Disusun oleh :
3. Ilza Azzahra
5. Nurul Auliya Ar
6. Nabila Safirah
Secara garis besar, dinasti Umayyah terbagi atas dua periode utama, yaitu
tahun 660-750 M berpusat di Damaskus, kemudian periode 756-1031 M
di Cordoba seiring berkuasanya kekuatan muslim di Spanyol, Andalusia.
Sejarah berdirinya dinasti Umayyah tidak lepas dari masa krisis pada
pemerintahan Khulafaur Rasyidin Pemerintahan ini mencapai puncak
kejayaan saat dipimpin oleh Utsman bin Affan dan mengalami
kemunduran pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib.
Setelah Ali bin Abi Thalib, estafet kekhalifahan digantikan oleh putranya
yang bernama Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Namun pada tahun 661
Masehi, Hasan mengundurkan diri dari jabatannya.
1. Dukungan yang kuat dari rakyat Syria dan keluarga Bani Umayyah
sendiri.
Karier politik Mu' awiyah bin Abu Sufyan dimulai ketika masa
Khulafaur Rasyidin, yakni pada masa Umar bin Khattab (13-24 H/634
644 M) hingga akhir pemerintahan Usman bin Affan (24-36 H/644-656
M).
4. Pada masa Khulafaur Rasyidin, tidak ada satu suku yang berkuasa
terus-menerus, sedangkan pada masa Dinasti Umayyah dalam
kekhalifahan hanya anak keturunan mereka yang berkuasa.
5. Pada masa Khulafaur Rasyidin, hak bicara dijamin dan rakyat dapat
langsung menghadap khalifah untuk menyampaikan pendapatnya,
sedangkan pada masa Dinasti Umayyah hak bicara bagi rakyat dikebiri
dan ditekan serta jika rakyat akan menghadap khalifah, harus melewati
perantara yang disebut hajih.