Debby
Tujuan RHA:
Menggambarkan secara tepat dan jelas
jenis bencana, keadaan, dampak, dan
kemungkinan terjadinya perubahan
keadaan darurat
Mengukur dampak kesehatan yang telah
terjadi dan yang akan terjadi
Menilai kapasitas sumber daya yang ada
dalam pengelolaan tanggap darurat dan
kebutuhan yang perlu direspon secepatnya
Merekomendasikan tindakan yang menjadi
prioritas bagi aksi tanggap darurat
Tahapan Dalam Melakukan Assessment
1. Merencanakan kajian
2. Mengarahkan kajian
Data penduduk yang terkena dampak bencana
Data Fasilitas Umum (inspeksi visual)
a. Sarana jalan menuju Desa Malai terputus, hanya bisa dilalui
dengan kendaraan bermotor. Untuk desa selain Desa Malai
dalam keadaan baik dan dapat dilalui kendaraan besar
b. Aliran listrik dan telepon terputus sama sekali
c. PDAM mengalami kerusakan sehingga tidak ada distribusi air
bersih
12000
10000 8778
8000
6000
3671
3000
4000
2000
0
Desa Gasam Desa Malai Desa Pantom Desa Sukun Desa Guwo Desa Malem
Jumlah penduduk terancam pada masing-
masing desa di Kabupaten X
12000
10504
10000
8291
8000
6199 5706
6000
4000
2937
1950
2000
0
Desa Gasam Desa Malai Desa Pantom Desa Sukun Desa Guwo Desa Malem
Jumlah penduduk yang mengungsi masing-masing
desa di Kabupaten X
8000 7353
7000
5804
6000
4959
5000 4565
4000
3000 2643
2000 1560
1000
0
Desa Gasam Des a Malai Des a P ant om Des a Sukun Des a Guwo Des a Malem
5. Pengawasan
Dari rekomendasi untuk tindak lanjut yang mendesak
harus segera dilakukan seperti makanan, air, perawatan
kesehatan, sanitasi, serta melakukan distribusi yang adil dan
merata. Distribusi harus memperhatikan sarana
inftrastruktur yang mengalami kerusakan atau tidak. Untuk
Desa Malai Kec. Batang gadis distribusi bantuan atau
evakuasi harus dilakukan dengan menggunakan kendaraan
roda dua diakibatkan sarana jalan menuju daerah tersebut
terputus.
Setelah dilakukan RHA juga harus dipantau sudah
sesuaikah pengumpulan data sesaat setelah bencana terjadi
dengan rekomendasi yang diberikan dan fakta yang terjadi
di lapangan. Perlu adanya koordinasi antar beberapa pihak
yang terkait untuk penanggulangan bencana yang terjadi
agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Kesimpulan
Rapid Health Assessment (RHA) adalah penilaian kesehatan
cepat melalui pengumpulan informasi cepat dengan analisis
besaran masalah sebagai dasar mengambil keputusan akan
kebutuhan untuk tindakan penanggulangan segera. Berikut
adalah analisis RHA bencana gempa bumi dan tsunami pada
kabupaten X:
1. Merencanakan kajian mulai dari waktu perencanaan,
pertimbangan akses kedalam wilayah bencana, dan
menyusun persiapan mulai dari identifikasi karateristik
bencana hingga penjaminan keamanan dalam kondisi
darurat.
2. Mengarahkan kajian mulai dari pengumpulan data
mengenai penduduk didaerah bencana, menganalisa data
untuk mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan antara
lain kebutuhan SDM seperti tenaga kesehatan, tim RHA,
surveilans. Kemudian kebutuhan obat-obatan dan alat
kesehatan pada kondisi darurat, kebutuhan tempat
penampungan korban gempa bumi dan tsunami dengan
jumlah 56390 penduduk yang ada di kabupaten X,
Kebutuhan pos kesehatan yang dilaksanakan oleh
puskesmas setempat, kebutuhan bahan pangan yang
diharapkan melebihi jumlah pengungsi, kebutuhan sandang
yang disesuaikan dengan jenis kelamin dan umur yang ada
di tempat pengungsian, serta kebutuhan air bersih dan
sanitasi yang memadai sesuai dengan standar minimal.
Selanjutnya setelah dilakukan analisis yakni melakukan
sintesa dan analisis terhadap jumlah balita, jumlah
penduduk yang luka dan meninggal dimasing-masing desa
kabupaten X.
Kemudian diakhiri dengan penyajian hasil assement
yang sudah dilakukan dan rekomendasi untuk upaya
penanggulangan dan disertai dengan pengawasan sebagai
bentuk evaluasi dampak dari progam tanggap darurat
dikabupaten X