Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan : Leukemia pada anak


Sub Pokok Bahasan : Gejala Leukemia
Sasaran : Masyarakat (Orang Tua) Palangkaraya
Hari / Tanggal : 25 September 2020
Waktu : 30 menit
Tempat : puskemas
Penyuluh / Petugas : Vanie Anggi Pratiwi

I. Tujuan Instruksional Umum


Memberikan Pengetahuan dan Pemahaman pada masyarakat terkhusus orang tua pentingnya
pengenalan dan deteksi sejak dini gejala leukemia pada anak .
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat Palangkaraya dapat :
a. Menjelaskan Pengertian Leukemia
b. Menjelaskan gejala Leukima
c. Menjelaskan penyebab Leukimia pada Anak
d. Menjelaskan Pentingnya Pola Hidup Sehat
e. Melakukan Pemeriksaan Sedini Mungkin Jika Terdapat Tanda-Tanda Gejala Leukimia.
III.Materi
Berisi garis besar materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran / penyuluhan
IV. Metode
Ceramah, tanya jawab
V. Media
Powerpoint dan Poster
VI. Strategi Pelaksanaan
Berisi urut-urutan / langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :
a. Pembukaan : 2 menit
b. Penyampaian Materi : 15 menit
c. Diskusi / Tanya Jawab : 10 menit
d. Evaluasi : 2 menit
e. Penutup : 1 menit
VII. Evaluasi
Memberikan pertanyaan teori dan aplikasi yang berhubungan Leukimia pada Anak antara lain:
a. Sebutkan pengertian Leukemia secara umum
b. Sebutkan Gejala umum Leukemia
c. Sebutkan Gejala yang mungkin terjadi pada anak
d. Sebutkan faktor-faktor penyebab Leukemia pada anak
e. Apa yang Harus Dilakukan untuk menghindari Leukimia
VIII. Sumber
Prasetyo Agni. (2020). Fromat Satuan Acara Penyuluhan. academia
Rofinda Z Dia. (2012). Kelainan Hemostasis pada Leukemia. Jurnal. Unad
http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Pedoman-Penemuan-Dini-Kanker-Pada-Anak.pdf

IX. Lampiran Materi


Leukima Pada Anak

A. Pengertian Leukima

Leukimia adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh
sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga tipe
sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel
darah merah (berfungsi membawa oksigen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah
yang membantu proses pembekuan darah). Leukimia umumnya muncul pada diri seseorang
sejak dimasa kecilnya. Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah
memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel
darah putih mereproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu
sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda / signal secara teratur kapankah sel darah
diharapkan bereproduksi kembali. Pada kasus Leukimia, sel darah putih tidak merespon kepada
tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal)
akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi.
Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel
lainnya. Seseorang dengan kondisi seperti ini akan menunjukkan beberapa gejala seperti mudah
terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.
Ada empat jenis leukemia, yaitu:

 Acute lymphoblastic leukemia (ALL)


 Acute myeloid leukemia (AML)
 Chronic lymphocytic leukemia (CLL)
 Chronic myeloid leukemia (CML)

Penyakit ini paling banyak di jumpai di antara semua penyakit keganasan pada anak. Di negara
berkembang 83% ALL, 17% AML, ditemukan pada anak kulit putih dibandingkan kulit hitam .
Sembilan puluh tujuh persen adalah Leukemia Akut (82% LLA dan 18% LMA) dan 3% LMK.
Secara epidemiologi, Leukemia Akut merupakan 30-40% dari keganasan pada anak, puncak
kejadian pada usia 2-5 tahun, angka kejadian anak di bawah usia 15 tahun rata-rata 4-
4,5/100.000 anak pertahun. Angka kematian Leukemia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM) dan Rumah Sakit Kanker “Dharmais” (RSKD) tahun 2006-2010 adalah sebesar 20-
30% dari seluruh jenis kanker pada anak. BAB II ENAM JENIS KANKER PADA ANAK 5
Penderita laki-laki lebih tinggi 1,15 kali dibanding perempuan untuk LLA dan pada LMA
leukemia laki-laki dan perempuan hampir sama.

B. GEJALA LEUKEMA

Adapun secara umum, tanda-tanda atau gejala terjadinya penyakit ini, yaitu:

 Demam, menggigil, atau berkeringat yang berlebihan pada malam hari.


 Kelelahan dan terasa lemah.
 Sakit kepala.
 Sering infeksi atau mengalami infeksi yang parah.
 Penurunan berat badan drastis yang tidak dapat dijelaskan.
 Mudah berdarah atau memar.
 Mimisan yang berulang.
 Bintik-bintik merah kecil di kulit.
 Nyeri tulang atau sendi.
 Kulit pucat.
 Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, selangkangan, atau perut (akibat
limpa atau hati yang membesar).

Gejala dan tanda yang terdapat pada anak-anak :

 Pucat, lemah, anak rewel, nafsu makan menurun.


 Demam tanpa sebab yang jelas
 Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening
 Mata menonjol e. Kejang sampai penurunan kesadaran
 Perdarahan kulit (petekie, hematom) dan atau perdarahan spontan (epistaksis, perdarahan
gusi)
 Nyeri tulang pada anak. Seringkali ditandai pada anak yang sudah dapat berdiri dan
berjalan, tiba-tiba tidak mau melakukannya lagi, anak lebih nyaman untuk digendong.
 Pembesaran testis dengan konsistensi keras

C. FAKTOR PENYEBAB LEUKIMIA


Secara ilmiah penyebab tersering perdarahan pada leukemia adalah trombositopenia.
Berkurangnya jumlah trombosit pada leukemia biasanya merupakan akibat dari infiltrasi ke
sumsum tulang atau kemoterapi, namun bisa juga karena koagulasi intravaskuler diseminata,
proses imunologis dan hipersplenisme sekunder terhadap pembesaran limpa. Selain
trombositopenia, perdarahan dapat juga akibat disfungsi trombosit, kelainan hepar dan
fibrinolisis.

Namun ada pula Beberapa faktor disebut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit
ini. Faktor-faktor tersebut, yaitu:

 Pernah menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi atau terapi radiasi.


 Kelainan genetik tertentu, seperti down syndrome. 
 Terpapar bahan kimia tertentu, seperti benzene.
 Kebiasaan merokok.
 Riwayat keluarga dengan penyakit leukemia.

D. PENCEGAHAN LEUKEMIA

melakukan cek kesehatan secara berkala, Hindari paparan bahan kimia, seperti benzene, Hndari
radiasi sinar-X yang tidak perlu, Segera periksa ke dokter bila merasakan perubahan atau gejala
tertentu pada tubuh, tidak merokok, rajin beraktifitas fisik, diet yang sehat dan seimbang,
istirahat yang cukup dan kelola stress.

G.    Jenis pengobatan untuk leukemia


Pengobatan untuk leukemia ditentukan berdasarkan usia, kondisi kesehatan secara keseluruhan,
jenis, serta perkembangan atau penyebaran sel kanker di tubuh Anda. Namun, beberapa
pengobatan yang umum diberikan untuk penyakit ini, yaitu:

 Kemoterapi

Menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker yang diminum secara oral atau melalui
injeksi vena.

 Terapi biologis

Pengobatan yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker.

 Terapi target

Menggunakan obat-obatan untuk menyerang sel kanker secara spesifik.

 Terapi radiasi

Menggunakan radiasi tingkat tinggi untuk merusak dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

 Transplantasi stem cell

Prosedur untuk menggantikan sumsum tulang yang sakit dengan sumsum tulang yang sehat.

Selalu konsultasikan dengan dokter jenis pengobatan yang paling tepat sesuai dengan kondisi
Anda.

Anda mungkin juga menyukai