Anda di halaman 1dari 22

BANI UMAYYAH DAN

ABBASIYAH
KELOMPOK
1. DIMAS WIJAYA (8)
2. ENDANG AYU S (10)
3. HERDIN PRADANA (12)
4. ILOVIA AYA REGITA W (14)
5. KARTIKO SARI R (16)
6. RESTU SYAIFUR R (29)
7. RICKY ANDRIYANTO (30)
8. SUSI INDAH L (31)
Bani Umayyah

Bani Umayyah atau Kekhalifahan Umayyah


adalah kekhalifahan Islam pertama setelah
masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari
tahun 661 M sampai 750 M dengan Damaskus
sebagai pusat pemerintahannya.

Nama dinasti ini dirujuk kepada Umayyah bin


'Abd asy-Syams, kakek buyut dari Muawiyah
bin Abu Sufyan. Sistem pemerintahannya
monarkhi berbentk Kekhalifahan.
Sejarah Berdirinya Bani Umayyah

Konflik semenjak
Berakhirnya wafatnya Utsman
pemerintahan bin Affan
Khulafaur Rasyidin
Terbunuhnya Ali bin
Abi Thalib

Terbunuhnya
Konflik Hasan- Imam Husein di
Husein vs Karbala
Muawiyah Perjanjian
Madain
POLA PEMERINTAHAN DINASTI
BANI UMAYYAH
 Aku tidak akan menggunakan pedang ketika cukup
mengunakan cambuk, dan tidak akan mengunakan
cambuk jika cukup dengan lisan. Sekiranya ada ikatan
setipis rambut sekalipun antara aku dan sahabatku,
maka aku tidak akan membiarkannya lepas. Saat
mereka menariknya dengan keras, aku akan
melonggarkannya, dan ketika mereka
mengendorkannya, aku akan menariknya dengan keras.
(Muawiyah ibn Abi Sufyan).
 Pernyataan di atas cukup mewakili sosok Muawiyah ibn
Abi Sufyan. Ia cerdas dan cerdik. Ia seorang politisi ulung
dan seorang negarawan yang mampu
membangun peradaban besar melalui politik
kekuasaannya. Ia pendiri sebuah dinasti besar yang
mampu bertahan selama hampir satu abad. Dia lah
pendiri Dinasti Umayyah, seorang pemimpin yang paling
berpengaruh pada abad ke 7 H.
 Di tangannya, seni berpolitik mengalami kemajuan luar biasa
melebihi tokoh-tokoh muslim lainnya. Baginya, politik adalah
senjata maha dahsyat untuk mencapai ambisi kekuasaaanya. Ia
wujudkan seni berpolitiknya dengan membangun Dinasti
Umayyah.
 Gaya dan corak kepemimpinan pemerintahan Bani Umayyah (41
H/661 M) berbeda dengan kepemimpinan masa-masa
sebelumnya yaitu masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Pada
masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin dipilih secara demokratis
dengan kepemimpinan kharismatik yang demokratis sementara
para penguasa Bani Umayyah diangkat secara langsung oleh
penguasa sebelumnya dengan menggunakan sistem Monarchi
Heredities, yaitu kepemimpinan yang di wariskan secara turun
temurun. Kekhalifahan Muawiyyah diperoleh melalui kekerasan,
diplomasi dan tipu daya, tidak dengan pemilihan atau suara
terbanyak. Suksesi kepemimpinan secara turun temurun dimulai
ketika Muawiyyah mewajibkan seluruh rakyatnya untuk
menyatakan setia terhadap anaknya, Yazid. Muawiyah
bermaksud mencontoh Monarchi di Persia dan Binzantium. Dia
memang tetap menggunakan istilah Khalifah, namun dia
memberikan interprestasi baru dari kata-kata itu untuk
mengagungkan jabatan tersebut. Dia menyebutnya “Khalifah
Allah” dalam pengertian “Penguasa” yang di angkat oleh Allah.
 Karena proses berdirinya pemerintahan Bani Umayyah tidak
dilakukan secara demokratis dimana pemimpinnya dipilih
melalui musyawarah, melainkan dengan cara-cara yang
tidak baik dengan mengambil alih kekuasaan dari tangan
Hasan bin Ali (41 H/661M) akibatnya, terjadi beberapa
perubahan prinsip dan berkembangnya corak baru yang
sangat mempengaruhi kekuasaan dan perkembangan umat
Islam. Diantaranya pemilihan khalifah dilakukan berdasarkan
menunjuk langsung oleh khalifah sebelumnya dengan cara
mengangkat seorang putra mahkota yang menjadi khalifah
berikutnya.
Berikut nama-nama ke 14 khalifah Dinasti Bani
Umayyah yang berkuasa:

 Muawiyah bin Abi Sufyan (41-60 H/661-680 M)


 Yazid bin Muawiyah (60-64 M/680-683 M)
 Muawiyah bin Yazid (64-64 H/683-683 M)
 Marwan bin Hakam (64-65 H/683-685 M)
 Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705 M)
 Walid bin Abdul Malik (86-96 H/705-715 M)
 Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/715-717 M)
 Umar bin Abdul Aziz (99-101 H/717-720 M)
 Yazid bin Abdul Malik (101-105 H/720-724)
 Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/724-743 M)
 Walid bin Yazid (125-126 H/743-744 M)
 Yazid bin Walid (126-127 H/744-745 M)
 Ibrahim bin Walid (127-127 H/745-745 M)
 Marwan bin Muhammad (127-132 H/745-750 M).
Masa Pemerintahan Umar
ibn Abdul Aziz
 Umar ibn Abdul Aziz adalah putra saudara Sulayman, yaitu
Abdul Aziz. Umar pantas diberi gelar khalifah kelima khulafaur
rasyidin karena kesholihan dan kemulyaannya. Sebelum ia
diangkat menjadi khalifah Dinasti Umayyah kedelapan, ia
seorang yang kaya raya dan hidup dalam kemegahan. Ia
suka berpoya-poya dan menghambur-hamburkan uang.
Namun setelah diangkat menjadi khalifah, ia berubah total
menjadi seorang raja yang sangat sederhana, adil dan jujur.
 Walaupun masa pemerintahnnya relatif singkat, yaitu sekitar
tiga tahunan, namun banyak perubahan yang ia lakukan.
Diantaranya, ia melakukan komunikasi politik dengan semua
kalangan, termasuk kaum Syiah sekalipun. Ini tidak dilakukan
oleh saudara-saudaranya sesama raja dinasti Umayyah. Ia
banyak menghidupkan tanah-tanah yang tidak produktif,
membangun sumur-sumur dan masjid-masjid. Yang tidak
kalah pentingnya, ia juga melakukan reformasi sistem zakat
dan sodaqoh, sehingga pada jamannya tidak ada lagi
kemiskinan.
 Umar mangkat dari jabatannya pada tahun 101 H/719 M
dengan meninggalkan karakter pemerintahan yang adil dan
bijaksana terhadap semua golongan dan agama.
Penerusnya nanti justru berbanding terbalik dengan karakter
kepemimpinannya.
Peradaban Islam Pada Masa

Dinasti Bani Umayyah
Masa kepemimpinan Muawiyah telah mendirikan dinas pos dan tempat-tempat dengan menyediakan kuda
yang lengkap dengan peralatannya di sepanjang jalan.
 Menertibkan angkatan bersenjata.
 Pencetakan mata uang oleh Abdul Malik, mengubah mata uang Byzantium dengan Persia yang dipakai di
daerah-daerah yang dikuasai Islam. Mencetak mata uang sendiri tahun 659 M dengan memakai kata dan
tulisan Arab.
 Jabatan khusus bagi seorang Hakim ( Qodli) menjadi profesi sendiri .
 Keberhasilan kholifah Abdul Malik melakukan pembenahan-pembenahan administrasi pemerintahan Islam dan
memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam. Keberhasilannya diikuti
oleh putranya Al-Walid Ibnu Abdul Malik (705 – 719 M) yang berkemauan keras dan berkemampuan
melaksanakan pembangunan.
 Membangun panti-panti untuk orang cacat. Dan semua personil yang terlibat dalam kegiatan humanis di gaji
tetap oleh Negara.
 Membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya.
 Membangun pabrik-pabrik, gedung-gedung pemerintahan, dan masjid-masjid yang megah.
 Hadirnya Ilmu Bahasa Arab, Nahwu, Sharaf, Balaghah, bayan, badi’, Isti’arah dan sebagainya. Kelahiran ilmu
tersebut karena adanya kepentingan orang-orang Luar Arab (Ajam) dalam rangka memahami sumber-sumber
Islam (Al-qur’an dan Al-sunnah).
 Pengembangan di ilmu-ilmu agama, karena dirasa penting bagi penduduk luar jazirah Arab yang sangat
memerlukan berbagai penjelasan secara sistematis ataupun secara kronologis tentang Islam. Diantara ilmu-ilmu
yang berkembang yakni tafsir, hadis, fiqih, Ushul fiqih, Ilmu Kalam dan Sirah/Tarikh.
Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umayyah :
Pergantian khalifah mengalami penyelewengan
Kemunduran Bani

dari system musyawarah Islam diganti dengan system


kerajaan.
Umayyah

Latar belakang terbentuknya Dinasti Umayyah


tidak lepas dari konflik-konflik politik yang terjadi di
masa Ali.
Adanya pertentangan antara suku Arabia Utara
(Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang
makin meruncing.
Menyalahi perjanjian Madain antara Muawiyyah
dan Hasan bin Ali.
Lanjutan....
Pengangkatan putra mahkota lebih dari satu.
Pemerintahan yang korup, boros dan bermewah-
mewah dikalangan istana.
Memecat dan mengganti orang-orang dalam
jabatannya dengan orang-orang yang disukai saja
padahal pengganti itu tidak ahli.
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap
perkembangan agama sehingga menimbulkan
pergolakan dari golongan agama.
Munculnya kekuasan baru yang dipelopori oleh Al-
Abbas ibn Abdul Munthalib kekuasaan Dinasti bani
Abbasiyyah.
BANI ABBASYIYAH

 Dinasti Abbasiyah didirikan pada tahun 132 H/750 M oleh Abul


Abbas Ash-shaffah, dan sekaligus sebagai khalifah pertama.
Kekuasaan Bani Abbas melewati rentang waktu yang sangat
panjang, yaitu lima abad dimulai dari tahun 132-656 H/750-1258
M. Berdirinya pemerintahan ini dianggap sebagai kemenangan
pemikiran yang pernah dikumandangkan oleh bani Hasyim
(alawiyun ) setelah meninggalnya Rasulullah dengan
mengatakan bahwa yang berhak berkuasa adalah keturunan
Rasulullah dan anak-anaknya.
 Kelahiran bani Abbasiyah erat kaitannya dengan gerakan oposisi
yang di lancarkan oleh golongan syi'ah terhadap
pemerintahan Bani Umayyah. Golongan Syi'ah selama
pemerintahan Bani Umayyah merasa tertekan dan
tersingkir karena kebijakan-kebijakan yang di ambil pemerintah.
Hal ini bergejolak sejak pembunuhan terhadap Husein Bin Ali dan
pengikutnya di Karbela.
MASA KEKUASAAN BANI
ABBASYIYAH
Selama dinasti Bani Abbasiyah berdiri pola pemerintahan yang
diterapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial, dan
budaya. Berdasarkan pola pemerinthan itu, para sejarawan biasanya
membagi kekuasaan Bani Abbasiyah pada empat periode :
 Masa Abbasiyah I, yaitu semenjak lahirnya dinasti Abbasiyah tahun
132 H/750 M sampai meninggalnya khalifah Al-Watsiq 232 H/847 M.
 Masa Abbasiayah II, yaitu mulai khalifah Al-Mutawakkil pada tahun
232 H/847 M sampai berdirinya Daulah Buwaihiyah di Baghdad tahun
334 H/946 M.
 Masa Abbasiyah III, yaitu dari berdirinya Daulah Buwaihiyah tahun 334
H/946 M sampai masuknya kaum Saljuk ke Baghdad Tahun 447 H/1055
M
 Masa Abbasiyah IV, yaitu masuknya kaum saljuk di Baghdad tahun
447 H/1055 M sampai jatuhnya Baghdad ketangan bangsa Mongol
dibawah pimpinan Hulagu Khan pada tahun 656 H/1258 M.
1. Masa Abbasiyah I ( 132 H/750 M-
232 H/847 M )

 Masa ini diawali sejak Abul Abbas menjadi khalifah dan


berlangsung selama satu abad hingga meninggalnya
khalifah Al-Watsiq. Periode ini dianggap sebagai zaman
keemasan Bani Abbasiyah. Hal ini disebabkan karena
keberhasilannya memperluas wilayah kekuasaan.
 Wilayah kekuasaannya membentang dari laut Atlantik
hingga sungai Indus dan dari laut Kaspia hingga ke
sungai Nil. Pada masa ini ada sepuluh orang khalifah
yang cukup berprestasi dalam penyebaran Islam mereka
adalah khalifah Abul Abbas ash-shaffah(750-754 M), Al-
Mansyur ( 754-775 M), Al-Mahdi (775-785 M), Al-Hadi (785-
786 M), Harun Al-Rasyid (786-809 M), Al-Amin (809 M), Al-
Ma'mun (813-833 M), Ibrahim (817 M), Al-Mu'tasim (833-
842 M), dan Al-Wasiq (842-847 M).
2. Masa Abbasiyah II ( 232 H/847
M-334 H/946 M)

 Periode ini diawali dengan meninggalnya khalifah Al-


Wasiq dan berakhir ketika keluarga Buwaihiyah bangkit
memerintah. Sepeninggal Al-Wasiq, Al-Mutawakkil naik
tahta menjadi khalifah, masa ini ditandai dengan
bangkitnya pengaruh Turki.
 Setelah Al-Mutawakkil meninggal dunia, para jendral
yang berasal dari Turki berhasil mengontrol
pemerintahan. Ada empat khalifah yang dianggap
hanya sebagai simbol pemerintahan dari pada
pemerintahan yang efektif, keempat pemerintahan itu
adalah Al-Muntasir (861-862 M ), Al-Musta'in (862-866 M),
Al-Mu'taz (866-896 M), dan Al-Muhtadi (869-870 M). Masa
pemerintahan ini dinamakan masa disintegrasi, dan
akhirnya menjalar keseluruh wilayah sehinngga banyak
wilayah yang memisahkan diri dari wilayah Bani Abbas
dan menjadi wilayah merdeka seperti Spanyol, Persia,
dan Afrika Utara.
3. Masa Abbasiyah III (334 H/946 M
-447 H/1055 M)

 Masa ini ditandai dengan berdirinya Dinasti Buwaihiyah, yaitu Pada


masa ini jatuhnya Khalifah Al-Muktafi (946 M) sampai dengan khalifah
Al-Qaim (1075 M). Kekuasaaan Buwaihiyah sampai ke Iraq dan Persia
barat, sementara itu Persia timur, Transoxania, dan Afganistan yang
semula dibawah kekuasaan Dinasti Samaniah beralih kepada Dinasti
Gaznawi. Kemudian sejak tahun 869 M, dinasti Fatimiyah berdiri di
Mesir.
 Kekhalifahan Baghdad jatuh sepenuhnya pada suku bangsa Turki.
Untuk keselamatan, khalifah meminta bantuan kepada Bani
Buwaihiyah. Dinasti Buwaihiyah cukup kuat dan berkuasa karena
mereka masih menguasai Baghdad yang merupakan pusat dunia
islam dan menjadi kediaman Khalifah.
 Pada akhir Abad kesepuluh, kedaulaulatan Bani Abbasiyah telah
begitu lemah hingga tidak memiliki kekuasaan diluar kota Baghdad.
Kekuasaan Bani Abbasiyah berhasil dipecah menjadi dinasti
Buwaihiyah di Persia (932-1055 M), dinasti Samaniyah di Khurasan (874-
965 M), dinasti Hamdaniayah di Suriah (924-1003 M), dinasti Umayyah
di Spanyol (756-1030 M), dinasti Fatimiyah di Mesir (969-1171 M), dan
dinasti Gaznawi di Afganistan (962-1187 M).
4. Masa Abbasiyah IV (447 H/1055 M -
656 H/1258 M )

 Masa ini ditandai dengan ketika kaum Seljuk


menguasai dan mengambil alih pemerintahan
Abbasiyah. Masa seljuk berakhir pada tahun 656
H/1258 M, yaitu ketika tentara mongol
menyerang serta menaklukkan Baghdad dan
hampir seluruh dunia Islam terutama bagian
timur.
Masa Kejayaan Peradaban
Bani Abbasiyah
Pada periode pertama pemerintahan Bani Abbasiyah
mencapai masa keemasan, secara politis para khalifah
memang orang-orang yang kuat dan merupakan pusat
kekuasaan politik sekaligus Agama. Disisi lain kemakmuran
masyarakat mencapai tingkat tertinggi. Periode ini juga
berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan Filsafat
dan ilmu pengetahan dalam Islam.Peradaban dan
kebudayyan Islam berkembang dan tumbuh mencapai
kejayaan pada masa Bani Abbasiyah. Hal tersebut
dikarenakan pada masa ini Abbasiyah lebih menekankan
pada perkembangan peradaban dan kebudayaan Islam
dari pada perluasan wilayah. Disinilah letak perbedaan
pokok dinasti Abbasiyah dengan dinasti Umayyah. Puncak
kejayaan dinasti Abbasiyah terjadi pada masa khalifah
Harun Al- Rasyid (786-809 M) dan anaknya Al-Makmun (813-
833 M).
Adapun ilmu pengetahuan yang
berkembang pada masa Bani
Abbasiayah adalah sebagai berikut :

 Ilmu Kedokteran
 Ilmu tafsir
 Ilmu Hadist
 Ilmu Kalam
 Ilmu Tashawuf
 Ilmu Matematika
 Ilmu Farmasi
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan
Kemunduran Bani Abbasiyah

 1. Luasnya wilayah kekuasaan Bani Abbasiyah,


sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit
dilakukan.
 2. Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata,
ketergantungan khalifah kepada mereka sangat
tinggi.
 3. Keuangan negara sangat sulit karena biaya
yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat
besar.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai