PENDAHULUAN
E. Pembuangan sampah
1. Tersedia jumlah sampah yang cukup 3
minimal 1 buah untuk jarak 20m
2. Kuat, tahan karat, kedap air, permukaan 3
halus dan rata, berpenutup. 14
3. Tersedia TPS yang memenuhu syarat 2 28
4. Pengangkutan sampah dari TPA minimal 3
hari sekali 2
F. Sarana penyuluhan
1. Terdapat tanda-tanda sanitasi (sologan,
6
poster, dan lain-lain)
12
2. Tersedia alat pengeras suara untuk
4
memberikan penyuluhan / penerangan
KETERANGAN :
Dari hasil survey di karaton kesultanan ternate dinyatakan laik sehat apabila
memperoleh nilai sekurang-kurannya 65% dengan catatan untuk masing-masing
variabel laporan adalah seprti tabel berikut :
VARIABEL
I II III
CATATAN :
Dari tabel yang kita dapatkan bahwa variabel I bisa di katakana laik sehat
karena memperoleh nilai 100% sedangkan variabel ke-II juga bisa di katakan laik
sehat karena memperoleh nilai 93% dan variabel ke-III bisa dikatakan kurang laik
sehat karena memperoleh nilai 57%.
3.2 PEMBAHASAN
A. Lokasi dan halaman
1) Halaman depan dan belakang
Halaman depan dan belakang Keraton Kesultanan Ternate terlihat bersih karena selalu
di jaga setiap saat sehingga tidak adanya sampah yang berserakan.
2) Bagian dalam
Bagian dalam keraton sangat bersih dan lantainya kedap terhadap air, langit-langit di
kedaton pun sangat bersih, terdapat begitu banyak peninggalan-peninggalan bersejarah dari
sultan (raja) Ternate dan juga banyak larangan yang tidak bisa pengunjung memasuki
larangan-larangan tersebut contohnya pengunjung tidak boleh melewati garis / batasan-
batasan yang sudah di buat oleh petugas di keraton tersebut.
B. Sarana sanitasi
1. Toilet dan wastafel untuk pengunjung
Jamban merupakan jamban duduk yang berada di luar ruangan (halaman samping
keraton), wastafel berada pas di depan pintu kamar mandi tersebut.
Air yang digunakan untuk keperluan di dalam Keraton Kesultanan Ternate yaitu
berasal dari ake santosa (air santosa) yang berlokasi tepat di bawah tebing sebelah kiri
Keraton Kesultanan Ternate.
2. Toilet untuk petugas keraton
Toilet untuk petugas ada 4 yang terdiri atas 2 kamar mandi dan 2 jamban, toilet
tersebut berdekatan antara toilet wanita dan toilet pria. Sedangkan jamban yang di pakai
petugas keraton adalah jamban yang berbentuk leher angsa.
Terdapat banyak sampah dari pohon yang berada di sekitar selokan pembuangan air
limbah tersebut. Dinding dan dasar saluran pembungan air limbah terbuat dari semen
sehingga air limbah yang mengalir ke bak penampungan akhir tidak mencemari tanah.
Keraton Kesultanan Ternate juga memiliki tempat sampah di belakang keraton
sebelah kanan tempat parkir pengunjung. Sampah yang di hasilkan oleh pengunjung atau
penjaga Keraton Kesultanan Ternate langsung di tampung di dalam tempat sampah yang
sudah di sediakan masing-masing sebagai tempat penampungan sementara (TPS).
BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpul
Dari hasil praktek penilaian pemeriksaan kesehatan lingkungan ( inspeksi
sanitasi ) objek wisata peninggalan sejarah ( keraton kesultanan ternate ), dilihat dari
sanitasi lingkungan dapat memenuhi syarat dan fasilitas sanitasi yang mencakup air
bersih, toilet umum, pembungan air limbah, pembuangan sampah, sarana fasilitas
kesehatan dan alat pemadam kebakaran juga memenuhi syarat yang telah di tetapkan.
4.2 Saran
Saran dari kelompok 3 untuk Keraton Kesultanan Ternate, semoga petugs
keraton selalu menjaga kebersihan,dapat mempertahankan sanitasi di tempat
peninggalan sejarah dan memberikan kenyamanan bagi setiap pengunjung yang akan
berkunjung di Keraton Kesultanan Ternate.
DAFTAR PUSTAKA
Besta Besuki Kertawibawa, 2007: 188 keraton sering disebut sebagai istana yang
artinya suatu lambang kekuasaan dari seorang penguasa daerah
Soeratman, 1989: 1. Dalam bahasa Jawa, kata “keraton” berasal dari kata dasar
“ratu” yang berarti penguasa
Mulia (2005) kesehatan manusia hanya dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
jika manusia tersebut terpapar terhadap faktor lingkungan pada tingkat yang tidak
dapat ditenggang keberadaannya
Meskipun kelompok 3 berharap isi dari laporan praktikum ini. bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran.
BAB I PENDAHULUAAN......................................................................................1
BAB IV PENUTUP..................................................................................................11
4.1 Kesimpulan...................................................................................................11
4.2 Saran..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12
LAPORAN
OLEH
KELOMPOK : III
1. Asmawati
2. Aulia Pattisahusiwa
3. Ismawan Din
4. Muliati Kadirun
5. Laili S Tambrin
6. Rosmala Lauhin
7. Wa Hasiati
POLTEKKES KEMENKES TERNATE
2019 / 2020