PENULIS : DR.A.NURKIDAM,M.HUM
JUDUL BUKU : SEJARAH ISLAM KLASIK
PENDAHULUAN
Sejarah adalah sejumlah perubahan, kejadian dan pristiwa dalam kenyataan sekitar kita. Bani
Umayyah/Dinasti Umayyah atau Kekhalifahan Umayyah, adalah kekhalifahan Islam pertama
setelah masa Khulafaur Rasyidin Radhiallahu Anhum yang memerintah dari 661 sampai 750
di Jazirah Arab dan sekitarnya (Ibu Kota di Damaskus); serta dari 756 sampai 1031 di
Cordoba, Spanyol sebagai Kekhalifahan Cordoba. Nama dinasti ini dirujuk kepada Umayyah
bin 'Abd asy-Syams, kakek buyut dari khalifah pertama Bani Umayyah, yaitu Muawiyah bin
Abu Sufyan Radhiallahu Anhu atau kadangkala disebut juga dengan Muawiyah Radhiallahu
Anhu. Ketika berbicara tentang pendidikan Islam maka wajib membicarakan dan mengambil
semua ajaran Islam secara menyuluruh bukan sebagian saja. Pendidikan dalam Islam itu
mengajarkan secara global dan detail kepada seluruh mahkluk terkhusus manusia. Pendidikan
yang diajarkan Islam kepada manusia adalah mulai dari lahir kedunia sampai kembali ke
akhirat dan dikabarkan kepada manusia tentang kehidupan setelah dunia dan syarat-syarat
mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat. Pendidikan Islam juga mengajarkan bagaimana
menghadapi musuh di medan perang dan apa saja syarat musuh yang wajib diperangi. Ajaran
Islam adalah ajaran yang rahmatan lil ‘alamin bukan ajaran yang radikal seperti yang
disebarkan segelintir manusia pada zaman sekarang ini.
Kata kunci: Sejarah Dinasti Umayyah, Pendidikan Islam
PEMBAHASAN
Nama dinasti bani umayyah ini dinisbatkan dari nama umayyah Ibn Abd al shams Ibn Manaf.
Dia merupakan salah satu raja Qurays pada masa jahilia. Umayah dari awalnya memang
sudah bersaing dengan keluarga Hasyim Ibn Abdi Manaf dalam memperebutkan kekuasaan
dan kehormatan karena memang mereka telah mencukupi syrat untuk berkuasa saat itu.
Yaiyu dari keluarga bangsawan, mempunyai cukup kekayaan dan putra-putra terhormat di
masyarakat.
1.Asal Mula Dinasti Bani Umayyah
Proses terbentuknya kekhalifahan Bani umayyah dimulai sejak khalifah utsman bin affan
tewas trbunuh oleh tikaman pedang Humran bin sudan pada tahun 35 H/656 M. Pada saat itu,
khalifah usman bin affan diaggap terlalu nepotisme (mementingkan kaum kerabatnya sendiri)
dalam menunjuk para pembantu atau gubernur dalam wilayah kekuasaan islam.
Masyarakat madinah khususnya,Para sahabat besar seperti Thalhah bin ubaidillah dan
zubair bin awwam mendatangi sahabat Ali bin Ali Thalib untuk memintanya menjadi
khalifah pengganti usman bin affan. Permintaan itu di pertimbangkan dengan masak dan pada
akhirnya Ali bin Ali Thalib mau menerima tawaran tersebut. Pernyataan bersedia tersebut
membuat para tokoh besar di atas merasa tenang, dan kemudian mereka dan para sahabat
lainnya aserta pendukung Ali bin Ali Thalib melakukan sumpah setia (bai’at) kepada Ali
pada tanggal 17 juni 656 M/18 Dzulhijah 35 H.
Pertanyaan di atas cukup mewakili sosok muawiyah Ali bin Syufan. Ia cerdas dan cerdik.
Ia seorang politisi ulung dan seorang negarawan yang mempu membangun peradaban besar
melalui politik kekuasaannya. Ia pendiri sebuah dinasti besar yang mampu bertahan selama
hampir satu abad. Dialah Umayyah, seoramh pemimpin yang berpengaruh pada abad ke 7 H.
Sejak saat itu, system pemerintahan Dinasti Bani Umayyah telah meninggalkan tradisi
musyawarah untuk memilih pemimpin umat islam. Untuk mendapatkan pengesahan, para
penguasa Dinasti Bani Umayyah kemudian memerintahkan para pemuka agama untuk
melakukan sumpah setia (bai’at) dihadapan sang khalifah. Padahal, system pengangatan para
penguasa seperti ini bertentangan dengan seperti ini ajaran permusyawaratan islam yang
dilakukan Khulafaur Rasidin.
Ekspansi yang terhenti pada masa khalifah Usaman bin Ali, dilanjtkan kembali oleh
dinasti ini. Di zaman Muawiyah tuniasia dapat dilakukan sebelah timur, Muawiyah dapat
menguasi daerah Khursan sampai sungai ke sungai OXUS dan Afghanistan sampai ke Kabul.
Angkatan lautannya melakukan serangan-serangan ke ibukota Binzantium, konstantinopel.
Ekspansi ketimur yang yang dilakukan muawiyah kemudian dilakukan khalifah Abdul al-
malik.
Pada saat itu, pasukan islam memperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat
dukungan dari rakyat setempatyang sejak lama menderita akibat kekemajan penguasa. Di
zaman Umar bin Abdul Aziz, serangan ke lakukan ke prancis melalui pengunungan piranee.
Serangan ini dipimpin oleh Abdurrahman ibn Abdullah Al-gafriqi. Ia melalui menyerang
bordeau, poities. Dari sana ia menyerang tours. Namun dalam peperangan di luar kota tours,
Al-Qhafii terbunuh, dan ternyata mundur kembali ke spanyol.
6. Kemunduran peradaban pada masa Daulat Umayyah
Runtuhnya Bani Umayyah pada tahun 123 H/750 M., dan bangkitnya dinasti abbasyiah
menarik perhatian pada sejarawan islam klasik. Pada sejarawan tersebut berpendapat bahwa
kejadian itu unik dan menarik, karena bukan saja pergantian dinasti tetapi lebih dari itu
adalah pergantian struktur social dan idiologi. Maka banyak sejarawan menilai bahwa
munculnya Dinasti Abbaisyah merupakan suatu revolusi dalam arti yang sebenarnya. Paling
tidak terdapat beberapa alasan mengapa Dinasti Umayyah runtuh.
KESIMPULAN
Bani Umayyah adalah bani yang pertama muncul setelah masa khulafaurrasyidin. Dinasti ini
berdiri di atas puing-puing kekerasan. Hal ini emaksa bani umayyah mengubah pola
kepemimpinan islam yang awalnya demokrasi menjadi monarchi. Kepemimpinan yang turun
temurum. Hal ini banyak mendapat tantangan dari kaum muslimin. Namun hal itu tidak
digubris Muawiyan bin Abu Sofyan sebagai khalifah pertama dari bani Umayyah.
Namun demikian, Bani Umayyah telah berjasa dalam pengembangan peradaban islam dan
perluasan wilayah islam sampai ke Eropa atau Spanyol. Penaklukkan Spanyol masa
pemerintahan Al Walid membawa pengaruh kepada dunia tentang Islam. Selain itu, pada
masa itu hadis mulai di tulis atas pemerintah khalifah Umar bin Abdul Aziz dan beberapa hal
yang berkembang pada masa itu.
Penklukkan yang dilakukan oleh Bani Umayyah begitu Umayyah begitu lua, maka
pembangun angatan bersenjata diperkuat, Utamanya angkatan laut. Selain itu, pembangunan
rumah sakit, pabrik senjata, penempahat mata uang sendiri dan politik Arabisasi serta struktur
jabatan.