Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan ibn Harb bin Umayyah.
Muawiyah bin Abi Sufyan melanjutkan pemerintahan Islam bukan atas dasar musyawarah yang
berdasarkan atas hasil pilihan umat Islam. Jabatan raja menjadi pusaka yang diwariskan secara
turun temurun dengan sistem monarkhi. Sehingga, sistem pemerintahan pada zaman bani
Umayyah tidak jauh berbeda dengan kerajaan Romawi ataupun Persia yang jauh dari yang
dicontohkan Rasulullah saw. Dinasti Umayyah berdiri selama lebih kurang 90 tahun (40-132
Khalifah Ali bin Abi Thalib, selanjutnya pemerintahan Islam dilanjutkan dengan berdirinya
Dinasti Umayyah.
Sistem pemerintahan demokratis yang telah dibangun oleh Khulafaur Rasyidin, berubah
menjadi sistem pemerintahan monarki (kerajaan) sebagaimana yang diterapkan oleh Bani
Pada masa jahiliyah dulu sudah terjadi persaingan antara Umayyah dengan Hasyim bin
Abdul Manaf yang juuga pamannya sendiri. Dalam persaingan itu secara umum Bani Umayyah