesehatan mahkota rambut kaum pria.

27
3.1.3 Kampanye Komitmen Terhadap Lingkungan

Sebagai perusahaan manufaktur, Perseroan menghasilkan limbah yang

merupakan sisa proses produksi Perseroan sehari-hari. Limbah tersebut kemudian

diolah sehingga tidak membahayakan bagi komunitas dan lingkungan di sekitar

Perseroan. Hal ini merupakan suatu kewajiban yang dijalankan Perseroan dengan

kesadaran penuh sebagai perusahana yang bertanggung jawab sejak proses pra

produksi sampai paska produksi.

Untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan akibat timbah, sejak

tahun 1996 Perseroan telah mengoperasikan instalasi pengolahan air limbah.

Melalui sistem ini, air limbah diolah menjadi air bersih yang dapat digunakan

sebagai media untuk pemeliharaan ikan-ikan di kolam kecil yang terletak di

halaman kantor Perseroan. Selain itu, air tersebut juga digunakan untuk menyiram

tanaman di taman Perseroan.

Mulai akhir tahun 2008, Perseroan menjalankan pengolahan limbah

domestik untuk meminimalisir pembuangan limbah. Melalui proses ini, limbah

domestic di fitrasi sehingga menghasilkan air bersih yang dapat digunakan untuk

menyirami taman Perseroan dan mencuci mobil. Kualitas air terus dijaga melalui

control yang dilakukan setiap hari.

Tidak hanya penanganan limbah, Perseroan juga menunjukan

kepeduliannya atas penanganan bahaya banjir yang setiap tahun selalu melanda

daerah sunter. Hal ini dilakukan antara lain dengan berkontribusi dalam

28
pembangunan sistem drainase di wilayah Sunter bekerja sama dengan Badan

Pengendali Pembangunan Pengembangan Wilayah.

3.2 Desain Penelitian

Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode penilitian uji

hipotesis (kausal). Penelitian kausal adalah pengertian untuk mengetahui pengaruh

satu variabel dengan variabel lain atau lebih variabel bebas (independen variable)

terhadap variabel terikat (dependent variable). Tujuan dari penilitian ini adalah

untuk mengetahui apakah kepuasan konsumen menetukan dalam loyalitas merek.

3.3 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis untuk jawaban

sementara terhadap permasalahan yang diteliti kebenaran diuji secara empiris.

Dalam penelitian ini penulis menghipotesiskan bahwa “diduga adanya pengaruh

kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek minyak rambut Gatsby “.

Ho : β = 0, tidak terdapat pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas

merek minyak rambut Gatsby.

Ha : β ≠ 0, terdapat pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek

minyak rambut Gatsby.

Atau dengan bahasa statistic (Sugiono : 2009) adalah :

29
Jika T hitung ≤ T tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Jika T hitung ≥ T tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

3.4 Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Indikator dan Pengukuran

Variabel.

3.4.1 Variabel Penelitian

Sebagian Variabel Bebas (Independent Variable) dalam penelitian ini

yaitu : Kepuasan Konsumen (X)

Sedangkan Variabel Terikat ( Dependent Variable ) dalam penelitian ini

yaitu : Loyalitas merek (Y)

3.4.2 Definisi Operasional Variebel

Definisi operasional variabel digunakan untuk memberikan gambaran dan

juga penjelasan mengenai beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu:

30
Tabel 3.4.1

Indikator Variabel Kepuasan Konsumen Minyak Rambut Gatsby

Variabel Dimensi Indikator


Kemudahan dalam mempe-
Kemudahan roleh produk

Memperoleh produk:
1. Kemampuan dalam
Kepuasan pengaturan rambut
Manfaat 2. Kemampuan dalam
Konsumen
menyehatkan rambut
3. Rambut menjadi harum
4. Tidak memiliki efek
samping

1. Kesesuaian harga
Keunggulan 2. Kemasan yang menarik
Produk 3. Daya tahan
4. Variasi produk
Sumber : Kotler dan Keller (2007:358)

31
Tabel 3.4.2
Indikator Variabel Loyalitas merek
Variabel Dimensi Indikator
1. Pembelian ulang
Kebiasaan 2. Tidak menggunakan
merek lain
1. Rekomendasi produk
2. Tidak Memperhatikan
harga dalam memperoleh
Loyalitas merek Kecintaan Produk produk
3. Kepuasan terhadap
kinerja produk
4. Tidak tertarik pada merek
lain

Ketidaktertarikan terhadap Tidak memiliki keinginan


produk lain mencoba produk lain.

Sumber : Kotler dan Keller (2007 : 358)

3.5 Skala Pengukuran

Dalam melakukan suatu hasil penelitian sangat diperlukan adanya

pengukuran sebagai dasar atas batasan-batasan agar dalam penelitian ini tidak

menyimpang jauh dari permasalahan yang dibahas. Pengukuran terhadap Variable

dilakukan dengan menggunakan Skala Likert yang menggunakan metode

pengukuran dengan Skala Ordinal yaitu angka-angka yang dinilai berdasarkan

tingkatan sebagai berikut :

32
1. Angka 5 menyatakan Sangat Setuju (SS)
2. Angka 4 menyatakan Setuju (S)
3. Angka 3 menyatakan Kurang Setuju (KS)
4. Angka 2 menyatakan Tidak Setuju (TS)
5. Angka 1 menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS)

3.6 Metode Pengumpulan Data

Adapun pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini dengan :

1. Riset Lapangan (Field Research)

Dalam riset lapangan ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner,

yaitu dengan memberikan sejumlah pertanyaan (kuesioner) yang akan diajukan

kepada responden yang menjadi objek penelitian. Dengan menjawab memilih

yang telah disediakan oleh penulis.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Adapun untuk menunjang penelitian ini maka penulis mengumpulkan

bahan-bahan yang bersumber dari kepustakaan dengan maksud agar pembahasan

dan pemecahan masalah dalam penelitian ini bersifat ilmiah dan objektif serta

dapat dipertanggung jawabkan. Bahan penelitian kepustakaan tersebut meliputi

buku-buku pemasaran.

33
3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh

dengan cara mengumpulkan langsung dari responden lewat daftar kuesioner. (N.

Indriantoro & B. Supomo, 2009:146), dan data sekunder yaitu data yang diperoleh

dari pihak-pihak lain yang telah dilakukan penelitian pada objek yang sama, yaitu

data perusahaan seperti sejarah perusahaan.

3.8 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi ini adalah semua konsumen yang menggunakan minyak rambut

Gatsby, kemudian ditentukan sampel dalam penelitian ini adalah warga

masyarakat berjenis kelamin laki-laki yang berdomisili di Kelurahan Pancoran

Mas tepatnya di Rt 001-007 Rw 018, yang menjadi konsumen minyak rambut

Gatsby. Dari populasi tersebut diambil 85 responden untuk dijadikan sampel,

karena menurut jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dengan kategori usia

remaja sampai dengan dewasa tersebut di Kelurahan Pancoran Mas adalah

sebanyak 569 jiwa. (sumber: Ketua RW 018)

Pedoman menentukan jumlah populasi yang kemudian akan penulis

masukan ke dalam rumus pengambilan sampel dari Solvin dengan persentase

kelonggaran karena kesalahan yang masih dapat ditolelir sebesar 10 %. (Husain

umar : 2005: 146) :

34
N
n
1  N e 2 
Keterangan

n : Ukuran Sampel

N : Polulasi masyarakat Jenis Kelamin Pria

e : Persen kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir

10%

Dimana populasi berjenis kelamin laki-laki remaja sampai dengan dewasa

sebanyak 569 jiwa.

Perhitungan jumlah sempel :

569
n= = 85.05 dibulatkan 85
2
1 + 569 (0,10)

Pengambilan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada para

masyarakat yang berada di lingkungan sekitar Kelurahan Pancoran Mas. Dimana

Covenience Sampling yaitu ketersedian elemen dan kemudahan untuk

mendapatkan responden yang siap di akses oleh penelitian.

3.9 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang akan digunakan penulis dalam menganalisa

adalah :

35
1. Deskriftif Kuantitatif, yaitu metode statistika yang digunakan untuk

menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan

menjadi sebuah informasi yang akurat, penyajian data dapat berbentuk

table, diagram, ukuran, dan gambar.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap penyataan-

pernyataan dalam kuesioner penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada

85 responden.

a. Uji Validitas

Validitas memiliki arti tentang derajat ketetapan suatu alat ukur tentang

pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Semua instrumen dianggap valid,

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Simamora 2004 : 172). Validitas

berhubungan dengan apakah suatu instrumen mengukur yang seharusnya diukur.

Uji validitas dilakukan untuk melihat pemahaman responden mengenai maksud

dari pernyataan yang ada, sehingga jawaban yang diberikan akan mencerminkan

keadaan sebenarnya. Menurut Sudarmanto (2002 : 88), butir pernyataan yang

dikatakan valid adalah butir pernyataan yang memiliki korelasi (r) dengan total

skor lebih besar dari 0,3 (r > 0,3).

b. Uji Reliabilitas

Menurut Uyanto (2006 : 239), suatu instrumen pengukuran dikatakan

reliable bila memberikan hasil skor yang konsisten pada setiap pengukuran.

Dengan menggunakan analisis reliabilitas, dapat diketahui hal-hal sebagai berikut:

36
1) Bagaimana butir-butir pernyataan dalam kuesioner saling

berhubungan.

2) Nilai alpha cronbach yang merupakan indeks internal consistency

dari skala pengukuran secara keseluruhan.

3) Butir-butir pernyataan yang bermasalah yang harus direvisi atau

dihilangkan.

Alpha Cronbach merupakan salah satu koefisien reliabilitas yang paling

sering digunakan. Menurut Nunnaly dan Bernstein (Uyanto, 2006 : 240), skala

pengukuran yang reliable sebaiknya memiliki nilai Alpha Cronbach minimal

0,700. Alpha Cronbach dapat diinterpretasikan sebagai korelasi dari skala yang

diamati dengan semua kemungkinan pengukuran skala lain yang mengukur hal

yang sama dan menggunakan jumlah butir pernyataan yang sama.

3. Analisa Regresi Linear Sederhana

Regresi linear sederhana bertujuan untuk dapat mengetahui seberapa besar

pengaruh loyalitas merek (Y) terhadap kepuasan konsumen (X).

Metode analisa regresi linear sederhana pada hubungan fungsional ataupun

kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen dapat dihitung

dengan rumus berikut ini (Sugiono : 2009)

y  a  b( x)
Dimana :
Y : Loyalitas Merek
X : Kepuasan Konsumen

37
b : Koefisien regresi yang ditaksir

a : Konstanta

3.10 Pengujian Hipotesis

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel Independen (X)

berpengaruh terhadap variabel dependen (Y)

r n2
t
Dengan menggunakan rumus :
(1  r 2 )

Pengambilan keputusan :

Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

Nilai t ditemukan berdasarkan tingkat signifikansi ( α ), tingkat signifikansi yang

penulis gunakan adalah sebesar 0,05 atau 5 % dan derajat kebebasan (df = n – 2)

yang besarnya tergantung sempel (Sugiyono : 2005).

Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

SPSS (Statistical Program for Social Science). Dimana setelah daftar kuesioner

terisi dan terkumpul, maka data mentah tersebut diolah melalui empat tahapan

yaitu : Editing, Coding, Tabulating, dan Analizing.

Pada tahap editing, data mentah diedit terlebih dahulu guna melengkapi

kelengkapan, konsistensi, dan standarisasi satuan angka yang terdapat dalam

38
daftar koesioner. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan yang terjadi

dan menghilangkan keraguan.

Coding merupakan pemberian angka atau kode pada setiap pertanyaan,

kegiatan ini untuk tabulating data.

Tabulating adalah memasukan data kedalam tabel dan mengatur angka

sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori, kegiatan ini

bertujuan untuk menghindari kesimpang siuran dan memudahkan analisa data.

Analizing merupakan pengelompokan, membuat uraian, memanipulasi,

serta menyingkat data sehingga mudah dibaca. Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan penjelasan terhadap suatu yang diteliti, mencari arti yang lebih luas

dan menghubungkan dengan pengetahuan yang sudah ada.

39

Anda mungkin juga menyukai